DASAR-DASAR HORTIKULTURA
KELOMPOK 2
Oleh :
MUH FAHREL KARNIMANSYAH
E281 19 058
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Lengkap
Praktikum Lapangan DASAR-DASAR HORTIKULTURA. Laporan Praktikum
Lapangan ini disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan matakuliah
DASAR-DASAR HORTIKULTURA, di Fakultas Pertanian Universitas Tadulako.
Selama pelaksanaan Praktikum ini penulis banyak mendapakan arahan,
bimbingan, saran serta dorongan dari berbagai pihak. Oleh karnanya, dengan
kerendahan hati penyusun ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada :
Dr. Ir. Muhammad Anshar, MP. selaku Dosen Penanggung Jawab
Praktikum Matakuliah Dasar-dasar Hortikultura.
Penyusun, telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyusunan laporan
ini, namun sebagai manusia tidak luput dari kesalahan dan kekhilafan. Oleh karena
itu, dengan penuh rasa rendah hati penyusun menerima kritikan dan saran yang
sifatnya membangun. Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat kepada
pembacanya.
Aamiin.
Penyusun
MUH FAHREL KARNIMANSYAH
E28119058
2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.........................................................................................................ii
Daftar Isi...................................................................................................................iii
A. PENDAHULUAN................................................................................................1
B. TUJUAN DAN MANFAAT PRAKTIKUM.....................................................3
C. GAMBARAN UMUM LOKASI PRAKTIKUM..............................................3
D. GAMBARAN PENERAPANT TEKNIK BUDIDAYA (mulai dari persiapan
lahan sampai sampai pasca panen)........................................................................4
1. Tanaman I Kacang panjang(Vigna unguiculata ssp. sesquipedalis)..............4
2. Tanaman II Kemangi (Ocimum sanctum)..................................................5
E. PEMBAHASAN...................................................................................................8
1. Tanaman I Kacang panjang (Vigna unguiculata ssp. sesquipedalis)............. 8
2. Tanaman II Kemangi (Ocimum sanctum)..................................................10
F. KESIMPULAN DAN SARAN............................................................................15
1. Kesimpulan...............................................................................................15
2. Saran..........................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
A. PENDAHULUAN
Latar Belakang
Hortikultura berasal dari kata “hortus” ( garden atau kebun) dan “colere” (to
cultivate atau budidaya). Secara harfiah istilah Hortikultura diartikan sebagai usaha
membudidayakan tanaman buah-buahan, sayuran dan tanaman hias. Sehingga
Hortikultura merupakan suatu cabang dari ilmu pertanian yang mempelajari budidaya
buah-buahan, sayuran dan tanaman hias. Sedangkan dalam GBHN 1993-1998 selain
buah-buahan, sayuran dan tanaman hias, yang termasuk dalam kelompok hortikultura
adalah tanaman obat-obatan.
Ditinjau dari fungsinya tanaman hortikultura dapat memenuhi kebutuhan
jasmani sebagai sumber vitamin, mineral dan protein (dari buah dan sayur), serta
3
memenuhi kebutuhan rohani karena dapat memberikan rasa tenteram, ketenangan
hidup dan estetika (dari tanaman hias/bunga).(Sujitno, 2006)
Hortikultura adalah komoditas yang akan memiliki masa depan sangat cerah
memilik dari keunggulan komparatif dan kompetitif yang dimilikinya
dalam pemulihan perekonomian Indonesia waktu mendatang. Oleh karenanya
kita harus berani untuk memulai mengembangkannya pada saat ini. Seperti halnya ne
gara-negara lain. dari hasil hortikultura, antara lain Thailand dengan berbagai
komoditas hortikultura yang serba cangkok, Belanda dengan bunga tulipnya,
Nikaragua dengan pisangnya, bahkan Israel dari gurun pasirnya kini telah
mengekspor apel, jeruk, anggur dan sebagainya.(Yudharta, 2009)
Pengembangan hortikultura di Indonesia pada umumnya masih dalam skala
perkebunan rakyat yang tumbuh dan dipelihara secara alami dan tradisional,
sedangkan jenis komoditas hortikultura yang diusahakan masih terbatas. Apabila
dilihat dari data selama Pelita V pengembangan hortikultura yang lebih ditekankan
pada peningkatan keragaman komoditas telah menunjukkan hasil yang cukup
menggembirakan, sayuran dari 3,3 ton/ha menjadi 7,7 ton/ha, dan buah- buahan dari
7,5 ton/ha menjadi 9,9 ton/ha (Amrin Kahar, 1994).
Komoditas hortikultura dikelompokkan ke dalam empat kelompok utama
yaitu buah-buahan, sayuran, tanaman hias dan biofarmaka(tanaman obat-
obatan).Mengingat banyaknya jenis komoditas yang harus ditangani dan
berbagai pertimbangan strategis lain, selama ini pengembangan hortikultura
diprioritaskan pada komoditas-komoditas unggulan yang ada (Depatermen pertanian
2007).
Sayuran dataran tinggi merupakan produk hortikultura yang potensial
dikembangkan di Indonesia
4
B. TUJUAN DAN MANFAAT PRAKTIKUM
5
D. GAMBAR PENERAPANT TEKHNIK BUDIDAYA
(Mulai dari persiapan lahan sampai pasca panen)
Kacang panjang merupakan salah satu sayuran hijau yang dapat ditemukan dengan
mudah di wilayah Indonesia. Meskipun demikian, kacang panjang bukanlah sayuran
asli Indonesia karena faktanya kacang panjang berasal dari India. Karena sayuran ini
dapat tumbuh dengan mudah, tidak heran jika kacang panajng bisa menyebar dengan
cepat ke berbagai wilayah lain di Asia, bahkan Australia dan Afrika.
Sayur ini tidak hanya nikmat untuk dikonsumsi tetapi juga mempunyai banyak
manfaat untuk kesehatan tubuh. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kacang
panjang mengandung vitamin A dan vitamin C dalam jumlah yang cukup tinggi.
6
Tidak hanya itu, sayuran hijau ini juga memiliki kandungan mineral yang baik untuk
menjaga kesehatan tubuh.
Tanaman II Kemangi (Ocimum sanctum) bentuk lokasi permukaan lahan datar dan
tidak mengalami kemiringan lahan, sumber air irigasinya dari Sumur sedangkan pada
kondisi lahannya atau jenis tanahnya subur jenis tanaman kemangi ini memiliki luas
pertanaman15x30. Tanaman ini di semaikan selama 20 hari dan jenis tanamannya
waktu di teliti selama 20 hari, hal yang penting di perhatikan dalam pemberian air
irigasi dalam hal ini petani melakukan kerja bakti demi kelancaran air irigasi.
Sedangkan pada jenis pupuk yang digunakan adalah pupuk urea pupuknya di tabor
merata sesuai jenis ukuran tanaman, lalu pada umur panenya berkisar 3 hari
sedangkan cara panenya dengan cara di potong setelah itu di cuci dengan bersih.
Seperti tanaman yang lainnya, tanaman ini juga memiliki klasifikasinya sebagai salah
satu tumbuhan yang kaya akan manfaat. Nama latin untuk tanaman Kemangi
adalah Ocimum sanctum. Maka klasifikasinya adalah:
E. PEMBAHASAN
1. Tanaman I Kacang panjang (Vigna unguiculata ssp. sesquipedalis).
7
Gambar : Kacang panjang(Vigna unguiculata ssp. sesquipedalis).
Berdasarkan dalam budidaya Kacang panjang yang dilakukan pertama adalah
pengolahan lahan. Pengolahan lahan ini dengan cara menggemburkan tanah dan
memperbaiki struktur tanah untuk sirkulasi udara dan air dalam tanah. Dalam
persiapan lahan ini, diberikan pupuk dasar untuk memperbaiki sifat fisik dan kimia
tanah. Sebelum lahan digemburkan, maka gulma dan semak yang ada di sekitar lahan
harus dibersihkan terlebih dahulu dan jika pH tanah terlalu asam, dilakukan
pengapuran agar pH mendekati netral dan sesuai dengan kebutuhan tanaman. Pada
praktikum yang sudah dilakukan, pengolahan lahan sudah sesuai dengan literatur
hanya saja tidak dilakukan pengapuran karena pH sudah sesuai.
Tanaman kacang panjang ditanam di dataran rendah. Kacang panjang
termasuk tanaman sayuran yang tahan terhadap hujan. Sehingga ia dapat ditanam di
sepanjang tahun, asalkan pada saat musim kemarau disediakan air yang cukup untuk
penyiraman. Keadaan tanah yang dikehendaki adalah tanah gembur, baik dengan
derajat kemasama (pH) dll.( Yudartha, 2009)
Tahap selanjutnya yang dilakukan adalah pembenihan. Pada kelompok tani,
penanaman Kacang panjang dengan menggunakan benih.Pemeliharaan yang
dilakukan adalah penyiraman, penyulaman, penyiangan, penggemburan, pemberian
pupuk dan pengendalian hama dengan menggunakan pupuk urea. Penyiraman yang
dilakukan, disesuaikan dengan keadaan iklim atau keadaan tanah. Jika saat hujan
8
turun, maka penyiraman tidak dilakukan dan jika hujan tidak turun, penyiraman
dilakukan pada sore hari dan tidak terlalu banyak atau sampai air tergenang.
Penyulaman dilakukan pada saat benih awal sudah berumur 20 hari dan hanya
tanaman yang terserang hama yang memakan tanaman sampai habis. Penyulaman
ini juga dengan bibit yang didapat dari kelompok lain yang tanamannya berhasil dan
tumbuh baik. Pada saat penyulaman, dalam satu pohon hanya ditanami beberapa
benih saja dan dengan jarak yang sesuai maka tidak lagi perlu dilakukan penjarangan
sesuai.Penyulaman dilakukan untuk memenuhi jumlah tanaman yang kosong atau
mati karena hal tertentu agar tidak merugikan secara ekonomis.
Penyulaman dilakukan karena tanaman dimakan oleh hama sehingga hanya
tersisa batang tanaman. Tanaman diserang hama sehingga mereka melakukan
penyulaman.Penyiangan gulma dilakukan hanya jika terdapat gulma disekitar
tanaman yang menghambat pertumbuhan tanaman. Pemupukan yang dilakukan
menggunakan pupuk urea. Penggemburan dilakukan hanya sekali pada saat
dilakukan penyulaman kembali, karena tekstur tanah pada lahan subur. Pada
pemeliharaan untuk mengendalikan hama yang menyerang, maka kelompok tani
menggunakan obat curacron. Pemanenan yang dilakukan berusia kurang lebih 45
hari produksi kelompok tani tidak memanen.
2. Tanaman II Kemangi (Ocimum sanctum)
9
ikatan. Biasanya banyak ditanam pada daerah dataran rendah di togalan atau
pekarangan rumah,Kemangi termasuk sayuran yang banyak dikonsumsi oleh semua
lapisan masyarakat dan sering dijumpai di setiap pasar, baik pasar tradisional atau
pasar swalayan dan harganya pun relatif murah.
Kemangi termasuk tanaman setahun atau lebih yang berbentuk perdu (terna)
dan tingginya dapat mencapai ± 1 ½ meter. Sistem perakarannya menyebar dangkal
pada kedalaman antara 20-40 cm,dan memiliki akar tunggang. Batang kemangi
banyak mengandung air (herbaceus), tumbuh tinggi di atas permukaan tanah.
Percabangan akan melebar dan tumbuh tunas baru bila sering dilakukan
pemangkasan.
10
Waktu panen dilakukan pada sore hari, pemungutan hasil Kemangi dilakukan
dengan cara di potong kemudian dicuci dalam air. Panen kemangi dilakukan pada
umur 30 hari. Selama panen, lahan penanaman harus tetap basah tapi tidak berair
(lembab).
1. Saran
Untuk tanaman Kacang Panjang seharusnya perlu adanya naungan supaya bila
hujan tanaman tidak terkena air hujan langsung hal ini bisa menyebabkan terjadi nya
liching(tercucinya unsur hara yang di berikan akibat terbawa air hujan)dan terkena
sinar matahari langsung(tanaman akan layu dan bahan organik yang di berikan
tertranspirasi oleh sinar matahari)
11
FORMAT DATA LAPANGAN
PRAKTEK MATA KULIAH DASAR-DASAR
HORTIKULTURA SEMESTER GANJIL TA.
2020-2021
1. Bentuk Permukaan
Lahan (datar, DATAR DATAR
bergelombang,
berbukit)
2. Kemiringan Lahan
(%) - -
4. Kondisi Kesuburan
tanah (Subur, SUBUR SUBUR
kurang subur, tidak
subur)
12
II. ASPEK BUDIDAYA TANAMAN
Jarak Tanam
Umur
Luas (Jarak Dalam
Pola / Sistem Tanaman
Jenis Tanaman Pertanaman Barisan X
Pertanaman Saat ini
(PXL) / Ha Jarak Antar
(Hari)
Barisan)
Lama di
Harga Bibit per
Jenis Sumber Persemaian Perlakuan
(kg/bungkus/
Tanaman benih/bibit (jika tanaman) Sebelum Tanam
disemaikan)
2
C. PERSIAPAN LAHAN (PENGOLAHAN TANAH/PEMBUATAN BEDENGAN
D. PENGAIRAN / IRIGASI
4
E.PEMUPUKAN / FERTIGASI
Jenis
Jenis Hama Jenis Penyakit Jenis Gulma
Tanaman
KACANG PANJANG KUTU DAUN DAN ULAT KERUSAKAN PADA RUMPUT LIAR
DAUN
4
G.CARA PENGENDALIAN OPT (HAMA/PENYAKIT/GULMA)
5
I.PASCA PANEN DAN PEMASARAN
Dimana dipasarkan
Harga (per
Jenis Cara Perlakuan (di lahan, pasar
kg/ikat/karung/
Tanaman Panen Pasca Panen Kec; Kabupaten,
dll)
Kota Palu)