Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM

RESUME MORFOLOGI AKAR DAN BATANG

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Tugas


Mata Praktikum Botani Program Studi Agroteknologi
Fakultas Pertanian Universitas Jember

Asisten Pembimbing :
Anandita Linggar Putri Laksono
191510501115

Disusun oleh:
Ahmad Tantowi
201510501097
Botani Golongan B

LABORATORIUM REKAYASA AGROEKOSISTEM


PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS JEMBE
2021
Batang merupakan bagian menaik dari tumbuhan yang memiliki cabang, daun, bunga
dan buah. Batang memiliki dua bagian yaitu ruas dan buku. Nodus adalah bagian batang
sebagai tempat tumbuh daun sedangkan internode adalah jarak antara dua nodus. Tiga fungsi
utama batang adalah sebagai penyimpanan, pendukung dan perkembangbiakan vegetatif.

Modifikasi batang di udara


Merupakan modifikasi batang yang terdapat di udara dan kuncup bunga tanaman yang
memiliki fungsi seperti perlindungan, sintesis makanan.
1. Sulur adalah tunas aksila batang yang dimodifikasi. Ciri modifikasi ini adalah
ramping dan melingkar secara spiral. Hal ini dapat membantu tanaman dalam tumbuh.
Contohnya adalah vitis.
2. Phylloclade adalah modifikasi yang biasanya terjadi di daerah gersang dengan cara
memodifikasi batangnya menjadi pipih. Tujuan dari hal tersebut adalah untuk
mengurangi kehilangan air. Contohnya pada tanaman phyllantus.
3. Duri adalah tunas ketiak batang terkadang termodifikasi menjadi berkayu. Cirinya
mempunyai struktur lurus dan runcing disebut duri. Contohnya pada tanaman
Hygrophila dan Craissa.
4. Bohlam mempunyai struktur kecil seperti bohlam khususnya pada satu sumbu daun
yang membentuk tanaman baru jika tumbang. Contohnya terdapat pada tanaman
agave.
5. Cladode merupakan modifikasi batang yang memiliki batang seperti timah yang rata
yang terdiri dari ruas saja. Contohnya pada tanaman Opuntia.
Modifikasi Subaerial
Modifikasi ini digunakan untuk perbanyakan vegetatif.
1. Runner merupakan bagian batang tanaman yang cenderung tumbuh mendatar sebagai
lawan tegak seperti batang utama. Ujung runner menghasilkan tunas yang
berkembang menjadi tanaman baru. Contohnya terdapat pada tanaman strawberry dan
oxalis.
2. Stolon adalah batang yang tumbuh di permukaan tanah atau tepat di bawah tanah
yang membentuk akar adventif pada buku dan tanaman baru dari kuncup. Contohnya
terdapat pada tanaman Hawkweed.
3. Offset memiliki ciri seperti runner tetapi pendek dan lebih tebal dan ditemukan di
tanaman air. Contohnya terdapat pada tanaman eichornia crassipes dan pistia
stratiotes.
4. Suckers adalah tanaman yang dikembangkan dari bagian bawah tanah lainnya.
Contohnya terdapat pada tanaman chrysanthemum mentha.
5. Rhizome merupakan batang bawah tanah horizontal yang terus tumbuh yang
mengeluarkan tunas lateral dan akar adventif pada interval tetapi dibagi menjadi node
dan internode. Contohnya pada tanaman jahe.
6. Umbi-umbian merupakan bagian bawah tanah yang sangat menebal dari batang atau
rimpang yang berfungsi sebagai cadangan makanan dan tunas bantalan dari tanaman
yang baru berkembang. Contohnya terdapat pada tanaman kentang.
7. Corm merupakan batang bawah vertikal kental dengan tunas apikal besar, akar
adventif dapat tumbuh baik dari dasar atau di seluruh tubuhnya. Contohnya terdapat
pada tanaman gladioli.
8. Bulb merupakan tunas bawah tanah yang dimodifikasi dengan batang yang berkurang
dan daun sisik berdaging yang tumbuh darinya. Contohnya terdapat pada bawang
merah dan bawang putih.

Morfologi Batang Tumbuhan Berbunga


Merupakan bagian yang menaik dari sumbu yang berkembang dari bulu-bulu embrio
benih yang berkecambah. Batang merupakan bagian yang menyangga cabang, daun, bunga,
buah, kuncup (terminal atau ketiak), node dan ruas. Node adalah daerah pada batang dimana
tempat daun muncul. Internodes adalah daerah bagian antara dua node.
Batang yang masih muda umumnya berwarna hijau dan kemudian seiring berjalannya
waktu menjadi berkayu dan berwarna coklat tua.
Fungsi batang adalah :
1. Menyebarkan cabang-cabang yang membawa daun, bunga, dan buah.
2. Menyalurkan air, mineral dan hasil fotosintesis
3. Pada beberapa batang berfungsi untuk membantu dalam penyimpanan makanan,
dukungan, perlindungan dan perbanyakan vegetatif
Modifikasi batang
1. Penyimpanan makanan
Contohnya terdapat pada batang yang terdapat di dalam tanah seperti kentang, jahe,
kunyit, zamikand, colocasia. Selain itu juga berfungsi sebagai organ perennasi untuk
mengatasi kondisi yang tidak menguntungkan bagi pertumbuhan tanaman.
2. Sulur batang
Strukturnya ramping dan melingkar secara spiral berkembang dari tunas aksila.
Modifikasi batang ini membantu tanaman untuk tumbuh tinggi. Contohnya pada labu
(mentimun, labu, semangka) dan anggur.
3. Duri
Struktur batangnya berkayu, lurus dan runcing serta berkembang melalui tunas ketiak.
Fungsi modifikasi batang ini adalah untuk melindungi tanaman dari hewan liar.
Contohnya terdapat pada jeruk, bugenvil.
4. Phylloclade
Merupakan modifikasi batang yang memiliki ciri batang silinder hijau, pipih atau
berdaging yang mengandung klorofil untuk fotosintesis. Biasanya ditemukan di
beberapa tanaman di daerah kering. Contohnya terdapat pada opuntia (batang pipih)
dan euphorbia (batang silindris)
5. Stolon
Modifikasi batang dimana cabang lateral ramping yang muncul dari dasar sumbu
utama dan setelah tumbuh di udara untuk beberapa waktu melengkung ke bawah
untuk menyentuh tanah. Contohnya terdapat pada tanaman mint dan jasmine.
6. Offset
Merupakan cabang laterla dengan ruas pendek dan setiap simpul membawa rose daun
dan tufa akar. Contohnya terdapat pada tanaman air seperti pistia dan eichhornis.
7. Sucker
Modifikasi batang dimana cabang lateral yang berasal dari bagian bawah tanah basal
batang utama. Tumbuh secara horizontal di bawah tanah dan keluar miring ke atas
sehingga menimbulkan tunas berdaun. Contohnya terdapat pada pisang, nanas dan
krisan.

Morfologi akar
Secara morfologi tanaman dibagi menjadi beberapa organ tanaman yaitu akar, batang,
daun, bunga, buah dan biji. Akar merupakan bagian bawah dari sumbu tumbuhan yang
umumnya tumbuh dibawah tanah dengan arah tumbuh ke pusat bumi dan menjauhi cahaya.
Bagian akar dibagi menjadi
1. Leher akar / pangkal akar (collum). Berbatasan dengan sumbu batang
2. Batang akar / corpus radices
3. Cabang akar / radix lateralis.
4. Rambut akar/ pilus radicalis. Berfungsi untuk memperluas bidang penyerapan
5. Ujung akar/ apex radicalis. Terdiri dari jaringan yang masih muda yang terus
mengalami pertumbuhan.
6. Kaliptra/ tudung akar. Berfungsi melindungi bagian akar yang masih muda dan lemah
Perkembangan struktur akar secara morfologi terlihat pada saat embrio yaitu terdapat
radikula atau akar lembaga, kemudian radikula tersebut membentuk akar primer/radix
primaria. Pada perkembangan berikutnya akar primer akan berkembang menjadi akar
tunggang. Sedangkan pada perakaran serabut terjadi apabila akar lembaga mati kemudian
tumbuh cabang akar yang tumbuh dari pangkal batang. Fungsi akar adalah sebagai pondasi
utama pada batang, tempat menyerap air dan segala nutrisi yang terkandung dalam tanah,
serta menjadi tempat menyimpan makanan bagi pertumbuhan.
Akar juga memiliki sifat khusus. Sifat akar adalah dapat mengalami pertumbuhan dan
perkembangan secara bertahap dan konsisten, memiliki ruang gerak proses pertumbuhannya
yang selalu berkaitan dengan grafitasi bumi, menuju pusat bumi (geotrop) atau menuju air
(hidrotrop), meninggalkan udara/cahaya, kondisi warna akar selalu berwarna sepertu tanah
dan bahkan lebih pucat, ini dikarenakan akar tidak mengalami proses fotosintesis, dan
memilik bentuk ujung sering meruncing untuk menembus tanah. Akar memiliki 2 jenis yaitu
akar serabut dan tunggang. Akar serabut, dimana biasanya terdapat pada tumbuhan monokotil
(akar primer hamper sama dengan akar lateral) dengan pengecualian pada dikotil bila
berkembang biak dengan stek, cangkok. Akar tunggang (akar primer terlihat jelas) pada
tanaman dikotil. Pada akar serabut memiliki bentuk akar yang Menyusun perakaran serabut
yaitu bentuk benang, dimana sistem perakaran yang menyusun kecil-kecil dan halus seperti
benang, kemudian bentuk tambang. Bentuk tambang memiliki sistem perakaran yang
menyusun kaku, keras dan cukup besar seperti tambang.
Bentuk lengan yang memiliki sistem perakaran yang menyusun akar-akar serabut
yang besar-besar dan menyerupai lengan dan tidak banyak memperlihatkan percabangan.
Sedangkan akar tunggang dibagi lagi menjadi 2 yaitu tunggang sedikit bercabang dengan
tunggang bercabang. Akar tunggang yang sedikit bercabang yaitu yang pertama ialah
berbentuk tombak, dimana pangkal besar meruncing ke ujung, penimbun cadangan makanan.
Selanjutnya berbentuk gasing, dimana pangkal akar besar membulat, dan cabang akar berupa
serabut yang hanya terdapat pada ujund kar yang sempit dan meruncing. Kemudian ada
bentuk benang, bentuk benang memiliki akar tunggang kecil yang menyerupal serabut akar
dan percabangan sedikit. Akar tunggang bercabang juga memiliki berbagai bentuk seperti
akar gantung. Akar ini keluar dari bagian bagian tanaman yang terdapat di atas tanah,
bergantung di udara, selama masih menggantung akar ini hanya dapat menyerap air dan zat
gas dari udara. Selanjutnya ialah akar nafas atau pneumatophora, akar yang keluar secara
tegak lurus dan akar yang terbenam dalam tanah. Umumnya berfungsi untuk pernapasan dan
biasanya tanaman yang memiliki akar napas ialah tanaman yang tumbuh di air. Selanjutnya
ialah akar lutut atau knee root, akar yang tumbuh ke udara lalu membengkok dan masuk lagi
ke dalam tanah serta berfungsi untuk pernafasan. Selanjutnya ialah akar Tunjang atau Prop
Root, akar yang keluar dari batang di atas tanah dan masuk ke tanah untuk menunjang
batang.
DAFTAR PUSTAKA

Kehutanan, P. S., Pertanian, F., Sumatera, U., Jl, U., Dharma, T., & No, U.
(2016).Morfologi Perakaran Tumbuhan Monokotil Dan Tumbuhan Dikotil.
Peronema Forestry Science Journal, 5(3), 25–35.

https://www.youtube.com/watch?v=7t4xFRlqbBo&ab_channel=BioMaster
https://www.youtube.com/watch?v=yIag_TPs6lw&ab_channel=Extraclass
https://www.youtube.com/watch?v=uzG1j6mYYm4&ab_channel=Biolove

Anda mungkin juga menyukai