Anda di halaman 1dari 4

INISIASI 5

Pada inisiasi 5 ini akan dibahas tentang Rencana Sumber Daya Manusia, yang mencakup:
Analisis Kebutuhan dan Perencanaan SDM; Kompetensi Karyawan; dan Sistem Pengupahan.

1. Analisis Kebutuhan SDM


Kebutuhan SDM oleh suatu organisasi merupakan ramalan kebutuhan karyawan di dalam
organisasi itu untuk waktu yang akan datang yang meliputi kuantitas maupun kualitasnya.
Banyak alasan atau penyebab organisasi membutuhkan SDM dalam jumlah tertentu.
Pemenuhan jumlah SDM untuk sebuah organisasi tanpa alasan atau sebab-sebab tertentu
tidak akan menghasilkan SDM yang mampu bekerja secara efektif dan efisien untuk
memberikan kontribusi pada organisasi untuk mencapai tujuannya. Oleh karena itu, prediksi
kebutuhan jumlah SDM harus didasari alasan yang kuat untuk memastikan bahwa kebutuhan
jumlah SDM merupakan kebutuhan obyektif dan bukan disebabkan karena ketidakmampuan
organisasi dalam mengoptimalkan SDM yang sudah ada.

2. Faktor-faktor yang Menentukan Kebutuhan SDM


Dalam meramalkan kebutuhan SDM yang akan datang perlu memperhitungkan faktor-
faktor yang mempengaruhi perkembangan organisasi, yaitu antara lain:
a. Faktor Eksternal, yang mencakup:
1) Ekonomi Nasional dan Internasional (Global)
2) Sosial, Politik dan Budaya.
3) Perkembangan Ilmu dan Teknologi
4) Pasar Tenaga Kerja dan Perusahaan pesaing

b. Faktor Internal, yang meliputi:


1) Rencana Strategik dan Rencana Operasional
2) Prediksi Produk dan Penjualan
3) Pembiayaan SDM
4) Pembukaan Bisnis baru
5) Desain Organisasi dan Desain Pekerjaan
6) Keterbukaan dan keikutsertaan para manajer

c. Persediaan Karyawan
Faktor ini adalah kondisi tenaga kerja yang dimiliki perusahaan sekarang dan prediksinya
di masa depan yang berpengaruh pada permintaan tenaga kerja baru. Kondisi tersebut dapat
diketahui dari hasil audit SDM dan Sistem Informasi SDM (SISDM) sebagai bagian dari
Sistem Informasi manajemen (SIM) perusahaan. Beberapa dari faktor ini adalah karyawan
yang akan pensiun; pengunduran diri karyawan; kematian, dan sebagainya.

3. Peramalan Kebutuhan Karyawan


Peramalan kebutuhan karyawan dimaksudkan agar jumlah kebutuhan tenaga kerja masa
kini dan masa depan sesuai dengan beban pekerjaan, kekosongan-kekosongan dapat
dihindarkan dan semua pekerjaan dapat dikerjakan. Peramalan kebutuhan tenaga kerja ini
harus dapat didasarkan kepada informasi faktor internal dan eksternal perusahaan. Peramalan
(forcast) kebutuhan SDM secara logis dapat dibagi menjadi 3, yakni: a.Ramalan Permintaan
SDM; b. Ramalan Persediaan SDM; dan c. Perlakuan Atas SDM.
B. PERENCANAAN SDM

1. Pengertian
Perencanaan SDM adalah proses mengantisipasi dan membuat ketentuan (persyaratan)
untuk mengatur arus gerakan tenaga kerja ke dalam, di dalam, dan ke luar organisasi.
Perencanaan SDM bertujuan untuk mempertahankan dan meningkatkan kemampuan
organisasi dalam mencapai tujuan, melalui strategi pengembangan kontribusi pekerjanya di
masa depan.
Perencanaan SDM sebagai suatu kegiatan merupakan proses bagaimana memenuhi
kebutuhan tenaga kerja saat ini dan masa datang bagi sebuah organisasi. Dalam memenuhi
kebutuhan tenaga kerja saat ini, maka proses perencanaan SDM berarti usaha untuk
mengisi/menutup kekurangan tenaga kerja baik secara kuantitas maupun kualitas. Sedangkan
dalam memenuhi kebutuhan tenaga kerja di masa datang, perencanaan SDM lebih
menekankan adanya usaha peramalan (forecasting) mengenai ketersediaan tenaga kerja yang
didasarkan pada kebutuhan sesuai dengan rencana bisnis di masa datang. Dengan kata lain,
tujuan perencanaan SDM adalah untuk mempergunakan SDM seefektif mungkin agar
memiliki sejumlah pekerja yang memenuhi persyaratan/kualifikasi dalam mengisi posisi yang
kosong kapanpun dan apapun posisi tersebut. Dengan tersedianya informasi tentang
kebutuhan dan kualifikasi yang diinginkan, maka dalam pelaksanaan rekrutmen, seleksi,
penempatan, pemeliharaan, pengembangan, dan pemberian kesejahteraan karyawan akan
lebih mudah dan terkendali.
Perencanaan yang disusun pada tingkat operasional diajukan untuk memenuhi permintaan
SDM dengan kualifikasi yang dibutuhkan. Perencanaan SDM, pada dasarnya dibutuhkan
ketika perencanaan bisnis sebagai implementasi visi dan misi perusahaan telah ditetapkan.
Visi perusahaan sebagai pemandu arah sebuah bisnis ke mana akan menuju dan dengan
strategi apa bisnis tersebut akan dijalankan. Berawal dari strategi bisnis tersebut,
kemudian strategi perencanaan SDM apa yang akan dipilih. Strategi SDM yang dipilih dan
ditetapkan sangat menentukan kebutuhan SDM seperti apa yang akan diinginkan, baik secara
kuantitas maupun kualitas.
Perencanaan SDM merupakan proses menentukan kebutuhan SDM, secara kuantitatif dan
kualitatif untuk mencapai tujuan strategik organisasi melalui fungsi-fungsi MSDM dalam
jangka pendek maupun jangka panjang secara efektif dan efisien.

2. Integrasi Perencanaan Bisnis dan Perencanaan SDM


Strategi bisnis di masa yang akan datang yang dipengaruhi perubahan kondisi lingkungan
menuntut pimpinan perusahaan untuk mengembangkan program-program yang mampu
menterjemahkan current issues yang mendukung rencana bisnis masa depan. Keselarasan
antara rencana bisnis dan perencanaan sumber daya manusia dapat membangun dukungan
yang optimum dari perencanaan SDM dengan perencanaan bisnis.
Perencanaan SDM merupakan proses manajemen dalam menentukan pergerakan SDM
organisasi dari posisi saat ini menuju posisi yang diinginkan di masa depan. Sedangkan
strategi SDM adalah seperangkat proses-proses dan aktivitas yang dilakukan bersama oleh
manajer SDM dan manajer lini untuk menyelesaikan masalah bisnis yang terkait dengan
manusia (people-related business issue). Tujuan dari integrasi sistem adalah untuk
menciptakan proses prediksi demand SDM yang muncul dari perencanaan strategik dan
operasional secara kuantitatif, dibandingkan dengan prediksi ketersediaan yang berasal dari
program-program SDM. Oleh karena itu, perencanaan SDM harus disesuaikan dengan
strategi tertentu agar tujuan utama dalam memfasilitasi keefektifan organisasi dapat dicapai.
Perencanaan SDM harus terkait dengan perencanaan organisasi secara keseluruhan
karena tujuan perencanaan SDM harus menempatkan figur yang tepat waktu dan tepat
tempat. Perencanaan SDM merupakan unsur penting dalam mengembangkan perencanaan
stratejik suatu organisasi. Perencanaan stratejik merupakan keputusan organisasi yang
memuat tentang apa yang akan dicapai sesuai misi organisasi dan bagaimana cara yang
dilakukan untuk mencapai misi tersebut.

Integrasi Perencanaan Bisnis dengan Perencanaan SDM


PERENCANAA RENCANA RENCANA ANGGARAN
N BISNIS STRATEGIK OPERASIONA (perspektif
(jangkapanjang) L (jangka tahunan)
sedang)

PERENCANAA STRATEGIK PREDIKSI RENCANA


N SDM MSDM PERMINTAAN TINDAKAN
SDM SDM
OPERASIONA
L (jangka
sedang)

Tujuan pengintegrasian perencanaan sumber daya manusia adalah untuk mengidentifikasi


dan menggabungkan faktor-faktor perencanaan yang saling terkait, sistematik, dan konsisten.
Salah satu alasan untuk mengintegrasikan perencanaan sumber daya manusia dengan
perencanaan strategik dan operasional adalah untuk mengidentifikasi human resources gap
antara demand dan supply, dalam rangka menciptakan proses yang memprediksi demand
sumber daya manusia yang muncul dari perencanaan strategik dan operasional secara
kuantitatif dibandingkan dengan prediksi ketersediaan yang berasal dari program-program
SDM.

3. Tahapan Perencanaan SDM


Perencanaan SDM yang tepat membutuhkan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Pengumpulan dan analisis data untuk meramalkan permintaan maupun persediaan
SDM yang diekspektasikan bagi perencanaan bisnis masa depan.
b. Mengembangkan tujuan perencanaan SDM.
c. Merancang dan mengimplementasikan program-program yang dapat memudahkan
organisasi untuk pencapaian tujuan perencanaan SDM.
d. Mengawasi dan mengevaluasi program-program yang berjalan.

Adapun tahapan dalam perencanaan SDM meliputi:


a. Investigasi baik pada lingkungan eksternal, internal, organisasional.
b. Peramalan atas ketersediaan supply dan demand SDM saat ini dan masa depan.
c. Perencanaan bagi rekrutmen, pelatihan, promosi, dan lain-lain.
d. Utilasi, yang ditujukan bagi manpower dan kemudian memberikan feedback bagi
proses awal.

1. Implementasi Perencanaan SDM


a. Rekrutmen
b. Perencanaan Karier
c. Evaluasi Perencanaan SDM

Jika perencanaan SDM dilakukan dengan baik, akan diperoleh keuntungan-keuntungan


sebagai berikut.
a. Manajemen puncak memiliki pandangan yang lebih baik terhadap dimensi SDM atau
terhadap keputusan-keputusan bisnisnya.
b. Biaya SDM menjadi lebih kecil karena manajemen dapat mengantisipasi
ketidakseimbangan sebelum terjadi hal-hal yang dibayangkan sebelumnya yang lebih
besar biayanya.
c. Tersedianya lebih banyak waktu untuk menempatkan yang berbakat karena kebutuhan
dapat diantisipasi dan diketahui sebelum jumlah tenaga kerja yang sebenarnya
dibutuhkan.
d. Adanya kesempatan yang lebih baik untuk melibatkan wanita dan golongan minoritas di
dalam rencana masa yang akan datang.

Kendala-kendala perencanaan SDM, sebagai berikut.


a. Standar kemampuan SDM
b. SDM merupakan Makhluk Hidup
c. Situasi SDM
d. Kebijaksanaan Perburuhan Pemerintah

A. Kompetensi Karyawan

B. Sistem Pengupahan

Anda mungkin juga menyukai