Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

“PEMBANGUNAN PERTANIAN DAN PEMBANGUNAN INDUSTRI”

Ditujukan untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah


“Ekonomi Pembangunan Islam”

Dosen Pembimbing :

Luqman Hakim, S.E., M.Pd.I

Disusun oleh :

Kelompok 8

1. Fajrul Falah (01)


2. Nur Hasim (09)
3. Rahmat Setiawan (11)

PRODI EKONOMI SYARI’AH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT PESANTREN SUNAN DRAJAT
PACIRAN LAMONGAN
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur bagi Allah SWT yang senantiasa memberikan rahmat
dan kenikmatan berupa tetapnya iman dan islam kepada kita semua sehingga
mampu menyelesaikan makalah yang berjudul “pembangunan pertanian dan
pembangunan industri”. Shalawat dan salam semoga selalu dilimpahkan-Nya
kepada Rosulullah Muhammad SAW yang diutus sebagai rahmat dari semesta
alam.
Makalah ini penulis susun atas dasar untuk mempermudah peserta dalam
berdiskusi dalam memahami salah satu dari materi mata kuliah Ekonomi
Pembangunan Islam. Terselesaikannya penyusunan makalah ini tidak terlepas dari
dukungan orang terdekat penulis, karena itu dengan tulus penulis mengucapkan
terimakasih kepada:
1. Luqman Hakim, S.E., M.Pd. I selaku dosen pembimbing mata kuliah
Ekonomi Pembangunan Islam yang telah mendampingi penulis dalam proses
pemahaman.
2. Para karyawan perpustakaan INSUD Banjarwati Paciran Lamongan yang
telah membantu penulis mencari beberapa referensi.
3. Teman-teman fakultas ekonomi dan bisnis islam Program Studi Ekonomi
Syariah INSUD Banjarwati Paciran Lamongan yang telah memberi penulis
semangat dan motivasi positif untuk menyelesaikan makalah ini.
Hanya kepada Allah kami memohon, harapan penulis semoga penyusunan
makalah ini dapat memberi manfaat dan dapat memperluas pengetahuan para
pembaca .

Lamongan, 17 Juli 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Masalah
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pembangunan pertanian
2.2 Pembangunan industri
BAB III PENUTUP
3.1 Simpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA2

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Pembangunan pertanian mempunyai peranan yang sangat penting
dalam pembangunan nasional, baik di desa maupun kota dengan kondisi
cuaca yang mendukung. Sektor pertanian memiliki peranan strategis yaitu
dalam mencapai ketersediaan pangan, memperluas kesempatan kerja di
daerah pedesaan maupun kota, mensejahterakan para petani dan
keluarganya, sumber devisa yang berasal dari komoditas non migas dan
dapat menaikkan pendapatan para petani itu sendiri. Pembagunan
pertanian mencakup pembangunan tanaman pangan, perkebunan,
perikanan, dan peternakan. Sebagian besar masyarakat Indonesia adalah
petani pekebun maka jenis tanaman yang ditanam lebih banyak tanaman
perkebunan.
Pertanian merupakan kegiatan memanfaatkan sumber daya yang
dilakukan manusia untuk bahan pangan, bahan baku industri, mengelola
lingkungannya, atau sebagai sumber energi lainnya. Pertanian merupakan
komoditas utama di Indonesia karena merupakan negara agraris yang kaya
akan sumber daya alam. Usahatani bertujuan untuk menghasilkan suatu
komoditas pertanian. Salah satu ciri usaha tani adalah adanya
ketergantungan pada keadaan alam dan lingkungan.
Sedangkan pembangunan Industri juga salah satu faktor penting
dalam pembangunan ekonomi dan kemajuan suatu negara. Industri perlu
dikembangkan secara seimbang dan terpadu dengan melibatkan peran
serta masyarakat secara aktif dalam usaha mendayagunakan secara optimal
seluruh sumber daya alam, sumber daya manusia yang tersedia.
Pembangunan industri merupakan pembangunan ekonomi jangka panjang
untuk mencapai struktur ekonomi yang seimbang.
Industri dalam pengembangannya sangat berhubungan dengan
kesejahteraan rakyat, oleh karena itu sedapat mungkin pengembangan
industri mampu meningkatkan pendapatan, sehingga tujuan akhir
kesejahteraan rakyat dapat tercapai melalui usaha peningkatan pendapatan.

1
Industri yang berkembang di daerah perdesaan pada umumnya industri
kecil dan industri rumah tangga. Industri yang berkembang di perdesaan
memberi peluang untuk bekerja di luar usaha tani, baik sebagai usaha
pokok maupun usaha sampingan dalam memanfaatkan waktu luang
setelah bekerja di sektor lainnya seperti perdagangan maupun jasa.
Sektor industri umumnya tumbuh dan berkembang jauh lebih pesat
daripada sektor pertanian, oleh karena itu peranan sektor industri dalam
perekonomian suatu negara lambat laun akan menjadi sangat penting.
Sektor industri nasional yang didukung oleh sektor pertanian, industri
kecil dan industri rumah tangga kini menjadi perhatian di era global.
Industri kecil dan industri rumah tangga merupakan komponen utama
dalam pengembangan ekonomi lokal. Keberadaan industri kecil dan
industri rumah tangga sangat diperlukan di daerah pedesaan yang
diumumnya dicirikan oleh industri berskala kecil, karena jenis industri ini
termasuk sektor informal yang tidak memerlukan persyaratan khusus
seperti pendidikan tinggi. Jadi sangat penting dan berguna kita
mempelajari dan memahami tentang pembangunan pertanian dan
pembangunan industri.

1.2 Rumusan masalah


1. Apa yang di maksud dengan Pembangunan Pertanian?
2. Apa yang di maksud dengan Pembangunan Industri?

1.3 Tujuan penulisan makalah


1. Untuk mengetahui Tentang Pembangunan Pertanian
2. Untuk mengetahui Tentang Pembangunan Industri
3.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pembangunan Pertanian


2.1.1 Pengertian Pembangunan Pertanian
Pembangunan Pertanian adalah suatu proses yang ditujukan
untuk selau menambah produksi prtanian untuk menambah produksi
pertanian untuk tiap-tiap konsumen, yang sekaligus mempertinggi
pendapatan dan produktivitas usaha tiap-tiap petani dengan jalan
menambah modal dan skill untuk memperbesar turut campur
tangannya manusia di dalam perkembangan tumbuh-tumbuhan dan
hewan.
Oleh A. T. Mosher didalam bukunya Getting Agriculture
Moving, bahwa pembangunan pertanian adalah suatu bagian
integral dari pada pembangunan ekonomi dan masyarakat secara
umum. Secara luas pembangunan pertanian bukan hanya proses
atau kegiatan menambah produksi pertanian melainkan sebuah
proses yang menghasilkan perubahan sosial baik nilai, norma,
perilaku, lembaga, sosial dan sebagainya demi mencapai
pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan petani dan
masyarakat yang lebih baik.
Pertanian merupakan sektor utama penghasil bahan-bahan
makanan dan bahan-bahan industri yang dapat diolah menjadi bahan
sandang, pangan, dan papan yang dapat dikonsumsi maupun
diperdagangkan, maka dari itu pembangunan pertanian merupakan
bagian dari pembangunan ekonomi.
2.1.2 Tujuan pembangunan Pertanian:
a. Meningkatkan produksi Pertanian
b. Meningkatkan tingkat hidup petani melalui peningkatan
penghasilan petani.

3
c. Memperluas lapangan kerja disektor pertanian dalam rangka
perataan pendapatan.
d. Meningkatkan ekspor sekaligus mengurangi impor hasil
pertanian.
e. Meningkatkan dukungan yang kuat terhadap pembangunan
industri untuk menghasilkan barang jadi atau setengah jadi.
f. Memanfaatkan dan memelihara kelestarian sumber alam, serta
memilihara dan memperbaiki lingkungan hidup.
g. Meningkatkan pertumbuhan pembangunan pedesaan secara
terpadu dan serasi dalam kerangka pembangunan daerah.
h. Tujuan akhir dari pembangunan semesta ini adalah terciptanya
masyarakat yang adil, makmur, baik material maupun spiritual
yang diridhoi oleh Tuhan Yang Maha Esa, maka dari itu
pembangunan pertanian yang merupakan bagian dari
pembangunan ekonomi harus selau diarahkan agar dapat
tercapainya tujuan akhir tersebut.
2.1.3 Usaha Pokok Pemangunan Pertanian
Usaha pokok pembangunan pertanian secara terus menerus
ditingkatkan melalui kegiatan intensifikasi, ekstensifikasi,
diversifikasi dan rehabilitasi. 
 Intensifikasi adalah upaya peningkatan produktivitas sumber
daya alam seperti peningkatan penggunaan lahan kering, perairan
dan area pasang surut serta pemanfaatan sarana
produksi, pestisida, pupuk, air, dan lain-lain.
 Ekstensifikasi adalah usaha untuk memperluas sumber daya alam
seperti memeperluas area panen baik tanaman
pangan atau tanaman perkebunan, perluasan area tangkapan ikan,
perluasan penanaman rumput untuk pakan ternak, serta
memperluas sumber daya lainya.
 Diversifikasi dilakukan sebagai upaya menciptakan
keanekaragaman dalam melakukan usaha tani baik secara
vertikal mulai kegiatan produksi hingga pemasaran, maupun

4
horizontal yakni merupakan penyeimbangan antara komoditi dan
wilayah. Diversifikasi juga dapat diterapkan dalam pemilihan
lokasi pembangunan pertanian sehingga terjadi keseimbangan
antara provinsi maju dan provinsi kurang maju.
 Rehabilitasi dilakukan untuk memulihkan atau mengembalikan
kemampuan daya produktivitas sumber daya pertanian yang
rusak atau kritis serta membahayakan kondisi lingkungan. Serta
memulihkan kemampuan produktifitas usaha tani di daerah
rawan, hal ini dilakukan untuk meningkatkan taraf hidup
masyarakat.
2.1.4 Syarat-syarat untuk Pembangunan Pertanian
Menurut A T Mosher syarat-syarat umum pembangunan
pertanian meliputi pasaran hasil produksi pertanian, tehnologi baru,
tersedianya bahan-bahan dan alat-alat produksi secara lokal,
perangsang produksi bagi petani, dan pengangkutan.  Salah satu
tujuan dari pembangunan pertanian adalah meningkatkan produksi
pertanian, untuk itu dibutuhkan pasaran dengan harga yang cukup
tinggi untuk memasarkan hasil produksi tersebut guna
mengembalikan biaya yang telah dikeluarkan petani dalam
menjalankan usaha taninya serta meningkatkan pendapatan petani.
Pembangunan pertanian akan berhenti tanpa diikuti dengan
perkembangan ilmu dan teknologi baru seperti penelitian, balai-
balai percobaan pemerintah, masalah-masalah yang seharusnya
dipelajari, program penelitian, dan pelatihan. Revolusi
pertanian didorong dengan adanya perkembangan ilmu dan
teknologi baru yang dapat mendukung kegiatan pertanian agar dapat
meningkatkan produksi pertanian. Dalam menerapkan ilmu dan
teknologi baru di bidang pertanian perlu adanya alat-alat dan bahan-
bahan untuk mendukung penerapan ilmu dan teknoogi baru
tersebut, alat dan bahan yang digunakan harus dapat memberikan
hasil produksi pertanian yang lebih tinggi dan mudah didapatkan
oleh petani.

5
Selain teknologi baru dan bahan atau alat pertanian Petani juga
membutuhkan perangsang agar lebih semangat dalam menjalankan
usaha tani nya seperti kebijaksanaan harga, pembagian hasil,
tersedianya barang-barang dan jasa-jasa yang diinginkan keluarga
petani, pendidikan atau penyuluhan pertanian, dan penghargaan
masyarakat khususnya petani terhadap prestasi.  Didalam
pembangunan pertanian perlu adanya sarana pengangkutan yang
murah dan efisien agar produksi pertanian dapat tersebar luas secara
efektif.

2.2 Pembangunan Industri


2.1.1 Pengertian Pembangunan Industri
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti industri
adalah kegiatan memproses atau mengolah barang dengan
menggunakan sarana dan peralatan, misalnya mesin. Secara umum,
pengertian industri adalah sebuah proses dalam kegiatan
perekonomian yang mengubah bahan mentah menjadi barang
setengah jadi atau barang jadi. Tujuan pembangunan industri adalah
agar suatu benda memiliki nilai lebih sebagai nilai kegunaan atau
nilai jual. Nilai lebih inilah yang nantinya akan menjadi sumber
keuntungan bagi pihak produsen.
Di Indonesia, adanya Undang - undang No 5 Tahun 1984
menyatakan bahwa pengertian industri adalah kegiatan ekonomi
yang mengolah bahan baku, mentah, setengah jadi atau bisa barang
jadi diubah menjadi sesuatu yang memiliki nilai yang tinggi,
sehingga mendapatkan keuntungan.
Pemerintah menjelaskan bahwa Indonesia akan terus
melakukan pembangunan industri demi lancarnya pembangunan.
Pengertian pembangunan industri adalah salah satu unsur dari
pembangunan perekonomian negara yang menerapkan beberapa
prinsip pembangunan industri berkelanjutan. Pembangunan ini
dilakukan berdasarkan atas aspek pembangunan ekonomi, sosial,

6
dan juga lingkungan hidup. Dalam Undang-undang Perindustrian
pasal 2 terdapat penjelasan mengenai landasan dan tujuan
pembangunan industri tersebut. Pembangunan industri juga
dilakukan dengan berlandaskan pada kepercayaan akan kemampuan
dan kekuatan diri sendiri , manfaat , dan juga kelestarian lingkungan
hidup.
2.1.2 Tujuan Pembangunan Industri
Ada beberapa tujuan pembangunan industri , seperti yang
dinyatakan pemerintah . Tujuan tersebut antara lain:
 Menjadikan rakyat lebih makmur dan sejahtera. Pemanfaatan
sumber daya alam, atau hasil budidaya untuk kegiatan industri
dengan memperhatikan keseimbangan dan kelestarian
lingkungan hidup harus bisa memberikan hasil yang adil dan
merata untuk kesejahteraan rakyat.
 Meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Diperlukan adanya
perubahan struktur perekonomian menuju ke arah yang lebih
baik, maju, sehat, dan lebih seimbang dalam hal ini. Semuanya
dilakukan sebagai bentuk upaya untuk mewujudkan dasar yang
lebih kuat dan lebih luas bagi pertumbuhan ekonomi pada
umumnya, serta memberikan nilai tambah bagi pertumbuhan
industri pada khususnya.
 Penguasaan teknologi tepat guna. Kemampuan menguasai
teknologi ini sangat penting karena akan bisa lebih
menumbuhkan kepercayaan terhadap kemampuan dunia usaha
nasional.
 Meningkatkan peran serta masyarakat. Dalam hal ini, contohnya
adalah dalam industri kecil atau industri rumah tangga yang
melibatkan peran masyarakat dari golongan bawah.
 Pemerataan kesempatan kerja. Dengan dibukanya banyak bidang
industri, secara otomatis akan membuka juga lebih banyak
peluang kerja bagi masyarakat yang membutuhkan.

7
 Peningkatan penerimaan devisa. Seluruh bentuk industri yang
ada, diharapkan bisa membantu mendatangkan devisa yang besar
bagi perekonomian negara.
 Pengembangan pusat pertumbuhan industri. Daerah-daerah yang
berpotensi sebagai sebuah pusat lokasi industri perlu untuk
segera dikembangkan dengan menggunakan metode yang baik
dan benar.
 Menciptakan stabilitas nasional dan pertahanan yang kokoh.
Dengan industri yang meningkat dan kesejahteraan masyarakat
meningkat maka akan mudah untuk memperkuat sektor
pertahanan.
2.1.3 Peran sektor Industri dalam Pembangunan Ekonomi
Proses industrialisasi dan pembangunan industri merupakan
satu jalur kegiatan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dalam
arti tingkat hidup yang lebih maju maupun taraf hidup yang lebih
bermutu. Peranan industri dalam perkembangan struktural pada
suatu perekonomian indikatornya adalah sumbangan sektor industri
pengolahan ( manufacturing ) terhadap PDB “Produk Domestik
Bruto”. tenaga kerja yang terserap, serta sumbangan komoditi
industri terhadap ekspor barang dan Jasa mengalami perbaikan atau
sebaliknya (Arsyad, 2004:354).
Zona industri memegang kedudukan kunci bagaikan mesin
pembangunan, sebab zona industri mempunyai sebagian
keunggulan dibanding zona lain sebab nilai kapitalisasi modal yang
tertanam sangat besar, keahlian meresap tenaga kerja yang besar,
pula keahlian menghasilkan nilai tambah dari tiap input ataupun
bahan dasar yang diolah.
Peranan zona industri dalam pembangunan ekonomi di
bermacam negeri sangat berarti sebab zona industri mempunyai
sebagian keunggulan dalam perihal akselerasi pembangunan.
2.1.4 Jenis-jenis Produksi
 Jenis - jenis industri berdaskan bahan baku:

8
1) Industri ekstraktif Industri adalah Industri ekstraktif adalah
industri yang bahan bakunya diambil langsung dari alam
sekitar. Contoh : perkebunan, perhutanan, perikanan,
pertanian, peternakan, pertambangan, dan lain lain.
2) Industri nonekstaktif, Pengertian Industri nonekstaktif adalah
industri yang bahan bakunya didapat dari tempat lain selain
dari alam sekitar.
3) Industri fasilitatif, Pengertian Industri fasilitatif adalah industri
yang produk utamanya berbentuk jasa yang kemudian dijual
kepada para konsumennya. Contoh : Asuransi, perbankan,
ekspedisi, transportasi dan lain sebagainya.
 Jenis Jenis industri berdasarkan besar kecil modal
1) Industri padat modal, Pengertian Industri Padat Modal adalah
industri yang dibangun dengan modal yang jumlahnya besar
untuk kegiatan operasional maupun pembangunannya.
2) Industri padat karya, Pengertian Industri Padat Karya adalah
industri yang lebih dititik beratkan pada sejumlah besar
tenaga kerja atau pekerja dalam pembangunan serta
pengoperasiannya.
 Jenis Jenis Industri berdasarkan klasifikasi
1) Industri kimia dasar. Contohnya: industri semen, obat-obatan,
pupuk, kertas dan sebagainya.
2) Industri mesin dan logam dasar. Contohnya: industri pesawat
terbang, kendaraan bermotor, industri tekstil dan lain
sebagainya .
3) Industri kecil. Contohnya industri roti, makanan ringan, dan
lain sebagainya.
4) Aneka industri. Contohnya: industri pakaian, industri
makanan dan minuman dan lain sebagainya.
 Jenis Jenis Industri berdasarkan jumlah tenaga kerja
1) Industri kecil Pengertian Industri Kecil adalah industri yang
jumlah karyawan atau tenaga kerjanya berjumlah antara 1

9
sampai dengan 19 orang, contoh: industry tahu, industry
tempe, industri Kue dll.
2) Industri sedang atau industri menengah, Pengertian Industri
Sedang adalah industri yang jumlah karyawan atau tenaga
kerjanya berjumlah antara 20 sampai dengan 99 orang,
contoh: industri service computer, service handphone,
industry produk produk bayi, produk dewasa dll.
3) Industri besar, Pengertian Industri Besar adalah industri yang
jumlah karyawan atau tenaga kerjanya berjumlah antara 100
orang atau bahkan lebih, contoh: industri pembuatan mobil,
pembuatan motor, industri pembuatan alat rumah tangga dll.
 Jenis Jenis Industri berdasarkan produktifitas perorangan
1) Industri Primer, Industri Primer adalah industri yang barang-
barang produksinya bukan merupakan hasil olahan langsung
atau tanpa diolah terlebih dahulu, Contohnya: hasil produksi
pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan dan sebagainya
.
2) Industri Sekunder, Pengertian Industri Sekunder adalah
industri yang bahan mentahnya diolah, yang nantinya hasil
dari olahan tersebut menghasilkan barang - barang untuk
diolah kembali . Seperti: Kontruksi, Manafaktur.
3) Industri Tresier, Pengertian Industri Tersier adalah industri
yang produk atau barangnya berupa layanan jasa. Contohnya:
telekomunikasi, perawatan kesehatan, transportasi dan lain
sebagainya.

10
BAB III

PENUTUP

3.1 Simpulan
1. Pembangunan Pertanian adalah suatu proses yang ditujukan untuk
selau menambah produksi prtanian untuk menambah produksi
pertanian untuk tiap-tiap konsumen, yang sekaligus mempertinggi
pendapatan dan produktivitas usaha tiap-tiap petani dengan jalan
menambah modal dan skill untuk memperbesar turut campur
tangannya manusia di dalam perkembangan tumbuh-tumbuhan dan
hewan.
2. Pengertian pembangunan industri adalah salah satu unsur dari
pembangunan perekonomian negara yang menerapkan beberapa
prinsip pembangunan industri berkelanjutan. Pembangunan ini
dilakukan berdasarkan atas aspek pembangunan ekonomi, sosial, dan
juga lingkungan hidup.

3.2 Saran
Kami menyadari bahwa makalah ini masih terdapat kesalahan dan
jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kami sangat berharap bahwa
kritikan dan saran dari kalian dapat membuat kami bisa lebih baik lagi
dari sebelumnya dan semoga makalah yang kami buat saat ini bisa
bermanfaat bagi kita semua.

11
DAFTAR PUSTAKA

Anas, M.A. (2015). Peranan Sektor Industri Pengolahan Dalam Perekonomian.


(Provinsi Jawa Tengah Economics Development Analysis Journal)

Arsyad, Lincolin. 2004. Pengantar Perencanaan dan Pembangunan Ekonomi


Daerah. (Yogyakarta: BPFE Universitas Gajah Mada)

Endang Sri Sudalmi (2010). "Pembangunan Pertanian Berkelanjutan".


(Surakarta: 4)

Soedarsono Hadisapoetro (1975). “Pembangunan Pertanian”. (Yogyakarta:


UGM.)

12

Anda mungkin juga menyukai