Disusun Sebagai Salah Satu Tugas Yang Diwajibkan Dalam Mengikuti Mata
Kuliah Dasar-Dasar Holtikultura
Oleh :
Kelompok 5
Habibunnisa (0310193100)
2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dalam
kesempatan yang berbahagia ini penyusun masih diberikan kesempatan untuk menyelesaikan
makalah pada Mata Kuliah Dasar-Dasar Hortikultura tentang “BUDIDAYA TANAMAN
BUAH UNGGULAN”.
Penyusun menyadari dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan dan
masih jauh dari kesempurnaan, hal ini karena terbatasnya pengetahuan dan kemampuan
penyusun. Kritik dan saran dari pembaca sangat kami harapkan. Mudah-mudahan makalah
ini dapat memberikan manfaat bagi penyusun dan semua pihak yang membacanya.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
A. Latar Belakang.........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................................1
C. Tujuan......................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................4
A. Kesimpulan..............................................................................................................17
B. Saran........................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................18
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia adalah negara agraris dimana sebagian besar penduduknya hidup dari hasil
bercocok tanam atau bertani, sehingga pertanian merupakan sektor yang memegang
peranan penting dalam kesejahteraan kehidupan penduduk Indonesia. Pertanian sebagai
salah satu pilar ekonomi negara. Khususnya pada di daerah-daerah yang memiliki potensi
unggul, bidang pertanian diharapkan dapat meningkatkan pendapatan daerah terutama
untuk penduduk pedesaan yang masih dibawah garis kemiskinan. Sektor pertanian
merupakan sektor yang dapat diandalkan dalam pemulihan perekonomian nasional.
Berbagai hal dapat dilakukan untuk dapat mengembangkan pertanian sejak saat ini.
Kesejahteraan petani dan keluarganya merupakan tujuan utama yang harus menjadi
prioritas dalam melakukan semua kegiatan yang berhubungan dengan pengembangan
pertanian
Sektor pertanian merupakan salah satu sektor di bidang ekonomi yang memiliki arti
dan kedudukan penting dalam pembangunan nasional, yang meliputi subsektor tanaman
pangan, holtikultura, perikanan, peternakan dan kehutanan. Pertanian merupakan salah
satu sektor yang sangat dominan dalam pendapatan masyarakat di Indonesia karena
mayoritas penduduk Indonesia bekerja sebagai petani.
Pertanian merupakan sektor yang sangat penting dalam perekonomian nasional. Oleh
karena itu, maka pembangunan ekonomi nasional abad ke-21 masih akan tetap berbasis
pertanian secara luas. Namun, sejalan dengan tahapan-tahapan perkembangan ekonomi
maka, kegiatan jasa-jasa bisnis yang berbasis pertanian juga akan semakin meningkat dan
kegiatan agribisnis akan menjadi salah satu kegiatan unggulan (a leading sector)
pembangunan ekonomi nasional dalam berbagai aspek yang luas.
Kegiatan ekonomi yang berbasis pada tanaman pangan dan hortikultura merupakan
kegiatan yang sangat penting (strategis) di Indonesia. Selain melibatkan tenaga kerja
terbesar dalam kegiatan produksi, produknya juga merupakan bahan pangan pokok dalam
konsumsi pangan. Ditinjau dari sisi bisnis, kegiatan ekonomi yang berbasis tanaman
pangan dan hortikultura merupakan kegiatan bisnis terbesar dan tersebar luas di berbagai
1
wilayah. Perannya sebagai penghasil bahan pangan dan pokok, menyebabkan setiap orang
terlibat setiap hari dalam kegiatan ekonomi tanaman pangan dan hortikultura.
Buah-buahan merupakan salah satu komoditas yang cukup banyak dikonsumsi dan
mempunyai peranan besar dalam pemenuhan gizi dan kesehatan tubuh. Permintaan
terhadap buah-buahan yang semakin tinggi juga dapat membuka peluang bagi
peningkatan agribisnis buah, sehingga diharapkan dapat bersaing dengan negara-negara
lainnya terutama dalam menghadapi perdagangan bebas saat ini. Peningkatan kualitas
buah merupakan salah satu upaya dalam mengatasi persaingan tersebut disamping
peningkatan produksi dan efisiensi usaha.
B. Rumusan Masalah
B. Tujuan
2
3. Untuk mnegetahui ciri-ciri tanaman unggulan
4. Untuk mengetahui bagaimana teknik produksi tanaman buah nangka
5. Untuk mengetahui bagaimana teknik produksi tanaman buah manga
6. Untuk mnegetahui bagaimana teknik produksi tanaman buah jeruk
7. Untuk mengetahui bagaimana teknik produksi tanaman buah naga
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Budidaya
Budidaya adalah upaya yang tersusun secara terencana untuk dapat memelihara
dan mengembangbiakan tanaman atau hewan agar tetap lestari sehingga dapat
memperoleh hasil yang bermanfaat dan berguna dalam pemenuhan kebutuhan hidup
manusia. Contohnya yang marak dibudidayakan adalah tanaman, banyak sekali jenis
tanaman yang bisa dibudidayakan mulai dari jenis tanaman pangan, sayuran, serta
tanaman hias sehingga dengan membudidayakannya bisa mendapatkan suatu
keuntungan.
Di Indonesia saat ini banyak sekali masyarakat yang berprofesi sebagai petani.
Biasanya mereka menanam tanaman pangan, sayuran, tanaman hias hingga buah-buahan.
Melalui kegiatan budidaya tanaman ini petani bisa menjual dan membeli produk
tanaman sehingga mendapatkan keuntungan. Berikut ini adalah beberapa manfaat dari
kegiatan budidaya tanaman yang dilakukan oleh para petani :
4
Manfaat dalam hal keuntungan ekonomi bila menjual hasil pertanian.
Mampu memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari
Mendapatkan produksi dengan kualitas yang tinggi
Tanaman yang ditanam dan tumbuh dengan baik akan berdampak positif bagi
lingkungan sekitar seperti membuat udara menjadi bersih dan sejuk.
Kegiatan budidaya tanaman bisa dijadikan sebagai salah satu alat untuk mengelolah
sumber daya alam yang berkelanjutan tanpa merusak lingkungan.
Mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar dengan menciptakan
lapangan kerja baru.
(2) Resiko besar. Buah dengan sifat mudah rusak akan berpengaruh terhadap
ketersediaan dan permintaan pasar, sehingga fluktuasi harga tinggi. Misalnya
perubahan cuaca, adanya serangan hama atau penyakit tertentu akan
mempengaruhi produksi baik kuantitas maupun kualitas
5
B. Pengertian Tanaman Unggulan
1
Komoditas unggulan merupakan komoditas yang memliki nilai strategis
berdasarkan fisik (kondisi tanah dan iklim) maupun sossial ekonomi dan kelembagaan
(penguasaan teknologi, kekampuan sumberdaya manusia, infrastruktur kondisi social
budaya) untuk dikembangkan di suatu wilayah. Keberadaan komoditas unggulan pada
suatu daerah dapat memudahkan upaya pengembangan agribisnis. Hanya saja,
persepsi dan memposisiskan kriteria serta instrument terhadap komoditas unggulan
belom sama. Akibatnya, pengembangan komoditas tersebut menjadi salah surus
bahkan mejadi kontra produktif bagi komoditas unggulan dimaksud.
Penentuan komoditas unggulan dirasa sangat oenting, karena dengan
diketahuinya komoditas unggulan maka focus pengembangan terhadap komoditas
tersebut menjadi prioritas. Namun demikian, hal tersebut tentunya tidak mengabaikan
komoditas non unggulan lainnya. Selain itu, dengan focus pada pengembangan
komoditas unggulan dapat diupayakan meingkatkan nilai tambah komoditas tersebut.
Hal ini tentunya diharapkan dapat meingkatkan kesejarhteraan masyarakat sekitar.
Disisi lain, penetuan komodiats unggulan memberikan keuntungan antara lain biaya
produksi lebih rendah jika idbandingkan diproduksi di wilayah lain. Potensi
pengembangan cukup luas Karenna preferensi masyarakat mendukung, dan tidak
kesulitan memperoleh sumberdaya manusia pendukung.
6
tumbuh pada dataran tinggi maupun dataran rendah, namun ketinggian tempat yang
terbaik bagi pertumbuhan tanaman nangka ialah antara 0-800 mdpl. Nangka dapat
tumbuh pada suhu udara minumun 16-21˚C dan suhu udara maksimum yaitu 31-31,5˚C.
Tanaman nangka memiliki beberapa manfaat penting, diataranya pada bagian buah yang
dapat dikonsumsi secara langsung jika sudah matang, atau bisa juga digunakan sebagai
bahan sayuran. Selain itu, biji nangka juga dapat diolah menjadi tepung dan dijadikan
bahan baku industri makanan. Pada bagian daun dapat dimanfaatkan sebagai pakan
ternak. Kayu dari pohon nangka juga dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan
meubel atau konstruksi bangunan lainnya, dan pada bagian pohon dapat digunakan
sebagai obat tradisional.
Pemeliharaan
7
Pemupukan
Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman nangka, maka perlu untuk dilakukan
pemupukan. Pemupukan menggunakan pupuk organik padat, pupuk organik cair, zat
pengatur tumbuh organik, dan nutrisi buah organik. Pupuk Organik Padat. Penggunaan
pupuk organik padat menyesuaikan dengan umur dari tanaman. Untuk aplikasi pada
tanaman dapat dilakukan dengan cara dilarutkan dalam air kemudian disiramkan atau
digemborkan secara merata. Pupuk Organik Cair. Penggunaan pupuk organik cair yaitu
diberikan dua minggu sekali dan diberikan dengan cara disiramkan pada tanaman. Untuk
dosis penggunaan yaitu 3 tutup botol pupuk organik cair dilarutkan dalam 10 liter air
disiramkan pada tanaman.
Panen
Buah nangka pada umumnya matang pada umur 8 bulan sejak bunganya muncul.
Dengan ciri-ciri, apabila buah dipukul dengan benda akan berbunyi nyaring, warna buah
berubah dari hijau menjadi kuning kecoklatan, mengeluarkan bau yang khas, durinya
mulai melunak, dan kulit dari buah nangka yang matang biasanya akan terlihat seperti
akan pecah.
2
Tanaman mangga (Mangifera spp.) merupakan tanaman buah tahunan berupa pohon
yang berasal dari negara India yang menyebar ke wilayah Asia Tenggara, termasuk Malaysia
2
Pracaya. 2011. Bertanam Mangga. Jakarta: PT Penebar Swadaya. Hal 10-21
8
dan Indonesia. Komoditas mangga di Indonesia tersebar di seluruh propinsi di Indonesia
dengan sentra penanamannya ada di 12 propinsi, yaitu DI Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah,
DIY, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah dan Sulawesi
Tenggara dengan varietas yang bernilai jual tinggi antara lain Gadung 21, Arumanis 143,
Manalagi 69, Lalijiwo, Chokanan dan Golek 31.
Buah mangga memiliki kandungan zat-zat gizi yang sangat dibutuhkan dalam tubuh,
seperti kandungan vitamin A sebesar 1.200 – 16.400 SI dan vitamin C sebesar 6 – 30 mg/100
g buah. Selain dapat dikonsumsi langsung, buah mangga juga bisa diolah untuk
meningkatkan citarasanya menjadi manisan, dodol dan lain-lain.
Produksi mangga pada saat ini di Indonesia belum mampu memenuhi permintaan pasar,
khususnya pasar luar negeri. Ketidakmampuan ini bukan hanya disebabkan produktivitasnya
yang rendah tetapi juga kualitasnya masih banyak yang di bawah standar ekspor. Kondisi ini
terjadi dikarenakan teknologi budidaya yang diterapkan masih belum optimal dan
keterbatasan modal yang dimiliki, sehingga diperlukan peran penting dari pemerintah untuk
mengatasi permasalah tersebut di atas supaya komoditas mangga dapat menjadi komoditas
ekspor yang bernilai tinggi dan dapat menambah pemasukan devisa negara.
9
Dalam proses perbanyakan tanaman mangga, beberapa contoh perbanyakan
yang biasa dilakukan diantaranya adalah :
Batang bawah untuk okulasi adalah bibit di persemaian yang sudah berumur
9-12 bulan.
Batang atas yang digunakan sebagai mata tempel/entres dipilih dari pohon
mangga yang unggul
Setelah penempelan, stump (tanaman hasil okulasi) dipindahkan ke kebun
pada umur 1,5 tahun.
10
Okulasi dilakukan di musim kemarau agar bagian yang ditempel tidak busuk.
3. Pencangkokan
Batang yang akan dicangkok memiliki diameter 2,5 cm dan berasal dari
tanaman berumur > 1 tahun.
Panjang sayatan cangkok adalah 5 cm.
Setelah sayatan diberi tanah dan pupuk kandang (1:1), lalu dibungkus dengan
plastik atau sabut kelapa.
3. Pencangkokan
Batang yang akan dicangkok memiliki diameter 2,5 cm dan berasal dari
tanaman berumur > 1 tahun.
Panjang sayatan cangkok adalah 5 cm.
Setelah sayatan diberi tanah dan pupuk kandang (1:1), lalu dibungkus dengan
plastik atau sabut kelapa.
Penanaman
11
Sewaktu penggalian, tanah galian bagian atas (± 0-50 cm) dipisahkan dengan
tanah galian bagian bawah (± 50-100 cm)
Tanah galian bagian dalam dicampur dengan pupuk kandang lalu
dikeringanginkan beberapa hari.
Masukkan tanah galian bagian atas, diikuti tanah galian bagian bawah.
Pembuatan lubang tanam sebaiknya dilakukan pada musim kemarau.
2. Cara Penanaman
Gali kembali lubang tanam dengan ukuran 60 x 60 x 30 cm, taburi lubang
dengan furadan 10-25 gram.
Polibag bibit digunting sampai ke bawah, masukkan bibit beserta tanahnya
dan masukkan kembali tanah galian sampai membentuk guludan.
Tekan tanah di sekitar batang dan pasang kayu penyangga tanaman.
Bila ada tanaman yang mati setelah ditanam, harus dilakukan penyulaman,
tetapi bila sudah lewat setengah musim hujan, penyulaman ditangguhkan
sampai musim hujan berikutnya atau permulaan tahun ke dua.
3. Penanaman Pohon Pelindung
Tanaman pelindung berfungsi untuk menahan hembusan angin yang kuat. Jenis
tanaman biasa dipakai adalah pohon asam atau hujan berikutnya atau permulaan tahun
kedua.
12
c. Tanah. Lahan ideal yaitu memiliki lapisan tanah yang dalam, hingga
kedalaman 150 cm tidak ada lapisan kedap air, kedalaman air tanah ± 75 cm,
tekstur lempung berpasir, dan pH ± 6. Jika pH tanah dibawah 5, unsur mikro
dapat meracuni tanaman dan sebaliknya tanaman akan kekurangan jika pH
diatas 7.
2. Pemilihan Benih
Benih bermutu baik memiliki kriteria : hasil okulasi mata tempel dari Blok
Penggandaan Mata Tempel (BPMT) pada batang bawah Japansche Citroen (JC) di dalam
polibag, berlabel, tinggi tanaman ± 75 cm, dan pertumbuhan serta perakarannya normal.
13
kandang sekali setahun sebanyak 20 – 40 kg per pohon untuk umur 1 – 4 tahun dan 40
– 60 kg untuk umur diatas 4 tahun. Pupuk mikro diberikan 2 – 3 kali saat pertunasan
dengan menyemprotkan senyawa atau pupuk daun yang mengandung unsur seng,
tembaga, mangan, dan besi.
e. Penjarangan Buah. Kegiatan ini bertujuan menghasilkan buah bermutu tinggi dan
menjaga kestabilan produksi. Caranya yaitu sisakan 2 buah per tandan menggunakan
gunting pangkas. Kriteria buah yang dibuang : cacat, terserang hama penyakit, dan
ukurannya paling kecil.
f. Pengendalian Hama Penyakit. Sampai sekarang penyakit CVPD (huanglongbing)
belum bisa disembuhkan. Pencegahanya adalah dengan menanam bibit yang sehat
dan mengendalikan serangga kutu loncat (Diaphorina citri). Penggunaan pestisida
sebaiknya diprioritaskan pada periode kritis yaitu pada fase pertunasan.
4. Panen
Panen dilakukan saat buah mencapai kematangan optimal, sekitar 8 bulan dari
pembungaan dan nilai brix sari buah sebesar 10%. Lakukan panen saat cuaca cerah,
gunakan gunting pangkas, jangan memanjat pohon, dan masukkan buah kedalam
keranjang yang dilapisi karung plastik.4
Salah satu keunggulan utama tanaman ini adalah bisa tumbuh pada suhu ekstrem
dan tanah yang kering tetapi paling cocok di iklim tropis dengan curah hujan tahunan
40-60 cm untuk pertumbuhannya. Suhu yang berkisar dari 20°C - 30°C dianggap
terbaik untuk tanaman ini.
b. Kebutuhan Tanah untuk Buah Naga Buah naga dapat tumbuh di hampir semua jenis
tanah, namun tanah berpasir yang memiliki irigasi yang baik umumnya lebih disukai.
Ph tanah harus berkisar antara 5,5 hingga 6,5 . Tinggi kebun harus minimal 40-50 cm.
c. Penanaman Ada dua cara menanam buah naga, yang pertama menggunakan benih dan
yang kedua menggunakan setek dari contoh tanaman. Benih membutuhkan waktu tiga
tahun sebelum tanaman cukup besar untuk dipanen sehingga petani umumnya
memilih metode setek. Panjang pohon harus 20 cm dan harus dipotong dari tanaman
induk dan dibiarkan di tempat teduh selama 5-7 hari sebelum ditanam di lahan. Saat
4
Kaslan. 1978. Bercocok Tanam Pohon Buah-Buahan. Jakarta: Pradnya Paramita
14
ditanam jarak antar tanaman tergantung pada penyangga yang digunakan, vertikal
atau horizontal. Pada penyangga vertikal jarak antar tanaman harus 2-3 meter
sedangkan pada penyangga horisontal jarak dikurangi menjadi hampir 50 cm dan
memungkinkan untuk pertanian intensif. Penyangga vertikal harus setinggi antara 1
hingga 1,20 meter sedangkan untuk pertumbuhan yang baik, penyangga horizontal
harus antara 1,40 hingga 1,60 meter.
d. Pengobatan Hama Buah Naga Tanah harus diolah dengan pupuk dalam gundukan.
Pupuk yang digunakan harus 20 kg pupuk organik 0,5 kilogram superfosfat dan 1 kg
NPK16-16-8 harus digunakan per 50 tonggak sebelum penanaman sebenarnya.
Selama tahap penanaman, 50 gram urea dikombinasikan dengan 50 gram fosfat harus
digunakan tiga kali setahun selama tahun pertama.
e. Irigasi. Karena tanaman membutuhkan lebih sedikit air, irigasi disarankan seminggu
sekali dan untuk efisiensi yang lebih baik, irigasi tetes harus digunakan.
f. Panen Buah Naga. Buah membutuhkan waktu 27-30 hari untuk tumbuh sempurna.
Buah harus dipetik segera setelah dewasa karena penundaan selama 4-5 hari dapat
menyebabkannya membusuk. Hasil yang diharapkan per hektar dapat bervariasi dari
10 hingga 30 hektar tergantung pada kondisi dan teknik yang digunakan. Teknik
memetiknya adalah dengan memutar buahnya searah jarum jam lalu mencabutnya.
g. Varietas Buah. Naga Beberapa varietas yang dibudidayakan dan varietas yang
terkenal adalah
Hylocereus undatus: Varietas ini memiliki daging buah berwarna putih dengan
kulit berwarna merah muda. Buahnya memiliki panjang 6-12 cm dan
ketebalan 4-9 cm dengan biji hitam yang bisa dimakan.
Hylocereus polyrhizus: Dikenali dari daging merah dengan kulit merah jambu.
Asli dari Meksiko tetapi sekarang ditanam di banyak negara.
Hylocereus costaricencis: Varietas ini dikenal dengan daging merah ungu dan
kulit merah jambu. Juga dikenal sebagai Kosta Rika Pitaya karena berasal dari
Kosta Rika. Buahnya berwarna magenta dan bijinya berbentuk buah pir.
Hylocereus (Selenicerus) megalanthus: Varietas ini berasal dari Amerika
Selatan dengan daging putih dengan kulit kuning.
15
Surah An-Nahl ayat 11:
Artinya :
“Dengan (air hujan) itu Dia menumbuhkan untuk kamu tanam-tanaman, zaitun, kurma,
anggur dan segala macam buah-buahan. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar
terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berpikir”.
BAB III
16
PENUTUP
A. Kesimpulan
Budidaya adalah kegiatan usaha yang dilakukan dengan perencanaan yang matang
untuk memelihara dan mengembangbiakkan tanaman untuk mendapatkan hasil yang
menguntungkan. Contohnya yang marak dibudidayakan adalah tanaman, banyak sekali
jenis tanaman yang bisa dibudidayakan mulai dari jenis tanaman pangan, sayuran,
tanaman hias, Serta buah-buahan sehingga dengan membudidayakannya bisa
mendapatkan suatu keuntungan. Dapat dilihat dari produksi beberapa buah-buahan
mereka memiliki kesamaan dari proses budidayanya itu sendiri
B. Saran
Semoga makalah yang kami buat secara sederhana ini dapat membantu pengetahuan
teman-teman dalam memahami materi tentang Holtikultura. Kritik dan saran sangat kami
perlukan untuk kesempurnaan makalah kami. Atas perhatiannya kami ucapkan terima
kasih.
DAFTAR PUSTAKA
17
Kaslan. 1978. Bercocok Tanam Pohon Buah-Buahan. Jakarta: Pradnya Paramita
Pracaya. 2011. Bertanam Mangga. Jakarta: PT Penebar Swadaya.
Puji Astuti. 2014. Seminar Nasional ASPI 2014. Pekan Baru : UIR Press
Supartha, wayan I. dkk. Profil Jeruk Gianyar. Denpasar : Pemerintahan Kabupaeten Gianyar
dan Fakultas Pertanian Universitas Udayana
18
19