A. Pendahuluan
Sebuah organisasi baik bisnis maupun non bisnis tidak terlepas dari adanya
peran pekerja. Guna memberdayakan pekerja secara efektif diperlukan sebuah perencanaan
sumber daya manusia. Suatu organisasi menurut Riva’i (2004:35) “tanpa didukung pegawai /
karyawan yang sesuai baik segi kuantitatif, kualitatif, strategi dan operasionalnya , maka
organisasi/perusahaan itu tidak akan mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan
dan memajukan dimasa yang akan datang”.
Peran perencanaan tersebut tidak hanya mencakup keefektifan para pekerja tetapi juga
sebagai sarana bagi sebuah organisasi untuk dapat menampilkan performa terbaiknya. Salah
satu tujuan utama perencanaan SDM adalah memfasilitasi keefektifan organisasi, yang harus
diintegrasikan dengan tujuan perencanaan jangka pendek danjangka panjang organisasi
(Jackson & Schuler, 1990). Dengan demikian, perencanaan sumber daya manusia merupakan
suatu proses menterjemahkan strategi menjadi kebutuhan sumber daya manusia baik kualitatif
maupun kuantitatif melalui tahapan tertentu.
Perencanaan sumber daya manusia (Human Resource Planning) merupakan proses
manajemen dalam menentukan pergerakan sumber daya manusia organisasi dari posisi yang
diinginkan di masa depan, sedangkan sumber daya manusia adalah seperangkat proses-proses
dan aktivitas yang dilakukan bersama oleh manajer sumber daya manusia dan manajer lini
untuk menyelesaikan masalah organisasi yang terkait dengan manusia. Pentingnya peran
seorang human resource department menjadi salah satu kunci keberhasilan terhadap perlakuan
kepada karyawan dengan latar belakang yang berbeda-beda. Ketika seorang HRD dihadapkan
pada suatu permasalahn dari skala kecil hingga permasalahan yang kompleks, perlu dirumuskan
strategi-strategi serta sistem yang dapat menangani hal tersebut.
Berdasarkan bahan yang diperoleh dan penelitian yang dilakukan untuk kepentingan
perencanaan sumber daya manusia, akan timbul pemahaman yang tepat tentang situasi pasar kerja
dalam arti:
a) Permintaan pemakai tenaga kerja atas tenaga kerja dilihat dan segi jumlah, jenis,
kualifikasi dan lokasinya.
b) Jumlah pencari pekerjaan beserta bidang keahlian, keterampilan, latar belakang
profesi, tingkat upah atau gaji dan sebagainya.
Pemahaman demikian penting karena bentuk rencana yang disusun dapat
disesuaikan dengan situasi pasaran kerja tersebut.
7. Rencana sumber daya manusia merupakan dasar bagi penyusunan program kerja bagi satuan kerja
yang menangani sumber daya manusuia dalam perusahaan. Salah satu aspek program kerja tersebut
adalah pengadaan karyawan baru guna memperkuat tenaga kerja yang sudah ada demi peningkatan
kemampuan perusahaan mencapai tujuan dan berbagai sasarannya.Tanpa perencanaan sumber daya
manusia, sukar menyusun program kerja yang realistik.
8. Mengetahui pasar tenaga kerja. Pasar kerja merupakan sumber untuk mencari calon-calon sumber
daya manusia yang potensial untuk diterima (recruiting) dalam perusahaan. Dengan adanya data
perencanaan sumber daya manusia di samping mempermudah mencari calon yang cocok dengan
kebutuhan, dapat pula digunakan untuk membantu perusahaan lain yang memerlukan sumber daya
manusia.
9. Acuan dalam menyusun program pengembangan sumber daya manusia.
Perencanaan sumber daya manusia dapat dijadikan sebagi salah satu sumbangan acuan, tetapi dapat
pula berasal dari sumber lain. Dengan adanya data yang lengkap tentang potensi sumber daya
manusia akan lebih mempermudah dalam menyusun program yang lebih matang dan lebih dapat
dipertanggungjawabkan. Berdasarkan hal-hal tersebut, dapat diketahui manfaat dari perencanaan
sumber daya manusia dalam suatu perusahaan sebagai sesuatu yang sangat penting, demi kelancaran
dan tercapainya tujuan dari perusahaan.
Peramalan (forcast) kebutuhan sumber daya manusia secara logis dapat dibagi menjadi 3,
yakni:
a) Ramalan permintaan sumber daya manusia
Ramalan akan kebutuhan permintaan ini sebaiknya dibagi ke dalam permintaan jangka panjang
dan permintaan jangka pendek. Dalam membuat ramalan permintaan ini perlu
mempertimbangkan atau memperhitungkan: rencana strategis organisasi, perkembangan
penduduk, perkembangan ekonomi, perkembangan teknologi, serta kecenderungan perubahan-
perubahan sosial di dalam masyarakat.
b) Ramalan persediaan sumber daya manusia.
Dalam membuat ramalan persediaan sumber daya manusia ini perlu memperhitungkan antara
lain: persediaan sumber daya manusia yang sudah ada sekarang ini baik jumlah maupun
kualifikasinya, tingkat produksi atau efektivitas kerja sumber daya yang ada tersebut, tingkat
pergantian tenaga, angka absensi karyawan atau tenaga kerja, dan tingkat rotasi atau
perpindahan kerja
c) Perlakuan atas sumber daya manusia.
a) Analisis anggaran
Di kebanyakan perusahaan, perkiraan kebutuhan SDM dicapai dengan proses
penganggaran. Besar kecilnya anggaran menentukan berapa jumlah, tipe, dan kualitas
karyawan yang diperlukan.
b) Analisis beban kerja
Beban kerja seseorang sudah ditentukan dalam bentuk standar kerja perusahaan
menurut jenis pekerjaannya. Apabila sebagian karyawan bekerja sesuai dengan standar
perusahaan tidak menjadi masalah. Sebaliknya, jika bekeraj di bawah standar mungkin
karena beban kerja yang berlebih, sementara jika di atas standar, setiap peneyelia
perbaikan mesin dan dua klerk penjualan pada setiap kemungkinan yang terjadi adalah
memberikan estimasi standar yang rendah disbanding kapasitas karyawan itu sendiri.
c) Analisis struktur perusahaan
Struktur dalam perusahaan bisa berbentuk ramping dan gemuk. Jika struktur
perusahaan disetiap lini lebih menggunakan teknologi padat modal, maka akan
semakin ramping struktur perusahaan yang terjadi. Tetapi, jika struktur perusahaan
enggunakan teknologi padat karya, maka akan menjadi gemuk struktur perusahaan
yang akan terjadi
2. Teknik perkiraan jangka panjang
Teknik perkiraan jangka panjang terdiri atas analisis permintaan unit dan permintaan
keorganisasian, pendapat pakar, analisis kecenderungan, analisis statistic, estimasi suplai
internal, dan peramalan agregat.