PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurunnya
kontribusi
sektor
pertanian
terhadap
struktur
pembangunan
pertanian
berwawasan
lingkungan,
dan
pembangunan
pertanian
sebagai
penggerak
utama
B. Tujuan
Teori-teori
Pembangunan
Pembangunan Pertanian
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
yang
mempengaruhi
berbagai
upaya
untuk
meningkatkan
pendapatan
petani,
pangan
dan
mendorong
pertumbuhan
ekonomi
wilayah.
dan
perkotaan.
Pembangunan adalah kelanjutan dan peningkatan. Jika terdapat
pandangan bahwa pembangunan ekonomi itu suatu proses untuk merubah
suatu perekonomian dari yang menghasilkan barang-barang pertanian
menjadi menghasilkan barang-barang industri dan jasa, maka akan terjadi
banyak penafsiran yang salah terhadap teori tahapan pertumbuhan yang
dikemukakan Rostow (1960). Memahami kritik-kritik yang dikemukakan
sehubungan dengan teori pertumbuhan Rostow maka negara Indonesia
dengan jumlah penduduk sekitar 220 jutaan paling tidak, harus tetap dapat
berswasembada pangan untuk memenuhi konsumsi penduduknya. Sekarang
tinggal bagaimana merencanakan dan melaksanakan pembangunan pertanian
yang berkualitas.
Pembangunan Pertanian menurut M. Dawam Rahardjo, pengamat
dan peneliti sosial, Rektor Universitas Islam 45 (Unisma) Bekasi.
Menurutnya, pembangunan pertanian diletakkan pada skala prioritas teratas.
Pertanian telah dijadikan dasar pembangunan nasional yang menyeluruh.
Disadari bahwa perkembangan pertanian merupakan prasyarat industrialisasi
yang akan menjadi tulang punggung perekonomian nasional yang tangguh.
Konsep ini mengakhiri perdebatan dan kontroversi pandangan tentang strategi
pembangunan dan pemikiran mengenai strategi pembangunan di negaranegara yang sedang berkembang.
Pembangunan pertanian menurut (Lynn, 2003) adalah bagian utuh
dari
pembangunan.
Industri
harus
menyediakan
barang
untuk
10
11
faktor-fakor
yang
optimal,
kemungkinan-kemungkinan
produksi yang optimum, harga-harga pasar, semuanya itu merupakan halhal yang sangat penting baik secara kuantitatif maupun kualitatif.
Pertanian moderen (spesialisasi) bias berbeda-beda dalam ukuran
dan fungsinya. Mulai dari jenis pertanian buah-buahan dan sayur-sayuran
yang ditanam secara intensif, sampai kepada pertanian gandum dan
jagung yang sangat besar seperti dai Amerika Utara. Hampir semuanya
menggunakan peralatan mekanis yang sangat hemat tenaga kerja, mulai
dari jenis tarktor yang paling besar dan mesin-mesin panen yang
moderen. Keadaan atau gambaran umum dari semua pertanian moderen
adalah titik beratnya pada salah satu jenis tanaman tertentu,
menggunakan intensifikasi modal dan pada umumnya berproduksi
12
banyak
(konsep
sosialisme).
Analisis
NeoMarxis
yang
13
14
15
dunia ketiga berada dalam posisi tergantung kepada negara maju. Hal ini
terjadi terutama karena menerapkan sistem kapitalisme yang secara
teoritis memang memungkinkan terjadinya penghisapan dari satu negara
terhadap negara lain. Tidak bisa dipungkiri, Indonesia adalah negara
periperi yang sangat tergantung kepada negara-negara maju. Sebuah
ketergantungan yang multi dimensi secara ekonomi, teknologi, bahkan
dalam cara berpikir.
c. Teori Sistem Dunia
Teori Sistem Dunia masih bertolak dari Teori Dependensi, namun
menjelaskan lebih jauh dengan merubah unit analisisnya kepada sistem
dunia, sejarah kapitalisme dunia, serta spesifikasi sejarah lokal. Menurut
TSD, dunia ini cukup dipandang hanya sebagai satu sistem ekonomi saja,
yaitu sistem ekonomi kapitalis (Wallerstein, 1974). Negara-negara
sosialis, yang kemudian terbukti juga menerima modal kapitalisme dunia,
hanya dianggap satu unit saja dari tata ekonomi kapitalis dunia. Negara
sosialis yang kemudian menerima dan masuk ke dalam pasar kepitalis
dunia adalah China, khususnya ketika periode pengintegrasian kembali
(Penelitian So dan Cho dalam Suwarsono dan So, 1991). Teori ini yang
melakukan analisa dunia secara global, berkeyakinan bahwa tak ada
negara yang dapat melepaskan diri dari ekonomi kapitalis yang mendunia.
Usaha menginterpretasikan perkembangan historis kapitalisme dilakukan
oleh Wallerstein dalam sejarah global dunia. Ia memandang kapitalisme
sebagai suatu sistem dunia yang mempunyai pembagian kerja yang
kompleks secara geoografis .
Sebagaimana Teori Dependensi, TSD membagi sistem ekonomi
kapitalis dunia menjadi pusat, semi pinggiran, dan pinggiran. Dari uraian
di atas terlihat bahwa kapitalisme yang pada awalnya hanyalah perubahan
cara produksi dari produksi untuk dipakai ke produksi untuk dijual, telah
merambah jauh jauh menjadi dibolehkannya pemilikan barang sebanyakbanyaknya,
bersama-sama
juga
mengembangkan
individualisme,
16
Sehingga
itulah,
kita
mengenal
tidak
hanya
Indonesia
sudah
merasakan
kapitalisme
dalam
bentuk
teori
modernisasi
didalamnya,
bagaimana
posisi
ketergantungan juga terjadi, dan juga ikut 8 dalam pasar global. Pasar
global secara tak langsung adalah bukti bahwa dunia adalah satu sistem
sebagaimana menurut TSD, yaitu sistem ekonomi kapitalis dunia. Dengan
mempelajari kasus beras sebagai entry point, kita dapat menganalisis
permasalahan sistem kepitalisme pada tingkat meso. Selanjutnya, untuk
mempelajari pengaruh kapitalisme pada tingkat mikro, karena sifat
pengaruhnya yang jauh dan mendalam, baik secara geografis maupun
berbagai aspek kehidupan; akan dilihat pengaruhnya sampai ke tingkat
desa, lapisan dalam masyarakat, dan bahkan individu dalam masyarakat
desa.
17
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pembangunan pertanian dapat didefinisikan sebagai suatu proses
perubahan
sosial.
Implementasinya
tidak
hanya
ditujukan
untuk
18
perdesaan untuk produk dari sektor yang berkembang, dan (4) dengan
menghapuskan kendala devisa melalui penerimaan devisa dengan ekspor
atau dengan menabung devisa melalui substitusi impor
Teori Pembangunan adalah serangkaian teori yang digunakan
sebagai acuan untuk membangun sebuah masyarakat. Ide tentang
pentingnya perhatian terhadap teori pembangunan pada awalnya muncul
ketika adanya keinginan dari negara-negara maju untuk mengubah kondisi
masyarakat dunia ketiga yang baru merdeka yang menurut negara maju
masih miskin dan terbelakang. Ada tiga Teori Pembangunan antara lain;
Teori Modernisasi, Teori Ketergantungan (Dependensi), dan Teori Sistem
Dunia (World System Theory)
19