Disusun Oleh :
WANDI (11980212549)
PEKANBARU
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat-Nya sehingga saya
dapat menyelesaikan makalah tentang “Peranan mahasiswa dalam pengelolaan pertanian di
indonesia” untuk menyelesaikan ujian akhir semester 2
Makalah ini saya susun bertujuan untuk memberikan pembahasan penjelasan
bagaimana peran mahasiswa dalam pengelolaan dan pebgembangan pertanian di indonesia
yang lebih maju dan berkembang
Mungkin dalam penyusunan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan yang
tidak saya sadari. Untuk itu, saya memohon maaf atas segala kekurangan yang ada dalam
makalah ini dan mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak sebagai
penyempurnaan untuk kedepannya.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..........................................................................................................
KATA PENGANTAR....................................................................................................... i
DAFTAR ISI...................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................. 1
A. Latar Belakang......................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.................................................................................................... 2
C. Tujuan Penulisan..................................................................................................... 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA....................................................................................... 3
BAB III PERANAN MAHASISWA DALAM PENGELOLAAN PERTANIAN DI
INDONESIA....................................................................................................................... 7
BAB IV PENUTUP............................................................................................................ 10
A. Kesimpulan.............................................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................ 11
ii
BAB I
PENDAHULIUAN
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Dalam masa modern ini pula semakin besar tantangan yang dihadapi oleh sektor
pertanian, terutama di Indonesia, yakni bagaimana besarnya persaingan dalam sektor
pertanian itu sendiri. Untuk membesarkan dan mengembangkan sektor pertanian tidaklah
mudah. Walaupun peluang bisnis besar ada di depan mata karena hasil pertanian merupakan
kebutuhan primer setiap manusia, namun persaingan dalam lingkupnya juga tidak mungkin
tidak terjadi. Lalu, bagaimana cara mengembangkan sistem pertanian? Caranya ialah terletak
dalam sistemnya. Sistem yang dimaksud di sini ialah bagaimana cara mengolah pertanian dan
hasil pertanian itu sendiri.
3
Di Indonesia, terdapat berbagai macam sistem pertanian yang berkembang. Sistem
pertanian yang digunakan tergantung pada kriteria-kriteria tertentu, seperti jenis lahan atau
tanah, jenis tanaman atau tumbuhan yang dikelola atau dikembangkan, atau juga tergantung
pada suhu atau jenis iklim sekitar daerah pengembangan pertanian tersebut. Sistem-sistem
pertanian di Indonesia yang dimaksud ialah sebagai berikut:
Pengelolaan Ladang Sistem ladang merupakan sistem pertanian yang paling minim
menggunakan teknologi dan alat. Hal ini disebabkan oleh sistem cocok tanamnya yang
berpindah-pindah dan biasanya penyediaan lahan dengan menebang dan membakar lahan
hutan.
Pengelolaan Tegal Pekarangan Pada sistem ini cocok digunakan pada lahan yang kering
dan susah mengakses air yang cukup. Sistem tanam yang digunakan ialah campur jenis
tanaman dan tidak diberikan perawatan yang begitu intensif.
Pengelolaan Sawah Tingkat pengelolaan dan kestabilan dalam sistem sawah merupakan
keunggulan tersendiri. Keunggulan tersebut berupa sistem pengairan dan drainase yang baik.
Mahasiswa berasal dari dua kata yang digabungkan, yaitu Maha dan Siswa. Maha yang
artinya tertinggi sedangkan siswa adalah bagian dari kaum pelajar. Jadi, mahasiwa adalah
orang yang memiliki pendidikan lebih tinggi dibandingkan yang lain sehingga masyarakat
menganggapnya orang yang mampu menyampaikan aspirasi suara hatinya. Ada beberapa
fungsi atau peran mahasiswa, secara umum mahasiswa menyandang tiga fungsi strategis,
yaitu sebagai penyampai kebenaran (agent of social control), sebagai agen perubahan (agent
of change), dan sebagai generasi penerus masa depan (iron stock).
Mahasiswa adalah suatu bagian yang tidak terpisahkan dari negara ini karena peran
pentingnya yang begitu besar terhadap majunya sebuah peradaban yang sedang dibangun
oleh bangsa ini. Peradaban yang mempunyai cita cita luhur dan mulia, yaitu menuju
Indonesia yang makmur dan sejahtera.Mahasiswa adalah bagian dari sebuah harapan kecil
masyarakat yang diharapkan dapat merubah kondisi bangsa yang saat ini semakin runyam
akibat dari berbagai permasalahan yang terjadi, baik itu masalah politik, ekonomi,
pendidikan, kesehatan, sandang dan juga pangan.
6
BAB III
PERANAN MAHASISWA DALAM PENGELOLAAN PERTANIAN DI INDONESIA
Peran mahasiswa dalam Penyuluh Pertanian Lapangan menitip beratkan pada pesan
yang disampaikan. Jika pesan yang disampaikan penyuluh dapat diterima dan diterapkan
masyarakat desa dengan baik dan sukarela, berarti tugas penyuluhan telah terlaksana.
Faktanya, kesuksesan tugas penyuluh tergantung pada kredibilitas penyuluh. Upaya yang
dapat dilakukan untuk memperbaiki pertanian dalam masyarakat pedesaan dengan cara
peningkatan wawasan penyuluh pertanian dan keahliannya. Dalam praktiknya penyuluh
pertanian lapangan kurang dapat membantu petani untuk mencapai kesejahteraan karena
berbagai faktor, salah satunya adalah kurangnya wawasan penyuluh tentang pertanian itu
sendiri.
Peranan yang bisa diambil oleh mahasiswa harus disesuaikan dengan program
pemerintah dalam hal ini Departemen Pertanian agar tercipta sinergisitas yang bersifat
konstruktif. Program Departemen Pertanian yang tertuang dalam blue print Revitalisasi
Pertanian adalah meningkatkan ketahanan pangan, pertanian berbasis agroindustri dan
kesejaterahaan petani. Dari sana mahasiswa bisa memberikan peranan yang signifikan dalam
rangka membantu mempercepat terlaksananya program-program tersebut. Peranan yang bisa
diambil oleh seorang mahasiswa pertanian yang berlandaskan peran dan fungsi mahasiswa
secara umum adalah sebagai berikut :
1. Menciptakan teknologi maupun bahan pangan alternatif baru untuk mencukupi kebutuhan
pangan di Indonesia. Mahasiswa sebagai kader bangsa harus mampu bersaing dan berlomba-
lomba untuk menciptakan suatu teknologi yang bermanfaat bagi orang banyak. Begitupula
mahasiswa pertanian dituntut untuk menciptakan teknologi pertanian baru dan bahan pangan
alternatif yang dapat membantu dunia pertanian maupun mencukupi kebutuhan pangan.
2. Melakukan pendampingan petani yang menyeluruh, langkah ini dilakukan guna membantu
menambah pengetahuan secara teoritis yang disesuikan dengan lapangan melalui lembaga-
lembaga kemahasiswaan baik di tingkat institusi perguruan tinggi maupun komunitas
mahasiswa pertanian di tingkat nasional. Peran ini diambil dalam rangka mempercepat proses
transformasi ilmu-ilmu pertanian modern ke dalam masyarakat petani sehingga proses
pengembangan pertanian berbasis agroindustri akan dengan cepat terwujud. Pendampingan
peta ini bisa dilakukan dengan berkerjasama dengan NGO (a non-governmental
organization) yang bergerak dibidang pertanian dan Dinas Pertanian setempat untuk
menyelaraskan program pendampingan dengan program Dinas setempat. Beberapa kegiatan
yang dilakukan dalam pendampingan ini dari mulai proses pembukaan lahan (jika ada),
budidaya, pemeliharaan, panen dan pasca panen, teknologi pengolahan sampai proses
pemasaran dan kelembagaan. Mahasiswa dapat membantu dengan sarana penyuluhan dan
training kepada petani juga memerbikan peluang pasar yang dapat digunakan oleh petani
dalam menjual hasil pertaniannya.
3. Melakukan kegiatan yang membangun image of agriculture, peran ini hanya bisa dilakukan
oleh mahasiswa yang memiliki jaringan nasional dan basis massa yang besar. Pembangunan
citra pertanian sangat perlu untuk merubah paradigma berpikir bangsa Indonesia tentang
pertanian. Citra pertanian saat ini sangat menurun terutama di tingkat anak-anak sekolah
dasar sampai sekolah menengah ke atas bahkan di tingkat perguruan tinggi. Kampanye-
kampanye pertanian yang membuat generasi muda tersadar akan pentingnya pertanian
dengan segala potensi yang dimiliki oleh bangsa kita. Selain melakukan pendekatan-
pendekatan dengan sarana radio, televisi, surat kabar dan media publikasi lainnya mahasiswa
pertanian bisa melakukan pemasayarakatan pertanian, menyadarkan orang-orang tua dan
generasi muda bahwa pertanian tidak hanya mencangkul di sawah dan memiliki masa depan
yang suram dengan jalan mengadakan training-training yang bernuansa pertanian yang
dikemas dalam acara yang menarik untuk anakanak SD, SMP dan SMA. Sehingga mereka
akan merasakan dekatnya pertanian dangan diri mereka.
8
Disamping memberikan penyadaran terhadap anak-anak remaja dan pemuda, mahasiswa
pertanian juga dapat membuka jaringan dengan NGO bersifat global untuk mensosialisasikan
atau memberikan informasi yang dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan stakeholders
pertanian yang berasal dari luar negeri.
4. Melakukan advokasi terhadap kondisi petani dan buruh tani sebagai subjek pertanian secara
langsung. Advokasi dilakukan saat petani termarginalkan oleh kebijakan-kebijakan
pemerintah. Di sinilah peran mahasiswa yaitu sebagai moral force dan balancing power.
Advokasi sering dipersempit pengertiannya kepada aksi demonstrasi. Padahal jika kita
mengetahui dasar-dasar advokasi maka kesimpulan kita akan mengarah bahwa aksi adalah
salah satu bagian terkecil dari advokasi yang dilakukan oleh mahasiswa atau presure group
lainnya. Advokasi dapat berupa audiensi terhadap pihak-pihak pemerintah terkait kebijakan
yang dikeluarkan, dapat juga dengan memperbaiki distribusi nilai tambah petani sehingga
keuntungan terbesar dapat dinikmati oleh petani bukan pelaku-pelaku lain seperti tengkulak.
Selain itu mahasiswa juga dapat memberikan masukan konsep tertulis tentang pertanian
kepada pemerintah. Keseluruhan peranan yang bisa diambil oleh mahasiswa khususnya
mahasiswa pertanian Indonesia merupakan representasi dari peluang kontribusi yang ada,
yang bisa dilakukan oleh mahasiswa. Kontribusi mahasiswa pertanian tidak dapat terlepas
dari peranan perguruan tinggi terhadap pembanguan pertanian di Indonesia.
Mahasiswa dalam mengakomodir penjualan hasil pertanian sangat memilki peran
yang besar karena untuk melanjutkan perekonomian di indonesia untuk lebih berkembang
serta berkecukupan, mahasiswa dalam menciptakan hasil produk yang unggul, mahasiswa
memerlukan beberapa penerapan perawatan yang cukup baik sehingga memiliki hasil yang
cukup baik, serta hasil penjualan yang baik karena memiliki produk yang berkualitas, unggul
dan terjamin untuk pertanian selanjutnya sehingga perekonomian akan terus berkembang dan
berkelanjutan di negara indonesia
9
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Peran serta mahasiswa dalam kemajuan pertanian Indonesia sangatlah penting.
Mahasiswa sebagai kader bangsa yang nantinya terjun di masyarakat, dituntut untuk
menciptakan teknologi maupun bahan pangan alternatif untuk mencukupi kebutuhan pangan
di Indonesia. Mahasiswa sebagai aktor intelektual muda yang memiliki akses cukup besar ke
kalangan bawah (masyarakat) maupun kalangan atas (pemerintah) harus mampu berperan
dalam proses pembangunan pertanian. Mahasiswa pertanian dituntut untuk dapat
menyelesaikan masalah pertanian dengan ilmu yang dimilikinya, membantu percepatan
pembangunan pertanian dengan melakukan pendampingan petani, image building of
agriculture dan melakukan advokasi-advokasi pertanian yang bisa membantu
mensejahterakan petani. Dengan peran-peran itulah pertanian Indonesia akan bangkit dari
tangan-tangan pembaharu yakni Mahasiswa Pertanian Indonesia.
Untuk memajukan pertanian maupun mencukupi kebutuhan pangan di Indonesia
diperlukannya kerjasama yang baik antara pemerintah, masyarakat, maupun mahasiswa
pertanian (perguruan tinggi pertanian/ peneliti) serta komponen – komponen yang ada di
dalam dunia pertanian untuk membuat inovasi-inovasi baru dalam bidang teknologi pertanian
maupun bahan pangan alternatif untuk mencukupi kebutuhan pangan serta memberikan
pelayanan khusus bagi petani Indonesia untuk mencukupi kesejateraan petani. Peran serta
mahasiswa sangatlah penting untuk kemajuan pertanian di Indonesia. Jangan sampai
mahasiswa pertanian yang seharusnya mengabdi untuk pertanian di Indonesia menjadi
berubah haluan bekerja diluar koridor pertanian.
10
DAFTAR PUSTAKA
http://www.deptan.go.i
http://id.wikipedia.org/wiki/Pertanian
http://www.faperta.ugm.ac.id/.../GLOBALISASI_NASIB_SEKTOR_PERTANIAN_
%20INDONESIA.ppt
http://redysfer.blogspot.com/2006/10/peran-mahasiswa-pertanian-dalam-proses.html
http://antoniussinuraya81.blogspot.com/2014/01/peran-mahasiswa-pertanian.html
http://eprints.ums.ac.id/41783/3/BAB%20I.pdf
11