PENDAHULUAN
lain insekta dan hexapoda. Kata insekta atau insect berasal dari kata insecare.
Kata tersebut mengandung dua arti, yaitu in berarti “menjadi” dan secare berarti
kata hexa dan poda. ekosistem alami, umumnya telah terjadi kestabilan populasi
antara hama dan musuh alami sehingga keberadaan serangga hama tidak lagi
kerusakan secara fisik pada tanaman dan kerugian secara ekonomis, golongan
diderita tanaman disebabkan oleh patogen bakteri dan virus yang mneyerang
tidak bisa memberikan hasil yang baik secara kualitas dan kuantitas. Sehingga
dengan ukuran sangat kecil yang hanya dapat dilihat dengan menggunakan
kecil dari bakteri sehingga hanya dapat dilihat menggunakan mikroskop elektron
dan hanya dapat membiak di dalam sel yang hidup sehingga virus disebut parasit
yang biotroph. Gejala serangan penyakit virus sering tidak dapat dibedakan
disebabkan oleh patogen) adalah bahwa penyakit tanaman yang terserang virus
pengetahuan lebih lanjut tentang bakteri dan virus harus dikembangkan untuk
mikroorganime dari berbagai jenis yang tidak bisa dilihat dengan menggunakan
hewan, didalamnya termasuk nematoda parasit tanaman dan hewan, serta spesies
obligat, mengambil nutrisi hanya dari sitoplasma sel tanaman hidup. Beberapa
menyebabkan kerusakan berat pada akar dan dapat menjadi vektor virus yang
penting. Spesies lain, ada yang hidup di dalam akar, bersifat endoparasit migratori
2
1.2. Tujuan dan Kegunaan
mengetahui gejala tanaman yang terserang serangga. Kegunaan dari praktikum ini
yaitu agar praktikan dapat mengetahui morfologi serangga dan gejala serangan
hama tersebut.
morfologi serangga dan gejala serangga yang ditimbulkan akibat hama gudang.
gejala-gejala penyakit pada tumbuhan yang disebabkan oleh jamur, dan cara
menginokulasi dan mengisolasi pada edia PDA. Kegunaan dari prktikum ni agar
Tujuan dari praktikum Pengenalan Penyakit Bakteri dan Virus yaitu untuk
mengetahui ciri morfologi tanaman yang terserang oleh bakteri dan virus pada
3
tanaman, serta mengetahui dan memahami cara isolasi mikroorganisme terutama
bakteri dan virus secara baik dan benar. Kegunaan dari praktikum ini yaitu agar
pada tanaman. Kegunaan dari praktikum ini agar praktikan dapat mengetahui ciri
pada tanaman.
4
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1. Caput
Caput merupakan bagian depan dari tubuh serangga dan berfungsi untuk
Sklerit-sklerit ini dipisahkan satu sama lain oleh sutura yang tampak sebagai alur.
2.1.2. Toraks
Dada (thoraks) terdiri atas tiga segmen yaitu prothoraks (anterior) adalah
bagian depan dari thoraks dan sebagai tempat atau dudukan bagi sepasang tungkai
depan, mesothoraks (tengah) bagian tengah dari thoraks dan sebagai tempat atau
dudukan bagi sepasang tungkai tengah dan sepasang sayap depan dan metathoraks
(posterior) bagian belakang bagi thoraks dan sebagai tempat atau dudukan bagi
sepasang tungkai belakang dan sepasang sayap belakang. Karena pada toraks
terdapat tiga pasang kaki dan dua atau satu pasang sayap (kecuali ordo Thysanura
2.1.3. Abdomen
ekskresi, dan reproduksi. Abdomen serangga terdiri dari beberapa ruas, rata-rata
9-10 ruas. Bagian dorsal dan ventral mengalami sklerotisasi sedangkan bagian
sklerotisasi disebut tergit, bagian ventral disebut sternit, dan bagian ventral berupa
ovipositor yang primitive dimana bentuknya terdiri dari dua pasang embelan yang
dengan demikian serangga ini menggunakan cara lain untuk meletakkan telurnya.
Ordo Orthoptera berasal dari kata orthos yang artinya ”lurus” dan pteron
Sayap depan lebih sempit dari pada sayap belakang dengan vena-venal menebal
atau mengeras dan disebut Tegmina. Sayap belakang membraneus dan melebar
dengan vena-vena yang teratur. Pada waktu istirahat sayap belakang melipat di
6
bawah sayap depan. Seringkali ini disebut juga belalang (Valanganigricornis)
(Rioardi, 2009).
Pada ordo ini, alat-alat tambahan lain pada caput antara lain dua buah
(sepasang) mata facet, sepasang antena, serta tiga buah mata sederhana (occeli).
Dua pasang sayap serta tiga pasang kaki terdapat pada thorax. Pada segmen (ruas)
Tympanum. Spiralukum yang merupakan alat pernafasan luar terdapat pada tiap-
tiap segmen abdomen maupun thorax. Anus dan alat genetalia luar dijumpai pada
ujung abdomen (segmen terakhir abdomen). beberapa jenis serangga anggota ordo
Hemiptera atau bangsa kepik memiliki anggota yang besar dan sebagian besar
namun beberapa diantaranya ada yang bersifat predator yang menghisap cairan
tubuh serangga lain, anggota ordo ini umumnya memiliki dua pasang sayap
(beberapa spesies ada yang tidak bersayap). Sayap depan menebal pada bagian
7
Golongan serangga ini mempunyai ukuran tubuh yang besar serta sayap
sebagiannya mirip selaput, dan sayap belakang seperti selaput tipis. Metamorfose
telur, menjadi nimfa, lalu menjadi dewasa. Bentuk nimfa memiliki sayap yang
belum sempurna dan ukuran tubuh lebih kecil dari dewasanya. Tipe alat mulut
pencucuk pengisap yang terdiri atas moncong (rostum) dan dilengkapi dengan alat
pencucuk dan pengisap berupa stylet. Pada ordo hemiptera, rostum tersebut
muncul pada bagian anterior kepala (bagian ujung). Rostum tersebut beruas-ruas
memanjang yang membungkus stylet. Pada alat mulut ini terbentuk dua saluran,
“sayap”. Tipe serangga ini memiliki sayap depan yang mengeras dan tebal seperti
melalui stadia : telur kemudian larva lalu kepompong (pupa) dan menjadi dewasa
Ordo Coleoptera adalah ordo yang terbesar dari serangga dan dapat
ditemui pada bagian habitat subcortical (dibawah kulit kayu dan fungi). Anggota
ordo ini ada yang bertindak sebagai hama namun ada pula yang bertindak sebagai
8
predator bagi serangga lain termasuk hama, memiliki sayap depan yang menebal
Ordo Lepidoptera berasal dari kata lepidos “sisik” dan pteron artinya
“sayap”. Tipe alat mulut dari ordo lepidoptera menggigit-mengunyah tetapi pada
lalu kepompong dan menjadi dewasa. Larva bertipe polipoda, memiliki baik kaki
thoracal maupun abdominal, sedang pupanya bertipe obtekta. Tipe alat mulut
seranga bertipe pengisap, sedang larvanya memiliki tipe penggigit. Pada serangga
dewasa, alat mulut berupa tabung yang disebut Proboscis, palpus maxillaris dan
Sayap terdiri dari dua pasang, membranus dan tertutup oleh sisik-sisik yang
sedang larvanya memiliki tipe penggigit.Pada serangga dewasa, alat mulut berupa
9
2.2.1.5 Ordo Homoptera
dari serangga ini mempunyai dua bentuk, yaitu serangga bersayap dan tidak
melalui stadia : telur menjadi nimfa dan menjadi dewasa. Baik nimfa maupun
dewasa umumnya dapat bertindak sebagai hama tanaman. Alat mulut juga bertipe
pencucuk pengisap dan rostumnya muncul dari bagian posterior kepala. Ordo
Homoptera atau bangsa wereng dan kutu, anggota ini secara morfologi mirip
dengan anggota ordo hemiptera namun yang membedakannya yaitu pada bagian
sayap depan dan tempat pemuncuan rostumnya. Sayap depan ordo ini memiliki
tekstur yang homogeny biasa keras semua atau membranus semua, sedangkan
morfologi yang mirip dengan ordo Hemiptera. Perbedaan pokok antara keduanya
antara lain terletak pada morfologi sayap depan dan tempat pemunculan
homogen, bias keras semua atau membranus semua, sedang sayap belakang
adalah Meganeura yang hidup pada periode karbon yaitu kira-kira 300 juta tahun
10
yang lalu. Meganeura monyi merupakan serangga terbesar yang diketahui pernah
pengisap darah, predator dan parasitoid. Serangga dewasa hanya memiliki satu
keseimbangan berbentuk gada dan disebut halter . Pada kepalanya juga dijumpai
berkaki (apoda biasanya hidup di sampah atau sebagai pemakan daging, namun
ada pula yang bertindak sebagai hama, parasitoid dan predator. Pupa bertipe
coartacta. Beberapa contoh anggotanya adalah : lalat buah ( Dacus spp.) lalat
predator pada Aphis ( Asarcina aegrota F) lalat rumah ( Musca domestica Linn.)
11
2.2.1.8 Ordo Hymenoptera
ini tipis seperti membrane yg halus, sayap depan lebih besar dari satap belakang.
Sebagian besar ordo ini merupakan pemakan serangga lain. Hymenoptera terbagi
Dermaptera berasal dari bahasa yunani yaitu derma (kulit) dan ptera
(sayap). Dermaptera mudah dikenali dengan ciri ujung belakangnya seperti sapit
serta badannya datar, sempit dan berwarna coklat atau hitam. Serangga ini banyak
terdapat didaerah lembab seperti batang pisang atau dibawah kulit tanaman yang
Isoptera berasal dari kata isos (sama)dan pteron (sayap). Anai – anai atau
merupakan ordo Isoptera, secara relatif kelompok kecil dari serangga yang terdiri
organisasi yang tinggi dan terpadu , atau koloni – koloni, dengan individu –
individu yang secara morfologi dibedakan menjadi bentuk –bentuk berlainan atau
12
fungsi biologi yang berbeda. Rayap adalah serangga social yang hidup dalam
dengan serangga social lainnya dalam hal ini semut, rayap memiliki beberapa
kemiripan. Oleh karena itu, beberapa orang kerap kali menyebut rayap sebagai
sesungguhnya cukup banyak, bahkan semut merupakan salah satu musuh utama
Kata Lepidoptera berasal dari bahasa Yunani, yaitu lepidos (sisik) dan
ptera (sayap). Jadi, artinya sayap serangga yang bersisik. Ukuran serangga ini ada
yang kecil dan ada yang besar. Jumlah sayapnya ada empat buah dan tertutup
dengan sisik. Antenanya ada yang seperti sikat dan ada yang seperti benang.
dilengkapi alat untuk mengigit. Selain itu, serangga ini memiliki alat penghisap
Perbedaan kupu-kupu dan ngengat yaitu berdasarkan waktu aktifnya dan ciri
13
sayapnya. Ngengat hinggap dengan sayap terlipat horizontal diatas tubuh. Kupu-
kupu biasanya memiliki warna yang indah dan cerah sedangkan ngengat
Akibat dari serangan yang ditimbulkan oleh belalang adalah sobekan besar
pada daun yang dimulai dari tepi.Sobekan tersebut disebabkan oleh alat mulut dari
belalang yang berupa mandibulata. Gejala kerusakan yang ditimbulkan oleh alat
mulut ini antara lain sobekan pada daun, seperti yang terjadi pada serangan
kempis, polong gugur biji menjadi busuk berwarna hitam, kulit biji menjadi
keriput dan terdapat bercak coklat pada biji. Hama ini berwarna hijau termasuk
Walang sangit memiliki ukuran tubuh kecil, memiliki aroma yang khas
dan menyengat, memiliki sepasang antena, memiliki tiga pasang kaki yang
digunakan untuk hinggap, memiliki probosis yang digunakan untuk menusuk dan
menghisap malai padi yang masih berisi cair atau belum menjadi beras, sehingga
14
2.2.2.4.Kumbang Kelapa (Oryctes rhinoceros)
daun kelapa, cara penyerangan hama ini dengan cara menggigit mengunyah daun
lubang pada pelepah kelapa dan kumbang kelapa juga menyerang daun hingga
timbul bintik atau sobekan dan bahkan dapat menybabkan lidi atau tulang daun
kelapa jadi patah yang mana akan membentuk seperti segi tiga, biasa disebut pola
bawang dari dalam. Himago daun bawang meletakkan telurnya di dalam daun
bawang yang mana ketika menjadi larva akan menyerang daun bawang dari dalam
dengan ciri daun bawang akan terlihat tipis dan berwarna putih ketika terkena
Buah kakao yang diserang berukuran panjang 8 cm, dengan gejala masak
awal, yaitu belang kuning hijau atau kuning jingga dan terdapat lubang gerekan
bekas keluar larva.Pada saat buah dibelah biji-biji saling melekat dan berwarna
kehitaman, biji tidak berkembang dan ukurannya menjadi lebih kecil.Selain itu
Kutu daun ini merusak penampilan buah tanaman. Kutu muda hidup dan
menghisap cairan kelopak bunga, tunas, atau buah muda. Pada fase dewasa, kutu
15
daun mengeluarkan sejenis cairan gula yang biasanya cairan gula tersebut akan
didatangi oleh semut hitam. Pengaruh kutu daun, jelaga hitam dan semut ini
membuat penampilan buah jelek walaupun sebenarnya rasa buah tidak terlalu
dipengaruhi. Warna hitam pada daun & tangkai adalah suatu zat yang dihasilkan
oleh hama tersebut. Kalau sudah terlalu hitam akan menutup daun untuk
kelopak daun mengecil, sulit untuk berbunga berbuah dan lama kelamaan pohon
pembusukan namun pada buah cabai tidak mengalami pengeringan buah cabai
membusuk namun lembek. Lalat buah (Dacus sp.) banyak dijumpai di berbagai
bertindak sebagai hama yang cukup penting pada buah-buahan seperti jeruk,
bentuk tubuh yang langsing dan agak pipih. Pada bagian pronotumnya terdapat
enam pasang gerigi yang menyerupai gigi gergaji. Bentuk kepala menyerupai
segitiga. Pada sayap depannya terdapat garis-garis membujur yang jelas. Terdapat
16
4 bercak berwarna kuning agak kemerahan pada sayap bagian depan, 2 bercak
pada sayap sebelah kiri, dan 2 bercak pada sayap sebelah kanan. Panjang tubuh
kumbang dewasa ± 3,5-5 mm, tergantung dari tempat hidup larvanya. larva
kumbang tidak berkaki, berwarna putih atau jernih dan ketika bergerak akan
membentuk dirinya dalam keadaan agak membulat. Pupa kumbang ini tampak
agak merah dengan panjang ± 1,5 mm. larva berwarna cokelat muda dengan
antenna yang menyiku (siku-siku). Larvanya putih gemuk dan tidak berkaki.
17
2.3.1.4.Kumbang Kacang Hijau (Callosobruchus chinensis)
pronotumnya lebih sempit dari kepala, memiliki antena Clubbed atau kadang
Serrate atau Pectinate. Perbedaan kumbang jantan dan betina dewasa terletak
pada ukuran tubuh, kumbang jantan memiliki tubuh yang lebih kecil dari
ovari, ruas abdomen 8 atau 9, satu sistem saluran telur yang dijalurkan keluar bila
18
memiliki alat kelamin berupa penis, memiliki organ penjepit bagian luar dan
sering dianggap sebagai hama paling merugikan produk dari padi. Hama
Sitophilus oryzae bersifat polifag, selain merusak butiran beras, juga merusak
simpanan jagung, padi, kacang tanah, gaplek, kopra, dan butiran lainnya. Akibat
dari serangan hama ini, butir beras menjadi berlubang kecil-kecil, tetapi karena
ada beberapa lubang pada satu butir, akan menjadikan butiran beras yang
terserang menjadi mudah pecah dan remuk seperti tepung. Kualitas beras akan
rusak sama sekali akibat serangan hama ini yang bercampur dengan air liur hama
menyebabkan tepung menjadi kotor, karena kumbang betina akan meletakan telur
sehingga tercampur dengan tepung. Biasanya pada bahan yang diserang tampak
zeamays) adalah pada bagian butir jagung yang terserang berlubang pada bagian
biji jagung yang telah masak di lapangan sehingga tongkol jagung berlubang-
19
lubang. Setiap lubang yang di gerek, dimasuki satu butir telur Kemudian lubang
ditutup kembali dengan zat seperti gelatin yang berfungsi sebagai sumbat telur.
Telur akan menetas dalam beberapa hari menjadi larva dan memakan bagian
ditimbulkan pada biji kacang hijau adalah pada butir-butir buah yang terserang
maupun malam hari. Telur diletakkan di celah-celah atau retakan bahan yang
tersembunyi. Setelah menetas, maka larva akan menggerek bahan dengan liang
rongga yang bentuknya oval dan dilapisi dengan campuran sisa gerekan dan air
liurnya dari sebelah dalam. Biasanya larva terakhir juga menyiapkan lubang
keluar bagi kumbang dewasa yang baru dan lubang itu ditutup dengan campuran
20
2.4. Pengenalan Penyakit yang Disebabkan oleh Jamur
ini membentuk miselium bersekat dan dapat tumbuh dengan baik. Pada
miselium tidak berwarna semakin tua warna menjadi krem, akhirnya koloni
tampak mempunyai genang-benang berwarna oker. Pada miselium yang lebih tua
terbentuk klamidostora jamur membentuk bak mikro konidium bersel satu, tidak
berwarna, lonjong atau bulat telur, 6-15 x 2,5-4 um. Makrokonidium lebih jarang
pendek, dan sederhana, fialid lateral. Mikrokonidium mempunyai satu atau dua
21
sel, terdapat jumlah banyak, dan sering dihasilkan pada semua kondisi.Jenis spora
(Eldriadi, 2009).
porri(Nonadita, 2008).
gada yang bersekat-sekat, pada salah satu ujungnya membesar dan tumpul, ujung
22
2.4.2. Gejala Serangan
yang lalu meluas menjadi busuk lunak.Pada tengah bercak terdapat kumpulan
titik-titik hitam yang terdiri dari kelompok seta dan konidium jamur.Serangan
jerami.Jika cuaca kering jamur hanya membentuk bercak kecil yang tidak meluas.
Tetapi kelak setelah buah dipetik, karena kelembaban udara yang tinggi selama
disimpan dan diangkut, jamur akan berkembang dengan cepat, (Irzayanti, 2008).
layu dan keriting dan pada bagian dalam belum berbentuk hitam. Tanaman yang
terserang tidak akan berproduksi dengan baik. Pada serangan besar tanaman akan
layu, pucuk tanaman mengering, dan tanaman mati. Proses kematian berlangsung
selama beberapa bulan, berbeda dengan pada penyakit layu bakteri yang
berlangsung lebih cepat. Pada tingkat yang awal, jika batang palsu atau akar
coklat.Akar rimpang yang sakit keriput dan berwarna agak kehitaman, jika
dipotong tidak mengeluarkan lendir. Bagian dalam akar rimpang berwarna agak
gelap dan akhirnya batang palsu rebah dan akan mati (Agus, 2008).
23
2.4.2.3. Altenaria porri
bercak tampak menyerupai cincin, warna agak keunguan dengan tepi agak
kemerahan atau keunguan yang dikelilingi oleh zone berwarna kuning yang dapat
meluas ke bagian atas atau bawah bercak, dan ujung daun mengering.Permukaan
bercak bisa juga berwarna coklat atau hitam terutama pada keadaan cuaca yang
lembab.Infeksi pada umbi biasanya dapat terjadi pada saat atau setelah panen,
umbi tampak membusuk dan berair dimulai dari bagian leher, umbi yang
berbentuk batang dengan ukuran 0,5-0,7 x 1,5-2,5 μm, berflagela, bersifat aerobik,
24
2.5.1.2. Peanut Motle Virus (PmoV)
Klasifikasi Peanut Mottle Virus (PmoV) pada tanaman kacang tanah yaitu
Morfologi dari Peanut Mottle Virus (PmoV) berbentuk batang lentur yang
terbanyak mempunyai panjang 700-750 nm. Di dalam irisan tipis daun, virus
mempunyai panjang 750-800 nm. Dalam sitoplasma sel-sel daging daun (mesofil)
kacang tanah yaitu: Klasifikasi virus tersebut termasuk dalam kelompok virus
Sense RNA (+), family potyviridae, genus potyvirus, dan spesies Peanut Stripe
Virus. Morfologi PStV (Peanut Stripe Virus) adalah virus berbentuk batang,
panjang lentur berukuran 700 × 752nm. Virion terdiri atas benang RNA tunggal
yang tersusun atas 9500 nukleotida dengan bobot molekul 3100 K dan protein.
Virus ini dapat tumbuh pada tanaman kacang yang terserang dan pada akar
2.5.1.4.Tungro
Tungro disebabkan oleh infeksi ganda dari dua virus yang berbeda, yaitu
Rice tungro bacilliform badnavirus (RTBV) dan Rice tungro spherical waikavirus
(RTSV). Kedua virus tersebut hidup bebas di dalam tanaman padi, RTSV terbatas
25
hanya di dalam jaringan floem dan RTBV terdapat pada jaringan xylem dan
floem. Klasifikasi Rice tungro bacilliform virus (RTBV) yaitu Group Group VII
Tungro disebabkan oleh virus yang mempunyai dua macam zarah partikel,
yaitu yang berbentuk bulat (Rice tungro spherical virus) RTSV dengan garis
tengah 30 nano meter dan berbentuk batang (Rice tungro bacilliform virus) RTBV
dapat dilihat Pada tanaman pisang dewasa yang sudah berbuah, yaitu pada daun
ketiga atau keempat dari atas (pucuk) mulai menguning serta disusul dengan
adanya cairan atau getah kental berwarna coklat kemerahan yang berbau busuk,
Pada bagian dalam bungkul dan batang pisang yang sudah terkena penyakit,
26
apabila dipotong bagian tengah terlihat bintik-bintik berwarna coklat kemerahan.
Akhirnya berlanjut tanaman pisang akan kering dan mati (Baharuddin, 2007).
bilur pada tanaman kacang tanah. Daun tanaman yang terinfeksi menunjukkan
gejala bercak hijau atau bilur yang dikelilingi garis klorotik dan agak berkerut.
Pada perkembangan lebih lanjut muncul gejala mosaik. Gejala lainnya adalah
bercak tak beraturan (blotch ) atau garis-garis klorotik pada daun, tergantung pada
strain PStV (Peanut Mottle Virus) yang menyerang. Serangan PStV dapat
menurun hingga 60%. Di dalam jaringan kacang tanah, PStV membentuk badan
Gejala serangan PStV (Peanut Stripe Virus) terlihat dari adanya garis-garis
putus-putus (diskontinu), dan pada daun terjadi gejala mosaik yang berat, serta
terdapat corak tertentu yang bilurnya meluas, sehingga mirip sekali dengan gejala
penyakit belang. PStV sering juga disebut dengan penyakit bilur (Nasir, 2007).
2.5.2.4.Tungro
Virus Tungro adalah Gejala serangan awal di lahan biasanya khas dan menyebar
secara acak. Daun padi yang terserang virus tungro mula-mula berwarna kuning
bawah dan tampak bintik-bintik karat berwarna hitam. Bila keadaan ini dibiarkan
27
jumlah anakan padi akan mengalami pengurangan, tanaman menjadi kerdil, malai
yang terbentuk lebih pendek dari malai normal selain itu banyak malai yang tidak
Penyakit Darah Pisang pada tingkat serangan tertentu sebagai berikut: perketat
karantina, buah pisang dapat diangkut ke mana-mana untuk tidak terjadi serangan
(menular) pada lokasi lain. Sanitasi, sanitasi sangat penting bagi petani yang
dancara yang paling tepat dan cepat untuk mendeteksi gejala yang disebabkan
oleh virus ialah dengan uji serologi. Pengendalian lainnya yaitu tidak menanam
28
dancara yang paling tepat dan cepat untuk mendeteksi gejala yang disebabkan
oleh virus ialah dengan uji serologi. Pengendalian lainnya yaitu tidak menanam
2.5.3.4.Tungro
Nematoda termasuk dalam Filum nemata, terdiri atas dua kelas yaitu
dari nematoda Meloidogyne spp. adalah Phylum nematoda, klas secernenta, ordo
29
Pada cacing jantan terdiri dari satu atau kadang-kadang dua testis
kloaka ditemukan kantung spikulum yang biasanya ditemukan 1 atau 2 atau tidak
cacing jantan dapat dibedakan menjadi dua tipe, yaitu yang berupa sayap yang
terbentuk dari kutikula sepanjang ekor cacing dan tidak terlalu melebar disebut ala
(berfungsi untuk memegang cacing betina saat kopulasi. Nematoda betina dewasa
berbentuk seperti buah pir bersifat endoparasit yang tidak berpindah (sedentary),
mempunyai leher pendek dan tanpa ekor. Panjang lebih dari 0,5 mikron dan
melengkung kearah dorsal, serta mempunyai pangkal knot yang jelas. Sistem
reproduksi cacing betina terdiri dari 2 atau 1 ovarium tubuler, berikutnya masing-
masing oviduks, uterus (bagian uterus ada yang meluas membentuk Reseptakulum
Seminalis yaitu kantung sperma), vagina dan terakhir vulva (Subagia, 2008).
Nematoda yang menyerang akar akan menimbulkan gejala terutama pada akar,
tetapi gejala ini biasanya disertai dan munculnya gejala pada bagian atas tanaman,
yaitu berupa gejala tanaman kerdil, daun menguning, dan layu yang berlebihan
dalam cuaca panas. Puru akar merupakan ciri khas dari serangan nematoda
30
Meloidogynespp. Puru akar tersebut terbentuk karena terjadinya pembelahan sel-
sel raksasa pada jaringan tanaman , sel-sel ini membesar dua atau tiga kali dari
sel-sel normal. Selanjutnya akar yang terserang akan mati dan mengakibatkan
merupakan respon dari seluruh bagian tanaman dan respon dari sel-sel tanaman,
seluruh bagian tanaman memberikan respon terhadap infeksi dan menurunnya laju
bawah nampan plastik, nampan saringan, kasa dan tissue.Ambil sampel kemudian
ratakan pada tissue yang telah disiapkan tersebut di atas.Tuangkan air pada
nampan secara perlahan, sampai tanah yang telah diratakan tersebut basah/air
suspensi nematoda ke dalam botol dan disimpan dalam lemari pendingin untuk
dipancing menggunakan kait nematoda dan diletakkan diatas gelas benda yang
akar atau jaringan tanaman, dibersihkan dari tanah atau kotoran yang menempel.
31
Dipotong-potong menggunakan gunting tanaman hingga berukuran 0,5 cm dan
32
III. METODE PRAKTEK
Tadulako, dimulai dari tanggal 28 Oktober s/d 02 November 2017 pukul 15.00
pengenalan nematoda yaitu alat tulis-menulis atau buku gambar A4, papan bedah,
jarum pentul, dan toples, talang, kain kasa, keranjang, cutter, mikroskop,
handsprayer, cawan petri, corong, saringan, buku gambar, Atk, dan camera digital,
aquades.
(Spodoptera litura), belalang pedang (Sexava sp) dan gejala serangannya, kepik
dan gejala serangan, kumbang tepung (Tribolium sp) dan gejala serangan,
kumbang jagung (Sitophilus zeamays) dan gejala serangan, kumbang kacang hijau
rufipes) dan gejala serangan, daun bawang yang terserang Alterina porri, buah
niger, tanaman tomat yang terserang Fusarium oxyporum, tanaman pisang yang
PMoV(Peamut Mottle Virus), sampel tanaman kacang tanah yang terserang PStV
(Peamut Strippe Virus), Stanaman padi yang terserang virus Tungro, buah pisang
3.3. Cara Kerja
jarum pentul, dan mengamati bagian morfologi serangga satu persatu, kemudian
specimen serangga yang belum mati direndam dalam toples yang berisi alkohol
34
70%, kemudian spesimen digambar pada buku gambar dan berikan keterangan
talang, keranjang, dan kain kasa, Letakkan keranjang diatas talang, setelah itu
lapisi (tutup) keranjang dengan kain kasa atau tissue, kemudian potong kecil-kecil
letakkan diatas keranjang yang telah dilapisi tissue, setelah itu isi talang tersebut
dengan aquades secukupnya, inkubasi bahan yang telah siap salama 1x24 jam
rendaman akar tersebut, kemudian saring air dan masukkan kedalam cawan petri
selanjutnya gambar morfologi dari nematoda puru akar dan tanaman seledri
tersebut.
35
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1.1. Hasil
Keterangan :
1. Caput
2. Thoraks
3. Abdomen
4. Tungkai
Keterangan :
1. Tepi daun
menjadi
rusak karena
bekas gigitan
melalang.
(Valanga nigricornis) terlihat bagian tubuh terbagi atas tiga daerah yaitu caput,
thorax, dan abdomen.Belalang ini memilki dua pasang sayap yaitu sayap deapan
dan sayap belakang, pada bagian kepala terlihat mata, dan antenna.
tampak terlihat lubang-lubang dibagian tengah daun, pada daun jagung. Lubang
4.2.1 Hasil
sebagai berikut:
Keterangan :
1. Antena
2. Caput
2. Sayap
3. Abddomen
4. Tungkai
37
Gambar 3.Morfologi Kepik Hijau(Nezara viridula)
Keterangan :
Bercak
hitam pada
tanaman
kacang
hijau
Keterangan :
1. Caput
2. Thoraks
3. Abdomen
4. Tungkai
Keterangan :
1. Adanya terdapat
bercak-bercak
hitam pada bulir
padi.
38
Keterangan :
1. Caput
2. Abdomen
3. Kaki semu
Keterangan :
1. Pada buah kakao
tampak buah busuk
dan kehitaman.
Ket :
1. Caput
2. Abdomen
3. Kaki semu
39
Ket :
1. Daun bawang
mengalami luka
yang berwarna
bening atau menipis
Gambar 10. Gejala Serangan Ulat Daun Bawang(Spodoptera exigua) Pada Daun
bawang(Allium Cepa).
Ket :
1. Caput
2. Toraks
3. Abdomen
Ket :
1. Caput
2. Toraks
3. Abdomen
4. Tungkai
40
Ket :
1. Pelepah kelapa
berlubang
2. Terdapat bintik
sobekan pada
daun kelapa
Ket :
1. Caput
2. Toraks
3. Abdomen
Ket :
1. Terdapat bercak-
bercak pada
daun cabai.
41
Ket :
1. Capuk
2. Toraks
3. Abdomen
4. Tungkai
Ket :
1. terdapat bercak
warna hitam pada
permukaan buah
Ket :
42
4.2.2. Pembahasan
tubuh utama yaitu caput, thoraks, dan abdomen. Kepik hijau tergolong dalam
serangga yang memeiliki sayap setengah atau perisai, dengan memakan dengan
Gejala dari serangan kepik hijau (Nezara viridulla) yaitu pada buah
tanaman yang terserang menjadi hampa dan batang tanaman menjadi layu
Kumbang helem (Coccinela arduata) adalah salah satu hewan kecil dan
mudah dikenali karena penampilannya yang bundar kecil dan punggungnya yang
dan sayap belakangnya berwarna transparan dan biasanya dilipat dibawah sayap
43
depan jika sedang tidak dipakai, saat terbang kumbang helem (Coccinela arduata)
mengepakkan sayap belakangnya secara cepat, sayap depannya yang kaku tidak
bisa mengepak dan direntangkan untuk menambah daya angkat dan sayap
hitam sebesar biji durian, cembung pada bagian punggung dan bersisi lurus.Pada
bagian kepala terdapat satu tanduk dan cekungan dangkal pada permukaan
rentangan sayap ngengat panjangnya antara 25–30 mm. Sayap depan berwarna
coklat tua dengan garis-garis yang kurang tegas dan terdapat pula bintik-bintik
Gejala serangan pada Ulat daun bawang merah pada tanaman bawang
merah (Allium ascolonicum) pada bagian daun tanaman, baik daun pada tanaman
yang masih muda ataupun yang sudah tua.Setelah menetas dari telur, ulat muda
segera melubangi bagian ujung daun lalu masuk ke dalam daun bawang,
44
Berdasarkan hasil pengamatan, penggerek buah kakao, memiliki ciri
ditimbulkannya yaitu pada biji buah nampak berwarna hitam, rusak dan plasenta
Pada larva memiliki panjang sekitar 1,2 cm dan berwarna ungu muda
hingga putih, lama hidup dalam buah kakao antara 14-18 hari. Gejala serangannya
dan berwarna kehitaman, biji tidak berkembang dan ukurannya menjadi lebih
kecil (Nyoman,2005).
yaitu terdiri dari kami memperoleh morfolgi kutuh putih pada daun mangga yang
terdiri atas tungkai, torax, abdomen, sayap, caput, mata dan mulut.
yaitu berbentuk oval, datar, tertutup lapisan tebal seperti lilin, sering hinggap di
kecoklatan.Kutu mengisap cairan daun, sehingga makin lama caiaran daun habis
Beberapa ciri morfologi lalat buah yang khas di antaranya terdapat pada
abdomen. Perhatikan gambar di atas. Abdomen didominasi warna coklat bata atau
oranye dengan pola bercak berwarna hitam atau warna gelap lain. Pada beberapa
45
spesies, misalnya Bactrocera dorsalis, pola bercak pada bagian dorsal abdomen
menyerupai bentuk huruf T.Pada abdomen lalat buah spesies B. calumniata bisa
dijumpai pekten, yaitu sebaris bulu pada tergit ruas ketiga abdomen lalat buah
jantan. Pada bagian dorsal abdomen, tepatnya pada ruas tergit kelima beberapa
genus juga dapat ditemukan noktah bulat besar yang disebut seromata.
satu pasang sayap di depan, sedang sayap belakang mereduksi menjadi alat
keseimbangan berbentuk ganda dan disebut halter. Pada kepalanya juga dijumpai
adanya antene dan mata facet.Tipe alat mulut bervariasi, tergantung sub ordonya,
dan tubuh yang ramping. Sayap memanjang dan berantena dan bervena banyak
serta membraneus. Sayap depan dan sayap belakangnya hampir sama bentuk dan
ukuran. Antenna pendek seperti bulu yang keras.Saat istirahat sayap dikatupkan di
dan imagonya merupakan predator hama. Ordo odonata dibagi dua subordo yaitu
4.3.1. Hasil
46
Berdasarkan praktikum pengenalan hama gudang diperoleh hasil sebagai
berikut :
Keterangan :
1. Caput
2. Thoraks
3. Abdomen
4. Tungkai
Keterangan :
1. Terdapat bekas
gigitan pada beras
bulirnya terpotong-
potong, lama
kelamaan akan
hancur
Gambar 20. Gejala Serangan Kubang Beras (Sitophilus oryzae) pada Tanaman
Padi (Oriza sativa)
Keterangan :
1. Caput
2. Thoraks
3. Abdomen
4. Tungkai
47
Gambar 21. Morfologi Kubang Tepung (Triboliu sp.)
Keterangan :
1. Tepung menjadi
menggumpal dan
kemudian kekuning-
kuningan lama
kelaamaan akan
keabu-abuan
Keterangan :
1. Caput
2. Thoraks
3. Abdomen
4. Tungkai
Keterangan :
1. Terdapat bekas
tusukan pada biji
jagung, dan lama
kelamaan akan
hancur
Gambar 24. Gejala Serangan Kumbang Jagung (Sitophilus zeamays) pada Biji
48
Jagung (Zeamays)
Keterangan :
1. Caput
2. Thoraks
3. Abdomen
4. Tungkai
Keterangan :
1. Terdapat lubang pada
biji kacang hijau
Keterangan :
1. Caput
2. Thoraks
3. Abdomen
4. Tungkai
49
Keterangan :
1. Terdapat bekas
tusukan pada daging
kopra, berlubang,
serta berwarna
kehitam-hitaman.
Gambar 28. Gejala Serangan Kumbang Kopra (Necrobia Rifupes) Pada Biji
Kopra
4.2 Pembahasan
bahwahama ini yang memiliki mata, antena, thoraks, tanduk, kaki, kepala, sayap,
antena, thoraks, tanduk, kaki, kepala, sayap, abdomen dan ofipositor. Dan
dalam padi-padian dan biji lainnya tempat ia menjadi kepompong Tidak berkaki
karena ada beberapa lubang pada satu butir, akan menjadikan butiran beras yang
50
terserang menjadi mudah pecah dan remuk seperti tepung. Kualitas beras akan
rusak sama sekali akibat serangan hama ini yang bercampur dengan air liur hama.
sering dianggap sebagai hama paling merugikan produk dari padi. Hama
Sitophilus oryzae bersifat polifag, selain merusak butiran beras, juga merusak
simpanan jagung, padi, kacang tanah, gaplek, kopra, dan butiran-butiran lainnya.
(Naynienay, 2008).
tampak terlihat sepasang mata, antena, thoraks, tanduk, kaki, kepala, sayap,
abdomen dan ofipositor. Dan memiliki bentuk tubuh kecil, memanjang, dan
memiliki tungkai.
Kumbang tepung memiliki morfologi yaitu anggota dari suku ini biasanya
kumbang beras, hidup pada bahan tepung, hingga larva anggota suku suku
tersebut dikenal dengan ulat tepung atau meal worm. Hama ini kumbang
betinanya meletakkan telur di dalam tepung. Produksi telur mencapai 4500 butir.
larva 8-11 mm. Menjelang masa berkepompong larva akan naik ke permukaan
tanpa membentuk kokon. Daur hidup sekitar 5-6 minggu. (Hidayat, 2009).
kumbang tepung (Tribolium sp.) pada tepung yang sudah terserang dalam waktu
51
lama tepung akan menjadi menggumpal dan berwarna agak kekuning-kuningan
Biasanya pada bahan yang diserang tampak banyak kumbang yang merayap di
yaitukummbang jagung memiliki sepasang mata, antena yang yang bebentuk siku,
thoraks, tanduk, kaki, kepala, dengan bagian sayap yang memiliki bercak yang
berwarna merah, abdomen dan ofipositor, dan memiliki bentuk tubuh kecil dan
memanjang.
berwarna coklat kemerahan pudar hingga mendekati hitam, dan biasanya memiliki
berkaki. Kadang larvanya berkembang dalam satu butir jagung (Nonadita, 2008).
zeamays) adalah pada bagian butir jagung yang terserang berlubang atau terdapat
seperti bekas tusukan pada biji jagung dan lama-kelamaan akan hancur pada
52
yang di gerek, dimasuki satu butir telur Kemudian lubang ditutup kembali dengan
zat seperti gelatin yang berfungsi sebagai sumbat telur. Telur akan menetas dalam
beberapa hari menjadi larva dan memakan bagian dalam inti biji. Kemudian
(Callosobruchus chinensis L.) memiliki ukuran tubuh yang relatif kecil dan
panjang tubuhnya sekitar 5-6 mm. Memiliki caput, mata, alat mulut, tungkai,
femur, tibia, tersus, thorax, abdomen, sayap belakang tipis seperti membran
(selaput).
kumbang betina mempunyai ukuran tubuh 2,76 mm – 3,49 mm. Imago betina
dapat menghasilkan telur sampai 700 butir. Telur berbentuk lonjong agak
Panjang telur 0,57 mm, berbentuk cembung pada bagian dorsal, dan rata pada
ijo yang mana melubangi biji-biji kacang hijau sehingga biji tersebut lama-
ditimbulkan pada biji kacang hijau adalah pada butir-butir buah yang terserang
53
Pada pengamatan kumbang kopra (Necrobia rufipes) di peroleh hasil
bahwa kumbang kopra memiliki antena, kepala (caput), mata majemuk, abdomen,
thoraks, tungkai belakang, tungkai depan, dan sepasang sayap, dan ukurannya
sepasang mata, antena, thoraks, tanduk kaki, kepala, tanduk, sayap, abdomen dan
ofipositor. Dan memiliki bentuk tubuh lebih panjang dan lebih besar dari hama
gudang lainnya Dewasa: 4 sampa 5 mm. Permukaan atas tubuh berwarna hijau
yaitu terdapat bekas gigitan pada daging kopra, kemudian ia melubangi biji-biji
kopra dan membuat kopra menjadi busuk dan mengeluarkan bau yang tak sedap.
maupun malam hari. Telur diletakkan di celah-celah atau retakan bahan yang
tersembunyi. Setelah menetas, maka larva akan menggerek bahan dengan liang
rongga yang bentuknya oval dan dilapisi dengan campuran sisa gerekan dan air
liurnya dari sebelah dalam. Biasanya larva terakhir juga menyiapkan lubang
keluar bagi kumbang dewasa yang baru dan lubang itu ditutup dengan campuran
54
4.4. Pengenalan Penyakit yang Disebabkan oleh Jamur
4.4.1. Hasil
Keterangan :
5. Bercak berwarna
hitamLubang pada
buahMengkerut dan
kempes
Gambar 29. Buah Cabai (Capsicum annum) yang Diduga Terserang Penyakit
Busuk Buah Cabai yang Disebabkan oleh Jamur Colletotrichum
capsici
Keterangan :
1. Daun mengering dan
mengkerut batang
terlihat kekuningan
dan bagian dalam
terdapat benang-
benang halus
berwarna merah
55
Keterangan :
1. Terdapat bercak
hitam pada di dalam
pinggir-pinggir
batang dan terdapat
2. serat berwarna merah
Gambar 32. Pada Batang Tanaman Pisang (Musa sp.) yang diduga terserang
penyakit layu yang disebabkan oleh jamur Fusarium oxysporum
Keterangan :
1. Daun bawang layu
dan terdapat dan
awaknya akan
berwarna ungu dan
lama kelamaan akan
kering
Gambar 33. Pada Daun Tanaman bawang merah (Allium ascolonicum) yang
diduga terserang penyakit layu yang disebabkan oleh jamur
Alternaria porri
4.2 Pembahasan
yang ditimbulkan oleh Collectetrichum capsisi pada tanaman cabai yaitu terdapat
bintik-bintik hitam pada kulit luar buah cabai, hingga membentuk bulatan seperti
cincin.
56
Pada buah cabai yang terserang Collectetrichum caprici gejala yang di
timbulkan yaitu pada kulit buah terdap bercak-bercak hitam, dan pada bagian
awal berupa bercak cokelat kehitaman pada permukaan buah, kemudian meluas
dan akhirnya menjadi busuk dan lunak. Pada pusat bercak akan terlihat titik-titik
hitam. Pada serangan berat menyebabkan buah menjadi kering, mengerut, dan
Pada pengamtan yang dilakukan dapat dilihat bahwa gejala serangan yang
pisang yang terserang awalnya terlihat sehat kemudian tanaman pisang terlihat
layu, daunnya menguning dan lama kemudian menjadi mati, bagian dalam
tanaman berwana merah seperti darah dan bagian dalam batang terdapat seperti
pucat, tangkai daun merunduk dan tanaman menjadi layu. Infeksi terjadi lewat
warnanya menjadi coklat dan serangan ini dengan cepat menuju ke atas.Biasanya
57
Tanaman menjadi kerdil dan layu, jika tanaman yang sakit dipotong dekat pangkal
yang ditimbulkan oleh Altenaria porry yaitu terdapat bintik-bintik berwarna ungu
bercak tampak menyerupai cincin, warna agak keunguan dengan tepi agak
kemerahan atau keunguan yang dikelilingi oleh zone berwarna kuning yang dapat
meluas ke seluruh bagian daun, dan ujung daun mongering (Semangun, 2007).
yang di timbulkan oleh Oncobasidium theobromae yaitu pada daun yang terserang
awal dari waktu yang sebenarnya dengan bercak berwarna hijau, dan gugur
58
4.5. Pengenalan Penyakit yang Disebabkan oleh Bakteri dan Virus
4.5.1. Hasil
Keterangan :
1. Berair berwarna
merah pada bagian
tengah buah pisang
2. Terdapat belang
berwarna coklat,
berair dan berbau
busuk
Keterangan :
1. Pada bagian pucuk
terlihat layu dan
daunnya
menguning
2. Pada bagian dalam
batang terlihat
lendir berair.
Keterangan :
Gambar35.TanamanTomat (Solanum lycopersicum) yang terserangLayuBakteri
yang DisebabkanOleh Pseudomonas solanacearum.
1. Terdapat bercak
berwarna coklat
pada bagian daun
59
Gambar 36 Tanaman Kacang Tanah ( Arachi hypogeae L )yang Terserang PStV
(Peanut Stripe Virus).
Keterangan :
1. Terdapat bercak
berwarna coklat
pada bagian tulang
daun
Keterangan :
1. Ujung daun
menguning
terdapat bintik-
binti kitam pada
daun.
2. Tanaman kerdil
dan bulir padi
hampa.
Gambar 38TanamanPadi yang Terserang Virus Tungro(PenyakitkerdilHampa)
4.2 Pembahasan
baik pada buah pisang maupun batang pisang yang terserang penyakit darah yang
60
atau getah kental berwarna coklat kemerahan pada buah pisang yang dibelah, serta
menunjukkan adanya bercak berwarna coklat kemerahan, berair dan berbau busuk
pada buah pisang yaitu perkembangan buah menjadi terlambat, dimana pada saat
buah hampir masak buah berwarna kuning coklat dan busuk sedangakan Gejala
serangan yang ditimbulkan oleh Blood Disease Bacterium (BDB) pada batang
pisang yaitu pada batang pisang terdapat bercak merah dan apabila batang
dipotong akan mengeluarkan cairan yang berwarna coklat kemerahan dan berbau
Pseudomonas solanecearum yaitu pada bagian pucuk terlihat layu dan pada
terutama pada bagian pucuk tomat dan menguningnya daun-daun tua (daun-daun
sebelah bawah). Dan jika batang, cabang atau tangkai daun tanaman sakit dibelah,
maka akan tampak berkas pembuluh berwarna coklat. Empulur sering juga
berwarna kecoklatan. Pada stadium penyakit yang lanjut, bila batang dipotong,
dari berkas pembuluh akan keluar massa bakteri seperti lendir berwarna putih
susu. Adanya massa lendir ini dapat dipakai untuk membedakan penyakit layu
bakteri dengan layu fusarium. Oleh karena itu penyakit layu bakteri sering juga
61
Berdasarkan dari hasil pengamatan, tanaman kacang tanah yang terserang
oleh Peanut Mottle VirusPMoV yaitu terdapat bercak-bercak coklat yabg terdapat
Pada Tanaman kacang tanah, Gejala serangan PMoV (Peanut Mottle Virus)
dapat dilihat dari belang-belang pada daun yang tidak teratur, berwarna hijau tua
dan hijau muda, tulang-tulang daun agak melekuk, dan tepi daun agak
menggulung keatas. Infeksi yang terjadi pada waktu tanaman masih muda sering
Gejala serangan Peanut Stripe Virus (PStV) terlihat dari adanya garis-garis
putus-putus (diskontinu), dan pada daun terjadi gejala mosaik yang berat, serta
terdapat corak tertentu yang bilurnya meluas, sehingga mirip sekali dengan gejala
virus
Tungroyaitumenunjukkancirrimorfologiadanyabercakberwarnacoklatkehitamanpa
kelamaanberkembangkebagianbawahdantampakbintik-bintik karat
62
berwarnahitam.
Bilakeadaaninidibiarkanjumlahanakanpadiakanmengalamipengurangan,
sehinggatidakbiasmenghasilkan(Semangun 2007).
4.6.1. Hasil
berikut :
Keterangan :
1. Terlihat daun
mengkerut dan terdapat
bercak-bercak
kecoklatan
2. Terlihat tangkai daun
menjadi layu
3. Terlihat bintil-bintil
pada akar.
Keterangan :
63
Gambar 40.Morfologi Nematoda Jantan Meloidogyne spp. pada Perbesaran 10x di
bawah mikroskop.
Keterangan :
1. Caput
2. Mulut
3. Ekor
4. Abdomen
4.2 Pembahasan
terserang nematoda Meloidogyne spp. terlihat pada daunnya menjadi layu dan
menguning, tanaman tumbuh tidak normal, dan nampak pada akarnya berbintil-
bintil.
bintil, sehingga berakibat pada sistem transportasi air dan unsur hara terganggu,
64
akibatnya akan berpengaruh keseluruh bagian permukaan tanaman, pertumbuhan
menjadi terhambat, daun menguning, dan dalam waktu yang rentan akan
Kebanyakan nematoda juga hidup di tanah yang mempunyai banyak pori dan
didalam pori-pori tersebut terdapat cukup udara. Tanah tersebut juga mempunyai
jantan dan betina terletak pada bagian tubuh dan ukuran tubuhnya.Nematoda
jantan mempunyai bagian tubuh yang terdiri atas kepala, mata, perut, stylet, dan
ekor.Ukuran nematoda jantan juga lebih panjang dari nematoda betina dan dapat
nematoda jantan terdiri atas kepala, mata, perut, stylet, dan ekor.Ukuran tubuh
dua kali panjang stylet betina, ekornya pendek dan membulat (Hidayat, 2009).
65
terdiri atas kepala, mata, perut, dan stylet.Namun tidak mempunyai ekor seperti
betina mempunyai bentuk yang mirip botol dan mempunyai bagian tubuh yang
terdiri atas kepala, mata, perut, stylet, dan tidak mempunyai ekor(Hidayat, 2009).
Panjangnya lebih dari 0,5 mm dan lebarnya antara 0,3–0,4 mm, stiletnya
pangkal knot yang jelas. Dari segi ukuran, nematoda betina mempunyai diameter
66
V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
yang tersimpan dalam gudang dan berbeda dari serangga hama lainnya.
2. Jamur dapat menyerang bagian berupa daun dan batang tanaman melalui
pada batang pisang dan lendir pada bagian dalam buah pisang. Tanaman
tanaman menjadi layu daun muda mengeriting dan tanaman tidak dapat
atas daun dan bawah daun dan pada serangan (Cercosporidium personatum)
terlihat gejala bercak hitam dibagian tulang daun dan tangkai daun. Padi yang
5.1 Saran
tambahkan agar kami dapat memahami apa yang di berikan, dan harapan saya
yang baik dalam menyampaikan arahan atau materi yang dijelaskan jangan
68