Anda di halaman 1dari 10

TUGAS ENTREPRENEUR

“SIAPA AKU?”

MANGGAR KUSUMA WARDHANI


NPM : 20186206048

Dosen Pengampu : Dr. Drs. H. Hari Subiyantoro, S.Pd. M.M

KELAS 5B
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS SOSIAL DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS BHINNEKA PGRI
20222
Siapa Aku?

1. Masa Asuhan Dalam Keluarga Pendidik


Perkenalkan Namaku Manggar Kusuma Wardhani, biasa dipanggil
Manggar. Aku lahir pada tanggal 27 Mei 2001 di Pagerwojo, tepatnya di
Kecamatan Pagerwojo Kabupaten Tulungagung. Aku lahir dari kedua orang tua
yang sangat menyayangiku. Nama ayahku adalah “Yuni Purwanto” sejak kecil
aku dibiasakan memanggil ayah dengan sebutan “bapak” yang bekerja sebagai
pegawai negri sipil dan ibuku bernama “Sunaryatin” aku memanggilnya dengan
sebutan “ibu” yang bekerja sebagai pedagang di rumah. Orang tuaku memberiku
nama Manggar Kusuma Wardhani tentunya sudah memiliki arti yaitu awalan
nama Manggar memiliki arti yaitu orang yang berani, cerdas, dan pekerja keras,
sedangkan Kusuma Wardhani memiliki arti perempuan yang cantik. Jadi oeang
tuaku memberiku nama Manggar Kusuma Wardhani untukku yaitu agar aku
menjadi perempuan yang cantik, berani, cerdas dan pekerja keras. Masa kecilku
tidak jauh beda dengan anak – anak kecil lainnya, artinya normal, tidak beda dari
yang lain...

Ketika itu orang tua ku menikah pada tahun 1991 , yah , di tahun itu aku
memang belum lahir, karena pada tahun itu setelah bebrapa bulan pernikahan
orang tuaku melahirkan seorang bayi perempuan yakni kakak pertamaku. Ia
bernama “Larasati Ika Kumala“ kemudian berjarak 5 tahun ibuku melahirkan bayi
laki-laki yakni kakak keduaku. Ia bernama “Rizki Putra Yuwana” aku denganny
berjarak 5 tahun  barulah aku lahir, anak perempuan terakhir.

Pada masa aku masih bayi, aku di asuh oleh ibuku selama 3 bulan. Waktu
usiaku 3 bulan ibuku terkena sakit lambung dan harus dirawat di Rumah Sakit.
Sehingga aku diasuh oleh kakak dari ibuku. Ia bernama “Sunarmi”. Ibuku dirawat
di Rumah Sakit hampir 1 bulan, dan penyembuhan rawat jalan dirumah hingga
usiaku 2 tahun. Selama itu aku tidak meminum ASI melainkan meminum susu
formula. Alhamdulillah kala ibuku sudah sembuh, ia sangat sabar mengasuhku,
membimbungku untuk mandiri dalam melakukan suatu hal, seperti belajar makan
sendiri, mandi sendiri, memakai baju sendiri, dan masih banyak yang lainnaya.
Pengalaman yang aku peroleh dari kedua orang tuaku yakni mereka
membesarkanku dengan penuh perjuangan, tetap semangat tanpa kata lelah, selalu
bekerja keras dan tetap tersenyum walaupun dalam keadaan sulit.

2. Masa Pendidikan Di Luar Sekolah


Setelah usiaku 6 tahun, aku masuk sekolah Taman Kanak- kanak (TK)
Dharma Wanita Pagerwojo yang berada di desaku sendiri yakni Pagerwojo.
Waktu TK aku memiliki banyak teman dan aku sangat senang dengan pelajaran
menggambar serta berhitung. Tak hanya itu aku juga suka menari. Sewaktu ada
acara memperingati hari kemerdekaan, aku selalu ikut perpartisipasi menampilkan
tarian yang sudah diajarkan oleh guruku. Pada masa – masa TK aku sudah
mandiri, artinya berangkat dari rumah ke TK sendiri tanpa diantar orang tua
seperti anak – anak lainnya dan juga tidak pernah menangis seperti teman – teman
yang lainnya.

Setelah melewati masa – masa TK, aku lanjut ke Sekolah Dasar (SD)
Negeri 1 Pagerwojo pada umur 7 tahun. Pada saat itu aku sudah bisa membaca,
jadi pada saat pelajaran membaca aku sudah lancar membacanya. Tidak hanya di
TK, sekarang aku juga tetap senang menggambar dan berhitung. Aku sangat
senang karena guru yang mengajarku waktu itu sangat sabar sekali beliau bernama
“Bu Erwin” membuat aku tambah semangat bersekolah. Di SD aku  juga ikut
ekstra menari. Ada banyak tarian yang bisa dipelajari salah satunya tarian khas
dari Tulungagung yaitu Reog Kendang Tulungagung. Tarian tersebut dibawakan
dengan menari sambil membunyikan kendang yang dibawanya. Yaa... memang
cukup sulit menyelaraskan antara gerakan badan dan juga tabuhan bunyinya.
hehe…

Ketika aku berusia 10 tahun atau pada saat kelas 4 SD. Aku diajak orang
tuaku pergi ke rumah saudara yang berada di Sumatera. Waktu itu kami hanya
pergi bertiga yaitu ayahku, ibuku dan juga aku. Sedangkan kedua kakakku tinggal
di rumah. Ketika berada di Sumatera aku gelisah mengajak ingin cepat
pulang. Yahhh… namanya anak-anak dan memang itu pertama kali nya aku pergi
dengan perjalanan yang cukup lama 3 hari 2 malam jauh di luar pulau jawa. 
Mungkin aku juga ingin kembali bersekolah dan takut ketinggalan pelajaran,
padahal guruku sudah mengizinkanku untuk tidak masuk sekolah selama 2
minggu. Disana aku jadi tau saudaraku ternyata cukup banyak yang belum aku
ketahui dan aku juga mendapat pengalaman baru yang mungkin belum pernah aku
temui di jawa.

Setelah lulus SD aku melanjutakan ke SMP di usia 13 tahun. Tepatnya


pada tahun 2014. Aku masuk ke SMP Negeri 1 Kauman yang tempanya cukup
jauh dari rumah, yaitu berada di Kecamatan Kauman. Selama aku kelas 1 SMP
setiap pagi aku berangkat ke sekolah bersama kakakku yang ke 2. Ia waktu itu
kelas 3 SMA Negeri 1 Gondang, tak jauh dari sekolahku. Setiap pagi aku selalu
datang terlambat ke sekolah, karena menunggu kakaku yang makan terlalu lama.

Saat di SMP aku juga ikut ekstakulikuler tari. Aku memilih ektrakulikuler
tari agar aku bisa mengasah kemampuanku dalam bidang seni tari dan juga
menjadi tau berbagai macam tarian yang mungkin aku belum bisa. Aku juga
pernah mengikuti Tari Reog Kendang Masal yang memecahkan Rekor Muri
Dunia dengan peserta 2.400 pelajar. Tepatnya pada tanggal 12 November 2015
bertempat di GOR lembupeteng dalam rangka memperingati hari jadi Kota
Tulungagung yang dihadiri oleh Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf
atau Gus Ipul. Aku sangat senang sekali bisa ikut berpartisipasi dalam acara
tersebut bersama teman-temanku.

Hingga kakaku lulus SMA kemudian ia melanjutkan ke jenjang perguruan


tinggi sedangkan aku naik ke kelas 2. Sejak saat itu aku sudah berangkat ke
sekolah sendiri, di karenakan tidak ada yang mengantarku. Ayahku bekerja,
sedangkan ibuku bekerja dil ur negri saat aku masuk ke SMP. Pada waktu itu
Ibuku terpaksa kerja dilua negri untuk menambah biaya pendidikan anak-anaknya
yang cukup banyak. Saat itu Kakak pertamaku kuliah di salah satu Universitas di
Kota Malang, dan kakak keduaku baru masuk ke salah satu Universitas yang ada
di Kota Malang juga dan yang terakhir aku masuk SMP. Sebenarnya berat
ditinggalkan seorang ibu, karena apa apa harus bisa sendiri. Tetapi aku menyadari
mungkin itu sudah menjadi pilihan yang terbaik.

Pada saat kelas 3 SMP menjelang purnawiyata, Aku sangat senang sekali
karena disaat bahagia ini ibuku bisa pulang menemaniku lulus SMP dan bisa
berkumpul seperti waktu aku kecil. Setelah purnawiyata aku agak bingung untuk
melanjutkan ke sekolah mana yang seharusnya aku pilih, aku ingin beda dari yang
lainnya, akhirrnya aku memutuskan untuk sekolah di SMK Negeri 2 Boyolangu,
yang terletak di Beji Kecamatan Boyolangu, disini aku mengambil jurusan Tata
Kecantikan Rambut dan Kulit. Aku sangat banyak mendapatkan pelajaran dan
pengalaman, tak hanya dari segi pendidikan materi tetapi juga praktek langsung
ke lapangan selama 6 bulan di salah satu salon yang ada di Kota Kediri, belum
tentu itu semua dirasakan oleh anak SMA lainnya. Setelah dipenghujung masa
SMK, sebenarnya aku tidak ingin melanjutkan kuliah. Aku berfikir ingin bekerja
karena tujuan bersekolah di SMK, setelah lulus bisa langsung bekerja dengan skill
(kemampuan) yang diperoleh selama bersekolah.  Akan tetapi ayah dan ibuku
menyarankanku untuk melanjutkan ke perguruan yang lebih tinggi. Tetapi aku
bingung ingin melanjutkan dimana? Apa aku melanjutkan kuliah mengambil
jurusan Tata Kcantikan Rambut dan Kulit? Akhirnya aku  memutuskan untuk
mengambil jurusan PGSD, dan orang tuaku setuju dengan keputusanku, karena
orang  tuaku lebih menyarankan untuk mengambil  jurusan Pendidikan Guru
Sekolah Dasar (PGSD) di banding jurusan Tata Kecantikan, walaupun orang
tuaku tidak menuntut harus mengambil jurusan itu, artinya orang tuaku memberi
kebebasan.

Pada akhirnya pun aku kuliah di Universitas Bhinneka PGRI


Tulungagung   dengan jurusan  Pendidikan Guru Sekolah Dasar melalui jalur tes
gelombang terakhir. Tepat tanggal 28-30 September 2020 melaksanakan PKKMB
Angkatan Adhiguna Bhinneka Nusantara dilaksanakan secara online, karena pada
waktu itu masih maraknya virus Covid-19. Setelah PKKMB satu minggu
kemudian aku sudah mulai aktif di masa perkuliahan meskipun dengan kuliah
secara online. Hmmm, aku masuk di kelas B dari semester satu. Yaitu ada 2 kelas.
Aku mulai beradaptasi dengan para dosen, teman-teman, dan mata pelajarannya.
Aku sudah mulai terbiasa akan hal itu tentunya dengan pembelajaran online yang
belum pernah ketemu sama sekali dengan teman satu kelas ku maupun dosen ku.

Sampai aku semester 4, dan pandemi covid-19 sudah milai mereda


akhirnya aku sudah bisa kuliah secara offline tetapi harus mematuhi protokol
kesehatan 3M dengan selalu menjaga jarak, mencuci tangan, dan memakai
masker. Kemudian sebelum semester 5 ini aku sudah melaksanakan KKN di
Kecamatan Kauman tepatnya di Desa Karanganom selama kurang lebih 2 bulan.
Waktu terasa begitu cepat berlalu hingga aku sudah memasuki semeseter 5 dengan
perkuliahan yang semestinya bertemu dengan teman-teman serta para dosen.

3. Masa Pengalaman Mencari Nafkah


Saat usiaku 7 tahun, aku sudah diajarkan ibuku untuk membantunya
berjualan. Hingga aku usia 17 tahun (SMK), aku menambah barang jualannya
menggunakan modalku sendiri. Barang yang aku jual adalah produk kecantikan.
Aku juga membuka Salon potong rambut dan rias. Alhamdulillah sampai saat ini,
barangnya terus bertambah dari modal yang semula sedikit dan salonnya pun juga
tetap berjalan meskipun harus membagi waktu.

Lalu setelah lulus SMK usia 20 tahun, aku diminta untuk mengajar di
salah satu PAUD di Kecamatan Pagerwojo, tepatnya di Desa Sidomulyo.
Awalnya aku tidak ingin, karena bersamaan dengan kuliah, hingga akhirnya aku
bersedia mengajar di PAUD. Waktu itu bersamaan dengan masa pandemi Covid-
19 aku juga membuka bimble SD di rumah, karena banyaknya orang tua yang
mengeluh karena anaknya tidak cukup berkembang dalam pembelajaran secara
daring. Hingga aku membagi waktu cukup ekstra antara mengajar, kuliah, bimble
dan juga usaha jualan dan salonku. Akhirnya bimble yang sudah berjalan 1 tahun
lebih, aku tutup karena sudah tidak bisa membangi waktu lagi.

Aku juga pernah mengikuti aktivitas sosial yang berada di desa ku yaitu
mengadakan penggalangan dana untuk membantu teman-teman yang tekena
bencana. Manfaat dari kegiatan sosial tersebut,  aku bisa belajar berbaur kepada
masyarakat dan membantu kalau ada orang yang membutuhkan bantuan.

Dari kegiatan aktivitas sosial dan pekerjaan mencari nafkah. Aku lebih
puas pekerjaan mencari nafkah, alasannya karena selain kita bisa berbaur dengan
teman kita juga  menghasilkan uang.
Akan tetapi kita harus tetap menyukuri apa yang bisa kita jalani saat ini.

4. Masa Pembentukan Keluarga Prokreasi


Di kehidupan yang akan datang pastinya membutuhkan seorang
pendamping hidup seorang suami yang tentunya selain menyempurnakan agama
juga saling melengkapi kekurangan masing-masing.
Semoga segera mendapatkan calon suami yang bisa bertanggungjawab dan
dapat menafkahi keluargaku besok dengan lebih dari cukup.

MATRIKS PENILAIAN
AKU SEBAGAI WIRAUAHAWAN POTENSIAL

NO KARAKTER WIRAUSAHAWAN KESESUAIAN


POTENSIAL SSKL KSS MSS SS SSS
1 Percaya Diri √
2 Berorientasi Tugas dan Hasil √
3 Mengambil Resiko yang Wajar √
4 Kepemimpinan √
5 Keorisinilan √
6 Kesadaran Atas Waktu √

INVENTARISIR HOBBY / KETERAMPILAN

NO HOBBY / PENGGUNAANNYA HASIL YANG


KETERAMPILAN DIPEROLEH
1 Merias Merias klien saat ada Skill semakin
acara/wedding terasah dan pastinya
mendapat uang.
2 Menari Saat ada orang hajatan Skill semakin
dan juga sekolahan terasah dan
yang merekrut menjadi mendapatkan uang
pelatih tari.
3 Menjahit Menjahit kostum tari Mendapatkan uang
4 Berjualan Berjualan produk Keuntungan berupa
kecantikan uang dan barang
5 Berwisata Jika ada waktu luang Menghibur diri agar
pikiran lebih fresh

INVENTARIS NERACA PRIBADI


N Nilai Berdasarkan Status Penguasaan
URAIAN
O Sendiri Keluarga

A HARTA
I Harta Lancar
1. Kas Rp 2.500.000 0
2. Tabungan Rp 15.500.000 0
3. Piutang Rp 3.000.000 0
4. Asuransi 0 0
SUB TOTAL I Rp 21.000.000 0
II Harta Tetap
1. Tanah 0 0
2. Bangunan 0 0
3. Kendaraan 0 0
SUB TOTAL II 0 0
B KEWAJIBAN DAN MODAL
III Kewajiban (Utang/Pinjaman)
1. Bank 0 0
2. Lembaga 0 0
3. Keluarga Rp 3.000.000 0
4. Teman 0 0
SUB TOTAL III Rp 3.000.000 0
IV MODAL BERSIH Rp 18.000.000 0
TOTAL KEWAJIBAN DAN
Rp 21.000.000 0
MODAL (SUBTOTAL III+IV)

VISI dan MISI PRIBADI


VISI MISI
3 Tahun kedepan saya  Memberikan pelayanan terbaik terhadan
ingin menjadikan usaha konsumen sehingga terciptanya loyalitas
salon yang berkualitas dan dan kepuasan konsumen
pelayanan yang optimal  Selalu menutamakan keselamatan baik
terhadap konsumen maupun mitra kerja
sehingga terciptanya suasana yan
harmonis
 Memberikan harga yang relative
terjangkau bagi masyarakat umum baik
menengah kebawah maupun menengah
keatas

Anda mungkin juga menyukai