Anda di halaman 1dari 10

BAB II

PERENCANAAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari bab ini, pembaca diharapkan dapat:
1. Menjelaskan Pengertian Perencanaan Manajemen Sumber Daya Manusia
2. Menjelaskan Tujuan Perencanaan Manajemen Sumber Daya Manusia.
3. Menjelaskan Proses Perencanaan Manajer Sumber Daya Manusia.
4.Mengidentifikasi Faktor Lingkungan pada Perencanaan Sumber Daya Manusia.
5. Mengidentifikasi Permasalahan dan Perencanaan Sumber Daya Manusia.

2.1 Pengertian Perencanaan Manajemen Sumber Daya Manusia


Perencanaan SDM sebagai suatu kegiatan merupakan proses bagaimana
memenuhi kebutuhan tenaga kerja saat ini dan masa datang bagi sebuah
organisasi. Dalammemenuhi kebutuhan tenaga kerja saat ini, maka proses
perencanaan SDM berarti usaha untuk mengisi/menutup kekurangan tenaga
kerja baik secara kuantitas maupun kualitas. Sedangkan dalam memenuhi
kebutuhan tenaga kerja di masa datang, perencanaan SDM lebih menekankan
adanya usaha peramalan (forecasting) mengenai ketersediaan tenaga kerja yang
didasarkan pada kebutuhan sesuai dengan rencana bisnis di masa datang.
Peramalan kebutuhan SDM dimasa depan serta perencanaan pemenuhan
kebutuhan SDM tersebut merupakan bagian dalam perencanaan SDM yang
meliputi pencapaian tujuan dan Implementasi program-program. Dalam
perkembangannya, hal yang harus dilakukan dalam merencanakan SDM adalah
dengan mengumpulkan data yang dapat di gunakan mengevaluasi kegiatan
yang sedang dijalankan dan memberi informasi kepada perencanaan bagi
pemenuh kebutuhan untuk revisi peramalan dan program pada saat di perlukan.
Tujuan utama perencanaan adalah memfasilitasi keefektifan organisasi, yang

16
harus diintegrasikan dengan tujuan perencanaan jangka pendek dan jangka
panjang organisasi.
George Milcovich dan Paul C. Nystrom (dale Yoder, 1981:173) dalam
buku Manajemen SDM Organisasi Publik (2011:45) menyatakan bahwa
perencanaan SDM merupakan proses peramalan, pengembangan,
pengimplementasian, dan pengontrolan yang menjamin perusahaan mempunyai
kesesuaian jumlah pegawai, penempatan pegawai secara benar, waktu yang
tepat yang secara otomatis lebih bermanfaat.

17
Dengan demikian perencanaan SDM merupakan suatu proses
menerjemahkan strategi bisnis menjadi kebutuhan sumberdaya manusia baik
kulitatif maupun kuantitatif melalui tahapan tertentu.

2.2 Tujuan Perencanaan Manajemen Sumber Daya Manusia


Dalam meelakukan kegiatan baiknya melakukannya dengan tujuan yang
ada. Adapun tujuan yang mendasari perencanaan SDM adalah sebagai berikut :
1. Bagi kepentingan organisasi adalah sebagai berikut :
a. Menarik dan mempertahankan jumlah karywan yang cukup
dengan keahlian yang memadahi untuk dapat berperan secara
efektif dalam mencapai tujuan organisasi.
b. Menggunakan karyawan secara maksimal, perencanaan SDM
dapat menjadi alat untuk mengevaluasi dampak kebijakan dan
tindakan alternatif pengguna SDM. Dengan perencanaan SDM
maka aktivitas-aktivitas SDM dapat dievaluasi dengan
menggunkan model yang sama melalui investasi terhadap
fasilitas baru dan promosi pemasaran. Aktivitas SDM
menggunakan input berupa uang, waktu dan keterlibatan
karyawan. Penggunaan input tersebut untuk menciptakan
pengalaman bagi karyawan atau untuk melakukan perubahan a
hubungan dengan organisasi. aktivitas kompensasi
menggunakan uang dan manejemen waktu untuk melakuakan
perubahan antara prilaku karyawan dengan balas jasanya.
c. Mengantisipasi dan menghadapi perubahan-perubahan tuntunan
kerja / perubahan-perubahan sumberdaya manusia yang tersedia.
Perencanaan SDM dapat meningkatkan proses perencanaan
bisnis secara keseluruhan.

18
d. Memenuhi kriteria sumber daya manusia dimasa datang yang
berasal dari sumber internal. Perencanaan SDM dapat menjadi
suatubentuk perhatian yang besar dari manajemen SDM
terhadap berbagai tingkatan manajerial dalam organisasi.
e. Memastikan bahwa kesempatan yang sama dalam hal promosi
dan pengembangan akan berlaku bagi saemua karyawan.
Perencanaan SDM dapat menjadi dasar bagi pengembangan
kemampuan karyawan yang dirancang untuk mencapai
pemanfaatan karyawan secara optimum dalam organisasi
melalui pemberian kesempatan yang lebih luas.
f. Mengontrol biaya SDM dan mengantisipasi secara efektif bila
terdapat biaya karyawan yang baru muncul.pengurangan biaya
kepegawaian di sebabkan karena kemampuan manajemen untuk
mengatisipasi kekurangan dan atau kelebihan karyawan serta
mengoreksi ketidak seimbangan sebelum menjadi tak terkendali
dan mengeluarkan biaya yang cukup besar.
g. Mengintegrasikan seluruh aktivitas manajemen SDM berbagai
perbedaan dalam aktivitas SDM harus dapat di integrasikan
untuk mempertinggi nilai SDM,
2. Bagi kepentingan karyawan , perencanaan SDM adalah sebagai alat
untuk menyusun rencana rencana pengembangan karir pribadi yaitu :
a. Mengetahui mengenai kemampuan pengembangan jenjang
karirnya
b. Mengetahui mengenai kemampuan apa yang harus dimilikinya
untuk menduduki jabatan tertentu
c. Mengetahui mengenai waktu terbaik untuk mencapai jenjang
karir tersebut

19
2.3 Proses Perencanaan Manajemen SDM
Perencanaa SDM merupakan proses analisis dan identifikasi
tersedianya kebutuhan akan sumber daya manusia sehingga
organisasi/perusahaan tersebut dapat mencapai tujuannya.Strategi SDM adalah
alat yang digunakan untuk membantu organisasi untuk mengantisipasi dan
mengatur penawaran dan permintaan SDM. Strategi SDM ini memberikan arah
secara keseluruhan mengenai bagaimana kegiatan SDM akan dikembangkan dan
dikelola. Pengembangan rencana SDM merupakan rencana jangka panjang.
Contohnya, dalam perencanaan SDM suatu organisasi harus mempertimbangkan
alokasi orang-orang pada tugasnya untuk jangka panjang tidak hanya enam bulan
kedepan atau hanya untuk tahun kedepan. Alokasi ini membutuhkan pengetahuan
untuk dapat meramal kemungkinan apa yang akan terjadi kelak seperti perluasan,
pengurangan pengoperasian, dan perubahan teknologi yang dapat mempengaruhi
organisasi tersebut.
Perencana (planner) adalah orang, baik individu maupun kelompok,
yang memproses perencanaan (planning) yang hasilnya menjadi rencana
(plan).Langkah-langkah perencanaan SDM adalah sesuai dengan fungsinya
untuk membantu perusahaan dalam mencapai tujuannya dari aspek sumber daya
manusia, dan fokus perhatian sumber daya manusia ditunjukkan pada proses
peramalan dan penentuan kebutuhan SDM di masa depan, maka proses
penentuan tersebut dilakukan melalui langkah-langkah (1) Analisis beberapa
faktor penyebab perubahan kebutuhan sumber daya manusia., (2) Peramalan
kebutuhan sumber daya manusia. (3) Penetuan kebutuhan sumber daya manusia
di masa yang akan datang. (4)Analisis ketersediaan (supply) sumber daya
manusia dan kemampuan perusahaan. Dan (5) Penentuan dan implementasi
program.
Umumnya proses perencanaan SDM dibagi atas dua tahapan besar,
yaitu tahapan Peramalan Kebutuhan (Needs Forcasting) dan Perencanaan
Program (Program Planning)

20
Perkiraan kebutuhan adalah proses penentuan jumlah SDM yang
dibutuhkan organisasi dimasa yang akan datang. Perkiraan kebutuhan tersebut
diturunkan dari sejumlah informasi seperti analisis kondisi eksternal, kemampuan
SDM yang dimiliki organisasi saat ini, potensi SDM organisasi, rancangan
pekerjaan, filosofi manajemen, anggaran, mutasi, promosi serta pengurangan
staf, dan lain-lain. Sedangkan perencanaan program dilakukan setelah selesainya
perkiraan kebutuhan. Beberapa tahap yang terkait dengan perencanaan SDM
antara lain sebagai berikut:
2.3.1 Tahap Peramalan Kebutuhan SDM di Masa Depan
Kebutuhan atau permintaan SDM dimasa yang akan datang
merupakan titik utama kegiatan perencanaan SDM. Hampir semua
organisasi harus membuat prediksi atau perkiraan kebutuhan SDMnya
dimasa datang.
2.3.2 Tahap Perencanaan Program
Rancangan atau rencana program tersebut meliputi dua hal besar
yaitu :
a. Manajemen kinerja, meliputi tiga hal seperti (1) Hal-hal yang
berkaitan dengan keorganisasian seperti aktifitas kerja, hubungan kerja,
tanggung jawab kerja, standar kerja, kualitas kehidupan kerja dan lain-
lain. (2) Penilaian kinerja yang terdiri dari perencanaan dan tujuan
kinerja, bimbingan, evaluasi kinerja dan lain-lain dan (3) Struktur
imbalan seperti kompensiasi dan pembagian keuntungan
b. Manajemen Karier, meliputi empat hal seperti (1) Sistem dan
kebijakan perusahaan yang terdiri dari analisis jabatan, rekrutmen,
seleksi dan penempatan, promosi dan transfer, pengembangan,
pendidikan serta pemberhentian atau pensiun. (2) Suksesi
Manajemen yang meliputi kajian individu, persyaratan posisi, peta
suksesi kepemimpinan, rencana penggantian dan perjalanan kemajuan
karier. (3) Kesempatan berkarier yang meliputi syarat jabatan, pola

21
karier dan komunikasi karier dan (4) Rencana karier individu yang
terdiri atas analisisis diri sendiri, rencana karier perorangan dan rencana
aksi pengembangan perorangan.

2.4 Faktor Lingkungan yang Mempengaruhi Pada Perencanaan Manajemen


SDM
Perencanaan sumber daya manusia sangat dipengaruhi oleh berbagai
faktor, baik yang berasal dari dalam organisasi itu sendiri (internal) maupun yang
berasal dari lingkungan organisasi (eksternal) adapun faktor tersebut adalah
sebagai berikut :
a. Faktor-Faktor Eksternal
Yang dimaksud dengan faktor-faktor eksternal adalah berbagai hal
yang pertumbuhan dan perkembangannya berada di luar
kemampuan organisasi untuk mengendalikannya. Seperti, (1)
Teknologi, (2) Sosial budaya, (3) Politik, dan (4) Ekonomi.
b. Faktor-Faktor Internal
Yang dimaksud dengan factor-faktor internal adalah berbagai
kendala yang terdapat di dalam organisasi itu sendiri. Yaitu rencana
strategik, anggaran , estimasi produksi dan penjualan, usaha atau
kegiatan baru, dan rancangan organisasi dan tugas pekerjaan.
Sedangjan Kiggudu mengemukakan bahwa faktor-faktor
internalnya meliputi, Sistem informasi manajemen dan organisasi,
sistem manajemen keuangan, sistem marketting dan pasar, dan
sistem manajemen pelaksanaan.

2.5 Permasalahan dalam Perencanaan SDM


Dalam perencanaan manajemen sumber daya manusia, terdapat
beberapa permasalahan yang sering dialami sebagai berikut:

22
a. Pemanfaatan SDM belum optimal, Kendala terbesar dalam membuat
perencanaan adalah fakta bahwa sering ditemuinya pemanfaatan karyawan
pada jam kerja yang belum optimal. Pada saat dilakukan manpower planning
tantangan utamanya adalah optimalisasi oemanfaatan SDM untuk bekerja
secara efektif pada saat jam kerja.
b. Tingkat ketidakhadiran yang tinggi, Ketidakhadiran sangat tinggi dan
cenderung meningkat setiap tahun.
c. Tenaga kerja yang kurang terdidik dan kurang trampil, Dampaknya adalah
pada rendahnya produktifitas, yang mempengaruhi dalam membuat
perencanaan SDM.
d. Kontrol Tenaga Kerja dan Review, Setiap penambahan karyawan
dipertimbangkan secara hati-hati oleh top manajemen sehingga memerlukan
waktu untuk realisasi pemenuhannya.Pertimbangan biaya pegawai juga
menjadi faktor penting, sebagai acuan dalam menentukan jumlah karyawan
yang akan direkrut. Hal ini dimungkinkan karena biaya pegawai merupakan
biaya yang bersifat jangka panjang dan cenderung meningkat setiap tahun
karena inflasi. Serta produktifitas organisasi seringkali dihitung.Penentuan
produksi pegawai menjadi suatu tantangan tersendiri, terutama untuk jabatan-
jabatan yang bersifat administrative yang sulit dikuantifikasi produksi
kerjanya.Akurasi Data, rata-rata ketidakhadiran merupakan sumber informasi
penting sebagai cermin tingkat kepuasan karyawan. Sayangnya banyak
organisasii yang tidak memiliki data yang akurat terkait jumlah pegawai yang
masuk dan keluar serta ketidakhadiran pegawai dalam kurun waktu tertentu.
Hal ini menyulitkan dalam merencanakan kebutuhan SDM.Tingkat Lembur.
Besarnya pembayaran lembur pegawai mengindikasikan adanya kekurangan
SDM yang berusaha dipenuhi oleh perusahaan dengan me-lembur-kan
pegawainya. Ini menunjukkan ketidakefektifan manajemen dalam utilisasi
pegawai. Ketersediaan data lembur pegawai yang akurat sangat diperlukan
untuk membantu dalam manpower planning decision. Secara statistic akan

23
diketahui, apakah perusahaan perlu menambah pegawai atau tetap efektif
dengan melemburkan pegawai.

JAWABLAH PERTANYAAN DIBAWAH INI


1. Jelaskan bagaimana proses perencanaan Sumber Daya Manusia ?

2. Bagaimana hubungan perencanaan SDM dengan strategi perusahaan ?

3. Mengapa factor lingkungan sangat mempengaruhi dalam perencanaan sumber

daya manusia ?

4. Mengapa dalam perencanaan sumber daya manusia harus memperhatikan

tahap peramalan kebutuhan SDM di masa depan ?

5. Bagaimana cara mengatasi rendahanya produktivitas dalam perencanaan

sumber daya manusia ?

6. Jelaskan maksud dari penilaian kinerja Dalam tahap perencanaan program

pada tahap Forcasting ?

7. Apa saja indicator yang terdapat dalam manajemen karier pada tahap

perencanaan program dalam kegiatan Perencanaan SDM ?

8. Dalam kegiatan Perencanaan SDM, terdapat factor lingkungan yang

mempengaruhi kegiatan perencanaan SDM tersebut yaitu Internal dan

Eksternal. Jelaskan 4 indikakator yang terdapat dalam factor eksternal ?

9. Dalam perencanaan manajemen SDM terdapat beberpa permasalahan yang

sering dialami seperti ketidak hadiran tenaga kerja yang tinggi. Oleh sebab itu

bagaimana cara mengatasi tingkat ketidakhadiran tersebut dalam perusahaan

yang setiap tahunnya cenderung meningkat?

24
10. Tenaga kerja yang kurang terdidik dan kurang terampil, dampaknya adalah

pada rendahnya produktivitas yang nantinya akan dapat mempengaruhi dalam

membuat perencanaan SDM, dengan demikian bagaimana cara mengatasi

tenaga pekerja yang kurang terdidik tersebut. Sehingga dapat mengurangi

permasalahan dalam perencanaan SDM ?

25

Anda mungkin juga menyukai