Anda di halaman 1dari 3

Cara Menanam Jagung Manis Bonanza F1

Jagung merupakan salah satu jenis tanaman pokok selain padi. Di Indonesia sendiri, jagung
merupakan komoditi tanaman pokok terbesar kedua setelah padi. Tanaman jagung mulai dikenal
di Indonesia sejak 400 tahun yang lalu, dibawa oleh orang Portugis dan Spanyol. Daerah sentral
produksi jagung di Indonesia pada mulanya adalah Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Madura.
Selanjutnya, penanaman jagung lambat laun meluas hingga ke luar Pulau Jawa. Indonesia
merupakan negara penghasil jagung terbesar di kawasan Asia Tenggara, maka tidak heran bila
Indonesia mengancang swasembada jagung.

Jagung yang ditanam di Indonesia bermacam-macam jenisnya. Tetapi jenis yang paling
digemari adalah jagung manis. Jagung manis atau yang lebih dikenal dengan nama sweet corn
mulai dibudidayakan di Indonesia pada awal tahun 1980-an. Secara fisik dan fisiologis, jagung
manis tidak berbeda jauh dengan jagug biasa. Hanya saja, perbedaan kedua tanaman ini dapat
dilihat dari warna bunga jantan (malai) dan bunga betina (rambut). Malai jagung manis berwarna
putih, sedangkan pada jagug biasa malainya berwarna kuning kecoklatan. Kemudian, rambut
jagung manis berwarna putih sampai kekuningan, sedangkan jagung biasa rambutnya berwarna
kemerahan.

Keberadaan jagung manis semakin popular karena memiliki cita rasanya yang manis,
aromanya lebih harum, dan kandungan gizinya lebih tinggi dibandingkan dengan jagung lainnya.
Keistimewaan lain yang dimiliki jagug manis adalah bijinya yang tidak lembek dan tidak
memiliki serat yang terlalu liat. Biji jagung manis memiliki kandungan karbohidrat yang cukup
tinggi yaitu mencapai 80%, vitamin A yang mencapai 400 SI, dan kandungan air yang mencapai
72,7 gram. Hal itulah yang menyebabkan jagung manis banyak digemari oleh banyak orang.

Di Indonesia terdapat beberapa macam varietas jagung manis yang telah dibudidayakan
yaitu, jagung manis varietas master sweet, jagung manis varietas bicolour sweet, jagung manis
varietas bonanza, jagung manis varietas talenta, dan jagung manis varietas sweet lady. Dari
sekian banyak jagung manis tersebut, varietas bonanza lah paling cocok untuk dibudidayakan.
Varietas bonanza memiliki cita rasa yang sangat manis, dan daya simpannya cukup tinggi, serta
memiliki hasil panen yang lebih banyak dibandingkan dengan jagung manis varietas lain. Jagung
manis varietas bonanza yang sering dan sudah banyak dibudidayakan oleh masyarakat Indonesia
adalah dari galur f1. Jagung manis bonanza f1 banyak dicari oleh petani jagung untuk
dibudidayakan karena memiliki beberapa keunggulan, diantaranya :

 Memiliki tongkol yang besar dengan berat berkisar antara 300-480 gram/tongkol
 Potensi panen yang dapat mencapai 14-18 ton/ha
 Memiliki umur panen yang cukup singkat yaitu 70-85 HST (Hari Setelah Tanam)

Keistimewaan yang dimiliki oleh jagung manis bonanza f1 menjadikannya banyak dicari
oleh orang. Jagung manis bonanza f1 biasanya diburu untuk diolah menjadi berbagai macam
makanan, diantaranya adalah bahan dasar pembuatan sirup, gula jagung, pati jagung (maizena),
minuman sari jagung manis, susu, dan berbagai produk lainnya. Meskipun pada umunya jagung
manis dikonsumsi sebagai jagung rebus atau jagung kukus (steam). Dengan terus meningkatnya
permintaan jagung manis bonanza f1, menjadikan para petani berlomba-lomba menanamnya
untuk memenuhi kebutuhan pasar. Meskipun demikian, untuk menghasilkan jagung manis
bonanza f1 dengan kualitas terbaik, petani tidak hanya asal-asalan dalam cara menanamnya.

Berikut ini beberapa cara menanam jagung manis bonanza f1 :

1. Persiapan Benih
Memilih benih yang akan ditanam. Benih sebaiknya tidak mengandung kotoran, tidak
tercemar hama dan penyakit, memiliki daya tumbuh yang baik, dan memiliki kemurnian yang
tinggi. Pemilihan benih tersebut sangat diperlukan karena akan mempengaruhi hasil panen.
Benih yang berkualitas dapat menghasilkan panen yang baik.
2. Pengolahan Lahan
Pada penanaman jagng manis bonanza f1 pengolahan tanah dilakukan secara manual dengan
cara mencangkul. Tanah dibolak-balikan sedalam mata cangkul. Tujuannya adalah agar
terjadi pertukaran aerase udara, peresapan air, dan memudahkan masuknya sinar matahari.
Selain itu, tanah akan menjadi gembur yang memudahkan akar tanaman untuk menembusnya
dan menyerap unsur hara. Selanjutnya, pada tahap pengolahan lahan juga dilakukan proses
pemupukan dasar menggunakan pupuk kandang berupa kotoran sapi. Kotoran sapi yang
digunakan sebanyak 600 kg untuk lahan seluas 600m². Dosis penggunaan pupuk kandang ini
sebanyak-banyaknya adalah 5-10 ton per hektarnya.
3. Penanaman Benih
Penanaman dilakukan dengan cara membuat lubang tanam sedalam 5cm dengan jarak tanam
100cm x 45cm. Pada lubang-lubang tersebut kemudian diisikan benih jagung manis bonanza
f1 sebanyak 2 biji per lubang tanam. Setelah terisi, setiap lubang kemudian ditutup kembali
menggunakan tanah dan dipadatkan. Untuk menjaga keadaan tanah agar tetap lembab,
dilakukan penyiraman benih yang baru ditanam dengan menggunakan gembor.
4. Pemupukan
Setelah benih berusia 7 HST (Hari Setelah Tanam), dilakukan pemupukan kembali
menggunakan pupuk kimia. Pupuk kimia yang dapat digunakan diantaranya yaitu, pupuk ZA,
SP-36, dan KCL. Pemberian pupuk dilakukan dengan cara ditugal yaitu membuat lubang
terlebih dahulu dengan menggunakan batang ubi sedalam 10cm dengan jarak dari lubang
tanam sejauh 7cm. Pupuk SP-36 dan pupuk KCL kemudian dicampur sebelum akhirnya
dimasukkan ke dalam lubang sebelah kiri dari tanaman. Sedangkan pupuk ZA dimasukkan ke
dalam lubang sebelah kanan dari tanaman. Pemberian pupuk ini dilakukan dengan takaran 2-3
gram per lubang.
5. Penyulaman dan Penjarangan
Penyulaman dilakukan saat tanaman berusia 1-2 minggu setelah penanaman, sedangkan
penjarangan dilakukan saat tanaman berusia 1-3 minggu setelah penanaman. Tujuan
dilakukannya penyulaman adalah untuk mengganti tanaman yang tidak tumbuh atau tumbuh
secara abnormal dengan benih tanaman yang baru. Sedangkan penjarangan dilakukan untuk
memindahkan tanaman yang tumbuhnya terlalu cepat.
6. Penyiraman
Kegiatan pengairan ini dilakukan rutin. Cara pengairannya adalah dileb atau disiram dengan
menggunakan alat bantu gembor .
7. Penyiangan
Penyiangan dilakukan untuk membersihkan rumput liar (gulma) yang dapat mengganggu
pertumbuhan jagung manis bonanza f1. Kegiatan penyiangan ini dapat dilakukan dengan
cara :
a. Membersihkan rumput liar (gulma) menggunakan kored atau dicabut langsung
menggunakan tangan, tetapi dianjurkan untuk berhati-hati jangan sampai melukai akar
tanaman jagung manis.
b. Membersihkan gulma yang berada di sekitar pagar dengan menggunakan cangkul atau
parang atau dicabut langsung menggunakan tangan.
c. Membumbun tanaman dengan cara menaikkan tanah yang berada di sekitar tanaman
dnegan menggunakan cangkul sampai tanaman berdiri tegak sehingga membentuk guludan
kecil.
d. Melakukan teknik penyiangan tersebut secara merata pada seluruh tanaman.

Pada tahap ini juga dapat dilakukan pengendalian hama dan penyakit menggunakan
insektisida. Pemberian insektisida ini dilakukan dengan cara penyemprotan. Penye,protan
sebaiknya dilakukan pada sore hari pada saat hama mulai menempel pada tanaman jagung.

8. Pemanenan
Pemanenan dilakukan pada saat tanaman berumur 75-78 HST (Hari Setelah Tanam).
Pemanenan dilakukan secara manual dengan cara memetik tongkol menggunakan tangan.
Setelah pemetikan selesai, kemudian pisahka tongkol jagung yang berkualitas super dengan
jagung kualitas BS. Jagung berkualitas super memiliki berat ≥ 3 Ons per tongkolnya, dan
tongkol jagung berisi penuh dengan biji.

Anda mungkin juga menyukai