Anda di halaman 1dari 9

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

BUDIDAYA BUAH ALPUKAT

Penyusun :

Devi Apriandini, S.P. (Pengawas Mutu Hasil Pertanian)

JIMMI BONG (Pemilik Kebun Buah Alpukat)

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA


DINAS PANGAN DAN PERTANIAN
Jalan Diponegoro No. 10, Sungailiat, Bangka, Kode Pos : 33215
Telp/Fax : (0717) 92300 Email : dinpernak.bangka@gmail.com
SEJARAH LAHAN

Luas lahan ± 3 Ha, awal mulanya milik masyarakat Desa Jurung dan di
perjualbelikan kepada bapak JIMMI BONG. Tanaman awalnya adalah
karet dan kelapa kemudian di tebang. Lahan di tanami alpukat varietas
lokal Pulau Bangka sebanyak 350 batang dan di tanami durian varietas
unggulan lokal Pulau Bangka sebanyak 40 batang, sisa lahan di tanami
pisang dan kelapa.
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
(SOP)

BUDIDAYA DAN PASCAPANEN


ALPUKAT

Nama Petani : JIMMI BONG


No Hp : 081219212118
Alamat : TMN RATU BLOK EE.3/15 RT 008 RW 010
KELURAHAN DURI KEPA KECAMATAN KEBON
JERUK JAKARTA BARAT.
No :

SOP Tanggal : Februari 2022

NamaPetani Revisi/tgl :
Budidaya dan Pasca Panen
Jimmi Bong Halaman :
Alpukat
Disahkan :

1. Persiapan Lahan
A. Definisi
- Kegiatan persiapan lahan di gunakan sebagai media
pertumbuhan optimal bagi tanaman.
- Pembersihan lahan mengunakan alat berat excavator. Tanah
hangus adalah tanah sisa hasil pembakaran sisa hasil
pembukaan lahan.

B. Tujuan
Mempersiapkan lahan yang baik agar tanaman mendapatkan ruang
perakaran yang baik.

C. Alat yang digunakan


Pembersihan lahan mengunakan excavator seri 200.

D. Prosedur Kerja
1. Persiapan lahan di awali dengan pembukaan lahan
mengunakan alat berat excavator seri 200.
2. Persiapan jarak tanam dengan cara di beri patok kayu dan di
ukur menggunakan tali.
3. Bibit alpukat lokalan Pulau Bangka di beli dari penakar bibit di
Pulau Bangka hasil sambung pucuk.
4. Penggalian lubang tanam dengan menggunakan cangkul
kemudian ditabur pupuk kandang + zat kapur.
2. Pengolahan Lahan
A. Definsi
Kegiatan pengolahan lahan merupakan kegiatan pengolahan lahan
untuk budidaya termasuk pembuatan lubang tanam.

B. Tujuan
Tujuan pengolahan lahan adalah menyiapkan lahan yang sesuai
dengan kebutuhan tanaman dapat menunjang pertumbuhan
tanaman secara optimal.

C. Prosedur Pelaksanaan
1. Bibit alpukat langsung ditanam setelah 10 hari persiapan
lubang tanam.
2. Jarak tanam 8m x 8m untuk alpukat dan jarak tanam 10m x
12m.
3. Lubang tanam : 30 cm x 30 cm x 20 cm (P x L x T).

3. Penanaman
A. Definisi
Merupakan rangkaian kegiatan menanam hingga tanaman berdiri
tegak dan siap tumbuh di lapangan. Kegiatan ini meliputi
penanaman tajir dan penanaman alpukat.

B. Tujuan
Menjamin benih yang ditanam tumbuh optimal.

C. Prosedur Pelaksanaan
Bibit alpukat hasil sambung pucuk yang sudah siap tanam berusia
± 6 bulan, langsung di tanam pada jarak tanam di lubang yang
sudah di siapkan di awal musim hujan sehingga tidak perlu di
siram awal penanaman dan baru di lakukan penyiraman pada saat
musim panas.

4. Pemeliharaan
Definisi
Kegiatan yang meliputi pemupukan, penyiraman, pengendalian hama
dan penyakit, dan Pengendalian gulma.
4.1. Pemupukan
A. Definisi
Rangkaian kegiatan pemupukan meliputi pemupukan
dengan pupuk organik dan pupuk anorganik.

B. Tujuan
Tujuan pemupukan adalah memberikan nutrisi yang di
butuhkan oleh tanaman yang kurang tersedia pada tanah
untuk pertumbuhan tanaman

C. Prosedur Pelaksanaan
1. Pemupukan alpukat di lakukan pertama kali pada usia 7-
10 hari setelah tanam menggunakan organik cair dengan
cara di siram menggunakan ketel tani (gembor) dengan
dosis secukupnya.
2. Pada usia 3 bulan setelah tanam, di lakukan pemupukan
menggunakan pupuk NPK Mutiara 16-16-16 sebanyak 2
sendok makan di lakukan dari jarak pohon 15 cm,
kemudian di lakukan selang 1 bulan berikutnya selama 6
bulan di musim hujan.
3. Pemberian pupuk kandang sebanyak ± 1 kg/pohon diusia
6 bulan setelah tanam.
4. Pemberian zat kapur pada setiap tahun dari tahun
pertama dan seterusnya di musim hujan.
5. Pada tahun pertama, pemupukan NPK Mutiara di lakukan
setiap 1 bulan sekali dengan dosis 3 genggam dengan
jarak 30/35 cm di batang .
6. Tiap-tiap 1 bulan sekali dilakukan pemupukan daun
dengan menggunakan sprayer/disiram yaitu gandasil D /
Vitamin daun sampai umur 2 tahun setelah tanam dan
aplikasi gandasil B setiap musim berbunga.
7. Pemberian pupuk NPK Mutiara + KCl + TSP dengan dosis
2 kg + 0.5 kg + 0.5 kg per pohon serta di sekeliling pohon
dengan jarak paling ujung tunas / ujung daun di pokok
batang yang di berikan setahun 2x, serta aplikasi MKP 5
Gram/10 liter air.
4.2. Pengendalian Hama dan Penyakit
A. Definisi
Kegiatan untuk mengendalikan hama dan penyakit agar
tanaman tumbuh optimal dan produksi tinggi.

B. Tujuan
1. Menghindari kerugian ekonomi berupa kehilangan hasil
(kuantitas) dan penurunan mutu (kualitas) produk.
2. Menjaga kesehatan tanaman dan kelestarian lingkungan
hidup.

C. Prosedur Pelaksanaan
1. Penyemprotan ke daun dan batang menggunakan
insektisida + fungisida setiap 1 bulan sekali, (Reagent,
Curacron + Antracol)
2. Pada saat alpukat mulai berbuah. Untuk mengendalikan
lalat buah, mngunakan kapur barus yang di gantung di
dahan tanaman alpukat.

4.3. Pengendalian Gulma


A. Definisi
Rangkaian kegiatan pengendalian gulma yang tumbuh di
sekitar batang tanaman dengan penyemprotan
menggunakan herbisida kontak dan sistemik 1 tahun sekali
serta mengunakan mesin pemotong rumput

B. Tujuan
Meningkatkan daya saing tanaman dalam memperoleh
unsur hara dan air agar di peroleh pertumbuhan tanaman
yang optimal.

C. Alat Yang Digunakan


Mesin pemotong rumput.

D. Prosedur Pelaksanaan
Penyiangan / pembersihan gulma / rumput di seluruh
kebun namun jarang dilakukan karena gulma sudah jarang
tumbuh.
5. Panen
A. Definisi
Rangkaian kegiatan pemungutan hasil.

B. Tujuan
Untuk mendapatkan buah dengan tingkat kematangan sesuai
permintaan pasar dengan mutu buah yang baik sesuai standar
pasar yang dituju.

C. Prosedur Pelaksanaan
1. Dari mengeluarkan bunga sampai panen membutuhkan waktu
selama 6 bulan, Panen buah alpukat di lakukan secara
bertahap selama 7 bulan.
2. Buah yang sudah di petik di angkut menggunakan ragak dan di
kumpul dalam pondok kemudian di cuci dan di angin
anginkan setelah kering baru di kemas dalam kardus dengan
berat setiap kardus 35 kg dan siap di kirim ke Jakarta.

6. Pasca Panen
A. Definisi
Rangkaian kegiatan penanganan buah sejak dipanen hingga buah
siap di distribusikan ke konsumen.

B. Tujuan
1. Menjamin keseragaman ukuran dan mutu buah.
2. Menjamin mutu sesuai dengan permintaan pasar.
3. Menjamin buah aman untuk dikonsumsi.

C. Prosedur Pelaksanaan
1. Buah alpukat yang sudah di panen dan di cuci kemudian di
sortir dari buah yang busuk.
2. Untuk saat ini semua buah yang di panen di kemas tanpa
membedakan ukuran.

Anda mungkin juga menyukai