Manajemen SDM
Pengadaan dan Perencanaan SDM
ABSTRAK TUJUAN
Materi ini membahas Mahasiswa mampu dan
tentang Pengadaan dan memahami ......
Perencanaan SDM
Tatap Muka Kode Mata Kuliah : U1119001
03
Fakultas: Bisnis dan Ilmu Sosial Disusun Oleh :
Program Studi: Manajemen Devina Pramestuti, S.Psi. BA, MA
Perencanaan sumber daya manusia merupakan satu paket kegiatan sumber daya
manusia yang terdiri dari analisis pekerjaan, rekrutmen dan seleksi yang harus mampu
menghindari kekeliruan dalam bentuk mempekerjakan pekerja yang seharusnya
ditolak atau sebaliknya mempekerjakan sumber daya manusia yang seharusnya
diterima. Perencanaan sumber daya manusia harus mampu memberikan pedoman
mengenai persyaratan dalam pengadaan dan pengembangan sumber daya manusia
yang seharusnya dipekerjakan di lingkungan sebuah organisasi atau perusahaan
(Nawawi, 2005:104). Pada dasarnya kualitas kinerja sumber daya manusia dalam
suatu perusahaan perlu diperhatikan demi kelangsungan produktivitas perusahaan.
Dalam upaya meningkatkan dan menjaga kualitas sumber daya manusia yang
tersedia dalam perusahaan maka diperlukan langkah-langkah yang kemungkinan
tingkah laku dapat diramalkan dengan analisis informasi tentang individu atau sumber
daya manusia tersebut. Pengembangan sumber daya manusia dipandang sebagai
peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui program-program pelatihan
dimana kinerja karyawan akan dapat dinyatakan baik dan sukses (Riva’i, 2005:309).
Pada tatanan individu, perencanaan SDM dapat Membantu meningkatkan potensi &
Kepuasan Pegawai dan pada tatanan pemerintahan, perencanaan SDM dapat
digunakan oleh pemerintah untuk meningkatkan produktifitas nasional
Secara umum, proses perencanaan SDM dibagi dalam 4 langkah penting yang
meliputi:
Langkah paling awal yang dapat dilakukan dalam memulai perencanaan SDM adalah
menilai ketersediaan sumber daya manusia di perusahaan. Penilaian ini mencakup
studi komprehensif tentang berbagai aspek SDM, seperti jumlah, keterampilan,
kompetensi, kualifikasi, pengalaman, usia, posisi, kinerja, kompensasi, dan
sebagainya. Pada tahap ini, SDM juga dapat melakukan wawancara dengan manajer
tim untuk memahami tantangan dalam hal SDM yang sedang dihadapi, serta
kualifikasi yang dirasa penting untuk dimiliki oleh karyawan tim.
Kemudian, SDM dapat mencocokkan tenaga kerja yang ada dengan perkiraan
kebutuhan tenaga kerja di masa depan dan membuat perkiraan permintaan.
Pada langkah ini, penting juga untuk mengetahui strategi dan tujuan bisnis jangka
panjang, sehingga perkiraan permintaan dapat sesuai untuk memenuhi kebutuhan
perusahaan.
Strategi yang dibuat tentunya harus mampu memberikan solusi terhadap kekurangan
masalah SDM di perusahaan. SDM dapat melakukan relokasi, rekrutmen, outsourcing,
pelatihan, manajemen SDM, untuk membuat perubahan dalam kebijakan terkait SDM.
Perusahaan juga dapat menggunakan jasa konsultan untuk meminimalkan reaksi
negatif, terutama m e inisiasi, hukum dan masalah hukum.
Langkah pertama dalam perencanaan SDM adalah menganalisis tujuan yang ingin
dicapai organisasi. Tujuan organisasi di sini dapat dipecah menjadi tujuan yang lebih
fokus pada tujuan yang ingin dicapai oleh unit kerja atau bagian tertentu.
Mulai dari jumlah pekerja, kapasitas dan kemampuan, latar belakang pendidikan,
kinerja hingga potensi mereka. Inventaris SDM ini tidak hanya untuk SDM dalam
Setelah memiliki inventaris sumber daya manusia yang lengkap, langkah selanjutnya
adalah memperkirakan tenaga kerja yang dibutuhkan untuk masa depan.
Ini dapat dilakukan melalui pelatihan dan pengembangan keterampilan baru dan
apakah ada calon potensial untuk direkrut sebagai karyawan untuk mengisi pekerjaan
ini.
Perbandingan antara Permintaan dan Penawaran Sumber Daya Manusia ini akan
menghasilkan “kelebihan” atau “kurangnya” sumber daya manusia yang diperlukan.
Jika ada kekurangan sumber daya manusia, maka yang harus dilakukan adalah
merekrut karyawan baru atau meningkatkan produktivitas dan kinerja dengan
menggunakan karyawan yang tersedia saat ini.
Namun, jika ada kelebihan SDM, organisasi atau perusahaan harus memberhentikan
pekerja atau PHK karyawannya.
Rencana tindakan SDM ini tergantung pada hasil estimasi kesenjangan SDM, yaitu
kelebihan atau kekurangan dalam organisasi. Apakah perekrutan baru, pelatihan,
pemindahan atau pemindahan antar departemen atau bahkan pemutusan hubungan
kerja diperlukan?
Setelah menerapkan rencana aksi SDM, inventaris atau inventaris SDM harus
diperbarui untuk periode tertentu. Rencana tindakan ini harus dipantau dan
mengidentifikasi kelemahan untuk tindakan selanjutnya.
Perbandingan antara Rencana SDM dan implementasi aktual harus dilakukan untuk
memastikan bahwa tindakan sesuai dengan ketersediaan jumlah karyawan yang
dibutuhkan untuk berbagai pekerjaan di organisasi yang bersangkutan.
Lijan Poltak Sinambela. 2017. Manajemen Sumber Daya Manusia, Penerbit Bumi
Aksara Jakarta
Veithzal Rivai Zainal. 2015. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan,
Penerbit RajaGrafindo Jakarta.
Bohlander, Snell, 2007, Human Resource Management, Thomson
Gary Dessler , 2014, Fundamental of Human Resources Management , Pearson
Education
Snell, Shadur and Wright, Human Resource Strategy, 627-49
Mello, Heffry A, 006, Startegic Management of Human Resources, Southwestern
Cengage Learning