PENDAHULUAN
Sumber daya manusia adalah aset yang sangat berharga bagi organisasi.
Kualitas dan keterampilan SDM yang dimiliki oleh suatu organisasi dapat
Oleh karena itu, manajemen sumber daya manusia menjadi sangat penting bagi
antara kebutuhan bisnis dan kebutuhan SDM untuk mencapai tujuan organisasi.
Selain itu, para manajer juga harus mengatasi berbagai tantangan seperti
beberapa dekade terakhir. Pada awalnya, manajemen SDM hanya terfokus pada
Namun, saat ini manajemen SDM telah berkembang menjadi lebih strategis
inovasi, dan kinerja karyawan. Hal ini dapat membantu organisasi untuk bersaing
1
1.2 Tujuan Penulisan
2
BAB II
PERENCANAAN SDM
yang ada, perencanaan anggaran SDM, dan integrasi perencanaan SDM dengan
organisasi memiliki sumber daya manusia yang cukup dan berkualitas untuk
mencapai tujuan bisnisnya. Selain itu, perencanaan SDM juga dapat membantu
3
2.2 Tahapan Perencanaan Sumber Daya Manusia
4
yang telah ditentukan. Anggaran ini meliputi biaya untuk
Dalam hal ini, manajer SDM harus bekerja sama dengan manajer
secara keseluruhan.
Implementasi strategi SDM harus dilakukan dengan baik agar dapat mencapai
tujuan bisnis organisasi secara efektif dan efisien. Selain itu, proses perencanaan
5
perencanaan SDM dapat diarahkan pada upaya pengembangan dan
organisasi.
6
6. Lingkungan kerja: Lingkungan kerja yang sehat dan aman dapat
kerja yang tidak sehat dan tidak aman dapat menyebabkan karyawan
1. Keterbatasan anggaran
SDM, terutama untuk perusahaan kecil dan menengah. Hal ini dapat
yang memadai.
2. Kurangnya data
Kurangnya data yang akurat dan up-to-date tentang karyawan saat ini
7
3. Perubahan yang tidak terduga
5. Perubahan teknologi
6. Perubahan demografi
8
BAB III
PEREKRUTAN
berkualitas dan tepat untuk mengisi posisi yang kosong dalam organisasi.
Rekrutmen biasanya dilakukan ketika ada posisi baru yang dibuka, atau ketika ada
sumber daya lainnya, mengevaluasi dan memilih calon terbaik, serta memberikan
organisasi untuk menarik dan memilih karyawan yang sesuai dengan kebutuhan
organisasi:
1. Analisis kebutuhan
organisasi dan menentukan posisi apa yang perlu diisi. Hal ini melibatkan
yang kosong.
9
2. Penyebaran informasi lowongan kerja
daya, seperti website organisasi, media sosial, koran, majalah, atau situs
lowongan kerja.
3. Seleksi awal
4. Wawancara karyawan
Calon karyawan yang lulus seleksi awal akan diundang untuk melakukan
lebih lanjut tentang latar belakang, pengalaman kerja, dan tujuan karir
calon karyawan.
5. Referensi
10
6. Penawaran pekerjaan
Tawaran kerja dapat berisi informasi tentang gaji, tunjangan, jadwal kerja,
7. Penerimaan
menarik dan memilih calon karyawan yang sesuai dengan kebutuhan dan kriteria
1. Internal
2. Eksternal
11
Metode rekrutmen eksternal dilakukan dengan cara mengundang calon
Keuntungan dari metode ini adalah organisasi dapat menambah variasi dan
dari metode ini adalah organisasi dapat menghemat waktu dan tenaga
12
6. Rekrutmen melalui acara karir atau pameran kerja
dengan cara menghadiri acara atau pameran kerja untuk menarik dan
1. Kebutuhan organisasi
jangka panjang dan jangka pendek untuk menentukan jenis dan jumlah
2. Jenis pekerjaan
3. Lingkungan persaingan
13
4. Teknologi
5. Kebijakan rekrutmen
digunakan.
Sumber daya yang tersedia seperti waktu, anggaran, dan personil juga
sumber daya yang tersedia saat memilih metode rekrutmen yang tepat
7. Kondisi ekonomi
rekrutmen:
14
1. Persaingan dengan organisasi lain
Organisasi bisa saja merekrut karyawan yang salah, baik itu karena
15
6. Kebijakan perusahaan yang ketat
16
BAB IV
SELEKSI DAN PENEMPATAN
sumber daya manusia di suatu organisasi. Seleksi dan penempatan adalah proses
pemilihan calon karyawan yang memiliki kualifikasi dan kompetensi yang sesuai
dengan kebutuhan organisasi dan menempatkan mereka pada posisi yang paling
cocok dan sesuai dengan kemampuan dan potensi mereka. Seleksi dan
rekomendasi.
2. Seleksi awal
organisasi.
17
3. Tes seleksi
psikologis, dan wawancara. Tujuan dari tes ini adalah untuk menilai
4. Verifikasi referensi
5. Keputusan seleksi
6. Penempatan karyawan
7. Evaluasi
18
perubahan pada penempatan karyawan atau memberikan pelatihan dan
umum digunakan:
1. Wawancara
2. Tes kemampuan
3. Tes psikologis
4. Verifikasi referensi
19
referensi digunakan untuk memverifikasi pengalaman dan kualifikasi
calon karyawan.
5. Penugasan
karyawan dalam situasi nyata. Contohnya adalah tugas kasus bisnis atau
6. Assessment center
dan aktivitas di bawah pengawasan para ahli HR. Tujuannya adalah untuk
komprehensif
dan kepuasan kerja mereka, serta memaksimalkan kontribusi positif mereka pada
organisasi.
penempatan karyawan:
20
pengalaman yang relevan dengan pekerjaan yang ditawarkan akan menjadi
2. Budaya organisasi
Budaya organisasi juga menjadi faktor penting dalam proses seleksi dan
3. Kemampuan interpersonal
dan berkomunikasi dengan baik dengan tim kerja sangat diperlukan untuk
4. Kebutuhan organisasi
saat ini dan masa depan, serta memilih karyawan yang dapat membantu
5. Preferensi karyawan
6. Kebijakan organisasi
21
memastikan bahwa proses seleksi dan penempatan dilakukan secara adil
tidak memiliki sumber daya yang cukup, proses seleksi dan penempatan
2. Persaingan ketat
perusahaan lain untuk merekrut karyawan yang sama, yang bisa membuat
3. Bias seleksi
Bias seleksi bisa terjadi ketika selektor atau penilai terpengaruh oleh faktor
22
budaya atau nilai-nilai organisasi, mereka mungkin tidak produktif atau
dan persyaratan visa untuk karyawan asing bisa membatasi proses seleksi
dan penempatan.
23
BAB V
PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN
pengembangan:
24
program mencakup pengembangan kurikulum, metode dan strategi
4. Evaluasi pelatihan
5. Pengembangan karir
yang ada, serta penyesuaian dengan kebutuhan yang berubah dari waktu ke
25
5.3 Metode Palatihan dan Pengembangan
umum digunakan:
1. Pelatihan On-the-Job
jabatan.
2. Pelatihan Off-the-Job
tempat kerja, seperti di kelas atau seminar. Metode ini mencakup pelatihan
3. Pelatihan E-Learning
26
pemrograman, teknik pengolahan data, atau pelatihan dalam penggunaan
lain:
1. Kebutuhan Organisasi
perubahan industri.
2. Kebutuhan Karyawan
27
dan sikap yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan mereka secara
efektif.
3. Kemajuan Teknologi
5. Sumber Daya
dapat dilakukan.
6. Budaya Organisasi
28
1. Keterbatasan Anggaran
2. Kurangnya Waktu
3. Kurangnya Keterampilan
tidak efektif.
29
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
organisasi. Perencanaan SDM adalah awal dari pengelolaan SDM yang baik dan
juga merupakan bagian penting dari pengelolaan SDM, karena dapat membantu
kebutuhan organisasi.
tidak adanya dukungan manajemen, dan kurangnya evaluasi dan umpan balik.
program pengelolaan SDM yang dilakukan efektif dan sukses. Oleh karena itu,
perlu adanya evaluasi dan umpan balik secara teratur untuk memastikan bahwa
30
SDM yang efektif, organisasi dapat meningkatkan produktivitas dan kinerja
6.2 Saran
tujuan organisasi.
efektif.
31
DAFTAR PUSTAKA
32