Anda di halaman 1dari 12

KATA PENGANTAR Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikanrahmat serta hidayah kepada

kita semua, sehingga berkat Karunia-Nya penulisdapat menyelesaikan makalah PERENCANAAN SDM Dalam penyusunan makalah ini, penulis tidak lupa mengucapkan banyak terimakasih pada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas makalah ini sehinggga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini. Penulisberharap semoga makalah inidapat bermanfaat bagi penulis sendiri maupun kepada pembaca umumnya. Solok, April 2012 Penyusun MEGA OVANDA

BAB I PENDAHULUAN
Perusahaan yang tidak merencanakan SDM-nya sering akan menemukan bahwa mereka tidak dapat memenuhi kebutuhan karyawan sesuai dengan tujuan dari perusahaan secara efisien dan efektif. Produktivitas perusahaan akan meningkat apabila SDM yang ada pada perusahaan tersebut merupakan orang-orang yang sudah direncanakan, disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Berbekal dengan informasi dari analisis pekerjaandan desainnya, maka perencanaan SDM perusahaan dalam hal permintaan dan persediaan karyawan /tenaga kerja untuk masa yang akan datang dapat diramalkan secara sistematis. Perusahaan tanpa didukung karyawan yang sesuia baik segi kuantitatif, kualitatif, strategi, operasional, dan fungsional maka perusahaan itu tidak akan mampu mempertahankan keberadaan, mengembangkan, dan memajukannya dimasa mendatang. Ada beberapa keuntungan bagi perusahaan besar yang menggunakan perencanaan SDM, yaitu : Integrasi yang strategis antara permintaan dan jumlah staf yang ada Pemanfaatan SDM yang tersedia secara efektif Persaingan SDM dan sasaran perusahaan masa depan dengan tepat guna Hemat secara ekonomis dalam penerimaan para pegawai baru Memperluas informasi SDM sesuia dengan kegiatan SDM fan unit organisasi lain Permintaan dalam jumlah besar pada pasar tenaga kerja lokal akan terpenuhi Koordinasi program SDM dan kebutuhan yang tersedia

BAB II PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA


A. PENGERTIAN PERENCANAAN SDM Beberapa hal penting tentang perencanaan SDM, yaitu : Isu SDM adalah hal yang paling penting dan mendasar dalam perusahaan secara meluas Perencanaan SDM sebagai proses mengenai pembuatan kebijakan baru, system dan program yang menjamin pengelolaan SDM dibawah kondisi yang tidak pasti (cepat berubah) Peran staf profesional mengalami perubahan dalam perencanaan SDM, proses tersebut tetap dalam alur aktivitas manajemen yang berhubungan dengan perencanaan bisnis yang sedang berjalan Peramalan kebutuhan SDM merupakan factor yang sangat penting dalam rangka mengantisipasi perubahan staf dan perluasan perusahaan Manajemen kinerja melibatkan perencanaan daln pelaksanaan program untuk memperbaiki produktivitas melalui kerja, penilaian, dan pengembangan kemampuan karyawan, perencanaan dan penilaian kerja, serta pelaksanaan kompensasi Manajemen karir menyediakan suatu prosesn koordinasi untuk pengangkatan, seleksi dan penempatan, promosi dan pertukaran, latihan dan pengembangn, serta kegiatan lainnya yang mempengaruhi perencanaan dan pengembangan karir seseorang. Yang penting perhatian diberikan pada pengembangan karir manajemen yang memiliki bakat dan kemampuan yang tinggi Kenapa perusahaan harus melakukan perencanaan SDM? Dan apa hubungannya dengan perencanaan usaha? Apa ada hubungan antara perencanaan SDM dengn pengembangan karir? Dan juga terhadap perencanaan strategis? Salah satu defenisi klasik tentang perencanaan mengatakan bahwa perencanaan pada dasarnya merupakan pengambilan keputusan sekarang tentang hal-hal yang akan dikerjakan masa depan. Bila berbicara tentang perencanaan SDM, yang menjadi fokus perhatian adalah langkah-langkah tertentu yang diambil oleh manajemen guna menjamin, bahwa dalam perusahaan tersedia SDM yang tepat untuk menduduki berbagai kedudukan, jabatan dan pekerjaan yang tepat pada waktu yang tepat pula. Tepat dalam hubungan ini harus dilihat secara konseptual dalam arti dikaitkan dengan tiga hal, yaitu : Penunaian kewajiban sosial perusahaan Pencapaian tujuan perusahaan Pencapaian tujuan-tujuan pribadi karyawan perusahaan yang bersangkutan Perencanaan SDM sudah menjadi bagian dari fungsi manajemen sejak perkembangan perusahaan pada industri modern. Seorang ekonom Alfred Marshall pada tahun 1890, mengamati bahwa Pemimpin Organisasi Bisnis harus dapat menjamin bahwa manajer, bendahara, dan mandor adalah orang yang baik dan

mngerjakan pekerjaan secara benar. Perencanaan SDM telah diterapkan pada organisasi nonindustrial, termasuk agama, pemerintah, dan organisasi militer. Faktor-faktor yang mempengaruhi perencanaan SDM : 1. Perubahan demografi Yang terpenting adalah kesadaran bahwa perubahan yang mendasar berlangsung dalam komposisi populasi dan berakibat terhadap tenaga kerja. Beberapa factor demografi yang mempengaruhi perencanaan SDM. Jumlah penduduk Perluasan tenaga kerja Tenaga kerja perempuan Tingkat pengetahuan yang dimiliki tenaga kerja 2. Perubahan ekonomi Tidak mengejutkan jika kondisi ekonomi mempengaruhi manajemen SDM. Inflasi sebagai kenyataan hidup merusak perencanaan biaya hidup seseorang. Resesi ekonomi memaksa perubahan pada praktik manjemen paksaan yang sering membawa ketidak sesuaian. Dalam dua kondisi ini produktivitas merupakan hal yang diperhatikan secara serius dalam manajemen. Sebagai mana adanya persoalan biaya wawancara, pengangkatan, penempatan, pelatihan dan penggajian karyawan, kita dipaksa untuk membuat perencanaan kerja yang lebih bagus. 3. Perubahan teknologi Pengembangan dan penerapan teknologi baru berpengaruh besar terhadap praktik organisasi dan manajemen. Pengembangan teknologi canggih dibidang produksi dan transportasi, komunikasi, computer, obat-obatan dan ilmu kehidupan dan penggunaaan sumber daya alam, telah membawa perubahan terhadap fungsi organisasi. 4. Kondisi peraturan dan undang-undang Praktik manajemen SDM semakin di pengaruhi oleh hukum. Undangundang diskriminaasi kerja mempunyai hambatan yang besar terhadap kebutuhan perencanaan SDM. Demikian pula peraturan perpajakan Negara federal, undang-undang perburuhan, undang-undang kesehatan dan keselamatan kerja, semuanya mempengaruhi dunia manajemen SDM. 5. Perubahan perilaku terhadap karir dan pekerjaan Kebanyakan peraturan yang mempengaruhi SDM bersentuhan dengan perubahan perilaku terhadap pekerjaan, manajemen dan intervensi pemerintah. Perubahan yang berlangsung dalam perilaku terhadap karir dan pekerjaan yaitu meningkatnya pertisipasi perempuan dalam dunia kerja, bentuk baru perpindahan/pergeseran karyawan dan perubahan sikap terhadap karir dan nilai individual terhadap karir. Perebutan karir dan tuntutan pekerja perempuan Beberapa keluarga yang terlibat dalam perebutan karir harus mengatasi permasalahan umum yang ditimbulkan karena pertentangan tujuan dan pertentangan peran. Tekanan terhadap karir dapat merupakan salah atu penyebab perceraian dalam keluarga.

Pola mobilitas Salah satu pengaruh dari perebutan karir adalah semakin segannya karyawan untuk mempertimbangkan menerima transfer atau promosi pada penempatan ulang yang berbelit. Perubahan sikap kerja Beberapa ahl;I mengatakan bahwa perubahan dalam istem perekonomian berpengaruh kepda pertisipasi dan kepuasan karyawan terhadap karir. Penelitian terhadap sikap karyawan menemukan sikap seperti bosan dan melelahkan. Adalah penganekaragaman pekerja dan prkatik perusahaan dan manajemen yang memudahkan kerja. Aspirasi karyawan Ada empat kualitas kerja yang diburu oleh karyawan baik wanita maupun pria yaitu : Untuk memperoleh perasaan berprestasi dari pekrjaan mereka Memperoleh peluang yang banyak untuk dikembangkan Untuk memperoleh pengakuan Untuk mengetahui bahwa gagasan mereka diterima

Melalui perencanaan, setidaknya dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan : a. Target bisnis pada kurun waktu tertentu dimasa depan? b. Berapa lama target bisnis tersebut dapat dicapai? c. Siapa yang bertangguang jawab melaksanakan pekerjaab tersebut? d. Kepada siapa pekerjaab tersebut dipertanggung jawabkan? e. Apakah sudah ada standard operating prosedurnya? f. Apakah sudah ada time schedule-nya? g. Apakah sudah ada action plan-nya? h. Apa latar belakang pertimbangannya sehingga kegiatan tersebut perlu dilaksanakan segera? Perencanaan SDM yang baik adalah yang memenuhi beberapa criteria di atas, karena setiap perusahaan dihadapkan pada berbagai factor yang berada diluar kemampuan. Perencanaan dalah proses untuk memutuskan tujuan-tujuan apa yang akan dikerjakan selama periode tertentu dan apa yang dilakukan agar mencapai tujuan tersebut. Perencanaan SDM mencakup dua hal yaitu : a. Perencanaan kepegawaian b. Perencanaan program Perencanaan SDM adalah mementukan kualifikasi SDM, yang dibutuhkan perusahaan baik dalam jangka pendek, menengah, dan jangka panjang termasuk jumlah SDM yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan perusahaan. Dengan demikian jelaslah bahwa perencanaan SDM yang baik, adalah jika memenuhi beberapa criteria seperti :

a. Perencanaan SDM berkjaitan langsung dengan tujuan yang hendak dicapai perusahaan, karena pada dasarnya perusahaan adalah mencapai tujuan yang telah ditetapkan b. Perencanaan untuk mencapai tujuan yang akan dating c. Perncanaan selalu meliputi keputusan tentang kegiatan atau tindakan yang akan dilakukan d. Perencanaan yang dimiliki perhitungan yang akurat, teruji, fleksibel, dapat di pertanggung jawabkan, secara periode di evaluasi untuk kemungkinan dilakukan penyesuaian bila dperlukan sesuai kebutuhan perusahaan Berapa syarat yang harus dipenuhi sehingga perncanaan dapat dikatakan baik : a. Melalui rencana dapat lebih mempermudah setiap upaya untuk mencapai tujuan perusahaan. Karena sejak penyusunan hingga pelaksanaannya perlu melibatkan semua pihak, karena rencana hanyalah sebagai alat dan buka tujuan. Sebab melalui rencana yang dibuat dengan baik tujuan perusahaan dapat dicapai. b. Penyusunan perencanaan perlu ditangani oleh ahlinya dengan kemampuan dan pengetahuan yang memadai. c. Penyusunan perencanaan harus dilaksanakan oleh mereka yang ahli dan pengalaman dibidangnya. d. Perencanaan yang baik adalah hasil kombinasi antara top down dan bottom up. e. Perencanaan yang disusun harus didasarkan pada data yang akurat melalui tahap uji coba. f. Perencanaan perlu disertai dengan program kerja atau action plan g. Perencanaan perlu secara jelas menggambarkan skala prioritas h. Perencanaan disusun dengan cara dan bahasa yang sederhana sehingga akan memudahkan dalam pelaksanaannya, terutama bagi mereka yang tidak terlibat dalam penyusunan perencanaan. i. Perancanaan yang baik adalah yang fleksibel, sebagai antisipasi atas perubahan, kebijakan pemerintah dan kondisi yang tidak menentu. j. Tersedia celah-celah jika pada suatu saat tertentu terpaksa dilakukan penyimpangan agar bisnis perusahaan tidak terganggu, artinya fleksibel. k. Dalam penysunan hendaknya telah diperhitungkan kemungkinan factor-faktor ketidakpastian. l. Perencanaan dihitung serealistis mungkin, dengan mengabaikan keinginankeinginan pihak tertentu. m. Perencanaan yang disusun adalah rencana yang dapat mungkin dilaksanakan (realistis) B. MANFAAT PERENCANAAN SDM Dalam hal perencanaan dapat dikatakan secara kategorikal bahwa perencanaan mutlak perlu, bukan hanya karena setiap perusahaan pasti menghadapi masa depan yang selalu diselimuti ketidakpastian, akan tetapi juha karena sumber daya yang dimiliki selalu terbatas Keterbatasan memberikan petunjuk bahwa sumber dana, sumber daya, dan SDM harus direncanakan dan digunakan sedemikian rupa sehingga diperoleh manfaat yang semaksimal mungkin. Manfaat yang dapat dipetik melalui perencanaan SDM secara mantap yaitu:

1. Pencenaan SDM pun perlu diawali dengan kegiatan inventerisasi tentang SDM yang sudah terdapat dalam perusahaan . Inventarisasi tersebut antara lain meliputi : a. Jumlah karyawan yang ada b. Berbagai kualifikasinya c. Masa kerja masing-masing karyawan d. Pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki, baik pendidikan formal maupun program pelatihan yang pernah diikuti. e. Bakat yang masih perlu dikembangkan f. Minat karyawan, terutama yang berkaitan dengan kegiatan diluar tugas pekerjaannya. 2. Melalui perencanaan SDM yang matang, efektifitas kerja juga dapat lebih ditingkatkan apabila SDM yang ada telah sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Standar Operating Prosedure (SOP) sebagai pedoman kerja yang dimiliki yang meliputi : Suasana kerja yang kondusif, perangkat kerja sesuai dengan tugas masing-masing SDM telah tersedia, adanya jaminan keselamatan kerja, semua system telah berjalan dengan baik, dapat diterapkan secara baik fungsi organisasi serta penempatan SDM telah dihitung berdasarkan kebutuhan dan beban kerja . 3. Produktifitas dapat lebih ditingkatkan apabila memiliki data tentang pengetahuan, pekerjaan, pelatihan yang telah diikuti oleh SDM. 4. Perencanaan SDM berkaitan dengan penentuan kebutuhan tenaga kerja dimasa depan, baik dala arti jumlah dan kualifikasinya untuk mengisi berbagai jabatan dan menyelenggarakan berbagai aktifitas baru kelak. 5. Salah satu segi menajemen SDM yang dewasa ini dirasakan semakin penting ialah penanganan informasi ketenaga kerjaan. Kesadaran pentinnya Sistem Informasi SDM (Human Resources Information System) yang berbasis pada teknologi canggih merupakan suatu kebutuhan yang tidak dapat dihindarkan diera perubahan yang serba cepat ini. 6. Salah satu kegiatan pendahuluan dalam melakukan perencanaan termasuk perencanaan SDM adalah penelitian. Bahan yang diperoleh dan penelitian yang dilakukan untuk kepentingan perencanaan SDM. 7. Rencana SDM merupakan dasar bagi penyusunan program kerja bagi saruan kerja yang menangani SDM dalam perusahaan. Salah satu aspek program kerja tersebut adalah pengadaan karyawan baru guna memperkuat tenaga kerja yang sudah ada demi peningkatan kemampuan perusahaan mencapai tujuan dan berbagai sasarannya. 8. Mengetahui pasar tenaga kerja. Pasar tenaga kerja merupakan sumber untuk mencari calon-calon SDM yang potensial untuk diterima (recruiting) dalam perusahaan 9. Acuan dalam menyusun program pengembangan SDM. Melalui perencanaan SDM perusahaan dapat mengoptimalkan SDM yang ada sebaik mungkin, sehingga efisiensi, efektifitas serta produktifitas perusahaan dapat ditingkatkan demikian pula dengan SDMnya. Perlu pula diketahui bahwa tahap yang paling kritis dari perncanaan SDM adalah penyusunan program untuk itu ada 3 hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan program yaitu : a. Menghasilakan program alternative berdasarkan model SDM yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.

b. Mengevaluasi berbagai alternative yang dihasilkan berdasarkan 5 kriteria yaitu : (a). kemungkinan untuk sukses, (b). kemungkinan gagal, (c). antisipasi besarnya biaya, (d) kelayakan teknis dari tindakan, (e) kemungkinan dampaknya terhadap departemen lain dari perusahaan c. Memutuskan untuk melaksanakan seperangkat program yang terintergrasi berdasarkan pencapaian tujuan SDM seefisien, seefektif dan seproduktif mungkin. C. TUJUAN PERENCANAAN SDM Untuk menentukan kualitas dan kuantitas karyawan yang akan mengisi semua jabatan dalam perusahaan Untuk menjamin tersediannya tenaga kerja masa kini maupun masa depan, sehingga setiap pekerjaan ada yang mengerjakannya. Untuk menghindari terjadinya mismanajemen dan tumpang tindih dalam pelaksanaan tugas Untuk mempermudah koordinasi, integritas, dan sinkronisasi (KIS) sehingga produktifitas kerja meningkat. Untuk menghindari kekurangan dan atau kelebihan karyawan Untuk menjadi pedoman dalam menetapkan program penarikan, seleksi, pengembangan, kompensasi, pengintegritasan, pemeliharaan, kedisiplinan, dan pemberhentian karyawan. Menjadi pedoman dalam melaksanakan mutasi (vertical atau horizontal) dan pension karyawan. Menjadi dasar dalam melakukan penilaian karyawan. D. LANGKAH -LANGKAH PERENCANAAN SDM a. Perencanaan untuk kebutuhan masa depan Beberapa orang dengan kemempuan yang dibutuhakan perusahaan agar dipertahankan selama suatu jangka waktu yang dapat diperkirakan dimasa depan. b. Perencanaan untuk keseimbangan masa depan Berapa banyak SDM yang ada sekarang yang dapat dihadapkan tetap tinggal dalam perusahaan? Selisih antara angka ini dengan angka yang akan dibutuhkan oleh perusahaan membawa langkah berikutnya. c. Perencanaan untuk pengadaan dan seleksi atau pemberhentian sementara, Bagaimana perusahaan dapat mencapai jumlah SDM yang akan diperlukan d. Perencanaan untuk pengembangan Bagaimana seharusnya pelatihan dan penyesuaian SDM dalam perusahaan diatur sehingga perusahaan akan terjamin dalam hal pengisiang yang kontinu tenaga-tenaga yang berpengalaman dan berkualitas. E. TANTANGAN SDM Tantangan SDM dapat dikategorikan menjadi tiga, yaitu : a. Tantangan yang bersifat eksternal

b. c.

Tantangan yang bersifat internal Keadaan ketenagakerjaan pada perusahaan itu sendiri

a.

Tantangan Eksternal Tantang eksternal adalah berbagai hal yang pertumbuhan dan perkembangannya berada diluar kemampuan perusahaan untuk mengendalikannya. Tantangan tersebut antara lain : a) Aspek Peluang. Bagaimana kemampuan manajer SDM dalam melihat peluang yang ada dihadapan yang perlu diraih dan sekaligus mampu memanfaatkan peluang tersebut seoptimal mungkin. b) Aspek Ancaman. Seperti halnya peluang, kita pun tidak mungkin menghindar bahwa pada suatu waktu bisa saja dihadapkan pada suatu kondisi yang mengancam bisnis perusahaan kita. c) Aspek Ekonomi. Disadari bahwa kondisi ekonomi secara makro, seperti inflasi, stagflasi, resesi, depresi, krisis moneter, krisis ekonomi, krisis nilai tukar, tingkat pengangguran, tingkat suku bunga, dan lain sebagainya merupakan aspek-aspek perekonomian yang harus selalu diperhitungkan. d) Aspek Sosial. Terjadinya pergeseran nilai social yang dianut suatu masyarakat terutama karena adanya perubahan pola hidup akan berpengaruh pada manajemen SDM. e) Aspek Politik. Jika terjadi perubahan dalam pemegang kendali kekuasaan pemerintah Negara, baik yang berlangsung secara demokratis, maupun karena pemaksaan melalui revolusi berdarah atau tidak, tidak mustahil terjadi perubahan sangat mendasar dibidang politik. f) Aspek Deregulasi Perundangan. Kelangsungan hidup suatu perusahaan juga sangat ditentukan oleh kepatuhan kepada berbagai peraturan yang berlaku. g) Aspek Teknologi. Penggunaan teknologi tepat guna akan menigkatkan efisiensi, efektivitas dan produktifitas kerja suatu perusahaan. h) Aspek Pesaing. Persaingan hendaknya berlangsung secara sehat dan fair dengan mengutamakan mutu, harga yang wajar, pelayanan yang memuaskan, transparan, promosi yang jujur sehingga kepentingan pelanggan menjadi prioritas. b. Tantangan Internal Tantangan internal disini adalah suatu kondisi ataupun rintangan/halangan yang bersumber dari dalam perusahaan dan dalam jangkauanm manajemen untuk mengatasinya. a) b) c) d) e) f) Kekuatan Kelemahan Rencana kerja dan anggaran Pengembangan usaha Pengembangan perusahaan Rencana strategis

F.

PELAKSANAAN PERENCANAAN SDM

Nilai perencanaan SDM tergantung pada pelaksanaan/implementasinya. Walaupun mengalami kesulitan itu adalah persoalan lain. Kenyataannya, isu yang paling penting dari perencanaan SDM adalah wawasan, seperti yang dikemukakan oleh Niccolo Machiavelli seorang pengamat politik dari Italy tahun 1514 yaitu : Harus diingat bahwa tidak ada yang lebih sulit untuk diatur,lebih diragukan untuk sukses dan lebih berbahaya untuk dipertahankan daripada penggagas perubahan. Penggagas menciptakan musuh dari semua orangyang diuntungkan ole horde lama dan hanya sedikit dukungan yang suam-suam kuku dari orang-orang yang mengharap keuntungan dari orde baru. Dukungan mereka suam-suam kuku, sebagian karena ketakutan mereka kepada musuh musuh kita yang dapat menguasai hokum dan sebagian lagi disebabkan oleh kebanyakan orang kurang percaya dan tak pernah meyakini hal-hal yang baru sebelum mereka mengalaminya. 1. Keuntungan fungsi staf a) Penekanan yang baru. b) Peran staf c) Tanggung jawab staf d) Desentralisasi e) Organisasi pada staf SDM f) Peran perencanaan SDM Peran perencanaan SDM pada perusahaan kecil. Perencanaan SDM sama-sama berguna untuk perusahaan kecil dan perusahaan besar. Tingkat formalitas yang dibutuhkan adalah salah satu perbedaan yang mendasar. Sebab pada perusahaan kecil hanya terdapat sedikit posisi yang sangat kritis untuk tetap diperhatikan, pemrosesan informasi tidak serumit perusahaan besar, jadi membutuhkan sedikit formalitas. Peran perencanaan SDM pada unit-unit teknis (perusahaan berteknologi tinggi). Kegiatan perencanaan SDM sering membutuhkan koordinasi yang agak dekat dengan perencanaan bisnis untuk mengurangi penggunaan SDM yang tidak efisien ketika proyek-proyek sedang dikerjakan. Peran perencanaan SDM terhadap perampingan/penghematan/pengurangan. Karyawan yang menepati posisi jabatan tinggi sering merasa bahwa ketika perusahaan berada pada periode perampingan, masa dimana jumlah SDM dikurangi, kebutuhan akan perencanaan SDM sangat sedikit. 2. Aktivitas perencanaan SDM a) Merumuskan strategi SDM b) Mengatur hubungan dengan manajemen c) Aktivitas professional individu d) Mengatur fungsi perencanaan SDM

e) f) g) h)

Mengumpulkan dan menganalisis data Merancang dan menggunakan system peramalan Mengatur perkembangan karir Aktivitas-aktivitas lain

3. Mengatasi rintangan untuk berubah. Inti dari proses perencanaan SDM adalah manajemen dan antisipasi perubahan. Rintangan tersebut berasal dari lingkungan perubahan dan ada yang berasal rintangan dari karyawan. 4. Proses konsultasi a) manfaat konsultasi. Salah satu manfaat konsultasi adalah meransang aksi yaitu membuat klien memulai program perubahan. Manfaat lainnya mempengaruhi perubahan dengan menolong klien memelihara momentum perubahan dan menghasilkan perbaikan secara terus menerus selaras denghan fungsi organisasi. b) Garis-garis besar praktik konsultasi. Libatkan klien dalam pemecahan masalah Memulai dengan menunjukan kepda klien dimana ia harus memulai Konsultasi mesti membuat rekomendasi yang dapat dikerjakan Mentransfer pengetahuan, kepemilikan, dan control atas rencana perubahan kepda manajemen G. TEKNIK TEKNIK PERENCANAAN SDM 1. Teknik nonilmiah diartikan bahwa perencanaan SDM hanya didasrkan atas pengalaman, imajinasi dan perkiraan-perkiraan perencanaannya saja. Perencanaan SDM semacam ini resikonya cukup besar, misalnya kualitas dan kuantitas SDM tidak sesuai dengan kebutuhan perusahaan 2. Teknik Ilmiah diartikan bahwa perencanaan SDM dilakukan berdasarkan atas hasil analisis dan data, informasi dan peramalan-peramalan (forecasting) dan perencanaan yang baik. Perencanaan SDM semacam ini resikonya relative kecil karena segala sesuatunya telah diperhitungkan terlebih dahulu. H. SISTEM PERENCANAAN SDM

Sistem perencanaan SDM pada dasarnya meliputi prakiraan (estimasi) permintaan/kebutuhan dan penawaran/penyedia SDM. Estimasi permintaan SDM dapat dibagi dengan dua cara, yakni : 1. EStimasi Suplai Internal Hal ini dilakukan untuk menghitung karyawan yang ada, tetapi juga mengaudit untuk mengevaluasi kemampuan-kemampuan mereka. Informasi ini menugaskan pada karyawan tertentu untuk mengisi lowongan-lowongan pekerjaan diwaktu yang akan dating. 2. Estimasi Suplai Eksternal

Tidak setiap lowongan yang dipenuhi terdapat langsung persedian SDM. Kebutuhan SDM yang harus dipenuhi dari sumber suplai eksternal dapat diperoleh dengan menganalisis pasar tenaga kerja (labor market)

I.

MODEL PERENCANAAN SDM

Permasalahan dalam perencanaan SDM yang perlu diperhatikan, antara lain yaitu: Apa pendekatan-pendekatan perencanaan yang digunakan di dalam perencanaan SDM dan dimana ditetapkan? Bagaimana teknik yang dibuat dan dikerjakan? Bagaimana perencanaan/perkiraan pendekatan dan waktu kondisi, ukuran enterprise, dan relasi berhubungan? Apa strategi untuk pergantian? Bagaimana kebijakan perekrutan dan promosi dengan pergantian dan promosi? Bagaimana perkiraan dapat dibuat mudah dan dimengerti?

Sasaran SDM

perencanaan

Anggaran SDM

Prakiraan SDM

Program kegiatan SDM

MODEL SISTEM PERENCANAAN SDM Model pada gambar diatas terdiri dari lima komponen yaitu : sasaran SDM, perencanaan organisasi/perusahaan, anggaran SDM, perkiraan kebutuhan SDM, dan pelaksanaan program SDM. Pada dasarnya perencanaan SDM adalah untuk memenuhi pencapaian tujuan dan sasaran SDM.

Anda mungkin juga menyukai