Analisa Pekerjaan
ABSTRAK TUJUAN
Organisasi dan kepentingan pembuatan Setelah membaca modul ini,
analisa pekerjaan merupakan sisi lain dari langkah mahasiswa diharapkan mampu
Kode Mata Kuliah : P1119201
pendirian suatu organisasi, mengingat tujuan akhir untuk :
Fakultas : Bisnis dan Ilmu Sosial Tatap Muka
organisasi tersebut harus benar-benar Disusun Oleh
Mahasiswa mampu: memahami
Program Studi : Manajemen
benar dapat menggambarkan
05
terakomodasi oleh struktur organisasi yang benar-
bagaimana
tentang analisa
Ari Apriani, pekerjaan.
S.E., M.M
A. Pendahuluan
Organisasi merupakan suatu kelompok aktivitas manusia yang mempunyai tujuan
tertentu sesuai dengan yang telah disepakati. Akan tetapi apabila membahas organisasi, maka mau
tidak mau selalu berhubungan dengan pemimpin dan kepemimpinan, walau tidah demikian
tereksploitasi. Hal ini disebabkan karena kepemimpinan pada dasarnya adalah mengenai
penciptaan cara bagi orang untuk ikut berkontribusi dalam mewujudkan sesuatu yang luar biasa.
Secara vulgar, kepemimpinan masa kini dan masa datang,adalah demi suat perubahan
(Kouzes,dkk., 1985). Dengan menciptakan suatu sistem yang berlaku dalam organisasi yang telah
dibentuk yang memungkinkan adanya banyak hal yang terkait, dan dengan penuh kesadaran pula
adanya suatu resiko dengan penuh keyakinan untuk gagal atau berhasil (Davis, dkk., 1985).
Organisasi dan kepentingan pembuatan analisa pekerjaan merupakan sisi lain dari
langkah pendirian suatu organisasi, mengingat tujuan akhir organisasi tersebut harus benar-benar
terakomodasi oleh struktur organisasi yang benar-benar dapat menggambarkan bagaimana
organisasi sampai pada tujuan yang harus ditempuh. Oleh sebab itu dengan analisa pekerjaan,
semua untsur penunjang organisasi yang dalam hal ini sumber daya manusia yang terseleksi harus
sesuai dengan bidang pekerjaan yang ada. Pembuatan analisa pekerjaan juga erat kaitannya
dengan kepentingan seleksi, penilaian kinerja, pengembangan SDM, evaluasi pekerjaan,
perencanaan karir, manfaat, cara mendeskripsikan pekerjaan, membuat spesifikasi jabatan,
hubungannya dengan info dan metode analisa pekerjaan, membuat proses penyususnan analisa
pekerjaan, membuat langkah-langkahnya, serta membuat metode koleksi data dalam rangka
menyusun analisa pekerjaan tersebut.
Analisa pekerjaan memberi pemahaman kita mengenai manfaat dan cara mengumpulkan
informasi dalam rangka penyusunannya. Fungsi operasional manajemen sumber daya manusia.
Tujuan khususnya adalah:
1. Dapat menjelaskan perncanaan sumber daya manusia
2. Dapat menjelaskan pengembangan sumber daya manusia
3. Dapat menjelaskan penilaian prestasi kerja
4. Dapat menjelaskan tentang kompensasi.
Bidang kepegawaian atau sekarang yang lebih dikenal dengan nama sumber daya
manusia, ada beberapa aktifitas yang perlu diperhatikan, mulai dari perencanaan sumber daya
manusia, pengembangan, penilaian prestasi kerja karyawan, pemberian kompensasi dan
pemeliharaan karyawan. Dengan terbitnya buku ini, diharapkan lebih mempermudah para
pengguna khususnya yang bergelut pengembangan organisasi, untuk memahamkan bagaimana
pentingnya analisa pekerjaan dalam suatu organisasi. Karena dengan memahami keterkaitan
antara organisasi dan analisa pekerjaan, maka semua unsur penunjang organisasi dapat terpantau
dan lebih dinamis.
Bisa dibayangkan apabila suatu organisasi tidak ada analisa pekerjaan, atau ada analisa
pekerjaan akan tetapi tidak berjalan dengan baik dan bahkan over lap. Maka yang terjadi adalah
kinerja organisasi tidak terpenuhi karena evaluasi pekerjaan tidak jalan, yang akibatnya tujuan
organisasi tidak tercapai karena kontrol tidak ada.
Sedangkan menurut penganut Teori Klasik (Winardi, 2006) suatu organisasi tergantung
pada empat kondisi pokok, antara lain : Kekuasaan, Saling melayani, Doktrin, Disiplin, sedangkan
yang dijadikan tiang dasar penting dalam organisasi formal adalah:
1. Pembagian kerja (untuk koordinasi);
2. Proses skalar dan fungsional (proses pertumbuhan vertikal dan horisontal);
3. Struktur (hubungan antar kegiatan); dan
4. Rentang kendali (berapa banyak atasan bisa mengendalikan bawahan).
Setiap pergerakan organisasi terus berkembang, baik menuju perubahan maupun malah
terpuruk. Berikut adalah bagan yang mencoba mewakili perkembangan organisasi menuju proses
tumbuh. Dapat dianalogikan menjadi sebuah life cycle dari organisasi.
Secara umum, ada 5 tahap krisis yang dialamai organisasi, yang ujung-ujungnya setelah
ditelaah lebih lanjut semuanya bukan merupakan proses yang secara utuh harus ada dan berurutan,
Selain itu analisa pekerjaan juga berkaitan dengan dimensi pekerjaan, dan dari dimensi-
dimensi pekerjaan tersebut dapat diketahui dan diprediksi kaitan masing-masing karyawan secara
individu dengan pekerjaan itu sendiri walaupun secara tidak langsung juga berkaitan dengan
segala sesuatu yang berada pada lingkup pekerjaan itu sendiri dan tentu saja tidak bisa lepas dari
siapa yang bertindak atas pekerjaan tersebut. Dimensi-dimensi pekerjaan tersebut dapat dilihat
dalam gambar 2 berikut.
Hal perlu diperhatikan adalah mengenai alasan untuk membuat suatu analisa pekerjaan,
sebenarnya lebih pada standar minimal yang harus dilakukan oleh suatu organisasi, kaitannya
dalam rangka penilaian kinerja atas tugas-tugas dari suatu pekerjaan yang harus dilakukan serta
bagaimana hasil yang didapatkan. Oleh sebab itu marilah kita perhatikan kembali atas hal-hal
kaitannya dengan pembentukan atau pembuatan analisa pekerjaan tersebut.
Ada beberapa manfaat yang sebenarnya manfaat tersebut lebih banyak dibandingkan
ketidakmanfaatnya. Sebab Analisa Pekerjaan memberikan tuntunan kepada semua anggota
organisasi untuk melakukan baik tugas maupun kewajibannya sesuai dengan yang diharapkan
oleh pihak manajemen. Selain itu kalau diperhatikan dari simpulan beberapa teori, menjadi suatu
yang sebenarnya harus dan mutlak untuk memperhatikan. Sehingga Analisa pekerjaan dapat
dilaksanakan dalam tiga kesempatan, yaitu:
Dalam kaitannya dengan pelaksanaan analisa pekerjaan, ada beberapa langkah yang perlu
diperhatikan, sehingga langkahlangkah tersebut dapat membantu tersusunnya informasi dasar
dalam rangka pengumpulan bahan-bahan mengenai pekerjaan tertentu yang akan dianalisa.
Proses menganalisa pekerjaan melalui langkah langkah sebagai berikut :
1. Hasil informasi ditetapkan dalam rangka mengerjakan analisa atas pekerjaan;
2. Mencari sumber latar belakang yang mendukung;
3. Memberi wewenang kepada bagian atau individu yang bertanggung jawab atas pengerjaan
analisa pakerjaan;
4. Pengumpulan informasi yang mendukung analisa pekerjaan;
5. Menekankan kembali pada bagisn atau pihak-pihak mana yang saling terkait dengan
pekerjaan yang akan dianalisa;
6. Menyusun berdasarkan informasi yang didapat, suatu uraian pekerjaan dan spesifikasi
pekerjaan; dan
7. Memberikan gambaran terhadap perkembangan suatu pekerjaan di masa yang akan datang.
Penyusunan analisa pekerjaan tidak begitu sulit, akan tetapi perlu diakui bersama bahwa
pada pelaksanaan penyusunan diperlukan kecermatan dalam hal penentuan alur tugas dan
tanggung jawab. Selain itu kesesuaian antara tujuan perusahaan dengan penyelesaian suatu tugas
juga perlu diperhatikan. Beberapa cara dan langkah yang penting untuk menjadi perhatian bagi
penyusun atau yang bertugas menyusun analisa pekerjaan, dengan masing-masing kelemahan dan
kelebihan.
H. Deskripsi Pekerjaan
Deskripsi pekerjaan adalah salah satu hasil utama yang diberikan untuk analisa pekerjaan
yang sistematis. Ini adalah deskripsi tertulis tentang apa saja yang diperlukan oleh suatu
I. Spesifikasi pekerjaan
Spesifikasi pekerjaan merupakan pengembangan dari deskripsi pekerjaan. Hal ini
menunjukkan kompetensi (kualifikasi, sifat-sifat pribadi dan pengalaman) yang diperlukan untuk
melakukan pekerjaan efektif. Spesifikasi pekerjaan ini sangat berguna sebagai penawaran
DAFTAR PUSTAKA
Rothmann, I. & Cooper, C. (2008). Organizational Psychology and Work Psychology : Topics in
Applied Psychology. London : Hodder Education
Widhiasyuti, Hardani. (2013). Fungsi Analisa Pekerjaan Dalam Pengelolaan Organisasi.
Semarang University Press
https://www.psikologimultitalent.com/2016/03/perencanaan-sumber-daya-manusia-dan.html