Akar
Tanaman mentimun berakar tunggang dan berakar serabut. Akar tunggangnya
tumbuh lurus ke dalam sampai kedalaman sekitar 20 cm, sedangkan akar serabutnya
tumbuh menyebar secara horizontal dan dangkal.
Batang
Tanaman mentimun memiliki batang yang berwarna hijau, berbulu dengan panjang
yang bisa mencapai 1,5 m dan umumnya batang mentimun mengandung air dan
lunak. Mentimun mempunyai sulur dahan berbentuk spiral yang keluar di sisi tangkai
daun. Sulur mentimun adalah batang yang termodifikasi dan ujungnya peka sentuhan.
Bila menyentuh galah sulur akan mulai melingkarinya. Dalam 14 jam sulur itu telah
melekat kuat pada galah/ajir.
Daun
Daun mentimun berbentuk bulat dengan ujung daun runcing berganda, berwarna
hijau muda sampai hijau tua. selain itu daun bergerigi, berbulu sangat halus, memiliki
tulang daun menyirip dan bercabang-cabang, kedudukan daun pada batang tanaman
berselang seling antara satu daun dengan daun diatasnya.
Bunga
Bunga mentimun berwarna kuning dan berbentuk terompet, tanaman ini berumah satu
artinya, bunga jantan dan bunga betina terpisah, tetapi masih dalam satu pohon.
Bunga betina mempunyai bakal buah berbentuk lonjong yang membengkok,
sedangkan pada bunga jantan tidak mempunyai bakal buah yang membengkok. Letak
bakal buah tersebut di bawah mahkota bunga.
Buah
Buah mentimun menggantung dari ketiak antara daun dan batang. Bentuk ukuranya
bermacam - macam antara 8 - 25 cm dan diameter 2,3 - 7 cm, tergantung varietasnya.
Kulit buah mentimun ada yang berbintik - bintik, ada pula yang halus. Warna kulit
buah antara hijau keputih - putihan, hijau muda dan hijau gelap sesuai dengan
varietas. Biji mentimun berbentuk pipih, kulitnya berwarna putih atau putih kekuning
- kuningan sampai coklat. Biji ini dapat digunakan sebagai alat perbanyakan tanaman.
Lampiran 2.
3. Prosedur
1 Tahap Persiapan
a. Pemilihan limbah rumah tangga yang akan di pakai (Nasi basi, sisa
sayuran, buah buahan)
b. Merajang limbah rumah tangga yang akan dipakai, lalu memasukkan ke
dalam Tangki Fermentasi.
2 Memasukkan EM4 sesuai variabel
3 Tambahkan air. Volume total larutan disarankan sekitar 80% dari volume
drum penampung yang dipergunakan
4 Aduk secara merata agar bahan dan larutan tercampur secara merata
5 Menutup rapat-rapat tangki fermentasi
6 Menyimpan larutan dalam drum penampung sesuai variable yaitu dua
minggu dan empat minggu.
7 Memisahkan cairan dari padatan dalam tanki fermentasi
Lampiran 3.
LANGKAH PENGAMATAN
Pelaksanaan Penelitian
1. Media tanam yang digunakan adalah campuran tanah dan pupuk kandang sapi
dengan perbandingan yaitu 2 : 1 (volume/volume). Tanah dan pupuk kandang
yang telah dicampur rata kemudian dimasukkan ke dalam polibag berukuran 5
kg hingga ¾ bagian.
2. Penanaman dilakukan dengan menanam dua butir benih timun pada setiap
polibag, kemudian dipilihsatu tanaman yang tumbuhnya lebih baik.
3. Pupuk yang diberikan adalah pupuk NPK 15 : 15 : 15 dan pupuk organik cair
yang diberikan sebagai perlakuan. Pupuk NPK 15 : 15 : 15 diberikan pada 1
minggu setelah tanam (mst) sesuai dengan perlakuan, yaitu dengan dosis
10g/tanaman, 20g/tanaman, dan 30g/tanaman
4. Pupuk organik cair diberikan dengan cara disiramkan ke polibag dengan dosis
2,5%/400 ml air, 5%/400ml air dan 7,5%/400ml air.
5. Pengendalian hama penyakit tanaman dengan cara penyemprotan pestisida dan
memasang perangkap lalat buah.
6. Pemasangan ajir dilakukan sedini mungkin agar tidak merusak akar tanaman.
Pengamatan
1. Tinggi Tanaman
Tinggi tanaman diukur mulai dari leher akar hingga ujung daun tertinggi dengan
(MST dengan interval satu minggu sekali sampai populasi tanaman telah berbuah
Jumlah daun, dihitung daun yang telah terbuka sempurna. Penghitungan pertama
dilakukan 2 MST dengan interval satu minggu sekali sampai populasi tanaman
3. Luas Daun
A=pxlxk
pembungaan (7 MST). Daun yang diukur luasnya adalah 3 daun paling tengah
4. Umur Berbunga
Umur berbunga ditentukan setelah 75% atau lebih dari populasi tanaman telah
vegetatif ke fase generatif disusul dengan mekarnya bunga jantan sebanyak besar
5. Diameter Batang
Diameter batang (cm), diukur pada bagian tengah batang utama. Penghitungan pertama
dilakukan 2 MST dengan interval satu minggu sekali sampai populasi tanaman
7. Panjang Buah
Panjang buah (cm), panjang buah diukur dari pangkal hingga ujung buah.
8. Berat Buah
Berat per buah (g), berat per buah ditimbang. Lalu dihitung rata-rata berat buah
9. Diameter Buah
Diameter buah (cm), diukur pada bagian tengah buah setiap buah. Dihitung dari rata-
Ada Pengaruh
PLOT RANCANGAN PENELITIAN