Anda di halaman 1dari 5

Nama : Roberto Oktavianus Sigalingging

NPM : E1J019028
Nomor Urut : 12
m.k. : Sistem Pertanian Berkelanjutan
Prodi : Agroekoteknologi
Dosen : Usman Kris Joko Suharjo, Ph.D.

Case #1:
Praktek pertanian mengalami evolusi (perubahan) dari waktu ke waktu. (a). Uraikan praktek
pertanian dimaksud; (b). Mengapa petani beralih dari pertanian modern ke pertanian berkelanjutan;
(c). Mengapa pertanian berkelanjutan menjadi pilihan? [Nilai 15]
Dijawab:
a). Praktek pertanian dari waktu ke waktu mengalami evolusi (perubahan). Praktek pertanian diawali
dengan praktek pertanian berburu dan mengumpulkan makanan dari hutan (era primitif).Laki-laki
menjadi pemburu dan pengumpul makanan dari hutan dan perempuan membersihkan dan
menyediakan makanan itu di rumah. Pada suatu ketika perempuan membuang sisa biji-bijian dari
buah-buahan,sayuran yang diambil laki-laki dari hutan dana lama ke lamaan tumbuh besar dan
berbuah.Sehingga, mereka mulai mengenal praktek pertanian dari hal itu kemudian mereka berpikir
lebih baik menanam dekat pemungkiman dari pada harus cape ke hutan dan nomaden. Di era ini
manusia baru mengenal api mereka membakar hutan yang akan digunakan menjadi lahan pertanian
sehingga manusia melakukan ladang berpindah pindah dihutan belantara,tetapi ladang berpindah
menjadi terhenti akibat sudah banyak suku yang melakukan ladang berpindah sehingga tidak adalagi
tempat dihutan yang harus diubah menjadi lahan pertanian.Manusia diera ini masih melakukan
praktek pertanian membuang biji dari tanaman tanpa beraturan kelahan yang sudah selesai dibakar
dan menggunakan penanaman tanaman secara monokultur.
Setelah era ini berlakulah era tradisional. Era ini manusia tidak berpindah-pindah lagi, mereka
melakukan sistem pertanian tradisional yang lebih baik dari sitem pertanian nomaden.Mereka sudah
memanfaatkan pupuk organik dari sisa-sisa tumbuhan yang sudah mati dan kotoran binatang
peliharaan,tetapi lama ke lamaan manusia mengalami kesulitan karena produksi tanaman mereka
semakin lama semakin menurun.Akibatnya, para ilmuan berpikir untuk mengubah sistem tersebut ke
sistem pertanian modern yang bertujuan meningkatkan produksi pertanian yang tinggi itulah yang
disebut sistem pertanian modern.Sistem pertanian modern teknologi budidaya pertanian yang dimulai
pada tahun 1950-an hingga 1980-an di banyak negara berkembang, terutama di Asia. Hasil yang nyata
adalah tercapainya swasembada (kecukupan penyediaan) sejumlah bahan pangan di beberapa negara
yang sebelumnya tidak tercukupi , diketahui seperti India, Bangladesh,Tiongkok, Vietnam, Thailand,
serta Indonesia, untuk menyebut beberapa negara. Norman Borlaug, penerima penghargaan Nobel
Perdamaian 1970, adalah orang yang dipandang sebagai konseptor utama gerakan ini. Revolusi hijau
diawali oleh Ford dan Rockefeller Foundation, yang mengembangkan gandum di Meksiko (1950) dan
padi di Filipina (1960).Pertanian modern memberikan dampak negative yang tinggi terhadap
lingkungan manusia karena didominasi pemakaian bahan kimia yg berlebihan.Oleh karena itu
sekarang lahirlah pertanian lestari (berkelanjutan) yang secara lingkungan tidak merusak, secata social
adil,dan secara ekonomi menguntungkan.

b). Petani beralih dari pertanian modern ke pertanian berkelanjutan dikarenakan sistem pertanian
modern tidak lestari. Pertanian modern bertujuan meningkatkan produksi pertanian yang tinggi,tetapi
secara lingkungan merusak dan secara sosial tidak adil.Secara lingkungan merusak dikarenakan
penggunaan pestisida buatan yang berlebihan dalam praktek pertanian yang mengakibatkan pangan
membawa residu pestisada setelah dipanen, penyemprotan pestisida dapat meracuni petani,
mencemari konsumen akibat dari pangan membawa residu pestisida, dan membunuh biota yang
bukan hama dan hama yang tidak mati oleh pestisida anaknya akan kebal pestisida,dan
lainnya.Pemupukan yang berlebihan salah satu faktor lingkungan rusak karena akibat dari dari
pemupukan berlebihan perairan kesungai menjadi subur(eutrofikasi). Pengolahan tanah yang tidak
baik juga meusak lingkungan karena penyesuaian pengolahan lahan pertanian terhadap varietas yang
ditanam baik terhadap lahan. Seperti, jika ada lahan yang miring dan curam harus menanam tanaman
tahunan,berakar dalam kebawah tanah, daun rimbun, berbatang besar, dan berbuah untuk nilai
ekonomis. Dampak negatif dari varietas unggul juga merusak lingkungan karena penggunaan varietas
unggul akan meningkatkan produksi, tetapi varietas lokal yang unggul menjadi hilang karena tidak
dipakai.Secara sosial tidak adil dikarenakan walaupun produksi pertanian yang tinggi,hal ini tidak
akan bertahan lama(berkelanjutan) karena dampaknya lebih negatif (merusak) daripada positif
( menjaga) lingkungan,karena pemakaian bahan kimia yang berlebihan,bantuan teknis pertanian yang
tidak memadai dari musim pengolahan hingga pemasaran dari pemerintah, penjualan komoditas dari
petani memiliki harga yang murah kalah dengan barang impor, harga bahan pestisida maupun pupuk
sulit dijangkau oleh petani, modal tidak memadai. Hal inilah yang membuat petani tidak sejahtera.

c).Pertanian berkelanjutan menjadi sistem pilihan karena secara lingkungan tidak merusak, secara
ekonomi menguntungkan, dan secara sosial adil.

Case #2:
(a). Uraikan apa isi paket teknologi revolusi hijau? (b). Uraikan dampak negatif penggunaan
pestisida buatan dan uraikan bagaimana mencegahnya? [Nilai 10]
Dijawab :
a).Revolusi Hijau adalah sebutan tidak resmi yang dipakai untuk menggambarkan perubahan
fundamental dalam pemakaian teknologi budidaya pertanian yang dimulai pada tahun 1950-an hingga
1980-an di banyak negara berkembang, terutama di Asia. Hasil yang nyata adalah tercapainya
swasembada (kecukupan penyediaan) sejumlah bahan pangan di beberapa negara yang sebelumnya
selalu kekurangan persediaan pangan pokok, seperti India, Bangladesh,Tiongkok, Vietnam, Thailand,
serta Indonesia, untuk menyebut beberapa negara. Norman Borlaug, penerima penghargaan Nobel
Perdamaian 1970, adalah orang yang dipandang sebagai konseptor utama gerakan ini. Revolusi hijau
diawali oleh Ford dan Rockefeller Foundation, yang mengembangkan gandum di Meksiko (1950) dan
padi di Filipina (1960).Konsep Revolusi Hijau yang di Indonesia dikenal sebagai gerakan Bimas
(bimbingan masyarakat) adalah program nasional untuk meningkatkan produksi
pangan, khususnya swasembada beras. Tujuan tersebut dilatarbelakangi mitos bahwa beras adalah
komoditas strategis baik ditinjau dari segi ekonomi, politik dan sosial. Revolusi Hijau adalah praktek
bertani yang mengadopsi panca usaha tani yaitu :
 Pengggunaan bibit unggul
Benih unggul merupakan benih yang telah di pilih dan dipilah agar menghasilkan kwalitas yang baik
dan tahan hama penyakit dan gangguan lainnya. Penggunaan bibit unggul merupakan salah satu upaya
yang dilakukan untuk meningkatkan produksi.
 Pengolahan tanah dengan baik
Tanah yang baik adalah tanah yang mampu menyediakan unsur-unsur hara secara lengkap. Selain
harus mengandung zat organik dan anorganik, air dan udara, yang tidak kalah penting adalah
pengolahan tanah yang bertujuan memperbaiki struktur tanah. Tanah yang gembur akibat pengolahan
memiliki rongga-rongga yang cukup untuk menyimpan air dan udara. Kondisi ini juga
menguntungkan bagi mikroorganisme tanah yang berperan dalam proses dekomposisi mineral dan zat
organik tanah.selain itu, penyesuaian pengolahan lahan pertanian terhadap varietas yang ditanam
harus menjadi perhatian.
 Pemupukan yang berimbang
Pemupukan bertujuan untuk menggantikan hara yang hilang terbawa panen, volatilisasi, pencucian,
fiksasi, dan sebagainya. Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan petani dan daya saing usaha tani
produk pertanian serta sejalan dengan berbagai isu lingkungan dan pertanian berkelanjutan yang
berbasis sumberdaya, makin mendorong perlunya rekomendasi teknologi spesifik lokasi, terutama
pupuk.
 Pengendalian organisme pengganggu tanaman
Pengendalian hama dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu mekanis, pengaturan sanitasi
lingkungan atau ekologi, dan kimiawi.Pengendallian hama secara mekanis dilakukan dengan cara
menangkap langsung hama yang ada. Pengendalian mekanis dilakukan bila populasi hama sedikit.
Bila populasinya banyak, sebaiknya digunakan cara lain karena tidak efesien dalam hal waktu
maupun tenaga kerja.Pengendalian lainnya adalah dengan pengaturan sanitasi lingkungan. Sanitasi
yang baik dan terjaga mengurangi kemungkinan hama yang menyerang.Pengendalian secara kimiawi
pun dapat dijadikan pilihan bila cara lain tidak mungkin dilakukan atau tidak dapat mengatasi hama.
Artinya, bisa sudah dilakukan cara mekanis atau sanitasi lingkungan tetap saja hama menyerang
tanaman maka cara kimia pun digunakan. Di pasaran sudah banyak dijual berbagai merek dan jenis
pestisida untuk mengatasi hama dari jenis–jenis tananaman.Hal yang perlu diperhatikan dalam
menggunakan pestisida adalah dosis dan cara pemakaiannya. Bila dosis dan cara pemakainan salah,
akan terjadi kerusakan pada komoditas pertanian maupun gangguan kesehatan manusia. Penggunaan
pestisida relatif lebih praktis dan cepat cara kerjanya. Namun demikian, biaya yang diperlukan lebih
besar dibandingkan cara mekanis maupun sanitasi lingkungan.
 Pengairan yang tepat.
Irigasi adalah usaha penyediaan dan pengaturan air untuk menunjang pertanian.Manfaat irigasi air
tanah sebagai sumber air pertanian bagi petani pemakai air tanah serta menjadi kebutuhan sehari-hari
para petani.
b) Dampak negative pestisida dan penanggulangannya adalah sebagai berikut:
Dampak negative pestisida adalah penggunaan pestisida buatan yang berlebihan dalam praktek
pertanian yang mengakibatkan pangan membawa residu pestisada setelah dipanen, penyemprotan
pestisida dapat meracuni petani, mencemari konsumen akibat dari pangan membawa residu pestisida,
dan membunuh biota yang bukan hama dan hama yang tidak mati oleh pestisida anaknya akan kebal
pestisida,dan lainnya.
Penanggulangannya adalah menggunakan pestisida yang tidak meracuni (nabati) dan 2 minggu
sebelum panen dihentikan penyemprotan.

Case #3:
(a). Mengapa sistem pertanian berkelanjutan harus meniru konsep ekosistem hutan tertutup? (b). Apa
makna konsep secara sosial adil dalam sistem pertanian berkelanjutan? Berikan contohnya. [Nilai 10]
Dijawab:
a).Sistem Pertanian berkelanjutan harus meniru konsep ekosistem hutan tertutup,karena hutan tertutup
adalah konsep ekosistem yang lestari.Konsep ekosistem hutan tertutup dikatakan lestari karena di
hutan tertutup semua rantai makanan tidak terputus, fauna dan hayati saling melegkapi contohnya
musuh alami,Tumbuhan hutan yang polikultur sudah ditata dengan baik letak dan kondisi yang baik
bagi setiap tumbuhan,pada intinya di dalam hutan tertutup adalah energi yang diambil dari hutan akan
dikembalikan lagi ke hutan.
b). Makna konsep secara sosial adil dalam sistem pertanian berkelanjutan adalah mereka yang terlibat
dalam sektor pertanian mampu mencapai kesejahteraan dan kualitas hidup yang memadai. Contohnya,
anak-anak bisa sekolah sampai S3, mampu membiayai kesehatan keluarga jika keluarga sakit dan
keadilan akses dalam bidang kesehatan dari pemerintah, akses bantuan sarana pertanian yang tepat
sasaran dari pemerintah,mampu membutuhi kehidupan sandang,papan,pangan keluarga.
Case #4:
Ketika sedang melakukan kunjungan ke petani, Saudara melihat Pak Bandot menanam
kentang di lereng bukit dan menanam srawberry di puncak perbukitan. (a). Apa pendapat Saudara
tentang hal itu? (b). Saran apa yang akan Saudara berikan kepada pak Bandot? [Nilai 15]
Dijawab:
a).Menurut saya menanam kentang dilereng bukit adalah tindakan yang kurang tepat, karena tanaman
semusim seperti kentang akan berdampak negative terhadap lingkungan seperti erosi tanah akibat
curah hujan yang tinggi.Kentang tidak dapat meresap air dengan tinggi karena lereng pada umumnya
adalah tempat resapan air sehingga bencana seperti banjir,longsor, pengikisan hara tanah akan sering
terjadi.Penanaman buah strobery dipuncak bukit adalah tindakan yang baik,karena Budidaya stroberi
sangat cocok dilakukan di tempat dalam lingkup dataran tinggi. Ketinggian tempat yang memenuhi
syarat iklim tersebut adalah 1000 – 1500 mdpl. Tanaman stroberi umumnya dapat tumbuh pada semua
jenis tanah. Tanaman stroberi dapat tumbuh baik di daerah dengan curah hujan 600 – 700 mm/tahun.
Stroberi sangat menyukai suhu udara relative dingin dengan sinar matahari tidak terlalu kuat.
Kelembaban yang baik untuk budidaya stroberi antara 80% – 90%. Penyinaran matahari yang
dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman stroberi adalah 8 – 10 jam/hari.
b). Saran yang dapat saya berikan untuk pak Bandot adalah menanam tanaman dilereng bukit harus
 Tanaman tahunan,memiliki akar yang dalam,daun yang rimbun,batang yang
besar,berbuah.Untuk penanaman strobery di puncak bukit adalah solusi yang baik tetapi harus
dibarengi oleh tumbuhan tahunan atau tidak monokultur hanya strobery.

Case #5:
Sebagai negara tropika basah, Indonesia memiliki cahaya matahari sepanjang tahun dan air
yang melimpah. Ini memungkinkan produktivitas tanaman yang tinggi. Namun demikian, pada
kenyataannya produktivitas tanaman di Indonesia justru jauh di bawah produktivitas tanaman di
Amerika Serikat. Mengapa demikian? Jelaskan. [nilai 20]
Dijawab:
Produktivitas Tanaman di Indonesia jauh dibawah produktivitas tanaman di Amerika Serikat,
walaupun Indonesia memiliki cahaya matahari sepanjang tahun dan air yang melimpah.Hal ini
dikarenakan karakteristik iklim tropika basah di Indonesia:
Letak : Daerah di sekitas katulistiwa (23.5o LU – 23,5o LS)
Ciri Utama :
1) Penyinasan matahari stabil (10 – 14 jam per hari) dengan intensitas yang tinggi
2) Suhu udara stabil ; 20o C – 35o C
Iklim Tropis dibedakan menjadi 2 :
Tropis basah dicirikan dengan :
1) Curah hujan tinggi > 2000 mm per tahun
2) Kelembaban Relatif (RH) udara tinggi > 60%
3) Atmosfer sering berawan
4) Vegetasi hutan dengan biodiversitas tinggi > 50 %
5) Produksi biomassa tinggi
6) Laju dekomposisi bahan organik tinggi
Indonesia memiliki 2 musim yaitu musim hujan dan musim kemarau, sedangkan Amerika
serikt memiliki 4 musim yaitu musim gugur, musim dingin, musim semi ,musim panas.Dari
karakteristik diatas Indonesia memiliki produksi pertanian yang tinggi dan organisme
pengganggu tanaman juga meningkat.Pada musim dingin di Amerika Serikat terjadi
pemutusan rantai makanan untuk OPT(organisme pengganggu tanaman) tidak seperti di
Indonesia tidak terjadi pemutusan rantai makanan bagi organisme pengganggu tananaman.Di
Amerika Serikat musim panen lebih panjang dari Indonesia sehingga tanaman akan
mendapatkan sinar matahari yang lebih lama dibanding Indonesia.Tentunya hal-hal diatas
yang membuat produktivitas di Indonesia lebih rendah daripada di Amerika Serikat.

Case #6:
Saudara baru saja diambil mantu oleh pak Budi dan mendapatkan hadiah perkawinan berupa
200 Ha lahan pertanian. Kondisi lahannya berbukit-bukit dengan kemiringan yang tajam (30%), lahan
kering datar (60%), dan lahan basah datar (10%). Lahan itu terletak di dataran rendah. Dari
perkawinan itu, Saudara memiliki 8 anak kembar. Ketika bayi kembar itu lahir, Pak Budi berkata:
“Aku ingin semua cucuku bisa sekolah sampai S3 di Amerika. Kalian kelola lahan ini untuk hidup
kalian dan biaya kuliah cucu-cucuku.” Itu artinya, Saudara harus membuat usaha pertanian yang
berkelanjutan, paling tidak sampai semua anak Saudara lulus S3. Ini artinya, usaha pertanian yang
Saudara kelola mengungtungkan secara ekonomi, tidak merusak lingkungan, dan adil bagi
masyarakat. Nah, bagaimana praktek usaha tani ini dijalankan agar memenuhi ketiga konsep tersebut.
Saudara harus memikirkan farming system, cropping system, pengendalian OPT, pengadaaan pupuk,
pencegahan kerusakan tanah, pilihan komoditas, dukungan infrastruktur, dll. [Nilai 30]

Dijawab:
Saya akan mempekerjakan petani 500 orang untuk membantu mengolah lahan 200 ha lahan saya dan
dibantu anak dan istri saya.Pada kondisi lahan yang berbukit-bukit dengan kemiringan tajam sebanyak
60 Ha saya akan menanam tanamaman tahunan yang berakar dalam,daun rimbun,serta bernilai
ekonomis seperti tanaman buah dan industri sekaligus beternak contohnya: manga 10 Ha,durian 10
ha, jambu biji 10 Ha, kapas, 7 Ha, alpukat 10 ha,ternak ayam 10 ha ,3 ha lagi saya gunakan sebagai
tempat mememihara tawon untuk menghasilkan madu.Untuk lahan saya yang 60 Ha ini saya dibantu
oleh 150 pekerja yang menangani dari proses pembibitan,perawatan tanaman,hingga panen dan
pemasaran serta menggunkan pupuk kandang dari ternak ayam untuk pupuk tanaman saya dan
pengairan dilakukan dengan bantuan tadah hujan.Untuk lahan basa datar sebanyak 10 ha saya akan
melakukan mina padi sebanyak 5 ha dan sayuraran kangkung,sawi,genjer sebanyak 5 ha .Serta saya
memelihara burung hantu dipinggiran sawah untuk mengendaliakan tikus sawah.Untuk lahan 20 ha
saya dibantu oleh 50 orang pekerja .Untuk 120 ha lahan kering datar saya akan menanam 10 ha
jagung, kacang tanah 10 ha, singkong 10 ha, buah naga 10 ha, padi gogo 5 ha,tebu 10 ha,tanaman obat
contoh jahe,kunyit,kencur,lempuyang,temulawak,kapulaga 10 ha,Tanaman pestisida nabati sebanyak
5 ha, tanaman bunga contoh mawar,anggrek,kembang sepatu, melati,asoka sebanyak 5 ha, rumput
makanan ternak sebanyak 5 ha,sawit dan aren 20 ha,serta ternak sapi,kerbau,kambing sebanyak 20
ha.Untuk lahan 20 ha saya dibantu 300 orang pekerja.Dalam melakukan pemupukan tanaman, saya
menggunakan pupuk kandang dan sisa-sisa tanaman yang sudah rusak sehingga,hara tanah yang
diambil oleh tanaman kembali ke tanah.Untuk makanan ternak,saya sudah menanam 5 ha rumput
khusus untuk binatang ternak saya dan saya menggunakan pestisida alami untuk mengendalikan hama
tanaman.Sehingga hal ini meminimalisasi keluarnya energy dari lahan dan peternakan saya.Untuk
pengairan saya sudah membangun bendungan untuk siap siaga dari musim kemarau dan membangun
tali air untuk irigasi dari bendungan.Untuk pemasaran Saya sudah membeli 50 truk untuk
pengangkutan hasil panen.

Anda mungkin juga menyukai