Anda di halaman 1dari 11

AGT 1

KELOMPOK 5

LAPORAN PRAKTIKUM
MATAKULIAH ILMU GULMA

“Kalibrasi Alat Semprot”

MOH. AZAM
E 281 17 377

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU
2019
IV. KALIBRASI ALAT SEMPROT

4.1 Pendahuluan

Kalibrasi adalah menghitung atau mengukur kebutuhan air suatu alat

semprot untuk luasan areal tertentu. Kalibrasi harus dilakukan pada setiap kali

akan melakukan penyemprotan yang gunanya adalah:

1) Menghindari pemborosan herbisida

2) Memperkecil terjadinya keracunan pada tanaman akibat penumpukan

herbisida

3) Memperkecil pencemaran lingkungan.

4.2 Bahan dan Alat

Adapun bahan yang digunakan dalam praktikum ilmu gulma pada

pengamatan kalibrasi alat semprot adalah herbisida jenis, air dan sebidang tanah

untuk percobaan.

Adapun alat yang digunakan dalam praktikum milmu gulma pada

pengamatan kalibrasi alat semprot adalah alat semprot, meteran, tali rapiah,

ember, gelas volume ( 1 Liter), stop watch dan suntik.

4.3 Cara Kerja

Adapun cara kerja pada pengamatan kalibrasi dengan alat semprot adalah

pertama-tama Siapkan alat semprot yang baik dengan jenis nosel yang sesuai

dengan kebutuhan, misalnya nosel polijet warna biru lebar semprotnya 1,5 m.

Kemudian Isi tangki alat semprot dengan air bersih sebanyak 3 liter. Setelah itu
Pompa tangki sebanyak 10 sampai 12 kali hingga tekanan udara di dalam tangki

cukup penuh. Lakukan penyemprotan pada areal yang akan disemprot dengan

kecepatan dan tekanan yang sama sampai air 3 liter tersebut habis. Ukur panjang

areal yang dapat disemprot dengan 3 liter air tersebut. Kemudian lakukan

penyemprotan sebanyak 6 kali dan hitung panjang serta luas areal yang dapat

disemprot.

4.4 Parameter Pengamatan

a. Luas areal yang disemprot untuk volume air 3 liter

b. Waktu yang dugunakan untuk menyemprot sebanyak 3 liter air

4.5. Hasil dan Pembahasan

4.5.1 Hasil pengamatan

Pengamatan Semprotan

Kelompok Panjang Waktu


Nosel Polipet Luas (m2) Jumlah Pompa
(m) (menit)

1 65 1,5 97,5 4,4 121

2 110,10 1,5 165,15 4,03 153

3 146 1,5 219 3,65 110

4 41,8 1,5 62,7 3,21 86

5 57,2 1,5 85,8 6,18 75

6 160 1,5 240 3,36 81

Rata-rata 96,68 1,5 145,02 4,13 104,33


4.5.2 Hasil Perhitungan

a. Hitung Volume semprot dan waktu yang digunakan untuk luasan 1


hektar:

10.000 m2 x 3 liter air


Volume air =
1,5 m x panjang area

10.000 m2 x waktu
Waktu digunakan =
Luas semprot

Kelompok 1
10.000 m2 x 3 liter air
Volume air =
1,5 m x 65 m
10.000 m2 x 3 liter air
= 97,5 m2
= 307,69 liter/ hektar

Waktu digunakan = menit10.000 m2 x 4,4


97,5 m2
menit
= 451,28 menit/ hektar

Kelompok 2
10.000 m2 x 3 liter air
Volume air =
1,5 m x 110,10 m
10.000 m2 x 3 liter air
= 165,15 m2
= 181,65 liter/ hektar

Waktu digunakan = 10.000 m2 x 4,03


165,15 m2
= 244,02 menit/ hektar
Kelompok 3
10.000 m2 x 3 liter air
Volume air =
1,5 m x 146 m
10.000 m2 x 3 liter air
= 219 m2
= 136,98 liter/ hektar

Waktu digunakan = 10.000 m2 x 3,65 menit


219 m2
= 166,66 menit/ hektar

Kelompok 4
10.000 m2 x 3 liter air
Volume air =
1,5 m x 41,8 m
10.000 m2 x 3 liter air
= 62,7 m2
= 478,46 liter/ hektar

Waktu digunakan = 10.000 m2 x 3,21 menit


62,7 m2
= 511,96 menit/ hektar

Kelompok 5
10.000 m2 x 3 liter air
Volume air =
1,5 m x 57,2 m
10.000 m2 x 3 liter air
= 85,8 m2
= 349,65 liter/ hektar

Waktu digunakan = 10.000 m2 x 6,18 menit


85,8 m2
= 720,27 menit/ hektar
Kelompok 6
10.000 m2 x 3 liter air
Volume air =
1,5 m x 160 m
10.000 m2 x 3 liter air
= 240 m2
= 125 liter/ hektar

Waktu digunakan = 10.000 m2 x 3,36 menit


240 m2
= 140 menit/ hektar

b. Kebutuhan herbisida per tangki (volume 20 ml) jika dosis per ha

sebanyak 3 liter/hektar
3 liter x 20 ml
Volume herbisida =
Volume air/ hektar

Kelompok 1

Volume herbisida = 3 liter x 20 ml


307,69 liter
= 0,19 ml/ 3 liter air

Kelompok 2
3 liter x 20 ml
Volume herbisida =
181,65 liter
= 0,33 ml/ 3 liter air

Kelompok 3
3 liter x 20 ml
Volume herbisida =
136,98 liter
= 0,43 ml/ 3 liter air
Kelompok 4
3 liter x 20 ml
Volume herbisida =
478,46 liter
= 0,12 ml / 3 liter air

Kelompok 5
3 liter x 20 ml
Volume herbisida =
349,65 liter
= 0,17 ml / 3 liter air

Kelompok 6
3 liter x 20 ml
Volume herbisida =
125 liter
= 0,48 ml/ 3 liter air
4.5.3 Pembahasan

Berdasarkan pratikum ilmu gulma yang telah kami lakukan tentang

Kalibrasi alat semprot untuk volume semprot yang di perlukan dalam satu luasan

satu hektar yaitu, ulangan satu volume air yang di perlukan yaitu 307,69

liter/hektar, ulangan dua sebesar 181,65 liter/hektar, Untuk ulangan tiga yang di

perlukan 136,98 liter/hektar, ulangan empat sebesar 478,46 liter/hektar dan

untuk ulangan lima 349,65 liter/hektar dan pada ulangan ke enam didapatkan

hasil 125 liter/ hektar.

Untuk kebutuhan herbisida per tengki (volume 3 liter) jika dosis tiga

liter/hektar untung ulangan satu 0,19 ml herbisida /3 liter air, ulangan dua

membuhtukan 0,33 ml herbisida/ 3 liter air, ulangan tiga 0,43 ml herbisida/ 3

liter air untuk ulangan empat 0,12 ml herbisida / 3 liter air, dan 243 ml herbisida/

3 liter air dan pada pengulangan ke enam didapatkan hasil yaitu 0,48 ml

herbisida / 3 liter air. Dengan mengetahui setiap ukuran dan dosis hebisida yang di

gunakan dalam satu bedengan atau lahan dalam satu hektar dapat menghindari

pemakaian pestisida yang berlebih.

Kalibrasi adalah menghitung/mengukur kebutuhan air suatu alat semprot

untuk luasan area tertentu. Sebelum melakukan penyemprotan, Harus di lakukan

kalibrasi terlebih dahulu. Hal ini di gunakan untuk menghindari penggunaan

herbisida yang berlebihan dan pencemaran lingkungan, serta mengurangi adanya

penumpukan herbisida pada tanaman yang dapat mengakibatkan keracunan pada

tanaman tersebut ( Rahman, M. 2012 ).


Alat yang digunakan dalam pengaplikasian herbisida adalah alat

penyemprot atau sprayer. Alat penyemprot herbisida yang paling banyak

digunakan adalah alat penyemprot punggung. Sebelum melakukan pengendalian

gulma , terlebih dahulu sprayer di kalibrasi. kalibrasi dilakukan untuk

menghindari pemborosan herbisida, memperkecil terjadinya keracunan pada

tanaman akibat penumpukan herbisida dan memperkecil pencemaran lingkungan

(Sebayang, H.T., 2005).


V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan pratikum yang telah kami lakukan di lapangan tentang kalibrasi

alat semprot dimana melakukan dan memahami kalibrasi alat semprot sangat

perlu di lakukan untuk menghindari penggunaan herbisida yang berlebihan yang

dapat merusak tanaman dan juga bisa menghemat penggunaan herbisida untuk

jumlah lahan yang lebih banyak

5.2 Saran

Pratikan harus bekerja sama dengan baik agar tidak terjadi kesalahan saat

melakukan kalibarsi.
DAFTAR PUSTAKA

Rahman, M. 2012. Responsif Gulma Tumbuhan untuk Diferensiasi Herbisida di


Sistem Arobik. Vol. & (1) pp. 12-23.
Sebayang, H.T., 2005. Gulam dan Pengendalianya Pada Tanaman Padi. Unit
Penerbitan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Malang.
Tjitrosoedirdjo, dkk., 1984. Pengelolaan Gula di

Anda mungkin juga menyukai