Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM SUMBER DAYA LAHAN

OLEH:

ANNISA NURUL SAKINAH RITONGA

200310235

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI

UNIVERSITAS MALIKUSSALEH

ACEH UTARA

2021
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Tanaman pisang merupakan tanaman asli Asia Tenggara, bahkan dari beberapa literatur
menyebutkan bahwa pisang adalah tanaman asli dari Indonesia. Kuswanto (2003), menyebutkan
bahwa pisang adalah tanaman asli Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya berbagai
jenis pisang dihutan asli pulau yang ada di seluruh Indonesia.

Sejak dahulu kala pisang telah popular di semua lapisan masyarakat Indonesia. Selain tumbuh
sebagai tanaman liar, tanaman pisang juga banyak dibudidayakan. Pada hakekatnya, tanaman
pisang diklasifikasikan dalam berbagai jenis. Jenis pisang tersebut memiliki nama tersendiri
berdasarkan kekhasan masing-masing. Jenis pisang yang telah familiar seperti pisang ambon,
pisang nangka, pisang mas, pisang klutuk, pisang tanduk, pisang hias Sejak dahulu kala pisang
telah popular di semua lapisan masyarakat Indonesia. Selain tumbuh sebagai tanaman liar,
tanaman pisang juga banyak dibudidayakan. Pada hakekatnya, tanaman pisang diklasifikasikan
dalam berbagai jenis. Jenis pisang tersebut memiliki nama tersendiri berdasarkan kekhasan
masing-masing. Jenis pisang yang telah familiar seperti pisang ambon, pisang nangka, pisang
mas, pisang klutuk, pisang tanduk, pisang hias.

Pisang (Musa paradisiaca) banyak disukai oleh masyarakat Indonesia dari berbagai kalangan,
baik dari kalangan bawah hingga kalangan atas. Selain karena mudah didapat dan harganya
terjangkau, buah pisang juga mengandung gizi tinggi, bergizi dan sebagai sumber vitamin,
mineral dan juga karbohidrat. Bahkan oleh beberapa ahli kesehatan menyarankan untuk
mengkonsumsi buah ini sebagai makanan diet pengganti karbohidrat, yang biasanya dipenuhi
oleh nasi. Kandungan nutrisi lainnya seperti serat dan vitamin dalam buah pisang seperti A, B,
dan C, dapat membantu memperlancar sistem metabolisme tubuh, meningkatkan daya tahan
tubuh dari radikal bebas. Serta menjaga kondisi tetap kenyang dalam waktu lama (Wijaya, 2013).

B. Tujuan

1. Agar mahasiswa mengetahui cara pembudidayaan tanaman pisang


2. Agar mahasiswa dapat mengetahui cara pemupukan tanaman pisang
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

1.1 Taksonomi tanaman pisang

Pisang (Musa spp.) merupakan tanaman yang berasal dari Asia Tenggara dan kini sudah tersebar
luas ke seluruh dunia termasuk Indonesia (Prihatman,2000). Tanaman ini kemudian menyebar ke
Afrika (Madagaskar), Amerika Selatan dan Amerika Tengah (Rabani, 2009; Swennen & Ortiz,
1997). Secara taksonomi, pisang (Musa sp.) temasuk ke dalam kingdom Plantae, divisi
Spermatophyta, subdivisi Angiospermae, classis Monocotyledonae, ordo Zingiberales, familia
Musaceae dan genusMusa (Tjitrosoepomo, 2001).

1.2 Morfologi tanaman pisang

Tanaman pisang termasuk dalam golongan monokotil tahunan, pohon yang tersusun atas batang
semu.Batang semu ini merupakan tumpukan pelepah daun yang tersusun secara rapat
teratur.Pisang dikembangbiakan dengan cara vegetatif. Percabangan tanaman bertipe simpodial
dengan meristem ujung memanjang dan membentuk bunga lalu buah.Bagian bawah batang
pisang menggembung berupa umbi yang disebut bonggol.Pucuk lateral (sucker) muncul dari
kuncup pada bonggol yang selanjutnya tumbuh menjadi tanaman pisang.Buah pisang umumnya
tidak berbiji atau bersifat partenokarpi.Variasi dalam kultivar pisang, diantaranya dari warna
buah, warna batang, bentuk daun, bentuk buah dan masih banyak lagi karakter yang
membedakan diantara kultivar pisang (Candra, 2003).

1. Akar
Akar utama memiliki ketebalan sekitar 5-8 mm berwarna putih ketika baru dan sehat.
Akar pisang berakar rimpang dan tidak mempunyai akar tunggang. Akar ini berpangkal
pada umbi batang. Akar terbanyak berada dibagian bawah tanahsampai kedalaman 75-
150 cm, sedangkan akar yang berada di bagian samping umbi batang tumbuh ke samping
atau mendatar.
2. Batang
Pisang mempunyai batang semu yang tersusun atas tumpukan pelepah daun yang tumbuh
dari batang bawah tanah sehingga mencapai ketebalan 20- 50 cm. Daun yang paling
muda terbentuk dibagian tengah tanaman, keluarnya menggulung dan terus tumbuh
memanjang, kemudian secara progresif membuka
3. Daun
Daun pisang tersusun spiral, berdasar tumpul, melingkar, berujung halus, terpotong dan
mudah tersobek. Tulang daun tengahnya nyata dengan urat yang paralel. Stomata ada di
kedua permukaan daun. Daun yang paling muda terbentuk di bagian tengah tanaman dan
daun yang paling tua terdesak keluar membentuk mahkota daun(Rozyandra, 2004).
4. Buah
Buah pisang tersusun dalam tandan. Tiap tandan terdiri atas beberapa sisir,dan tiap sisir
terdiri dari 6-22 buah pisang atau tergantung pada varietasnya. Buahpisang pada
umumnya tidak berbiji atau disebut 3n (triploid), kecuali pada pisangbatu(klutuk) bersifat
diploid

1.3 Syarat tumbuh pisang


Syarat tumbuh pisang yaitu bisa kita lihat dari ketinggian lokasi, iklim, curah hujan, suhu
udara, serta media tanam
1. Ketinggian lokasi
Tanaman pisang terkenal mudah tumbuh di mana saja. Namun untuk penanamannya
skala budidaya, ada baiknya ditanam pada ketinggian 1.600 mdpl,

2. Iklim
Pertumbuhan pisang akan optimal pada iklim tropis basah, lembap, dan panas.
Habitat asli pisang di Asia tenggara sangat cocok dengan iklim tersebut walaupun
demikian, pisang juga dapat tumbuh di daerah subtropics dan minim air

3. Curah hujan
Agar hasil panen optimal, curah hujan dilokasi menanam pisang sebaiknya berkisar
1.520 sampai 3.800 mm per tahun dengan dua bulan kering, hujan juga harus
diimbangi dengan penyerapan ketinggian air tanah supaya pohon pisang tidak
tergenang. Jika musim kering terjadi berkepanjangan pisang butuh tambahan
pengairan

4. Suhu udara
Suhu yang cocok untuk budidaya pisang berkisar antara 15 sampai 35 derajat celcius.
Suhu optimum jika kita ingin hasil panen maksimal sebaiknya adalah 25 derajat
celcius

5. Media tanam
Tanaman buah yang satu ini dikenal membutuhkan banyak nutrisi sehingga kita
sebaiknya menanamnya di tanah berhumus dan dilakukan pemupukan. Air pada
media tanam tidak boleh berlebihan sampai tergenang tapi juga tidak boleh
kekurangan, tanah untuk bertanam pisang haruslah yang mudah meresap air
BAB 3
METODOLOGI
2.1 Waktu dan tempat

Waktu: 1 november 2021 jam 17.00


Tempat: lahan kering reuleut timur

2.2 Alat dan bahan

a. Alat
• Peralatan tulis
• Kamera
• Papan alat tulis
• Laptop
• Viewer
• Sound

b. Bahan
• Kuesioner
• Video tutorial

2.3 Cara kerja


• Menyiapkan alat tulis yang akan dijadikan sebagai bahan wawancara atau
mencatat gambaran kondisi lapang
• Mewawancarai petani atau masyarakat dengan pertanyaan yang telah
disiapkan
• Mencatat dan meresume hal hal yang penting yang berkaitan dengan
pengelolaan tanah dan air untuk tanaman budidaya
BAB 4

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pisang adalah buah yang paling banyak dikonsusi oleh orang indeonesua. Rasanya yang manis
dengan tekstur yang empuk membuatnya sangat digemari oleh masyarakat. Pada tahun 2016 saja
buah yang termasuk kedalam family musaceae dan genus musa ini menempati posisi pertama
sebagai rata rata buah yang sering dikonsumsi perorang dalam waktu seminggu mengalahkan 9
buah nusantara lainnya. Sedangkan untuk angka total konsumsi buah nasional per tahun pisang
menmpati urutan pertama .

Berikut adalah cara melakukan budidaya tanaman pisang sesuai dengan rekomendasi dari balai
besar pengkajian dan pengembangan teknologi pertanian, yaitu:

1. Syarat tumbuh
Tanaman pisang cukup adaptif jika ditumbuhkan baik pada dataran rendah maupun
dataran tinggi.

2. Pembibitan
Untuk memperoleh tanaman yang sehat dan menghasilkan produksi tinggi maka sejak
awal penanaman harus menggunakan bibit yang berkualitas. Bibit yang berkualitas
dilihat dari pertumbuhannya yang sehat, tidak terdapat hama penyakit, dan memiliki
struktur tanaman lengkap. Pembibitan dapat dilakukan dengan cara perbanyakan tunas,
anakan, bonggol dan bibit secara kultur jaringan.

3. Persiapan lahan
Bersihkan lahan dan lakukan plah tanah, sebelum 2 minggu hingga 1 bulan sebelum
tanam buatlah lubang tanam dengan ukuran 50 x 50cm dengan jarak 2 x 2m. lalu tutup
kembali lubang tersebut dengan memasukkan tanah lapisan bawah terlebih dahulu dari
hasil pembuatan lubang

4. Penanaman
Sama seperti penanaman bibit pada umunya sebaiknya penanaman dilakukan pada saat
hujan sudah turun atau menjelang musim hujan. Lakukan penanaman pada sore hari agar
bibit tidak stress terhadap lingkungan baru, masukkan bibit kedalam lubang yang sudah
dibuat sebelumnya tutup secara perlahan dan lakukan penyiraman.

5. Pemupukan
Pemupukan yang diberikan kepada tanaman pisang yaitu pupuk organic atau pupuk
kandang sebanyak sekitar 10 kg per lubang sebelum penanaman dan dibiarkan selama 1
sampai 2 minggu kemudian untuk pupuk organic dapat diberikan yaitu pupuk urea, sp,
dan kcl pada tanamn pisang
Persiapan lahan budidaya pisang

Pastikan lahan yang akan dijadikan tempat budidaya pisang terbebas dari penyakit fusarium.
Bila sebelumnya lahan tersebut pernah terjangkit penyakit tersebut, maka lakukan pengendalian
hama dan penyakit dengan benar, bersihkan lahan dari gulma cangkul atau bajak tanah dengan
keadaan kedalaman 30 sampai 40 cm. buat bedengan memanjang sesuai dengan kontur lahan.
Jarak antar bedengan di atur sesuai dengan jarak tanam. Jarak tanam budidaya pisang tergantung
pada varietas pisang. Misalnya untuk pisang barangan sekitar 3 x 3 m dengan populasi maksimal

Teknisi menanam tanam pisang

• Memahami karakteristik tumbuh pohon pisang


• Memilih tunas dengan tinggi 1-1,5 m dengan diameter umbi sekitar 15-20 cm
• Memahami karakteristik media tanam
• Pengolahan media tanam
• Menanam pohon pisang menggunakan teknik tumpeng sari
• Teknik pemeliharaan
KESIMPULAN

Hasil utama tanaman pisang adalah buahnya, selain buah pisang hamper seluruh bagian pisang
bisa dimanfaatkan seperti organ target daun banyak digunakan untuk pembungjus, batang pisang
dimanfaatkan menjadi kerjaninan tangan maupun sebagai obat dan makanan , limbah kulit
pisang bisa dijadikan tepung untuk membuat roti bahan obat dan maknnan , jantung pisang
diolah menjadi makanan sehat , sementara banyak olahan dari pisang diantaranya bisa dimakan
langsung, diolah menjadi keripik dan lain lain. Semuanya bisa diolah tergantung kekreatifan kita
untuk mengolah organ organ target yang terdapat pada tanaman pisang.

DAFTAR PUSTAKA

http://dokumen.dokumen/makalahpemanfaatanoisang

https://www.anakagronomy.com/2013/05/manfaatdankegunaanpisang

Kuswanto (2003), menyebutkan bahwa pisang adalah tanaman asli Indonesia

Prihatman,2000). (Tjitrosoepomo, 2001). (Candra, 2003).

http://manfaattumbuhan

Anda mungkin juga menyukai