Anda di halaman 1dari 21

BAB 2 - Perencanaan SDM

Definisi Perencanaan SDM


Menurut Mondy & Noe (1995) Perencanaan
SDM adalah proses yang secara sistematis
mengkaji keadaan sumber daya manusia
untuk memastikan bahwa jumlah dan kualitas
dengan keterampilan yang tepat, akan
tersedia pada saat mereka dibutuhkan.
Menurut Robert L. Mathis dn Johon H.
Jacson (2001), perencanaan sumber daya
manusia adalah proses analisis dan
identifikasi tersedianya dan kebutuhan akan
sumber daya manusia sehingga organisasi
tersebut dapat mencapai tujuan.
Definisi Perencanaan SDM
Menurut Andrew E. Sikula, perencanaan sumber
daya manusia adalah proses menentukan
kebutuhan tenaga kerja dan berarti
mempertemukan kebutuhan tersebut agar
pelaksanaannya berinteraksi dengan renana
organisasi
Jadi bisa disimpulkan bahwa perencanaan SDM
ialah proses peramalan yang sistematis yang
menghubungkan kebutuhan sumber daya
manusia sebuah perusahaan dengan rencana
strategisnya untuk memastikan bahwa tenaga
kerjanya memadai, kompeten, berkualitas untuk
mencapai tujuan organisasinya.
Prinsip Perencanaan SDM
Terdapat tiga prinsip utama yang perlu
diperhatikan dengan cermat ketika melakukan
proses perencanaan SDM :
Tujuan Perencanaan SDM harus
dihubungkan dengan program dan kegiatan
bisnis yang diemban oleh setiap unit kerja.
Strategi dan rencana bisnis ke depan
merupakan dasar yang sangat penting untuk
mulai menyusun perencanaan SDM
Prinsip Perencanaan SDM
Penetapan persyaratan atau kualifikasi SDM yang
tepat harus dirancang dan dipergunakan dalam
rekrutmen dan seleksi. Perencanaan SDM yang baik
juga selalu diawali dengan penetapan kualifikasi
SDM yang jelas dan diterapkan secara konsisten
dalam proses rekrutmen/seleksi.
Proses perencanaan SDM harus juga disertai dengan
prediksi permintaan (demand) dan persediaan
(supply) pasar tenaga kerja (internal dan eksternal).
Perencanaan SDM harus didasarkan pada prediksi
yang cukup akurat dan dilakukan secara kontinyu,
mengenai pola demand dan supply tenaga kerja,
baik pada sisi internal perusahaan ataupun sisi
eksternal
Tujuan Perencanaan SDM
Menyeimbangkan antara biaya penempatan
dan pemanfaatan karywan. Dalam hal iniakan
membandingkan antara biaya antar kedua
sumber daya yang berbeda dan memilih
kombinasi yang optimal.
Menetukan kebutuhan rekrutmen, merupakan
persyaratan penting bagi proses perekrutan
untuk menghindari masalah yang tidak
diharapkan
Tujuan Perencanaan SDM
Menentukan kebutuhan pelatihan, secara
fundamental hal ini penting untuk perencanaan
program pelatihan, yang perlu untuk menilai
tidak hanya kuantitas tetapi juga kualitas
keterampilan yang dibutuhkankaryawan
Pengembangan manajemen, suksesi manajer
yang terlatih dan berpengalaman merupakan hal
penting untuk efektifitas organisasi.
Hubungan karyawan dan industri, kebutuhan
akan rencana bisnis terkait, asumsi tentang
produktivitas, SDM hasil merger, akusisi, dan
divestasi dan keputusan-keputusan yang
berdampak pada organisasi.
Proses Perencanaan SDM
Menganalisis Tujuan Organisasi
Tujuan organisai yang ingin dicapai dapat diuraikan
menjadi tujuan yang lebih focus pada tujuan yang
ingin dicapai pada tiap unit kerja atau bagian
tertentu
Melakukan Inventarisasi Sumber Daya
Manusia yang Ada
Tahap selanjutnya adalah mengetahui informasi
tentang sumber daya manusia yang tersedia saat ini
Proses Perencanaan SDM
Perkiraan Permintaan dan Pasukan Sumber Daya
Manusia
Setelah inventarisasi, tahap selanjutnya adalah 
memperkirakan tenaga kerja yang diperlukan untuk masa
yang akan datang. Organisasi atau perusahaan akan
mempertimbangkan apakah perlu adanya penambahan
tenaga kerja, apakah perlu meningkatkan produktivitas dan
kemapuan karyawan saat ini melalui pelatihan

Memperkirakan Kesenjangan Sumber Daya Manusia


Perbandingan antara permintaan dan pasokan SDM akan
menghasilkan selisih, baik lebih maupun kurang. Jika kurang
harus ditambah, jika lebih harus melakukan efisiensi.
Proses Perencanaan SDM

Merumuskan Rencana Tindakan Sumber


Daya Manusia
Setelah ada hasil perkiraan, adanya kesenjangan
maka perlu diambil tindakan. Bisa berupa mutasi
antar bagian, atau bahkan jika terpaksa adalah
pemutusan hubungan kerja.
 
Pemantauan, Pengendalian, dan Umpan Balik
Setelah tindakan SDM diambil, maka perlu
dilakukan pemantauan, pengendalian, dan umpan
balik yang diperlukan.
Permasalahan dalam Perencanaan SDM
Standar kemampuan SDM 
Standar kemampuan SDM yang pasti belum ada,
akibatnya informasi kemampuan SDM hanya
berdasarkan ramalan-ramalan (prediksi) saja yang
sifatnya subjektif. Hal ini menjadi kendala yang serius
dalam perencanaan SDM untuk menghitung potensi
SDM secara pasti. 
Manusia (SDM) Mahluk Hidup 
Manusia sebagai mahluk hidup tidak dapat dikuasai
sepenuhnya seperti mesin. hat ini menjadi kendala
perencanaan SDM karena itu sulit memperhitungkan
segala sesuatunya dalam rencana. Misalnya, ia mampu
tapi kurang mau melepaskan kemampuannya. 
Permasalahan dalam Perencanaan SDM
Situasi Sumber Daya Manusia 
Persediaan, mutu, dan penyebaran penduduk yang
kurang mendukung kebutuhan SDM perusahaan. Hal
ini menjadi kendala proses perencanaan SDM yang
baik dan benar. 
Kebijaksanaan Perburuhan Pemerintah 
Kebijaksanaan perburuhan pemerintah seperti
kompensasi, jenis kelamin, dan kendala lain dalam
perencanaan SDM untuk membuat rencana yang tepat.
Masalah-masaiah SDM terus meningkat khususnya
berkenaan dengan supply tenaga kerja terampil, yang
memiliki kemampuan adaptasi mernadai, dan mampu
menghadapi kerancuan-kerancuan yang ada
(ambiguitas)
Teknik Peramalan dalam Perencanaan
SDM
Untuk meminimalisir kesalahan, penggunaan
teknik peramalan dalam perencanaan SDM
(forecasting) menjadi langkah penting. Ada
beberapa teknik peramalan dalam perencanaan
SDM yaitu:
Metode Delphi, adalah merupakan suatu
proses memperoleh kesepakatan (consensus)
dari sekumpulan tenaga ahli (expert) tanpa
mereka mengetahui satu sama lain.
Teknik Peramalan dalam Perencanaan
SDM
Metode Ekstrapolasi, ialah Tingkat dan jenis
perubahan yang terjadi di masa lalu digunakan
sebagai bahan untuk meramalkan perubahan-
perubahan yang diperkirakan akan terjadi di
masa yang akan datang
Metode Indeksasi, metode ini memperkirakan
kebutuhan ketenaga kerjaan di masa depan
dengan suatu indeks tertentu.
Analisis Statistikal, metode analisis dengan
memperhitungkan perubahan yang mungkin
terjadi sebagai penyebab bergesernya tuntutan
terhadap kebutuhan akan sumber daya manusia
Sistem Perencanaan SDM
Tujuan dari pengelolaan sistem perencanaan sdm
adalah untuk memastikan bahwa seluruh kegiatan
dan aktivitas perencanaan sdm berjalan dengan
tepat dan sesuai dengan yang diharapkan.
Untuk itu dalam merancang sistem perencanaan
sdm yang baik perlu terdapat persyaratan untuk
pengintegrasian perencanaan sdm, yaitu :
Penganalisaan lingkungan eksternal organisasi
dan strategi keseluruhan untuk menentukan
kemungkinan menerapkan perencanaan strategi
terpusat dan berjangka panjang untuk organisasi
Sistem Perencanaan SDM
Perlu komitmen pengembangan rencana dari
manajer untuk menggunakan perencaan sdm
stratejik
Manajemen puncak perlu mengakui bahwa
masalah sdm pantas mendapat prioritas sama
dengan masalah yang lebih klasik yaitu
seperti modal dan peralatan dsb.
Organisasi harus menyiapkan staf, waktu dan
sumber daya lain untuk menyusun
menerapkan dan memonitor rencana sdm
Sistem Perencanaan SDM
Perlu pengembangan sistem informasi sdm
Fungsi perencanaan sdm perlu
mempertahankan hubungan yang erat dengan
aspek-aspek lain dari fungsi manajemen sdm
sehingga kebijakan-kebijakan dan aktivitas
dalam bidang seperti perekrutan, seleksi,
penilaian karyawan, pelatihan dan
pengembangan sdm, pengembangan karir,
pembayaran tunjangan, dimana hal-hal
tersebut akan mendukung pencapaian tujuan
perencanaan sdm yang baik.
Implementasi Sistem Perencanaan SDM
Pemilihan teknik merupakan starting point
dalam melaksanakan berbagai aktivitas yang
berhubungan dengan gaya manajeral, nilai dan
budaya secara keseluruhan.
Beberapa teknik perencanaan sumber daya
manusia dapat diimplementasikan dalam proses
rekrutmen dan perencanaan karir, yaitu sbb :
Implementasi Sistem Perencanaan SDM
Rekrutmen Identifikasi
Kemungkinan ketidakcocokan antara supply dan demand
serta penyesuaian melalui rekrutmen, sebelumnya dilihat
sebagai alasan perencanaan manpower tradisional.
Oleh karena itu diperlukan pendekatan baru yang
mempertimbangkan kombinasi kompetensi karyawan
melalui pengetahuan, keterampilan dan sikap dan
pengalaman yang dimiliki.
Perencanaan MSDM dapat dijadikan petunjuk dan
memberikan wawasan masa yang akan datang bagi
orang-orang yang diperlukan untuk ,enyampaikan
produkproduk inovatif atau pelayanan berkualitas yang
difokuskan melalui strategi bisnis dalam proses
rekrutmen.
Implementasi Sistem Perencanaan SDM
Perencanaan Karir
Hal ini membutuhkan pengertian proses-proses yang
diintegrasikan pada karekteristik individual dan preferensi
dengan implikasinya pada : budaya organisasi, nilai dan
gaya, strategi bisnis dan panduan, struktur organisasi dan
perubahan, sistem reward, penelitian dan sistem
pengembangan, serat penilaian dan sistem promosi.
Beberapa organisasi dewasa ini menekankan pada tanggung
jawab individual bagi pengembangan karir masing-masing.
Sistem mentoring formal maupun informal diperkenalkan
untuk membantu pencapaian pengembangan karir.
Seberapa jauh fleksibelitas dan efisiensi organisasi
ditentukan oleh kebijakan pemerintah, baik fiskal maupun
pasar tenaga kerja.
Implementasi Sistem Perencanaan SDM
Evaluasi Perencanaan SDM
Perencana sumber daya manusia dapat
digunakan sebagai indikator kesesuaian antara
supply dan demand bagi sejumlah orang-orang
yang ada dalam organisasi dengan
keterampilan yang sesuai : perencanaan sumber
daya manusia juga berguna sebagai “early
warning” organisasi terhadap implikasi strategi
bisnis bagi pengembangan sumber daya
manusia dengan melakukan audit terhadap
SDM

Anda mungkin juga menyukai