AGB-6
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS TADULAKO
2022
LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM INTEGRASI
DASAR-DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN
Nama kelompok :
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS TADULAKO
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat
Dasar- Dasar Perlindungan Tanaman dengan baik dan tepat waktu. Pertama-
tama penyusun mengucapkan terima kasih kepada kedua orang tua dan
keluarga yang telah memberikan dorongan dan dukungan serta doa dari
Tanaman.
Palu,
Penyusun
LEMBAR PENGESAHAN
Menyetujui,
Mengesahkan,
Dosen Penanggung Jawab Praktikum
Mata Kuliah Dasar-dasar Perlindungan Tanaman
Halaman
HALAMAN SAMPUL................................................................................... i
HALAMAN JUDUL....................................................................................... ii
KATA PENGANTAR.................................................................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN........................................................................ iv
DAFTAR ISI................................................................................................... v
DAFTAR TABEL........................................................................................... vi
BAB I. PENDAHULUAN
4.1 Kesimpulan..................................................................................... 18
4.2 Saran............................................................................................... 18
DAFTAR PUSTAKA
BIODATA PENYUSUN
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latarbelakang
munculnya cabang anakan pada beberapa genotipe dan lingkungan tertentu. Batang
jagung terdiri atas buku dan ruas. Daun jagung tumbuh pada setiap buku, berhadapan
satu sama lain. Bunga jantan terletak pada bagian terpisah pada satu tanaman
sehingga lazim terjadi penyer bukan silang. Jagung merupakan tanaman hari pendek,
jumlah daunnya ditentukan pada saat ini siasi bunga jantan, dan dikendalikan oleh
cekaman hara (defisiensi dan keracunan), terkena herbisida atau serangan hama dan
penyakit akan menyebabkan tanaman tumbuh tidak normal, atau tidak sesuai dengan
morfologi tanaman. Hasil dan bobot biomas jagung yang tinggi akan diperoleh jika
pertumbuhan tanaman optimal. Untuk itu diperlukan pengelolaan hara, air, dan
tanaman dengan tepat. Pengelolaan hara dan tanaman yang mencakup pemupukan
(waktu dan takaran), pengairan, dan pengendalian gulma harus sesuai dengan fase
jagung. Metode yang umum digunakan adalah metode leaf collar, yaitu menentukan
fase pertumbuhan berdasarkan jumlah daun yang tidak lagi membungkus batang atau
telah terbuka seumpurna selama fase vegetatif, termasuk daun pertama yang muncul,
budidaya tanaman. Tulisan ini membahas morfologi tanaman dan fase pertumbuhan
penggunaan benih unggul dan bermutu tinggi menjadi salah satu upaya yang terus
Selain komoditas jagung sebagai bahan baku industri domestik semakin meningkat
dengan semakin banyaknya industri makanan ternak, industri minyak jagung dan
mendukung pemenuhan bahan baku berbahan dasar jagung. Jenis jagung yang ada
antara lain jagung hibrida, jagung manis, dan jagung jenis pop corn. Tanaman jagung
termasuk dalam tanamanC4 dimana jenis tanaman ini tidak menghendaki adanya
jagung dapat berguna dalam berbagai kehidupan manusia diamana jagung memilik
kandungan karbohidrat dan protein yang tinggi dan sangat baik dijadikan bahan
pengganti bahan baku beras (nasi).Sentra jagung di Indonesia terdapat pada daerah
Jawa Timur, Jawa Barat, JawaTengah, dan Yogyakarta, Sulawesi selatan, Sulawesi
utara, Nusa Tenggara Timur,dan Maluku. Meskipun demikian namun pada fakta yang
ada di lapangan bawha petani dihadapkan pada berbagai kendala dalam teknis
Faktor iklim memiliki peran yang sangat penting dan vital dalam budidaya
menjadi 3 jenis yaitu a) Jagung berumur pendek, dimana umur tanaman antara 75-90
hari, b) jagung berumur sedang yaitu umur tanaman 90-120 hari, c) jagung berumur
panjangdengan umur tanaman lebih dari 120 hari. Tanaman jagung memiliki syarat
iklimyatanaman jagung menghendaki iklim sedang hingga iklim sub tropis atau tropis
basah.Jagung dapat tumbuh pada daerah 0-5 derajat LU hingga 0-40 derajat LS.
bulan atau1200-2400 mm per tahun. Suhu yang dikehendaki tanaman jagung antara
21-340 C dan suhu idealnya adalah antara 23-270 C. media tanam yang cocok untuk
manis Mendapatkan jenis tanaman yang efektif untuk menekan populasi hama dan
Adapun alat yang yang digunakan pada saat praktikum yaitu skop, cangkul,
sube, karung, map kuning, jarring, kayu, gelas pop ice, sterefoam, tractor, selang,
ember, botol akua, alat tulis.Adapun bahan yang digunakan yaitu lem tikus, benih
membajak lahan yang telah dibersihkan, jika lahan sudah dibajak selanjutnya
membuat bedeng, menambahkan pupuk kompos organik pada setiap bedeng setelah
itu menanam benih jagung, setelah benih jagung sudah tumbuh kita mengukur jumlah
daun, Panjang daun, lebar daun, dan tinggi batang. Setelah itu kita mengamati
Lalat Tentara
7 Sabtu/ 22 Diptera Hitam/ Hermitea 7 Serangga
Okrober illucens
2022
3.2 Pembahasan
yang mempunyai sifat dan bentuk sama dengan dewasa). Dalam fase ini serangga
muda mengalami pergantian kulit, imago dewasa ialah fase yang ditandai dengan
perkembangan semua organ tubuh dengan baik, termasuk alat perkembang biakan
baik nimfa dan imago, yang ditandai dengan keberadaan labrum, sepasang
inilah yang memberikan efek warna yang indah pada sayap. Lepidoptera menempati
banyak habitat mulai dari gurun pasir hingga hutan, dari padang rumput di dataran
penting. dalam ekosistem, yaitu sebagai penyerbuk dan makanan bagi spesies lain
rapat pada permukaan daun, dan juga ada yang didalam tanah sehingga larva
daun teratas sebanyak 30-50 butir. Larva yang menetas akan memakan
sering ditemukan larva instar 1-3 yang sedang makan ujung tongkol dan
menghisap darah, cairan tumbuhan, dan beberapa sebagai vektor penyakit tumbuhan,
namun ada juga yang menjadi parasite eksternal dari vertebrata lain dan menjadi
berselaput di bagian ujung, saat istirahat sayap akan terlipat rata menutupi tubuh
dengan ujung sayap depan yang tumpang tindih (beberapa serangga ada yang tidak
bersayap dan beberapa memiliki sayap depan tebal yang beragam). bagian mulut tipe
penghisap, paruh umumnya memanjang dari bagian depan kepala dan memiliki dua
(Hadijah, 2010).
Berbagai hasil penelitian telah menghasilkan teknologi budi daya jagung dengan
dengan sistem usahatani(pola dan rotasi tanam, peralatan, dan sumber daya),
produksi hasil panen jagung dapat dilakukan dengan upaya penambahan jumlah input
yang salah satunya adalah pupuk. Pupuk merupakan faktor penting dalam
peningkatan produksi jagung. Penambahan pupuk organik padatanaman jagung
kesuburan tanah.
menembus lebih dalam dan luas sehingga tanaman ebih kuat dan lebih mampu
menyerap hara tanaman dan air lebih banyak sehingga pertumbuhan dan hasil
memperluasdaerah panen, sehingga semakin luas daerah panen maka semakin tinggi
diperoleh bahwa produksi jagung nasionalmencapai 17,6 juta ton pipilan kering
dengan luas panen 4,8 juta hektar (ha).Diketahui dari angka tersebut, produksi jagung
Indonesia masih jauh dari AmerikaSerikat dan China, sebagai negara pengekspor
jagung pertama dan kedua dunia. Duanegara tersebut menyediakan 79,3 juta hektar
dan 74,3 juta ha lahan untuk tanaman jagung. Dari luas lahan 4.8 juta ha, indonesia
masih mengimpor 3,144 juta ton,sementara tahun 2010 hanya 1,9 juta ton. Sedangkan
tahun ini, impor diperkirakanhanya setengahnya, yaitu 1,5 juta ton jika target
produksi tercapai. Impor jagungselama ini dari Amerika Serikat, Brazil, Argentina,
sebesar 0,80 juta tondan di luar Jawa sebesar 0,51 juta ton. Peningkatan produksi
terjadi karena adanya perkiraan luas panen seluas 132,78 ribu hektar dan
2009).
unggul yang berdaya hasil tinggidan adaptif pada kondisi lingkungan tertentu. Benih
mampu berproduksi lebih tinggi daripada jagung bersari bebas. Hal ini dapat
merupakan salah satu faktor yang berpengaruh besarterhadap produksi jagung yang
diperoleh. Maka dari itu pengadaan benih sebelumditanam harus diketahui beberapa
teknik pengadaan benih antara lain mengetahuikualitas benih itu sendiri. Tiga hal
tiga kriteria kualitas benih yang perlu diketahui adalah, a)kualitas genetik, yaitu
oleh pemulia dan tingkat kemurnian dari varietas yangdihasilkan, identitas benih yang
dimaksud tidak hanya ditentukan oleh tampilan benih,tetapi juga fenotipe tanaman, b)
tumbuh dan ketahanan simpan benih, c)kualitas fisik, ditentukan oleh tingkat
kebersihan, keseragaman biji dari segi ukuranmaupun bobot, kontaminasi dari benih
tanaman lain atau biji gulma, dan kadar air. Dalam memproduksi benih jagung bersari
bebas, ada dua aspek penting yang perlumendapat perhatian, yaitu standar lapangan
dan standar laboratorium. Standarlapangan: Isolasi jarak 300 m atau isolasi waktu 30
hari dan campuran varietas lain(CVL) maksimum 2% untuk benih dasar dan benih
pokok, sedangkan untuk benihsebar 3%. Standar laboratorium: Kadar air maksimum
12%, benih murni minimum98%, kotoran benih maksimum 2%, CVL maksimum 0%
untuk benih dasar, 0,1%untuk benih pokok, dan 1,0% untuk benih sebar, biji tanaman
3.1 Kesimpulan
hasil produksi dari segi kualitas dan kuantitas tidak optimal, hal ini disebabkan oleh tanaman
karet di area lahan yang menaungi tanaman jagung. ada dasarnya tanaman jagung ini sangat
rakus terhadap cahaya, oleh karna itu pertumbuhan dan hasil produksi tidak optimal.& arah
panen jagung yang matang 'isiologis adalah dengan cara memutar tongkol berikut
kelobotnya, atau dapat dilakukan dengan mematah kantangkai buah jagung. Ada lahan yang
luas dan rata sangat cocok bila menggunakan alat mesin pemetikan. Dari segi hasil, tongkol
ukurannya kecil dan pada tongkol terdapat biji yang ompong, hal ini disebabkan rambut
bunga betina tidak bekerja dan berfungsi secara normal, pada dasarnya bunga betina ini
terletak di ketiak daun dan akan mengeluarkan stil dan stigma. Setiap satu helai rambut bunga
3.2 Saran
Adanya perhatian dalam hal proses pertumbuhan tanaman, khususnya jarak tanam
Azwir. 2012. Pengaruh Sistem Persiapan Lahan Terhadap Pertumbuhan dan Hasil
Jagung Hibrida. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sumatera Barat.
Endriani. 2010. Sifat Fisika dan Kadar Air Tanah Akibat Penerapan Olah Tanah
Konservasi.Hidrolitan, 1 (1): 26-34
Mariyanto. 2016. Pengaruh Jumlah Benih Perlubang Tanam dan Macam Pupuk
Kandang terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Kacang Hijau (Vigna radiata L.).
Skripsi. Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas PGRI
Yogyakarta.
Maruapy, A. 2011. Pengaruh Jarak Tanam dan Jenis Pupuk Kandang Terhadap
Pertumbuhan Gulma dan Hasil Jagung Manis. Seminar Nasional Seealia.
Jurusan Agronomi Fakultas Pertanian Unamin Sorong.
Masdar. 2006. Pengaruh Jumlah Bibit Tanam dan Umur Bibit terhadap
PertumbuhanReproduktif Tanaman Padi pada Irigasi Tanpa Penggenangan. J.
Dinamika Pertanian, 21 (2):121–126.
Nurjen, M., Sudiarso dan A. Nugroho. 2000. Peranan Pupuk Kotoran Ayam dan
Pupuk N (urea) terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Kacang Hijau (Phaseolus
vulgaris L.) Varietas Sriti. J. Agrivita, 24 (1): 1-8.
Rachman, A., A. Ai dan E. Husen. 2004. Teknologi Konservasi Tanah Pada Lahan
Kering Berlereng. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanah dan Agroklimat.
Bogor. Hal: 183 – 204.
Simaroma, Togu, Julu, Lasniroha. 2006. Pengaruh Waktu Penyiangan dan Jarak
Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Jagung (zea mays L.)
Varietas DK3. Skrpisi Fakultas Pertanian. Universitas Sumatra Utara Medan.