SIM (3 sks)
(Sistem Informasi
Manajemen)
ABSTRAK
Pengertian, definisi Sitem Informasi Manajemen, Pengertian Sistem dan Sub sitem , Data
dan Informasi, dalam mendukung kegiatan perusahaan.
01
Fakultas: FBIS Mata Kuliah: W1119024
Manajemen di perusahaan, mengerti mengenai pentingnya system,Disusun
data dan informasi
Oleh: Agus Arijanto,SE,MM
Program Studi: Manajemen
dalam perusahaan dan tahapan-tahapan dari SIM, cara menggunakan SIM dalam
organisasi perusahaan dengan teknologi dan informasi dalam bisnis.
PEMBAHASAN
Definisi Sistem Informasi Manajemen
Definisi SIM, Sistem Informasi Manajemen Informasi dapat diibaratkan
sebagai darah yang mengalir di dalam tubuh manusia, seperti halnya informasi di
dalam sebuah perusahaan yang sangat penting untuk mendukung kelangsungan
perkembangannya, sehingga terdapat alasan bahwa informasi sangat
dibutuhkan bagi sebuah perusahaan. Akibat bila kurang mendapatkan informasi,
dalam waktu tertentu perusahaan akan mengalami ketidakmampuan mengontrol
sumber daya, sehingga dalam mengambil keputusan-keputusan strategis sangat
terganggu, yang pada akhirnya akan mengalami kekalahan dalam bersaing
dengan lingkungan pesaingnya. Disamping itu, sistem informasi yang dimiliki
seringkali tidak dapat bekerja dengan baik.
Definisi sistem informasi manajemen, istilah yang umum dikenal orang adalah
sebuah sistem manusia/mesin yang terpadu (intregeted) untuk menyajikan
informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan
keputusan dalam sebuah organisasi. Sistem ini menggunakan perangkat keras
(hardware) dan perangkat lunak (software) komputer, prosedur pedoman, model
manajemen dan keputusan, dan sebuah data base.
Konsep Dasar Informasi
Terdapat beberapa definisi, antara lain :
1. Data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi
yang menerimanya.
2. Sesuatu yang nyata atau setengah nyata yang dapat mengurangi derajat
ketidakpastian tentang suatu keadaan atau kejadian. Sebagai contoh,
informasi yang menyatakan bahwa nilai rupiah akan naik, akan mengurangi
ketidakpastian mengenai jadi tidaknya sebuah investasi akan dilakukan.
3. Data organized to help choose some current or future action or nonaction to
fullfill company goals (the choice is called business decision making)
1. Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat
bagi para pemakai, tanpa mengharuskan adanya prantara sistem informasi.
2. Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan
sistem informasi secara kritis.
3. Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.
4. Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem
informasi.
5. Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi.
6. Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari
sistem informasi dan teknologi baru.
7. Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan pemeliharaan
sistem.
8. Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi-
transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah
satu produk atau pelayanan mereka.
9. Bank menggunakan sistem informasi untuk mengolah cek-cek nasabah dan
membuat berbagai laporan rekening koran dan transaksi yang terjadi.
Pengertian Manajemen
Masalah definisi dari manajemen memang merupakan masalah yang sulit. Dan
sampai sekarang tidak ada persetujuan universal tentang definisi manajemen.
Manajemen selalu berhubungan dengan sebuah organisasi. Yaitu sekumpulan
orang yang bekerjasama disetiap bidangnya untuk mencapai satu tujuan.
Sehingga bisa dibuatkan sebuah urut-urutan untuk mengartikan arti dari
manajemen.
‘Suatu sistem informasi manajemen adalah Kumpulan dari manusia dan sumber
daya modal di dalam suatu organisasi yang bertanggung jawab mengumpulkan
dan mengolah data untuk mengahasilkan informasi yang berguna untuk semua
tingkatan manajemen di dalam kegiatan perencanaan dan pengendalian’.
(Jogiyanto,2005,14).
Menurut Gordon B.Davis dalam buku ‘Kerangka dasar SIM’, SIM adalah :
‘ Sistem Informasi Manajemen adalah Suatu serapan teknologi baru kepada
persoalan keorganisasian dalam pengolahan transaksi dan pemberian informasi
bagi kepentingan keorganisasian’. (Gordon B.Davis,1985;23).
Masih menurut Gordon.B Davis, dalam buku ‘Analisis dan Desain informasi’
SIM’, adalah :
‘Sistem Informasi Manajemen merupakan suatu sistem yang melakukan fungsi-
fungsi untuk menyediakan semua informasi yang mempengaruhi semua operasi
organisas’i.Jjogiyanto,2005,15).
Menurut George M.Scott, dalam buku ‘Prinsip-prinsip SIM’ adalah :
‘Sistem Informasi Manajemen adalah serangkaian Sub-sistem informasi
yang menyeluruh dan terkoordinasi dan secara rasional terpadu yang mampu
yang mampu mentransformasi data sehingga menjadi informasi lewat
serangkaian cara guna meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya
dan sifat manajer atas dasar criteria mutu yang telah ditetapkan’.
Pengertian Data
Data adalah bahan yang akan diolah atau diproses yang bisa berupa angka-
angka,huruf-huruf, simbol-simbol yang menunjukan suatu situasi dan lain-lain
yang berdiri sendiri atau merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu
kejadian-kejadian dan kesatuan nyata.
dan
Pengertian Manajer
Secara umum manajer berarti setiap orang yang mempunyai tanggung jawab
atas bawahan dan sumber daya-sumber daya organisasi lainnya. Seperi halnya
manajemen dapat diketemukan disemua organisasi, manajer juga ada disetiap
organisasi.
Seperti yang telah dibahas pada fungsi manajemen dipoint atas, menurut T. Hani
Handoko (1997:17), manajer memilikilevel atau tingkatan dalam sebuah
organisasi, yaituTop Management(manajer puncak)Middle Management
(manajer menengah) dan Lower Management (manajer lini).
Pengertian Teknologi
Sejarah Teknologi
Pengertian Teknologi
Kemajuan Teknologi
Sumberdaya fisik yang berada pada organisasi biasanya terbatas dan bisa habis
atau punah. Sedangkan sumberdaya informasi bersifat “tidak” akan pernah
habis. Sehingga semua sumberdaya, baik fisik maupun konseptual harus
disinergikan. Oleh karena itu tugas dari manajer adalah mengarahkan
penggunaan semua sumberdaya agar dapat dimanfaatkan secara efektif.
Sebagai tindak lanjut dari tugas manajer tersebut, maka perlu adanya
usaha penataan sumberdaya (Manajemen Sumberdaya) termasuk didalamnya
manajemen informasi, yakni berupa :
Trend Komunikasi
Ditinjau dari Luas Cakupan
Penyebaran dan sumber informasi yang diolah dimanfaatkan dan
berasal lingkungan internal organisasi (bersifat Internal
organization). Hal tersebut terus mengalami pergeseran ke arah
antar organisasi (bersifat Inter organization). Sehingga konsep
pengembangan sistem informasi akan berbasis komunikasi selain
berbasis komputer (Communication-based information sistem).
Ditinjau dari Infrastruktur
Adapun infrastruktur yang digunakan akan bergerak dari
berbentuk Mainframe kearah infrastruktur berbasis Network.
Ditinjau dari Pemanfaatan Teknologi
Dengan terus berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi
maka penerapan sistem informasi berbasis komputer dan komunikasi
(Information and Communication Technology – ICT) akan terus
bergerak dari
Konsep jaringan setempat (Local Area Network - LAN) ke arah
Jaringan yang sangat luas (Wide Area Network - WAN). Dengan
demikian aplikasi yang diterapkan akan berbasis web.
Selain itu media komunikasi yang digunakan juga akan terus
berubah, yang tadinya menggunakan media kabel (Cabling) kini
bisa menggunakan media tanpa kabel (wireless).
Ditinjau dari Peralatan yang Terhubung
Berawal dari komunikasi konvensional yang hanya memanfaatkan
peralatan telekomunikasi saja (misalnya telepon, fax) kini bisa
dikombinasikan dengan pemanfaatannya dengan menggunakan juga
media Komputer sekaligus (misalnya e-mal, pertukaran data, dll) serta
juga dengan penambahan peralatan lain yang ada komponen komputer /
microprocessor (computer-based equipment)
Dalam pembahasan pada materi SIM, yang akan dibahas lebih lanjut adalah
para pelaku dan pemakai dari kelompok manajer. Keberadaan manajer bisa kita
saksikan ada di mana-mana diberbagai tingkat dan dalam berbagai bidang
fungsional pada perusahaan.
Management Control
Ringkas
Strategic planning
Management Control
Management
Control
Strategic Planning
Control
8%
Organize
19%
Plan
44%
Staff Direct
8% 19%
Management Control
Control
8% Plan
19%
Organize Direct
44% 19%
Staff
8%
Operational Control
Plan
Control 8%
19%
Organize
8% Direct
Staff 44%
19%
Gambar 1.4. Tingkatan Manajemen Dapat mempengaruhi Pilihan Penekanan pada Fungsi manajemen
Uraian dari tugas manajer yang dinyatakan oleh Henri Fayol dianggap masih belum menggambarkan
tugas manajer secara menyeluruh. Untuk itulah dikembangkan kerangka kerja yang lebih rinci dan
dikenal dengan istilah Peranan Manajer (Henry Mintzberg : Managerial roles) :
Selain keahlian dasar tersebut, seorang manajer juga harus mengerti mengenai pengetahuan
manajemen yang berbasis komputer, yaitu
Open sistem; sistem yang dihubungkan dengan lingkungannya melalui arus sumberdaya.
Closed sistem; sistem yang tidak dihubungkan dengan lingkungannya.
a. harus dapat ditentukan apakah sesuatu itu penting bagi pencapaian tujuan sistem atau
apakah sesuatu itu memberikan andil bagi pencapaian tujuan sistem ?
b. Apakah sesuatu itu dapat dikendalikan dalam analisis yang dilakukan terhadap suatu
sistem ?
Jika jawaban dari kedua langkah tersebut positif atau ya, maka sesuatu tersebut dapat
dikatakan sebagai subsistem.
Pentingnya suatu pandangan sistem (Sistem view), yakni melihat bisnis proses sebagai sistem
yang melekat dalam suatu lingkungan yang lebih luas, yaitu :
Mencegah manajer tersesat dalam kompleksitas struktur organisasi dan pekerjaan yang
rinci;
Menyadari perlunya memiliki tujuan yang baik;
Menekankan pentingnya kerjasama antar unit;
Melihat keterkaitan antar unit;
Memberi penilaian yang tinggi pada informasi umpan balik;
Fokus awal pada Data (electronic data processing – EDP) Didukung dengan
munculnya punched card dan keydriven bookkeeping machines, dan perusahaan
umumnya mengabaikan kebutuhan informasi para manajernya. Aplikasi yang
digunakan sistem informasi akuntasi (SIA).
Fokus baru pada Informasi (management information sistem – MIS) adalah dengan
diperkenalkannya generasi baru alat penghitung yang memungkinkan pemrosesannya
lebih banyak. Hal tersebut dioerientasikan untuk kosep penggunaan komputer sebagai
sistem informasi manajemen (SIM), yang berarti bahwa aplikasi komputer harus
diterapkan dengan tujuan utama untuk menghasilkan informasi manajemen.
Fokus Revisi pada Pengambilan Keputusan (Decision support sistem – DSS) adalah
Merupakan hal yang berbeda dengan konsep SIM. DSS adalah sistem penghasil
informasi yang ditujukan pada suatu masalah tertentu yang harus dipecahkan serta
diambil keputusannya oleh manajer.
Fokus sekarang pada Komunikasi (office automation – AO) : OA memudahkan
komunikasi dan meningkatkan produktivitas di antara para manajer dan pekerja kantor
melalui penggunaan alat-alat elektronik. OA telah berkembang meliputiberagam
aplikasi seperti konferensi jarak jauh (teleconference), voice mail, e-mail (surat
elektronik), electronic calendaring, facsimile transmission, dan desktop publishing.
Istilah lainnya dalam menggunakan semua aplikasi AO tersebut dinamakan dengan
kantor virtual (virtual office).
Fokus potensial pada Konsultasi (artificial intelligence/expert sistem – AI/ES) : Ide
dasar AI adalah komputer dapat deprogram untuk melaksanakan sebagian penalaran
logis yang sama seperti manusia. Sistem pakar adalah suatu sistem yang berfungsi
sebagaiseorang spesialis dalam suatu bidang. Sistem yang menggambarkan segala
macam sistem yang menerapkan kecerdasan buatan untuk pemecahan masalah
dinamakan dengan sistem berbasis pengetahuan (knowledge-bases sistems)
Penjelasan lebih lanjut akan dijumpai pada modul terakhir dari materi kuliah SIM.
Manajer membuat keputusan untuk memecahkan masalah dengan memanfaatkan data dan
informasi. Informasi disajikan dalam bentuk lisan maupun tertulis oleh suatu pengolah
informasi. Pada bagian pengolahan dengan komputer terdiri dari lima bidang yakni SIA, SIM,
2022 Sistem Informasi Manajemen Pusat Bahan Ajar dan eLearning
29 Agus Arijanto http://www.undira.ac.id
DSS, kantor virtual dan sistem berbasis pengetahuan. Hal tersebut dinamakan dengan sistem
informasi berbasis komputer (komputer based information sistem). Gambar 1.5 menunjukkan
model CBIS.
Computer-Based
Information System (CBIS)
Proble
m Electronic Data Processing
Decision Information
Problem
Solution Office Automation System
Para spesialis informasi tidak selalu berperan serta dalam pengembangan sistem berbasis
komputer. Cara semua sistem dikembangkan selama tahun 1950, 1960 dan awal 1970-an,
digambarkan dibawah ini
System Program
Analyst mer
USER
Operator
Computer
Network
Specialis
t
Pengembangan CBIS mengikuti System Life Cycle (SLC), yang terdiri dari :
Perencanaan
2022 Sistem Informasi Manajemen Pusat Bahan Ajar dan eLearning
31 Agus Arijanto http://www.undira.ac.id
Analisis
Rancangan
Penerapan
Penggunaan
Seiring berkembangnya CBIS, manajer merencanakan siklus hidup dan mengatur para
spesialis informasi yang terlibat. Setelah penerapan, manajer mengendalikan CBIS untuk
memastikan bahwa sistem tsb. terus menyediakan dukungan yang diharapkan. Tanggung
jawab keseluruhan manajer dan dukungan tahap-demi tahap yng diberikan oleh para spesialis
informasidigambarkan dalam Gambar 1.7.
5. tahap 1. tahap
penggunaan perencanaan
4. tahap
2. tahap
penerapa
analisis
3. tahap
rancangan
Gambar 1.8. Peranan manager dan Information Specialist selama SLC berlangsung
DAFTAR PUSTAKA
1. Jones, Organization Design, Process Reengenering, and Change Management, New
york: Mc. Graw Hill, 2000
2. Diane Mayo and Jeanne Goodrich. Staffing for Result : A Guide to Working Smarter,
Chicago: ALA, 2002
3. Roger Fisher and Willian Ury. Getting to Yes : Negotiaating Agreement Without Giving
In. New York: Penguin Books, 1999
4. Michael Hammer dan James Champy, Reengineering the Corporation : A Manifesto for
Business Revolution, 2004