B. PENDAHULUAN
Ditengah persaingan dunia yang semakin pesat, dimana perekonomian
nasional dituntut untuk terus bisa eksis di tengah krisis yang terus melanda
dunia akibat pandemi covid 19 yang merusak seluruh tatanan di dunia, tidak
terlepas juga tatanan ekonomi nasional kita yang sempat semrawut. Pandemi
covid tidak hanya berdampak pada kesehatan masyarakat, tetapi juga
mempengaruhi kondisi perekonomian, pendidikan dan kehidupan sosial
masyarakat Indonesia.
Namun demikian masyarakat Indonesia masih bisa bertahan dengan
segala kemampuan dan keterbatasannya. Dengan wawasan kebangsaan yang
sudah tertanam sejak lama menjadikan masyarakat Indonesia semakin kuat
dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia untuk bangkit kembali.
Sektor pertanian memberikan kontributor besar dalam pendapatan
nasional, penyerapan tenaga kerja, penyediaan pangan, dan penyediaan bahan
baku industri . Produksi, pangsa dan penyerapan tenaga kerja di sektor
pertanian tumbuh positif selama pandemi covid 19 pada kuartal pertama 2020
sampai awal kuartal 2021. Pertumbuhan positif di sektor ekonomi tradisional itu
bisa dikatagorikan sebagai penyelamat ekonomi nasional karena sektor-sektor
strategis seperti industri dan jasa terjun bebas menghadapi wabah.
Sektor pertanian sampai sekarang masih tetap memegang peran penting
dan strategis dalam perekonomian nasional. Peran strategis tersebut tidak
hanya ditunjukkan dengan kontribusi sektor pertanian terhadap produk domestik
bruto (PDRB) nasional tetapi juga sebagai penyedia lapangan kerja. Pada saat
sektor industri dan non-pertanian lainnya belum mampu menyerap sepenuhnya
tambahan angkatan kerja maka pertanian sering menjadi penampungnya. Di
samping itu sektor pertanian masih menjadi andalan bagi penyedia bahan baku
bagi industri serta sumber pendapatan ekspor. Peran strategis pertanian di
Indonesia juga semakin terlihat saat harga-harga bahan pangan mengalami
kenaikan. Dengan kata lain sektor pertanian masih menjadi andalan sebagai
sumber bahan pangan untuk kepentingan domestik.
Untuk mendorong peningkatan produksi pangan pemerintah tidak saja
memberikan perhatian pada infrastruktur pertanian tetapi juga memberikan
bantuan berupa subsidi pupuk maupun subsidi benih. Berbagai program dan
juga dilakukan oleh kementerian lain dan LPNK untuk meningkatkan produksi
pertanian seperti pinjaman permodalan melalui Kredit Usaha Rakya (KUR) dan
PNPM, stabilisasi harga produk pertanian dan bantuan fasilitas pemasaran hasil
pertanian.
Selama kurun waktu sepuluh tahun terakhir, perkembangan produksi
pangan utama padi, jagung, kedelai, gula, dan daging sapi cenderung
mengalami pertumbuhan yang positif.
Komoditas strategis pertanian lainnya yang menjadi fokus perhatian
pembangunan pertanian lainnya adalah komoditas hortikultura, diantaranya
cabai dan bawang dan komoditas perkebunan seperti kelapa sawit, karet, kakao
dan kelapa. Komoditi bawang dan cabai mempunyai kecenderungan perubahan
harga yang berfluktuatif terutama pada kondisi musim penghujan dan menjelang
hari-hari besar keagamaan.