Anda di halaman 1dari 11

NOTULA WEBINAR

FAST 2020

Tanggal : Minggu, 18 Oktober 2020

Waktu : 09.00-selesai

Tempat/Media : Zoom meet

MC : Muhammad Taufiek Heryansah


Moderator : Imam Arifin

Tema: Sinergi Interverensi Inovasi dan Kelembagaan dalam Ketahanan Pangan di Era New
Normal untuk Indonesia Emas 2045
Pembahasan:
Pembicara 1: Hoerudin, SP. MSc, PhD
Sub Tema: Strategi Lumbung Pangan
Menurut laporan Global Food Security Index (GFSI) 2019, ketahanan pangan di
Indonesia mengalami kenaikan dari peringkat 65 menjadi 62 dari 135 negara. Jika dilihat.dari
peringkat ASEAN, Indonesia berada diperingkat 5 dari 9 negara dan di kawasan Asia Pasifik
berada diperingkat 12 dari 23 negara. Apabila dilihat dari tahun 2018, Indonesia termasuk
kategori baik atau mengalami peningkatan dari segi indeks ketahanan pangan.
Dampak pendemik covid 19 dimana pandemik ini berdampak pada seluruh sektor
termasuk sektor pertanian di Indonesia. Ada beberapa perubahan lingkungan stategis global
memberikan ancaman atau risiko kepada ketahanan pangan seperti peringatan dari FAO bagi
negara-negara yang sedang menghadapi pademik agar waspada adanya krisis pangan seperti
contohnya peringatan musim kemarau, retrisik ekspor yang mengancam, krisis pangan, dan
terganggunya ketersediaan pangan bagi 267 juta jiwa. Indikasi ketahanan pangan diantaranya
terganggunya produksi pertanian akibat perbatasn pergerakan orang/ tenaga kerja,
terganggunya distribusi pangan karena dampak penerapan PSBB, daya beli masyarakat
menurun dan terjadinya PHK. Adapun kebijakan dan Program Kementerian Pertanian
diantaranya mengingkatkan produktivitas pangan untuk menjamin ketersediaan pangan,
memperlancar distribusi pangan, mempermudah akses transformasi, menjaga stabilitas harga,
dan mengembangkan buffer stock dan interverensi pasar dengan harapan untuk tetap menjaga
kesejahteraan petani. Indonesia di sektor pertanian tetap menjadi sektor penyumbang tebesar
perekonomian di Indonesia meskipun saat pandemi.
Strategi Kementrian Pertanian Era New Normal ada tiga yaitu yangka pendek, jangka
menengah, jangka permanen. Jangka pendek diantaranya stabilitas harga pangan, membangun
buffer stock pangan utama di daerah, padat karya pertanian, fasilitas pembiayaan pertanian
melalui KUR dan Asuransi Pertanian dll. Jangka menengah diantaranya padat karya lanjutan
pasca covid, diversifikasi pangan lokal, supporting daerah-daerah defisit, antisipasi
kekeringan, menjad asemangat kerja pertanian melalui bantuan saprodi dan alsintan, family
farming, mendorong kelancaran distribusi pangan, penguatan ekspor pertanian. Jangka
panjang diantaranya peningkatan produksi 7 %, penurunan losses menjadi 5 % atau dibawah
itu khusus untuk padi, ekstensifikasi tanaman pangan pada lahan rawa, penumbuhan
pengusaha petani milenial, pengembangan korporasi petani, pengembangan pertanian 4.0,
peningkatan ekspor 3 kali lipat, penongkatan NTP.
Program/ kegaiatan peningkatan ketahanan pangan :
1. Peningkatan kapasitas produksi: pengembahang lahan rawa di Kalimantan Tengah
2. Diversifikasi pangan lokal melalui pemanfaatan pangan secara masif
3. Pengauatn cadangan dan sistem logitik pangan seperto pengembanag LPM dan LPM
berbasus desa, penguatan sisitem logistik pengan nasional.
4. Pengembangan pertanian modern dengan smart farming
Inovasi merupakan bagian penting didalam pengembangan food estate berbasis
korporasi seperti pengembangan benih yang merupakan hasil dari litbang, mekanisme
moderenisasi pertanian sehingga berharap ada nilai tambah pasca panen. Lokasi food estate di
Kalimantan Tengah yaitu Pulau Pisau 10.000 ha di lahan rawa dam Kapuas 20.000 ha.Sumatra
Utara 1.000 ha dan NTT 5.000 ha. Kegiatan utama ketahanan pangan diantaranya
pemanfaatan penganekaragaman konsumsi dan keamanan pangan, pemanfaatan system
distribusi dan stabilitas harga pangan, pemantapan ketersediaan dan pengentasan rentan rawan
pangan. Penguatan ketahanan panagan terus di ingat seperti contoj lumbung pangan
masyarakat desa dengan tujuan menyediakan gudang LPM Desa dan sarana pendukungnya
sebagai tempat pengelolaaan cadangan pangan masyarakat dengan sasaran 500 gudang LPM
desa dan sarana pendukung. Sinergi dalam meningkatkan penyediaan pangan mulai dari aspek
pelaksanaan kemendes, kemenko, bumn, pemda dan PT hingga sampai ke pengawas.
Pembicara 2: Ir. Triyana, MBA
Sub tema: Inovasi Pangan Demi Terjaminnya Ketersediaan Pangan
Kebutuhan pangan dunia selalu meningkat dari tahun ketahun. Kebutuhan beras dunia
berada pada kisaran 493 juta ton per tahun, sedangkan produksinya berkisar 498 juta ton
(USDA). Produktivitas pangan nasional terfokus pada peningkatan efisiensi lahan yang ada,
peningkatan kapasitas petani, revitalisai alat pertanian serta pabrik-pabrik. Dari waktu kewaktu
produktivitas pangan di Indonesia selalu di atas kebutuhan sehingga dirasa cukup untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia.
Permasalahan pangan nasional diantaranya laju pertumbuhan penduduk tinggi,
frekuensi rawan panagn tinggi, penduudk miskin tinggi dan konversi lahan pertanian tinggi.
Kendala-kendala produktivitas pangan nasional diantaranya kepemilikan lahan yang sempit
serta pengelolaan individu yang tidak terkoordinir dan terintergrasi dengan baik, inovasi dan
adopsi terhadap teknologi budidaya sengat rendah sehingga produktivitas rendah. Adopsi di
Indonesia kurang di dilakukan, seharusya ada stakeholder yang memulai yaitu pemerintah
karena pemerintah pemegang kebijakan utama. Selanjutnya, Infrasturktur pertanian belum
memadai sebaiknya untuk memfokuskan subsidi di hilirnya karena sebagai kunci utama
kemajuan pertanian, pertanian harus berbasis pasar.
Indonesia menuju Indonesia emas 2045 dengan visi maju, kuat, adil dan sejahtera.
Kunci utama pembangunan pertanian yaitu Infrastruktur, sumber daya manusa, inovasi
teknologi. Kunci keberhasilan semua industri termasuk pertanian kedepannya adalaah
bagaimana kita menyiapkan regenerasi pelaku pertanian. Pemerintah dan seluruh stakeholder
dibidang pertanian harus menciptakan kondisi yang menarik kaum milenial sebagai generasi
penerus pemerintah sebagai stakeholder untuk masuk ke industri pertanian baik hulu maupun
hilir.
Faktor penting dalam mewujudkan Indonesia emas
1. Teknologi Budidaya untuk meningkatkan produkrivitas, Industri pertanian harus berani
dalam mengadopsi teknologi budidaya asing terutama di Eropa seperti green
technology
2. Infrastruktur pasca panen, agar marketable maka produksi pertanian harus berkualitas.
3. Penciptaan pasar, industry pertanian akan sulit berkembang apabila hanya
menggantungkan diri kepada pasar tradisional
4. Milenial, bagaimana keepannya membuat generasi melenial mau menjadi petani.
Regenerasi pertanian dengan cara mengamati ciri khas milenial saat ini dengan cara
mengadopsi teknologi dalam budidaya pertanian modern seperti digital farming dan
smart farming.
Mengatasi kepemilikan lahan yang sempit salah satunya adalah pola corporate seperti
community farming dimana lahan pertanian yang sempit dijadikan satu atau digabung dikelola
dari hulu ke hilir hingga ke akses ke pasar ataupun menciptakan pasar baru lebih luas
kemudian sharing profit diantara anggota komunal.
Banyak sekali komoditas-komoditas tertentu yang bisa mengganti makanan pokok
seperti tepung sukun sebagai pengganti beras. Manfaat dari beras sukun bagi kesehatan sangat
bagus karena rendah kalori. Adapun keunggulan-keunggulan lokal seperti beras mentik susu,
beras merah dan beras hitan dai Pinrang. Bulog bersama BPPT dan perusahaan swasta
menciptakan suatu produk yaitu Sago Mee

Pembicara 3 : Ir. Sunarti, MM


Subtema: Strategi dan Peran pemerintah daerah dalam pembangunan pertanian di era
new normal
Gambaran umum daerah Kalimantan Tengah luas +-153.65 km2. Memiliki 13
kabupaten 1 kota 136 kecamatan1576 kelurahan, jumlah penduduk hanya 2,7 juta jiwa,
kepadatan 17 jiwa per km2. Yang padat penduduk hanya di kota saja.
Sektor pertanian mendominasi perekonomian di Kalteng. NTP selalu mengalami peningkatan
di masa pandemi 102,81%, bulan September NTP hortikultura menurun karena panen masal
buah bersamaan sehingga harga turun.
Terkait akan dikembangkan food estate di Kalteng sudah disiapkan oleh Pemda di 2
kabupaten yaitu Kapuas dan Pulang pisau. Sejarah awal penetapan lokasi ini saat pada lahan
ex PLG 1 juta hektar yang sebelumnya dilakukan di Kalteng sudah terbangun saluran irigasi
yang berfungsi baik 28.315. Pada tahun ini tidak terjadi pembukaan lahan, pembukaan lahan
dilakukan muk aib tahun depan.
Konsep pengembangan food estate di Kalteng berbasis korporasi yang terintegrasi
dengan petani di lahan rawa . Ada 2 kawasan sebagai center of excelent yang akan dikelola
oleh Balitbang sebagai tolakukur keberhasilan.

Kunci keberhasilan pembangunan food estate:


Terbangunnya kawasan food estate di lahan rawa Kalteng, pengembangan SDM dan
korporasi pertanian, peningkatan kapaitas dan diversifikasi produksi, Penataan kawasan dan
pengembangan sarana prasarana.Untuk kebutuhan pangan Kalteng sebenarnya sudah surplus
walau sedikit ada beberapa alih fungsi lahan menjadi lahan perkebunan kelapa sawit seperti
Kabupaten Waringin Barat dan Kabupaten Waringin Timur, namun tetap surplus karena
penduduknya masih sedikit. Beberapa kabupaten yang surplus pulau pisang, Kapuas,
Katingan, dan Lamandau. Lamandau ini komoditi bukan padi sawah tetapi padi lahan tinggi.

Kondisi panen Kalteng: dari tahun ke tahun subur untuk pangan, jagung bahkan bisa
mencapai kenaikan 100% karena saat pandemi mereka tidak ada kegiatan lainnya sehingga
pergi ke ladang untuk menanami jagung. Peningkatan produksi dan produktivitas dengan
peningkatan IP, penggunaan bibit unggul, dan pengembangan food estate. Sehingga
Kalimantan Tengah yang belum dikenal oleh masyarakat luas juga terdapat sawah.
Harapannya selain menjadi lumbung pangan nasional.
Di Kalteng banyak lahan kosong terlantar, untuk solusinya disosialisasikan dengan
penanaman jagung karena disini belum ada irigasi. Lahan yang sangat luas tetapi belum
dikembangkan dengan baik disini. Mereka hanya menanam 1 kali setahun dengan vatietas
lokal yang berusia tanam 6-8 bulan. Harapannya dengan food estate ini bisa merubah
kebiasaan petani Kalteng agar mau menanam hibrida sehingga bisa menanam 2 atau 3 kali
dalam satu tahun. Mendukung secara teknis baik budidaya maupun SDM. Cadangan pangan
logistik singkong lahan untuk badan cadangan pangan logistik strategis (BCLS) Kementerian
Pertahanan seluas +- 1 juta hektar. Dari sisi sumberdaya di bidang pertanian memang masih
kurang, diharapkan bimbingan dari seluruh elemen untuk menyukseskan food estate ini.
Pemerintah provinsi menarik milenial untuk terjun di bidang pertanian melalui
mengkampanyekan penggunaan alsitan dsb mulai dari lulusan SMK, mahasiswa. Dalam
pemberdayaan masyarakat juga bekerjasama dengan universitas yang ada di Palangkaraya.
Sebagaimana kita sadari bahwa usia petani kita yang sudah cukup tua hampir habis usia
produktif sehingga apabila tidak ada regenerasi makan mungkin akan punah. Maka dari itu
pemerintah provinsi gencar untuk menarik para milenial untuk terjun di dunia pertanian ini.

Pembicara 4 : Dr. Agung Wibowo, SP, MSi


Subtema : Revitalisasi penyuluhan pertanian di era new normal
Betapa pentingnya pangan sehingga semua sekarang beralih ke pertanian bahkan
melalui urban farming semua demi mencukupi kebutuhan pangan. Dengan adanya covid 19
sebagian besar orang mulai terjun ke bisnis pertanian. Hal ini semakin menyadari bahwa
pertanian tidak boleh hanya diolah dengan cara yang biasa, harus ada inovasi dan ide kreatif di
bidang pertanian.
Makna penyuluhan yang hanya dipahami sempit menyampaikan informasi dan pesan
kepada masyarakat tetapi sebenarnya makna penyuluhan adalah serangkaian kegiatan yang
terhubung secara berkesinambungan untuk merubah sikap dan perilaku.
Paradigma baru penyuluhan pertanian, menurut Prof. Margono Slamet
1. Penyuluhan adalah Jasa Informasi
2. Informasi relevan dgn kondisi Lokalitas
3. Materi penyuluhan Berorientasi Agribisnis
4. Gunakan Pendekatan Kelompok
5. Fokus pada Kepentingan Petani
6. Pendekatan Humanistik-Egaliter
7. Kembangkan sifat Profesionalisme
8. Utamakan Akuntabilitas
9. Upayakan agar Memuaskan Petani.
Tiga pilar Revitalitasi Pertanian
1. Pengembangan Manajemen Penyuluhan
a) Melakukan modifikasi sistem-kerja Latihan dan Kunjungan (LAKU), dengan cara:
Dilaksanakan secara partisipatif, Optimalisasi penyuluh sukarela, dan penyuluh
swadaya, Optimalisasi pemanfaatan media-masa dan media sosial, Membangun
sinergi dengan peneliti dan stakeholders, Mengintensifkan kegiatan supervisi yang
lebih bersifat pemecahan masalah dibanding “pengawasan”.
b) Desentralisasi Penyuluhan: Pelimpahan tidak sekadar pelimpahan wewenang
penyuluhan kepada pemerintah daerah, tetapi juga memberikan alokasi anggaran
yang lebih besar kepada daerah, serta kewenangan untuk mengembangkan sistem
penyuluhannya sendiri.
c) Privatisasi Penyuluhan secara bertahap: Membangun sinergi kerjasama, kontrak
kegiatan penyuluhan, sampai dengan menyerahkan sepenuhnya kegiatan
penyuluhan dari pemerintah kepada pihak swasta/LSM/organisasi sosial
kemasyarakatan
d) Pengembangan jejaring : Penyadaran melalui media masa dan pertunjukan yang
popular, Penumbuhan minat melalui pertemuan kelompok, dan pertemuan-lapang
Hal yang perlu dilakukan
 Client orientation, yaitu penyuluhan yang dirancang secara khusus khusus untuk setiap
kelompok-sasaran
 Lokalitas, yaitu penyuluhan yang memperhatikan kondisi fisik dan sosial-budaya
setempat yang spesifik.
 Penerapan metoda yang efektif, berdasarkan pengalaman setempat.
 Penggunaan media elektronik yang semakin luas (radio, TV, multi-media, internet, dll
Terobosan dari Kementan RI Melalui adanya TV Tani, perlu ada masukan ntara lain : Perlunya
membangun sinergi dengan perguruan tinggi, dunia usaha dan LSM; Perlunya berbagai
segmentasi acara mulai dari petani tradisional, konvensional sampai petani milenial; Edukasi
kepada anak-anak sekolah untuk membangkitkan generasi muda petani milenial
2. Kelembagaan penyuluhan pertanian
Revitalisasi Kelembagaan penyuluhan di daerah
Perlunya revitalisasi keberadaan BPP di setiap kecamatan
Perlunya penataan kembali tenaga penyuluh yang beralih ke structural untuk
dikembalikan ke fungsional lagi
Perlunya rekruitmen tenaga penyuluh untuk memenuhi kebutuhan 1 desa 1 penyuluh
Perlunya peningkatan penganggaran dalam revbitalisasi kelembagan penyuluhan di
daerah
3. Pendekatan Penyuluhan

 Kompetensi profesional
Pengembangan pola pikir Inovatif: Selalu ingin tahu, Dapat membaca keinginan
konsumen, Terbuka terhadap teknologi.
 Penggunaan teori-sistem dan filsafat ilmu dalam kegiatan praktis
- Melakukan kombinasi-kombinasi baru dalam usaha mereka sehingga posisi mereka
dibenak konsumen selalu “baru”
- Petani yang berperan sebagai pengusaha tidak hanya ahli dalam proses produksi
namun juga visioner berorientasi profit
- Pengembangan petani yang memiliki orientasi kewirausahaan dan pasar (konsisten
berinovasi, berani mengambil keputusan dan berani mengambil resiko)
 Belajar kritis untuk mengkritisi setiap alternatip perubahan yang ditawarkan” (dengan
pendekatan humanistis-egaliter)
- Menempatkan petani sejajar dengan penyuluh dan diperlakukan secara humanistik
(mahkluk yang punya martabat, dan harga diri, kepenting-an, kebutuhan, pendapat,
pengalaman dan kemampuan.
- Hentikan pandangan kepada petani sebagai lebih rendah dari penyuluh.
- Pendekatan humanistik-egaliter akan mencipta-kan hubungan penyuluh-petani
menjadi saling menghargai dan saling membutuhkan.
- Jika kepentingan petani diperhatikan, petani akan merespon secara positif kepada
usaha penyuluh.
Yang dilakukan Penyuluh di era new normal :
1. Memfasilitasi petani untuk mendapatkan akses bantuan produktif berupa sarana
produksi, akses pembiayaan dan teknologi dalam rangka mengembalikan keberdayaan
petani pasca pandemi.
2. Fokus kepada pengembangan sentra-sentra komoditi-unggulan, yang memiliki nilai
ekonomi dan berdaya saing tinggi.
3. Orientasi ke depan dengan memperhatikan : Kecenderungan global, Perubahan-
perubahan masa depan, Perubahan kependudukan, Kemajuan bioteknologi modern,
Hukum internasional, Etika dan lingkungan, Kecenderungan bisnis global,
Kecenderungan lokakarya global.
4. Membantu mengatasi masalah sosial yang sering muncul dengan melakukan
identifikasi para pelaku utama dan pelaku usaha di bidang pertanian yang terdampak
langsung.
Peran Penyuluh Pertanian:
Menghubungkan masyarakat petani khususnya dengan pemerintah dan stakeholder, Membantu
petani di pedesaan untuk mengatasi masalah yang baru yang tidak dapat ditemukan solusinya
oleh mereka sendiri. Penyuluh sebagai Katalisator, dinamisator, dan konsultan
Sesi Tanya Jawab
Untuk Bapak Hoerudin, SP. MSc, PhD
1. Bagaimana langkah pemerintah dalam usaha mempertahankan ketahanan pangan? Dan
Bagaimana cara meningkatkan sektor industri pertanian untuk mencapai kulitas yang bagus
sehingga menguntungkan bagi yang mengelolanya? Jika perubahan strategis global akan
berpengaruh pada ketahana pangan maka strategi apa yang dilakukan pemerintah untuk
menghindari terjadinya krisis pangan ? Apakah pandem ini mempunyai pengaruh besar
terhadap sektor pertanian?
Jawaban:
Langkah pemerintah dalam usaha mempertahankan ketahanan pangan diantaranya
pemantapan keanekaragaman konsumsi dan tanaman pangan seperti meningkatkan
konsumsi pangan lokal, memberikan alternatif pangan, menerapkan pekarangan pangan
lestari. Selanjutnya dengan, Pemantapan sistem distribusi dan stabilitas harga pangan yang
terkait dengan keterangkauan akses pasar dan fasilitas akses pasar petani. Pemerintah juga
harus lebih menguatkan infarstuktur pasca panen serta mengautkan lumbung pangan
Indonesia. Pada prinsipnya industri pangan yan kokoh harus didukung dengan sektor
pertanian yang kuat sehingga impor dapat dikurangi diantaramya dari meningkatkan
kuantitas, kualitas dan kontinuitas. Disamping untuk menjaga ketahanan pangan juga perlu
menjaga ketersediaan bahan baku indutri pangan. Kementerian Pertanian menyiapkan
stategi jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang seperti stabilitas harga,
diversifiksi pangan dan antisipasi lahan kering. Pendemik ini berpengaruh pada
pertumbuhan pangan seperti pembatasan sosial diwilayah sektor produksi, di wilayah
prduksi dengan konsumen namun pemerintah tetap mengupayakan kelonggaran petani
untul akses distribusi dan akses pangan
Untuk Ibu Ir Sunarti, M.M.
1. Bagaimana menciptakan kelembagaan yang bijak dan mapan sehingga membawa
kemaslahatan bagi msyarakat sehingga dapat mencapai ketahanan pangan yang berdaulat?
Jawaban:
Dengan kelembagaan terutama kelembagaan penyuluh untuk idealnya satu desa satu
penyuluh, dan kelembagaan kelompok tani. Selanjutnya perlu adanya dukungan pemerintah
pusat, provinsi maupun kabupaten karena pada saat ini perkembangan pertanian sudah
berbasis IT. Penambahan BPP tidak hanya untuk memberikan pegawalan pada produksi
pertaniannya namun juga sektor hilir, pemasaran dan pelaporan yang tentunya
membutuhkan sumber daya manusia yang handal karena saat ini semua berbasisi IT. Selain
itu, diperlukan tambahan dengan merekrut anak-anak lulusan sarjana perternakan, pertanian
dan perikanan untuk membantu mengembangkan food estate di daerah tersebut tentunya
disesuaikan dengan ilmu yang dimiliki. Dan yang terakhir, membuat manajemen per
klaster 5000 dan satu direktur pemasaran yang saat ini sedang dibicarakan untuk
pendampingan dengan Universitas Palangkaraya
2. Bagaimana strategi terbaik untuk mengajak generasi muda zaman sekarang agar mereka
mau berkarya di bidang pertanian,terutama mereka yg ada di kota besar
Jawaban :
Dengan Perubahan mindset mengenai pertanian ang kumh, kotor, dsb sehinga perlu
modernisasi pertanian dengan alsitan yang berbasis teknologi. Pun pembangunan pertanian
bukan pada on farm saja bisa pada sektor pemasaran dan juga pengolahan hasil pertanian.
Dunia pertanian ini sangat luas yang bisa kita manfaatkan.
Para milenial akan senang terjun kepertanian saat segalanya itu dimudahkan dengan alat
dan teknologi.
Untuk Bapak Ir. Triyana, MBA
1. Langkah apa saja yang harus dilakukan untuk meningkatkan minat konsumen untuk
meningkatkan produksi terhadap pangan?
Jawaban:
Ada tiga cara untuk menarik minat konsumen yaitu menetapkan standar kualitas, menjamin
kontinuitas dari supplier dan harga bersaing yang terkait dengan unit cost.
2. Apa peran dari bulog di saat masyarakat sedang panen, seperti jagung dan padi. karena
setelah panen, yang menentukan harga adalah tengkulak. keuntungan petani jadi minim
Jawaban :
Dalam rangka menjamin ketersediaan pangan nasional BULOG akan menjamin harga di
pasaran. Jika saat panen raya BULOG akan membeli dari petani dengan harga yang standar
sehingga petani tetap tersenyum. Tapi saat harga tinggi kita akan melakukan operasi pasar
untuk menjaga senyum konsumen. Jika masyrakat merasa memiliki gabah dalam jumlah
banyak silakan setor ke BULOG akan kami beli dengan harga yang telah ditetapkan,
namun seringnya masyarakat lebih suka menjual beras ke pasar.
Untuk Bapak Dr. Agung Wibowo, S.P., M.Si
1. Jika anak muda memiliki ide membuat teknologi pertanian misalkan alat panen otomatis,
tapi kenyataannya dengan alat baru tersebut justru mengurangi lapangan pekerjaan bagi
para buruh tani. Meskipun sangat efisien bagi petani tetapi merugikan pihak lain,
bagaimana menurut bapak menanggapi hal tersebut?
Jawaban :
Memang benar seringkali penemuan teknologi mengurangi tenaga kerja. Kuncinya adalah
harus adanya transformasi kelembagaan dimana penyuluh sangat berperan disini bahwa
pertanian bukan hanya mengenai on farm dan off farm tetapi juga pengolahan pasca panen,
bisnis dan pemasaran. pemerintah harus mengatur regulasi dan pemberian alternatif dari
masalah melalui tangan penyuluh
Kesimpulan
1. Terdapat beberapa strategi penguatan pangan diantaranya peningkatan kapsitas
produksi, diversifikasi pangan, penguatan cadangan komoditi lokal, penguatan
pertanian modern,penguatan lumbunng pangan masyarakat desa.
2. Kunci utama pembagunan pertanian di Inonsia : infrastruktur, SDM, daninovasi
teknologi. Inovasi pangan bisa dilakukan dengan alterntif makanan pengganti potensi
lokal dan pengembga produk lokal
3. Strategi akselerasi mutu hasil pangan seperti peningkatan produktivitas, perluasan
lahan, optimalisasi lahan, minimalisasi kehilangan hasil dan diversifikasi pertanian. P
4. Revitalisasi pertanian penting tamanya alam memfungsikan lagi penyuluhan
pertanian.adanya 9 paradigma baru penyuluhan pertanian. Terdapat 3 pilar revitalisasi
pertanian, mengenai apa sa ayang dapat dilakukan penyuluh di masa pandemi.

Anda mungkin juga menyukai