Manfaat kangkung yang paling unik dan tidak pernah disangka-sangka adalah kehebatannya dalam
mengatasi penyakit diabetes. Kangkung adalah jenis sayuran yang sangat mudah untuk didapatkan dan
harganya pun murah untuk semua kalangan. Selain itu, sayuran ini sangat mudah penanamannya
sehingga dapat dengan mudah dicari di pasar-pasar dan pedagang sayur.
Kangkung sendiri berasal dari wilayah India yang kemudian menyebar ke wilayah Asia, Australia dan
Afrika. Penanaman kangkung dilakukan pada tempat yang basah seperti pada rawa atau permukaan
lumpur. Kangkung sendiri merupakan tanaman yang dapat tumbuh dengan cepat sekitar 6 minggu
setelah penanaman dan hasilnya sudah dapat dipanen.
Manfaat sayur kangkug ini, selain untuk mengatasi penyakit diabetes juga memiliki manfaat yang
lainnya, seperti :
1. Pencegahan Anemia
6. Mengurangi Kolesterol
Itulah beberapa manfaat dari sayuran kangkung yang bermanfaat bagi kesehatan kita. Untuk berbagai
jenis kangkung sudah di budidayakan secara luas. Di Indonesia sendiri terdapat jenis kangkung darat dan
kangkung air. Kangkung air memiliki ciri daun yang lebar dan bewarna hijau kelam dan bunga yang
bewarna keunguan. Sedangkan kangkung yang kering lebih kecil daunnya dengan bunga yang bewarna
keputihan.
Tanaman kangkung sebenarnya jenis tanaman pangan yang tahan terhadap serangan hama, penyakit,
serta relatif mudah perawatannya. Namun, dampak lingkungan baik dari iklim maupun sanitasi
lingkungan, malah sering menyebabkan timbulnya hama yang menyerang tanaman kangkung tersebut.
Bahkan, akibat serangan hama tersebut, hasil produksi kangkung pun menjadi tidak maksimal, sehingga
petani atau pelaku usaha rugi besar.
Oleh sebab itu, tanaman kangkung harus selalu di jaga dan diperhatikan, lakukan peanggulangan secara
dini jika ada gejala hama dan penyakit pada tanaman kangkung. Umumnya jenis hama yang menyerang
tanaman kangkung antara lain: kutu daun (Myzus persicae Sulz), ulat grayak (Spodoptera litura F), dan
Aphis gossypii. Untuk penyakit yang sering menyerang pada tanaman kangkung di sebabkan oleh Albugo
ipomoea reptans (penyakit karat putih).
Di sarankan untuk pengendalian, gunakanlah pestisida jenis yang mudah terurai seperti pestisida nabati
atau pestisida piretroid sintetik dan pestisida biologi. Tetapi dalam penggunaan pestisida ini harus
dilakukan dengan baik dan benar sesuai dosisnya, Untuk mengaplikasikan pestisida ini dapat digunakan
dengan cara disemprot.
HAMA
• Siput (bekicot), bekicot merupakan hama yang memakan daun tanaman kangkung dan batang
sehingga membuat tanaman menjadi busuk. Bekicot akan memakan daun dan calon batang kangkung
yang dapat menimbulkan hama bakteri yang bisa membuat tanaman menjadi layu dan kemudian
perlahan-lahan menjadi busuk. Cara pengendaliannya bersihkan semua bekicot yang berada pada lahan
tanaman kangkung dan usahakan selalu menjaga kebersihan lahan kangkung sebab bekicot menyerang
lahan tanaman kangkung yang kurang terjaga kebersihannya.
• Ulat grayak, hama ini akan menyerang tanaman kangkung dengan cara menggerogoti daun sehingga
terdapat bekas lubang di tengah maupun di pinggir daun. Cara penganggulangannya dapat dilakukan
dengan metode penyemprotan Insektisida Diazinon 60 EC dengan dosis sebesar 2 cc/ liter air. Tetapi
saat hendak membasmi hama ini di anjurkan terlebih dahulu mengeringkan lahan sekitar 4-5 hari, dan
kemudian baru di beri air.
Kutu daun atau aphi, jika tanaman kangkung terserang hama kutu daun, tanaman kangkung akan
menjadi kerdil atau pendek dan mempunyai daun yang melengkung. Sebab hama ini bersembunyi di
balik lengkungan daun sambil menghisap caiaran tanaman.
• Ulat keket/ Jedung (Acherontia lacheis F.), hama ulat keket ini mempunyai warna ulat hijau muda dan
garis silang kuning, hama ini akan menyerang daun tanaman kangkung yang mengakibatkan daun
menjadi bolong-bolong .
Pengendalian hama-hama di atas dapat diatasi dengan cara menjaga jarak tanam dan teknik bercocok
tanam yang benar, seperti menjaga sanitasi lingkungan lahan, menerapkan system pergiliran tanaman,
penyiraman bedengan ata. Penggunaan pestisida kimia sangat tidak dianjurkan kecuali serangan hama
yang bersifat eksplosif, sebab demi keamanan konsumen. Dan pestisida nabati adalah yang paling aman,
contoh beberapa pestisida nabati seperti daun sereh wangi, daun nimba dan gadung.
Apabila terjadi serangan hama yang sangat sudah terlalu banyak semprotkan larutan WT Bvr dengan
dosis 10 ml/ liter air, WT Ajuvant WT dengan dosis 2 ml/ lt air, WT Trico atau Glio dengan dosis 10 ml/ lt
air. Untuk pengendalian hama serangga pemakan daun dapat diatasi dengan metode penyemprotan
senyawa organofosfat jauh sebelum tanaman kangkung panen.
PENYAKIT
Sebenarnya tanaman kangkung sangat tahan terhadap serangan penyakit namun jika itu terjadi berikut
adalah penyakit yang menyerang dan cara menanggulanginya.
• Karat putih, daun kangkung yang terserang penyakit ini akan berubah warna menjadi putih. Penyakit
ini sangat peka terhadap Dithane M-45 atau Benlate, cara mengatasinya dengan memotong daun tua
yang terjangkit penyakit lalu dilanjutkan dengan menyemprotan Dithane M-45 0,2 persen.
Bercak daun, penyakit ini di sebabkan oleh serangan jamur Fusarium sp dengan gejala terdapat bercak
coklat dan kemerahan pada daun. Namun apabila yang menyerang adalah jamur Cercospora bataticola
Cif. Et Bruner, maka daun akan terdapat bercak coklat. Cara pengendalian penyakit tanaman kangkung
ini bisa dengan mencabut tanaman kangkung yan terjangkit. Setelah itu semprotan Dithane M-45 0,2
persen.
Teknik pengendalian penyakit tanaman kangkung dapat lakukan dengan penyemprotan larutan WT
Bakterisida dengan takaran 10 ml/litert air, WT Trico atau Glico dengan takaran 10 ml/liter air dan WT
Ajuvant dengan takaran 2 ml/liter air.
Sekianlah artikel Hama Tanaman Pada Tanaman Kangkung kali ini, mudah-mudahan bisa memberi
manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Hama Tanaman Pada Tanaman Kangkung dengan alamat link
http://hamapenyakittanamankita.blogspot.com/2017/12/hama-tanaman-pada-tanaman-kangkung.html
AKARTA, JITUNEWS.COM- Tanaman kangkung sebenarnya jenis tanaman pangan yang tahan terhadap
serangan hama, penyakit, serta relative mudah perawatannya. Namun, dampak lingkungan baik itu iklim
maupun sanitasi lingkungan, sering menyebabkan timbulnya hama yang menyerang tanaman kangkung
tersebut. Bahkan, akibat serangan hama tersebut, hasil produksi kangkung pun menjadi tidak maksimal,
sehingga petani atau pelaku usaha rugi besar. Dan berikut ini 4 jenis hama yang patut diwaspadai.
1. Bekicot
Hama ini merusak daun dan batang tanaman kangkung dengan cara menggerogoti, sehingga
menyebabkan batang atau daun tanaman menjadi busuk. Hama bekicot dapat menyerang daun muda
dan calon batang kangkung. Bekas gigitan bekicot akan menyebabkan serangan hama jamur atau
bakteri, yang menyebabkan tanaman menjadi layu kemudian busuk. Pemberantasannya adalah dengan
membuang dan membasmi semua bekicot yang berada di tanaman. Penyebab timbulnya hama bekicot
biasanya karena kebersihan sekitar tanaman kangkung tidak terjaga, sehingga menimbulkan kondisi
lembab yang menjadi area kesukaan bekicot.
2. Ulat Grayak
Gejala serangan ulat grayak yakni berupa daun yang bolong-bolong dan bagian pinggir daun bergerigi
bekas gigitan. Pengendalian hama ini bisa dilakukan apabila terjadi over populasi, sehingga Anda bisa
menyemprotkan Sevin atau sejenisnya. Selain itu, untuk memberantas ulat ini, Anda bisa menggunakan
Insektisida Diazinon 60 EC, dengan dosis sebesar 2 cc/liter air dan disemprotkan pada tanaman. Pada
waktu membasmi hama, sebaiknya lahan dikeringkan terlebih dahulu selama 4-5 hari, kemudian diberi
air kembali
3. Kutu Daun
Gejala serangan kutu daun dapat membuat tanaman menjadi kerdil dan daun melengkung, karena kutu
daun senang menghisap cairan tanaman. Kutu daun bahkan berlindung di bawah permukaan bawah
daun sambil mengisap cairannya. Oleh karena itu, Anda harus teliti mengamati setiap tanaman
kangkung Anda.
4. Ulat Keket
Warna ulat ini yakni hijau muda dengan garis menyilang kuning. Bagian daun yang diserangnya akan
rusak dan bolong-bolong. Sedangkan untuk pengendaliannya, dapat dilakukan dengan cara menjaga
jarak tanam, serta teknik bercocok tanam yang baik, seperti melakukan pergiliran tanaman, hingga
sanitasi yang baik dengan menjaga kebersihan kebun. Untuk membasmi hama ini, pestisida tak
dianjurkan untuk tidak digunakan, kecuali serangannya bersifat eksplosif. Alangkah baiknya, Anda
menggunakan pestisida nabati, sehingga aman untuk tanaman kangkung.
Ingin Menanam Bawang Putih? Beragam Varietas Ini Bisa Anda Jadikan Pilihan
Halaman:
BACA JUGA
REKOMENDASI
ISTIMEWA
ISTIMEWA
Yuk Budidaya Cacing Sutra ! Lebih Alami Loh Buat Ikan Kesayangan
ISTIMEWA
ISTIMEWA
ISTIMEWA
Jangan Khawatir ! Ini Loh Varietas Padi dan Jagung Tahan Cuaca
BERITA TERKAIT
ISTIMEWA
Ingin Menanam Bawang Putih? Beragam Varietas Ini Bisa Anda Jadikan Pilihan
Istimewa
De
Nana
Herman
Kesdik Bayu
Untuk berlangganan berita setiap hari, silahkan daftarkan email anda pada form berlangganan di bawah
ini, dan jangan lupa follow juga akun social media kami.
Email anda
Tentang Kami
Redaksi
Info Iklan
Karir
Hubungi Kami
Disclaimer
Index
CopyrigHALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
E. Keaslian Penelitian
A. Tinjauan pustaka
B. Kerangka Konsep
C. Hiptesis
A. Desain Penelitian
E. Instrumen Penelitian
I. Kesulitan Penelitian
J. Etik Penelitian
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
INTISARI
ABSTRACT
BAB 1 PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
E. Keaslian Penelitian
A. Tinjauan pustaka
B. Kerangka Konsep
C. Hiptesis
A. Desain Penelitian
E. Instrumen Penelitian
F. Cara Pengumpulan Data
I. Kesulitan Penelitian
J. Etik Penelitian
A. Deskripsi Data
C. Pembahasan
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
JUDUL
ABSTRAK
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Konteks Penelitian
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
A. Pendekatan
B. Batasan Istilah
C. Unit Analisis
E. Pengumpulan Data
F. Analisis Data
G. Keabsahan Data
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
E. Keaslian Penelitian
A. Tinjauan pustaka
B. Kerangka Konsep
C. Hiptesis
A. Desain Penelitian
E. Instrumen Penelitian
I. Kesulitan Penelitian
J. Etik Penelitian
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Contoh Isi Laporan Karya Tulis Ilmiah (KTI)
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
INTISARI
ABSTRACT
BAB 1 PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
E. Keaslian Penelitian
A. Tinjauan pustaka
B. Kerangka Konsep
C. Hiptesis
E. Instrumen Penelitian
I. Kesulitan Penelitian
J. Etik Penelitian
A. Deskripsi Data
C. Pembahasan
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
JUDUL
ABSTRAK
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Konteks Penelitian
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
A. Pendekatan
B. Batasan Istilah
C. Unit Analisis
E. Pengumpulan Data
F. Analisis Data
G. Keabsahan Data
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN