Menurut Mondy & Noe (1995) Perencanaan SDM adalah proses yang secara sistematis mengkaji keadaan sumber daya manusia untuk memastikan bahwa jumlah dan kualitas dengan keterampilan yang tepat, akan tersedia pada saat mereka dibutuhkan. Menurut Robert L. Mathis dn Johon H. Jacson (2001), perencanaan sumber daya manusia adalah proses analisis dan identifikasi tersedianya dan kebutuhan akan sumber daya manusia sehingga organisasi tersebut dapat mencapai tujuan. Definisi Perencanaan SDM Menurut Andrew E. Sikula, perencanaan sumber daya manusia adalah proses menentukan kebutuhan tenaga kerja dan berarti mempertemukan kebutuhan tersebut agar pelaksanaannya berinteraksi dengan renana organisasi Jadi bisa disimpulkan bahwa perencanaan SDM ialah proses peramalan yang sistematis yang menghubungkan kebutuhan sumber daya manusia sebuah perusahaan dengan rencana strategisnya untuk memastikan bahwa tenaga kerjanya memadai, kompeten, berkualitas untuk mencapai tujuan organisasinya. Prinsip Perencanaan SDM Terdapat tiga prinsip utama yang perlu diperhatikan dengan cermat ketika melakukan proses perencanaan SDM : Tujuan Perencanaan SDM harus dihubungkan dengan program dan kegiatan bisnis yang diemban oleh setiap unit kerja. Strategi dan rencana bisnis ke depan merupakan dasar yang sangat penting untuk mulai menyusun perencanaan SDM Prinsip Perencanaan SDM Penetapan persyaratan atau kualifikasi SDM yang tepat harus dirancang dan dipergunakan dalam rekrutmen dan seleksi. Perencanaan SDM yang baik juga selalu diawali dengan penetapan kualifikasi SDM yang jelas dan diterapkan secara konsisten dalam proses rekrutmen/seleksi. Proses perencanaan SDM harus juga disertai dengan prediksi permintaan (demand) dan persediaan (supply) pasar tenaga kerja (internal dan eksternal). Perencanaan SDM harus didasarkan pada prediksi yang cukup akurat dan dilakukan secara kontinyu, mengenai pola demand dan supply tenaga kerja, baik pada sisi internal perusahaan ataupun sisi eksternal Tujuan Perencanaan SDM Menyeimbangkan antara biaya penempatan dan pemanfaatan karywan. Dalam hal iniakan membandingkan antara biaya antar kedua sumber daya yang berbeda dan memilih kombinasi yang optimal. Menetukan kebutuhan rekrutmen, merupakan persyaratan penting bagi proses perekrutan untuk menghindari masalah yang tidak diharapkan Tujuan Perencanaan SDM Menentukan kebutuhan pelatihan, secara fundamental hal ini penting untuk perencanaan program pelatihan, yang perlu untuk menilai tidak hanya kuantitas tetapi juga kualitas keterampilan yang dibutuhkankaryawan Pengembangan manajemen, suksesi manajer yang terlatih dan berpengalaman merupakan hal penting untuk efektifitas organisasi. Hubungan karyawan dan industri, kebutuhan akan rencana bisnis terkait, asumsi tentang produktivitas, SDM hasil merger, akusisi, dan divestasi dan keputusan-keputusan yang berdampak pada organisasi. Proses Perencanaan SDM Menganalisis Tujuan Organisasi Tujuan organisai yang ingin dicapai dapat diuraikan menjadi tujuan yang lebih focus pada tujuan yang ingin dicapai pada tiap unit kerja atau bagian tertentu Melakukan Inventarisasi Sumber Daya Manusia yang Ada Tahap selanjutnya adalah mengetahui informasi tentang sumber daya manusia yang tersedia saat ini Proses Perencanaan SDM Perkiraan Permintaan dan Pasukan Sumber Daya Manusia Setelah inventarisasi, tahap selanjutnya adalah memperkirakan tenaga kerja yang diperlukan untuk masa yang akan datang. Organisasi atau perusahaan akan mempertimbangkan apakah perlu adanya penambahan tenaga kerja, apakah perlu meningkatkan produktivitas dan kemapuan karyawan saat ini melalui pelatihan
Memperkirakan Kesenjangan Sumber Daya Manusia
Perbandingan antara permintaan dan pasokan SDM akan menghasilkan selisih, baik lebih maupun kurang. Jika kurang harus ditambah, jika lebih harus melakukan efisiensi. Proses Perencanaan SDM
Merumuskan Rencana Tindakan Sumber
Daya Manusia Setelah ada hasil perkiraan, adanya kesenjangan maka perlu diambil tindakan. Bisa berupa mutasi antar bagian, atau bahkan jika terpaksa adalah pemutusan hubungan kerja.
Pemantauan, Pengendalian, dan Umpan Balik Setelah tindakan SDM diambil, maka perlu dilakukan pemantauan, pengendalian, dan umpan balik yang diperlukan. Permasalahan dalam Perencanaan SDM Standar kemampuan SDM Standar kemampuan SDM yang pasti belum ada, akibatnya informasi kemampuan SDM hanya berdasarkan ramalan-ramalan (prediksi) saja yang sifatnya subjektif. Hal ini menjadi kendala yang serius dalam perencanaan SDM untuk menghitung potensi SDM secara pasti. Manusia (SDM) Mahluk Hidup Manusia sebagai mahluk hidup tidak dapat dikuasai sepenuhnya seperti mesin. hat ini menjadi kendala perencanaan SDM karena itu sulit memperhitungkan segala sesuatunya dalam rencana. Misalnya, ia mampu tapi kurang mau melepaskan kemampuannya. Permasalahan dalam Perencanaan SDM Situasi Sumber Daya Manusia Persediaan, mutu, dan penyebaran penduduk yang kurang mendukung kebutuhan SDM perusahaan. Hal ini menjadi kendala proses perencanaan SDM yang baik dan benar. Kebijaksanaan Perburuhan Pemerintah Kebijaksanaan perburuhan pemerintah seperti kompensasi, jenis kelamin, dan kendala lain dalam perencanaan SDM untuk membuat rencana yang tepat. Masalah-masaiah SDM terus meningkat khususnya berkenaan dengan supply tenaga kerja terampil, yang memiliki kemampuan adaptasi mernadai, dan mampu menghadapi kerancuan-kerancuan yang ada (ambiguitas) Teknik Peramalan dalam Perencanaan SDM Untuk meminimalisir kesalahan, penggunaan teknik peramalan dalam perencanaan SDM (forecasting) menjadi langkah penting. Ada beberapa teknik peramalan dalam perencanaan SDM yaitu: Metode Delphi, adalah merupakan suatu proses memperoleh kesepakatan (consensus) dari sekumpulan tenaga ahli (expert) tanpa mereka mengetahui satu sama lain. Teknik Peramalan dalam Perencanaan SDM Metode Ekstrapolasi, ialah Tingkat dan jenis perubahan yang terjadi di masa lalu digunakan sebagai bahan untuk meramalkan perubahan- perubahan yang diperkirakan akan terjadi di masa yang akan datang Metode Indeksasi, metode ini memperkirakan kebutuhan ketenaga kerjaan di masa depan dengan suatu indeks tertentu. Analisis Statistikal, metode analisis dengan memperhitungkan perubahan yang mungkin terjadi sebagai penyebab bergesernya tuntutan terhadap kebutuhan akan sumber daya manusia Sistem Perencanaan SDM Tujuan dari pengelolaan sistem perencanaan sdm adalah untuk memastikan bahwa seluruh kegiatan dan aktivitas perencanaan sdm berjalan dengan tepat dan sesuai dengan yang diharapkan. Untuk itu dalam merancang sistem perencanaan sdm yang baik perlu terdapat persyaratan untuk pengintegrasian perencanaan sdm, yaitu : Penganalisaan lingkungan eksternal organisasi dan strategi keseluruhan untuk menentukan kemungkinan menerapkan perencanaan strategi terpusat dan berjangka panjang untuk organisasi Sistem Perencanaan SDM Perlu komitmen pengembangan rencana dari manajer untuk menggunakan perencaan sdm stratejik Manajemen puncak perlu mengakui bahwa masalah sdm pantas mendapat prioritas sama dengan masalah yang lebih klasik yaitu seperti modal dan peralatan dsb. Organisasi harus menyiapkan staf, waktu dan sumber daya lain untuk menyusun menerapkan dan memonitor rencana sdm Sistem Perencanaan SDM Perlu pengembangan sistem informasi sdm Fungsi perencanaan sdm perlu mempertahankan hubungan yang erat dengan aspek-aspek lain dari fungsi manajemen sdm sehingga kebijakan-kebijakan dan aktivitas dalam bidang seperti perekrutan, seleksi, penilaian karyawan, pelatihan dan pengembangan sdm, pengembangan karir, pembayaran tunjangan, dimana hal-hal tersebut akan mendukung pencapaian tujuan perencanaan sdm yang baik. Implementasi Sistem Perencanaan SDM Pemilihan teknik merupakan starting point dalam melaksanakan berbagai aktivitas yang berhubungan dengan gaya manajeral, nilai dan budaya secara keseluruhan. Beberapa teknik perencanaan sumber daya manusia dapat diimplementasikan dalam proses rekrutmen dan perencanaan karir, yaitu sbb : Implementasi Sistem Perencanaan SDM Rekrutmen Identifikasi Kemungkinan ketidakcocokan antara supply dan demand serta penyesuaian melalui rekrutmen, sebelumnya dilihat sebagai alasan perencanaan manpower tradisional. Oleh karena itu diperlukan pendekatan baru yang mempertimbangkan kombinasi kompetensi karyawan melalui pengetahuan, keterampilan dan sikap dan pengalaman yang dimiliki. Perencanaan MSDM dapat dijadikan petunjuk dan memberikan wawasan masa yang akan datang bagi orang-orang yang diperlukan untuk ,enyampaikan produkproduk inovatif atau pelayanan berkualitas yang difokuskan melalui strategi bisnis dalam proses rekrutmen. Implementasi Sistem Perencanaan SDM Perencanaan Karir Hal ini membutuhkan pengertian proses-proses yang diintegrasikan pada karekteristik individual dan preferensi dengan implikasinya pada : budaya organisasi, nilai dan gaya, strategi bisnis dan panduan, struktur organisasi dan perubahan, sistem reward, penelitian dan sistem pengembangan, serat penilaian dan sistem promosi. Beberapa organisasi dewasa ini menekankan pada tanggung jawab individual bagi pengembangan karir masing-masing. Sistem mentoring formal maupun informal diperkenalkan untuk membantu pencapaian pengembangan karir. Seberapa jauh fleksibelitas dan efisiensi organisasi ditentukan oleh kebijakan pemerintah, baik fiskal maupun pasar tenaga kerja. Implementasi Sistem Perencanaan SDM Evaluasi Perencanaan SDM Perencana sumber daya manusia dapat digunakan sebagai indikator kesesuaian antara supply dan demand bagi sejumlah orang-orang yang ada dalam organisasi dengan keterampilan yang sesuai : perencanaan sumber daya manusia juga berguna sebagai “early warning” organisasi terhadap implikasi strategi bisnis bagi pengembangan sumber daya manusia dengan melakukan audit terhadap SDM
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional