4.2 Pembahasan
Nematoda (Meloidogyne sp) merupakan nematode parasit tumbuhan (NPT)
yang sangat merugikan baik dari segi kualitas dan kuantitas maupun hasil dari budidaya
karena sifatnya yang mampu menyerang seluruh tanaman budidaya termasuk tanaman
seledri dimana tanaman seledri yang terserang oleh nematode (Meloidogyne sp)
hasilnya akan kurang baik dalam segi kuantitas dan kualitas. Dari hasil pengamatan
tanaman seledri (Apium graveolens) yang terserang Nematoda (Meloidogyne sp), pada
bagian daunnya terlihat layu dan kering, batang nampak lunak dan terlihat pada
akarnya berbintil-bintil.
Gejala serangan nematode (Meloidogyne sp) yaitu adanya benjolan atau puru
di akar, daun layu, menguning, dan melintir, jumlah akar serabut menjadi abnormal,
bunga dan buah akan berkurang mutunya menjadi rendah, nematode memiliki tipe
mulut penusuk dan penghisap ( Mulyadi, 2009).
Pengendalian nematode dapat dilakukan dengan cara rotasi tanaman,
menerapkan pola tanam campuran / tumpangsari (polikultur), menggunakan bibit
nematode, sanitasi (membersihkan sisa-sisa tanaman yang terinfeksi), pengelolahan
lahan yang baik dan benar, penggunaan pestisida nabati ekstra (mimba,tangetes dan
jarak) dan penggunaan pestisida kimia (nemastisida)
V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Nematoda puru akar (Meloidogyne spp.) merupakan salah satu
nematoda parasit pada tanaman. Mekanisme infeksi nematoda
Meloidogyne spp. dimulai dengan masuknya nematoda kedalam akar
tumbuhan, kemudian mengeluarkan enzim selulase yang dapat
menghidrolisis selulosa enzim endopektin metal transeliminase yang
dapat menguraikan pektin. Serangan nematoda menimbulkan gejala
berupa tanaman kerdil, daun menguning, dan layu yang berlebihan
dalam cuaca panas. Puru akar merupakan ciri khas dari serangan
nematoda Meloidogyne spp. Puru akar tersebut terbentuk karena
terjadinya pembelahan sel-sel raksasa pada jaringan tanaman, akar yang
terserang akan mati dan mengakibatkan pertumbuhan tanaman
terhambat
Pengendalian nematoda puru akar (Meloidogyne spp.) dapat dilakukan
dengan berbagai cara seperti cara kultur teknis, mekanis/fisik, biologis
dan kimiawi serta upaya pengendalian lainnya.
5.2 Saran
Diharapkan kepada para mahasiswa/mahasiswi untuk lebih
memahami gejala penyakit yang disebabkan oleh nematoda puru akar pada
tanaman tomat, kesalahan didalam mempersepsikan suatu penyebab
penyakit dapat menimbulkan suatu kesalah pahaman. Dan untuk para
pembaca, agar lebih memahami mengenai mekanisme infeksi nematoda
puru akar didalam penyebab penyakit.
DAFTAR PUSTAKA
Haryoto, 2009. Bertanamn Seledri Secara Hidroponik. Yogyakarta : Kanisius.
Istiqomah, D, and Pradana, A.P. 2015. Review Pengendalian Nematoda Puru
Akar (Meloidogyne spp) Ramah Lingkungan. Prosding Seminar
Nasional Pencapaian Swasembada Pangan Melalui Pertanian
Berkelanjutan. Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
Mulyadi, 2009. Nematologi Pertanian, Fakultas Pertanian UGM. Yogyakarta :
Gadjah Mada Press.
Mutmainna ,2013 . Penyakit Puru Akar pada Tanaman Seledri. Jakarta :
Penebar Swadaya
Prabowo, 2009. Peralatan Pengendalian Hama Dan Penyakit Tanaman. Padang
: Universitas Andalas.
Rosya, A. 2012. Keanekaragaman Dan Kepadatan Populasi Nematoda Parasit
Tanaman Seledri ( Apium graveolens) Pada Sistem Pola Tanamn
Monokultur Dan Polikultur. Padang : [Skripsi] Fakultas Pertanian
Universitas Andalas.
Sinaga, S.M. 2016. Dasar-Dasar Ilmu Penyakit Tumbuhan. Jakarta : Penebar
Swadaya.
Subagia. 2009. Hama dan Penyakit Tanaman Edisi Revisi. Jakarta : Penebar
Swadaya.
Tjahjadi, N. 2009. Hama dan Penyakit Tanaman. Yogyakarta : Kanisius.
Trisnawati, Y. 2009. Pembudidayaan Secara Komersial Tomat. Jakarta :
Penebar Swadaya.