Anda di halaman 1dari 51

Modul Ke : Manajemen Operasional

04 Fakultas :
Ekonomi dan Bisnis

Program Studi :
Manajemen

Muhammad Nashar SE MBA

P1
Tatap Muka 4
Desain Produk dan Jasa
Tujuan Akhir yang Diharapkan
o Mampu menjelaskan proses desain produk dan jasa
Pendahuluan
• Keberadaan sebuah perusahaan pada pasar global adalah
keberhasilan produk atau jasa yg disajikan kepada
masyarakat. Strategi produk yang kurang baik dapat
menghancurkan perusahaan tersebut.

• Untuk memaksimalkan potensi keberha-silan, perusahaan


unggulan memfokuskan hanya pada beberapa produk dan
konsen-trasi pada produk-produk tersebut.

• Salah satu strategi produk adalah mem-bangun kompetensi


tertentu dalam kusto-misasi suatu produk atau jasa yg sudah
ada. Pendekatan ini memungkinkan pelanggan untuk memilih
variasi produk sekaligus mendorong kekuatan organisasi.
Pendahuluan
• Sebuah strategi produk yang efektif meng-hubungkan
keputusan produk (pemilihan, penetapan, dan perancangan
produk) dengan investasi, pangsan pasar, dan siklus hidup,
serta menjelaskan seberapa beragamnya suatu lini produk.

• Tujuan suatu keputusan produk (product decision) adalah


mengembangkan dan menerapkan sebuah strategi produk
yang dapat memenuhi permintaan pasar dgn keunggulan
bersaing.

• Desain produk atau jasa adalah salah satu dari sepuluh


keputusan dalam manajemen operasi.
Pendahuluan
 Desain produk baru merupakan hal yang penting sekali bagi
kelangsungan hidup sebagian besar perusahaan.

 Keunggulan bersaing dan keuntungan usaha tergantung pada


desain dan kualitas sebuah produk, baik berupa barang
maupun berupa pelayanan jasa.

 Di samping itu juga, tergantung pada harga yang sangat


ditentukan oleh biaya proses produksi.

 Oleh karena itu, keterkaitan antara pengembangan produk


dengan pilihan teknologi proses sangat penting artinya.
Pemilihan Barang dan Jasa
 Pengembangan dan desain produk-produk yang baik
mutunya merupakan kunci kesuksesan di dunia bisnis

 Seleksi Produk adalah kegiatan pemilihan barang atau jasa


yang akan diproduksi untuk memenuhi kebutuhan
konsumen

 Keputusan Produk merupakan hal yang fundamental dan


mempunyai implikasi yang besar terhadap fungsi operasi
dan akan mempengaruhi biaya peralatan, modal, desain tata
letak, kebutuhan ruang, keahlian karyawan, bahan mentah
dan proses yang digunakan.

 Tujuan Keputusan Produk adalah untuk mengembangkan


dan mengimplementasikan strategi produk yang sesuai
dengan permintaan pasar dengan keunggulan kompetitif
(competitive advantage
Pemilihan Barang dan Jasa
 Peluang Munculnya Produk Baru : Kegiatan seleksi, pencarian manfaat, dan
desain produk terjadi secara terus-menerus karena adanya peluang hadirnya
produk baru.

 Lima faktor yang mempengaruhi peluang pasar :


1. Perubahan ekonomi : jangka pj kekayaan masyarakat; jk pndk :
merubah siklus dan harga
2. Perubahan sosiologi dan demografi : merubah ukuran rumah,
apartemen dan mobil
3. Perubahan teknologi : memungkinkan segala sesuatu berubah
4. Perubahan politik : perubahan persetujuan perdagangan, tarif dan
kontrak pemerintah
5. Perubahan lain-lain : muncul dari dinamika pasar, standar profesi,
pemasok dan penyalur

 Manajer operasi harus menyadari faktor-faktor tersebut dan mengantisipasi


perubahan terhadap adanya peluang untuk : produk baru, volume produk
dan bauran produk
Pemilihan Barang dan Jasa
 Adalah konsep yang menyatakan,hampir semua produk baru
yang ditawarkan pada masyarakat menjalani suatu siklus
kehidupan yang terdiri atas empat tahap dalam periode
waktu terbatas

 Siklus Kehidupan Produk (Product Life Cycles) : Produk itu


sebenarnya lahir, hidup dan kemudian mati. Produk yang mati
disingkirkan oleh perubahan yang terjadi di masyarakat.

 Siklus hidup produk (product life-cycle) terdiri atas 4 fase :


1. Perkenalan
2. Pertumbuhan
3. Kedewasaan
4. Penurunan
TIAP TAHAP PLC MEMBUKA KESEMPATAN BARU DAN MENIMBULKAN
MASALAH BARU BAGI MANAJEMEN PRODUKSI
Q

t
0
PENGENALAN PERTUMBUHAN KEJENUHAN PENURUNAN

Dengan mengetahui kedudukan produk dalam plc sehingga dapat dirumuskan


rencana perbaikan desain dan pengembangan produk yang lebih baik
• Siklus hidup produk, penjualan, biaya, dan keuntungan.

Biaya pengembangan dan produksi Pendapatan Penjualan


Penjualan, biaya, dan arus uang

Keuntungan Kerugian

Arus Uang Negatif


Arus Uang

Perkenalan Pertumbuhan Kematangan Penurunan


Siklus / Fase Pengenalan Produk
 Pada tahap perkenalan, volume penjualan sangat rendah dengan desain
beraneka ragam dan sesuai dengan keinginan pelanggan. Pada tahap ini
keunikan dan kualitas memberikan posisi keunggulan bersaing karena
posisi yang memonopoli karena belum ada pesaing yang masuk ke dalam
pasar, maka strategi pemasaran adalah mendapatkan keuntungan
maksimal dengan menetapkan harga yang tinggi.

 Karena produk-produk pada fase perkenalan ini sedang disesuaikan


dengan kondisi pasar dan teknik-teknik produksinya, mungkin diperlukan
pengeluaran lain-lain untuk penelitian, pengembangan produk, modifikasi
dan perbaikan proses, serta pengembangan pemasok.

 Ciri; terdapat masalah kelambatan dalam perluasan kapasitas produk,


masalah teknis belum dapat diatasi, harga produk tinggi, strategi: riset,
pengembangan produk, proses modifikasi, pengembangan suplier.
Siklus / Fase Pertumbuhan Produk
 Pada tahap pertumbuhan, volume penjualan meningkat diiringi dengan
pembatasan ragam produk.

 Dalam fase ini, desain produk telah mulai stabil dan diperlukan peramalan
kebutuh-an kapasitas efektif. Penambahan kapa-sitas atau peningkatan
kapasitas yg sudah ada untuk menampung peningkatan per-mintaan
produk mungkin diperlukan.

 Ciri :
• produk dapat diandalkan dalam penggunaan,
• Harga lebih rendah,
• Konsumen membeli dengan sedikit desakan,
• Kuantitas penjualan perusahaan meningkat pesat,
• strategi:menambah kapasitas untuk mengantisipasi peningkatan
permintaan
Siklus / Fase Kedewasaan Produk
 Pada tahap kedewasaan, volume penjualan mencapai titik maksimal dan
produk telah menjadi barang komoditi dengan ragam yang lebih sedikit.

 Saat sebuah produk mencapai kematang-an, pesaing mulai bermunculan.


Produksi dalam jumlah besar dan inovatif sangatlah sesuai pada fase ini.
Pengendalian biaya yg lebih baik, berkurangnya pilihan dan pemotongan
lini produk mungkin akan efektif atau diperlukan untuk meningkat-kan
keuntungan dan pangsa pasar.

 Ciri :
• harga wajar
• Volume penjualan mulai menurun karena pembeli potensial telah
memiliki produk sehingga penjualan tergantung dari penggantian dan
pertambahan penduduk
• Tugas manajemen adalah inovasi produk, strategi: produksi inovatif,
memperbaiki kontrol produk, menambah lini produk
Siklus / Fase Penurunan Produk
 Pada tahap penurunan, volume penjualan menurun dan pasar telah
dipenuhi oleh pesaing, strategi pemasaran adalah persaingan harga
dengan jenis produk yang standar.

 Manajemen mungkin perlu sedikit kejam pada produk yg siklus hidupnya


mendekati akhir. Produk yang hampir mati biasanya adalah produk yang
buruk bagi investasi sumberdaya dan kemampuan manajerial, kecuali jika
produk yang hampir mati ini memberikan kontribusi yang unik bagi
reputasi perusahaan atau lini produknya atau bisa dijual dengan harga
yang tinggi, maka produksi produk semacam ini harus dihentikan.

 Strategi: memproduksi produk yang memiliki kontribusi pada keuntungan


perusahaan, menghilangkan lini produk yang tidak menguntungkan
Analisa Produk Berdasarkan Nilai
• Mengurutkan produk secara menurun berdasarkan kontribusi
keuntungan setiap produk bagi perusahaan dan juga
kontribusi keuntungan tahunan total dari suatu produk.
• Manajer operasi yang efektif memilih produk yang terlihat
paling menjanjikan. Hal ini sesuai dengan prinsip pareto (fokus
pada permasalahan yang sedikit, tetapi penting; dan bukan
sebaliknya) yang diterapkan pada bauran produk.
• Membuat daftar produk menurut kontribusi keuntungan pada
perusahaan
• Meningkatkan cashflow (menaikkan harga atau mengurangi
biaya), meningkatkan penetrasi pasar (memperbaiki
kualitas/menurunkan harga), mengurangi biaya (memperbaiki
proses produksi)
Menghasilkan Produk Baru
 Produk-produk yang tidak perlu harus dibuang dan digantikan, karena
perusahaan menghasilkan hampir semua pendapatan dan keuntungan
dari produk-produk baru.

 Pemilihan produk, definisi, dan desain harus dilakukan terus menerus.


Misalnya : perubahan TV menjadi HDTV, radio menjadi radio satelit,
telepon kabel menjadi telepon gemgam dan blackberry, walkman menjadi
iPOD, dsb.

 Pengembangan produk baru yang agresif menghasilkan organisasi


membangun struktur internal yang membuka komunikasi dengan
pelanggan, budaya organisasi yang inovatif, penelitian dan
pengembangannya serta kepemimpinan yang kuat, bonusnya bersifat
formal, serta pelatihan.
Menghasilkan Produk Baru
 Brainstorming: tim yang mengemukakan ide secara bebas mengenai
subyek tertentu.
 Brainstorming produk baru perlu memperhatikan:
1. Memahami pelanggan
2. Perubahan ekonomi
3. Perubahan sosiologis dan demografis
4. Perubahan teknologis
5. Perubahan politik/peraturan
6. Perubahan lain dapat muncul melalui kebiasaan pasar, standar
profesional,pemasok, dan distributor.
 Pentingnya produk baru tidak dapat di-pungkiri. Perusahaan yang
memimpin pasar mendapatkan sebagian besar penjualannya dari produk
yang berumur kurang dari 5 tahun.
 Banyaknya upaya yang terus dilakukan dalam memperkenalkan produk
baru untuk dapat tetap hidup. Diantaranya adalah pemilihan, definisi, dan
perancang-an produk yang berulang-ulang.
Pengembangan Produk Baru
 Sistem pengembangan produk adalah sebuah strategi produk
yg efektif menghubungkan keputusan produk dengan arus
uang, dinamika pasar, siklus hidup produk dan kemampuan
organisasi.

 Sebuah perusahaan harus mempunyai dana untuk


mengembangkan produk, memahami perubahan yg terus
terjadi di pasar, mempunyai potensi yg diperlukan, dan
sumberdaya.

 Strategi pengembangan produk international standart


 Proses pengembangan produk yang lebih baik, lebih canggih, lebih
berkualitas, lebih murah dengan produk sebelumnya
 Pengembangan produk untuk menjadi unggulan daya saing
Pengembangan Produk Baru
 Faktor pendorong strategi pengembangan produk al:
1. Perubahan selera konsumen
2. Efisiensi
3. Keinginan meningkatkan kualitas produk
4. Kemerosotan kinerja perusahaan
5. Melemahnya bargaining position dalam menghadapi para supplier
bahan baku, suku cadang dan komponen
6. Pesaing semakin kuat
7. Perubahan teknologi
8. Usia produk semakin pendek
Tahapan dalam Pengembangan Produk
sumber : perubahan lingkungan teknologi,
Ide demografi, ekonomi, politik, dsb

Syarat pasar Pendekatan untuk pemuasan kebutuhan


Kelompok Desain Manufaktur & Rekayasa

Spesifikasi fungsional Cara kerja produk


Kelompok Pengembangan Produk

Spesifikasi produk Pembuatan produk

Review desain Pembuatan produk yg ekonomis & mutu

Uji pasar Memenuhi kebutuhan pasar ?

Pengenalan produk Distribusi ke konsumen

Berhasil ? Evaluasi
Tahapan Pengembangan Produk
Baru
1. Ide : bersumber dari perubahan lingkungan teknologi,
demografi, ekonomi, politik, dsb
2. Persyaratan yang harus dipenuhi di pasar : pendekatan yang
diperlukan untuk memuaskan konsumen
3. Spesifikasi fungsional : bagaimana cara kerja produk tersebut
4. Spesifikasi produk : bagaimana produk akan dibuat
5. Ulasan desain : bagaimana produk akan dibuat secara
ekonomis dan kualitas
6. Pengujian pasar : apakah produk memenuhi keinginan pasar
7. Pengenalan produk : produk diantar ke konsumen
8. Evaluasi : berhasil atau tidak
• (catatan : 2 s/d 8 termasuk dalam lingkup Kelompok Pengembangan
Produk, sedangkan 3 s/6 termasuk dalam lingkup Kelompok Rancangan
untuk Manufacturability dan Rekayasa Nilai)
Proses Pengembangan Produk

Baru
Tiap-tiap organisasi mempunyai pendekatan yang berbeda untuk
pengembangan produk tetapi pada dasarnya langkah-langkah yang
ditempuh adalah sama dan secara sistematis yang digambarkan pada
PROSES PENGEMBANGAN PRODUK BARU seperti gambar berikut :

LANGGANAN PENCARIAN GAGASAN TEKNOLOGI R&D

SELEKSI PRODUK

DESAIN PRODUK PENDAHULUAN DESAIN PROSES


PENDAHULUAN

PENGUJIAN

DESAIN PROSES AKHIR


DESAIN PRODUK AKHIR

PERENCANAAN KAPASITAS,
PERENCANAAN PRODUKSI
PRODUKSI PRODUK BARU
DAN SCEDULING
Proses Pengembangan Produk
Baru
SELEKSI PRODUK
– Tahap ini, agar keputusan dapat objektif digunakan metode daftar
penilaian (scoring).
– Beberapa faktor penimbang diberi bobot oleh anggota direksi atau
tenaga ahli dalam bidang sejenis.
– Contoh: Lembar Evaluasi Gagasan Produk seperti tabel berikut.

DESAIN PRODUK PENDAHULUAN


Dalam hal ini perlu diketahui ciri-ciri produk terpilih.
– Contoh : industri permen untuk anak-anak adalah bagaimana
komposisinya, kenampakannya, ukurannya, bagaimana penyimpanan
produk, umur simpan dan sebagainya.
• Prototipe merupakan produk baru dari suatu kegiatan uji coba produksi skala
kecil.
• Perusahaan akan mengalami Trade off yaitu akibat dari kondisi yang saling
berlawanan antara biaya, kualitas dan nilai produk hasil akhir dari kegiatan
diatas berupa disain yang dapat bersaing dipasar yang siap diproduksi
Proses Pengembangan Produk

Baru
PENGUJIAN (TESTING)
Prototipe kemudian diuji hasilnya ditinjau dari aspek pemasaran dan
kemampuan tehnikal produk.
• Kegiatan pengujian pasar sangat penting karena meskipun produk
berkualitas tetapi tidak layak jual juga tidak ada artinya dan kegiatan ini
disebut Uji Pasar. Dalam hal ini prototipe produk baru dilempar
kesekelompok konsumen untuk dicoba dan dari uji ini diketahui
pendapat konsumen mengenai produk baru tersebut.

DESAIN AKHIR
• Disain akhir meliputi spesifikasi produk mulai dari komposisi kimiawi,
ciri-ciri bahan pengemas dan gambar, demikian juga dengan metode
bakunya sehingga memudahkan bagian produksi.

• Contoh: pembuatan permen yang bernilai gizi untuk anak-anak. Hasil


prototipe menunjukan rasa tidak disukai oleh anak-anak karena kurang
manis, maka perlu diubah kembali sehingga rasa tersebut sesuai
dengan selera anak-anak.
Hambatan Pengembangan Produk
Baru
 Gagasan-gagasan yang masuk masih kurang.
 Persaingan pasar yang sangat berat, dengan teknologi yang
lebih canggih misalnya industri-industri suplemen.
 Peran pemerintah yang kadang-kadang memberikan batasan-
batasan yang berat misalnya keselamatan lingkungan.
 Biaya untuk pengembangan produk baru, mulai dari pencarian
gagasan, pelaksanaan penelitian dan melakukan uji pasar
sehingga produk harus benar-benar unggul.
 Produk baru meskipun sudah dilakukan uji konsumen bisa gagal
karena tidak memenuhi pengharapan atau tidak sesuai dengan
selera; rasa, bau, dan aroma yang diinginkan.
 Banyaknya perusahaan-perusahaan yang akan meniru setelah
peluncuran produk baru. Hal ini menyebabkan waktu kehidupan
yang pendek. Kondisi urutan di atas ditunjukkan pada Gambar
berikut
Mortalitas Gagasan Produk Baru

60

Penyaringan
15
J um Ga g a s a n

10
Analisis Bisnis
Pengembangan
Pengujian
5
Komersialisasi

0 5 10 15 20 25 30

Waktu Kumulatif (%)


Team Pengembangan Produk
 Pengembangan produk yang terbaik dilakukan oleh tim yang formal.
Kelompok kerja pengembangan produk yang sukses biasanya mempunyai
1) Dukungan dari manajemen puncak,
2) Kepemimpinan yang memenuhi syarat dan berpengalaman, dengan wewenang
pengambilan keputusan,
3) Organisasi formal dari kelompok itu,
4) Program pelatihan untuk mengajarkan keahlian dan teknik pengembangan
produk,
5) Kelompok yang beragam dan bekerja sama,
6) Pengalokasian staf, pendanaan, dan bantuan penjual yang cukup.

 Mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk mengubah produk


yang diinginkan pasar sedemikian rupa sehingga mampu dipasarkan
(marketability), mampu diproduksi (manufacturability), dan kemampuan
purna jualnya (serviceability).

 Penggunaan kelompok seperti itu juga disebut Concurrent Engineering


dan merupakan kelompok yang mewakili semua bidang yang terkait
langsung (cross functional)
Team Pengembangan Produk
• Tim pengembangan produk : tim yang bertanggung jawab mengubah
permintaan pasar menjadi suatu produk yg mencapai tahap keberhasilan.
• Rekayasa simultan : penggunaan tim yang terlibat dalam aktivitas desain
dan rekaya-sa.
• Kemampuan untuk diproduksi dan rekaya-sa nilai : aktivitas yg membantu
meningkat kan kualitas, desain, produksi, pemeliha-raan, dan penggunaan
dari produk.
• Kemampuan untuk diproduksi dan rekaya-sa nilai menghasilkan
keuntungan lain :
a. Mengurangi kerumitan produk
b. Standardisasi tambahan dari berbagai komponen
c. Perbaikan aspek-aspek fungsional dari produk
d. Peningkatan desain pekerjaan dan keamanan pekerjaan
e. Memudahkan produk untuk dirawat (diperbaiki)
f. Desain yang tangguh
Parameter Kinerja Pengembangan
Produk
 Kualitas produk
 Ongkos produk
 Waktu yang diperlukan untuk pengembangan
 Ongkos pengembangan
 Kapabilitas pengembangan
Desain Produk dan Kualitas
ISU DALAM DISAIN PRODUK
 ROBUST DESIGN: disain yang dapat memproduksi sesuai dengan
persyaratan, meskipun dalam kondisi tidak layak.

 MODULAR DESIGN: komponen produk yang disub-subkan dalam modul


yang mudah digantikan atau ditempatkan, customize, misal perakitan
modular pada Harley davidson yang dengan mudah dimodifikasi,
restauran swalayan dll

 COMPUTER-AIDED DESIGN (CAD): penggunaan komputer untuk


mengembangkan dan mendokumentasikan produk.

 COMPUTER-AIDED MANIFACTURING (CAM): penggunaan teknologi


informasi untuk mengontrol mesin

 ENVIRONMENTALLY FRIENDLY DESIGN: mengembangkan produk yang


aman, bisa didaur ulang meminimumkan pemborosan,
mendeferensiasikan produk dengan pesaing, menambah biaya untuk
memenuhi aturan keselamatan lingkungan.
Desain Produk dan Kualitas
 Berdasarkan hasil penelitian dan pengembangan produk
dilakukan rancang bangun produk (desain produk) yang akan
diproduksi dan dijual dengan menghasilkan laba.

 Keputusan Manajemen Sehubungan dengan Desain Produk :


1. Manajemen harus membuat keputusan yang menyangkut trade off
antara bentuk dan fungsi,
2. Para perancang (designer) harus membuat keputusan tentang bahan-
bahan yang digunakan
3. Keputusan lain yang menyangkut diversifikasi, standardisasi,
reliabilitas dan tingkat kualitas.
Desain Produk dan Kualitas
 Diversifikasi Produk: menambah atau memperluas macam
produk yang akan dibuat dan dijual.

 Ada tiga macam kesempatan pengembangan diversifikasi :


1. Diversifikasi kosentrik : menambah produk baru yang mempunyai
sinergi teknologik atau pemasaran dengan product line yang ada,
contoh : perusahaan mobil menambah produknya dengan produksi
sepeda motor
2. Diversifikasi horizontal : menambah produk baru yang dapat
menarik minat konsumen, meskipun tidak mempunyai hubungan
dengan product line yang ada. Contoh, perusahaan mobil menambah
produknya dengan produksi mesin cuci.
3. Diversifikasi konglomerat : menambah produk baru yang akan dijual
pada golongan konsumen tertentu dengan tujuan menjaga stabilitas
produksi dan penjualan atau memanfaatkan peluang pasar yang
menguntungkan, meskipun produk baru tersebut tidak mempunyai
hubungan dengan product line yang ada baik teknologik maupun
pasar.
Desain Produk dan Kualitas
 Standar merupakan kata yang mempunyai arti yang sangat
penting yaitu memberikan ukuran-ukuran spesifik tertentu
yang dibuat dan dijual.
 Pembatasan jumlah ukuran-ukuran dan juga komponen-
komponen penyusunannya sering disebut Simplifikasi atau
penyederhanaan.
 Standarisasi bukan hanya penyederhanaan tetapi
merupakan suatu kegiatan untuk menentukan ukuran, rasa,
aroma dan ciri-ciri lain yang selalu sama dan tidak berbeda-
beda yang mencerminkan spesifikasi dari produk.
 Standardisasi : yaitu proses penentuan spesifikasi ukuran,
bentuk, dan karakteristik-karakteristik lain pada produk yang
dibuat.
Desain Produk dan Kualitas
 Keuntungan Standardisasi mengurangi macam, tipe dan
ukuran-ukuran berbagai bahan mentah yang harus dibeli
dan berbagai produk yang akan diproduksi.

 Kelemahan Standardisasi :
1. Bagi perusahaan perakitan tertentu lebih menguntungkan / lebih
murah daripada menggunakan / membeli komponen standar,
2. standardisasi cenderung menguntungkan perusahaan-perusahaan
besar dan terkenal,
3. perusahaan barang mode (pakaian) cenderung tidak
menstandardisasi secara ketat produknya karena konsumen
menginginkan tampil berbeda, kecuali standardisasi ukuran yang
memang perlu konsisten.
Desain Produk dan Kualitas
 Keandalan Produk (Reliability) : adalah peluang (probability)
bahwa suatu produk akan aus pada jangka waktu tertentu di
bawah kondisi penggunaan normal.

 Karakteristik Keandalan (reliabilitas) Produk :


1. keandalan adalah lama atau umur penggunaan produk contoh,
lampu pijar dapat diandalkan hidup selama 1000 jam.
2. keandalan adalah kondisi penggunaan (suatu produk dirancang untuk
penggunaan kondisi normal dan tentu akan cepat aus bila digunakan
dalam kondisi ekstrim.
3. keandalan berkaitan dengan komponen individual dan produk secara
keseluruhan (produk akan rusak bila sesuatu komponen kritikal rusak.
4. Keandalan berkaitan dengan pemeliharaan produk, terutama
pemeliharaan preventif.
Dokumentasi Produk
 Selain produk harus diseleksi dan didesain, produk tersebut
juga harus disertai dengan dokumentasi.
 Gambar perakitan : visualisasi produk berdimensi tiga
(gambar isometrik), lokasi relatif komponen digambar
menurut keterkaitan antar konponen untuk menunjukkan
bagaimana perakitan tersebut dilakukan.
 Diagram perakitan : bentuk skematis cara merakit sebuah
produk. Komponen yang dibuat, dibeli atau dibuat dan dibeli
dapat ditunjukkan oleh suatu diagram perakitan.
 Lembar rute/lembar proses : memuat daftar operasi
(termasuk perakitan dan inspeksi) yang diperlukan untuk
memproduksi komponen dengan bahan baku yang
dispesifikasi pada BoM (Bill-of-Material).
Dokumentasi Produk
 Perintah kerja : lembar instruksi untuk membuat sejumlah
produk tertentu dengan jadual tertentu

 Pemberitahuan perubahan teknis : mengubah beberapa


aspek dari definisi atau dokumentasi produk.

 Manajemen konfigurasi (membahas identifikasi, pengendalian


dan dokumentasi produk): sistem yang digunakan untuk
mengidentifikasi secara akurat konfigurasi produk yang
terencana dan berubah-ubah, dan tetap bisa melakukan
pengendalian dan keabsahan dari perubahan
Desain Jasa
 Jasa merupakan sesuatu yang diproduksi dan dikonsumsi secara
bersamaan. Jadi jasa tidak pernah ada, hanya hasilnya dapat
dilihat setelah terjadi. Bila kita potong rambut, jasa dikonsumsi
ketika diproduksi, tetapi pengaruh atau hasil dari jasa tampak
dan akan berakhir beberapa waktu.

 Konsep perancangan (desain) produk jasa lebih sukar dipahami


daripada desain produk, karena sifat jasa yang tidak tahan lama
dan tidak dapat disimpan.
Desain Jasa
 Beberapa Faktor Keputusan yang Perlu Dipertimbangkan dalam
Desain Produk Jasa :
1. Lini pelayanan yang ditawarkan, contoh, perusahaan asuransi harus
memutuskan apakah misalnya akan menawarkan asuransi jiwa atau risiko
atau keduanya,
2. Ketersediaan pelayanan, perlu diputuskan kapan jasa harus disediakan ( 8
jam atau 24 jam sehari ; 5 hari atau 7 hari seminggu),
3. Tingkat pelayanan : merupakan trade off antara biaya penyediaan fasilitas
tingkat pelayanan dan biaya konsumen menunggu,
4. Garis tunggu dan kapasitas pelayanan : menggunakan analisis model-
model antrian
Desain Jasa
 Model-Model Antrian dalam Perancangan/Desain Produk Jasa :

1. Didasarkan atas asumsi-asumsi probabilitas matematikal tentang berapa


banyak pelanggan yang membutuhkan layanan, dan bagaimana serta
kapan mereka akan datang untuk dilayani pada suatu fasilitas pelayanan.

2. Model-model ini dirancang untuk memperkirakan berapa banyak


pelanggan menunggu dalam garis, kepanjangan garis tunggu, seberapa
sibuk fasilitas-fasilitas pelayanan, dan apa yang akan terjadi bila waktu
pelayanan atau pola kedatangan (permintaan pelayanan berubah.

3. Model-model antrian paling tidak membutuhkan tiga jenis data :


(a) tingkat kedatangan rata-rata para pelanggan untuk mendapatkan pelayanan,
(b) tingkat pelayanan rata-rata,
(c) jumlah fasilitas pelayanan.
Desain Jasa
 Model Jasa
 Strategi jasa menentukan bisnis apa yang akan dilakukan, memberikan
pengarahan untuk merancang produk, sistem pelayanan dan pengukuran.
Strategi jasa memberikan suatu pandangan tentang jasa macam apa yang
harus diadakan oleh perusahaan . Hal ini menggambarkan arah bisnis
yang dirasakan oleh pelanggan dan karyawan, atau paling tidak
bagaimana mereka harus memandangnya

 Kunci dari desain produk jasa adalah mendefinisikan secara tepat barang-
barang yang terikat dalam jasa. Dalam merancang jasa, manajemen harus
secara seksama membaca harapan-harapan pelanggan.
Desain Jasa
 Model Jasa

 Unsur-unsur sistem pelayanan jasa:


 Teknologi, yaitu derajat otomatisasi, peralatan.
 Aliran proses, merupakan urutan kejadian yang digunakan.
 Tipe proses, adalah jumlah kontak dengan pelanggan, derajat
pelayanan.
 Lokasi dan ukuran.
 Tenaga kerja.
Terima Kasih
Dr. Ir. Agustinus Hariadi DP, MSc
PENERAPAN
POHON
KEPUTUSAN
PADA DESAIN PRODUK
Silicon, inc. sebuah produsen semiconductor sedang meneliti
kemungkinankemungkinan memproduksi dan memasarkan sebuah
mikroprosesor. Untuk menjalankan proyek ini dibutuhkan sebuah system
CAD yang canngih atau mempekerjakan dan melatih beberapa insinyur
tambahan. Pasar untukproduk ini bisa jadi baik, bias jadi tidak. Silicon,
inc. tentu juga memiliki pilihan untuk tidak mengembangkan produk
baru sama sekali.
Dengan penerimaan yang baik oleh pasar, penjualan akan memncapai
25.000 prosesor dengan harga $100. dengan penerimaan pasar yang
tidak baik, penjualan hanya akan mencapai 8.000 prosesor seharga $100.
Harga peralatan CAD $500.000, tetapi merekrut dan melatih 3 insinyur
baru hanya membutuhkan biaya $375.000 . Walaupun demikian, biaya
produksi akan turun dari $50 per buah saat diproduksi tanpa CAD,
menjadi $40 dengan adanya CAD. Kemungkinan mikroprosesor baru
diterima dengan baik oleh pasar adalah 0,40. sementara kemungkinan
penerimssn ysng tidak baik adalah 0,60.
(0,4) $ 2.500.000  Pendapatan
PENJU (1.000.000)  Biaya
ALAN manufaktur
TINGGI
(500.000)  Biaya CAD
$ 1.000.000  Keuntungan MEMBELI CAD
(0,6) 800.000  Pendapatan
$bersih $ 388.000
PENJU (320.000)  Biaya
ALAN
RENDA
manufaktur
H (500.000)  Biaya CAD
($ 20.000 )  Kerugian
bersih
(0,4) $ 2.500.000  Pendapatan
(1.250.000)  Biaya
PENJU
ALAN
manufaktur
TINGGI (375.000)  Biaya CAD MEREKRUT
$ 875.000  Keuntungan DAN MELATIH
(0,6) $ 800.000  Pendapatan
bersih INSINYUR
PENJU (400.000)  Biaya
ALAN $ 365.000
manufaktur
RENDA
H
(375.000)  Biaya CAD
$ 25.000  Keuntungan
bersih Tidak melakukan apa-
$ 0 NET
apa
EMV membeli CAD :
= (0,4) ($1.000.000) + (0,6) ($
-20.000)
= $ 388.000
Keputusan
terbaik
EMV merekrut dan melatih
adalah
insinyur : manajemen
= (0,4) ($875.000) + (0,6) sebaiknya
($25.000) membeli
system CAD
= $ 365.000

EMV tidak melakukan apa-apa


:
=$0
Sarah king, presiden King Electronics, inc. mempunyai 2 pilihan
desain untuk lini produk CRT (tabung sinar katoda) baru yang
beresolusi tinggi untuk stasiun kerja CAD-nya. Ramalan penjualan
selama siklus hidup CRT adalah 100.000 unit.
Plihan desain A memiliki kemungkinan sebesar 0,90 untuk
menghasilkan 59 CRT yang baik per 100 unit produk dan
kemungkinan sebesar 0,10 untuk menghasilkan 64 CRT yang baik
per 100 unit produk. Biaya desain ini adalah $1.000.000
Pada pilihan B memiliki kemungkinan sebesar 0,80 untuk
menghasilkan 64 CRT yang baik per 100 unit produk, dan
kemungkinan sebesar 0,20 untuk menghasilkan 59 CRT yang baik
per 100 unit produk. Biaya desain ini adalah $1.350.000
Baik atau buruknya, tiap CRT akan membutuhkan modal $75.
setiap CRT yang baik akan dijual seharga $150. CRT yang buruk
akan dihancurkan dan tidak memiliki nilai sisa. Kita mengabaikan
biaya pembuangan pada permasalahan ini.
Menghasil Penjualan 59.000 pada $ 8.850.000
kan 59 $150 ( 7.500.000)
(0,9CRT Biaya manufaktur 100.000 ( 1.000.000)
) pada $75 $ 350.000
Biaya desain $ 9.600.000
(0,1 Penjualan 59.000pada
)Menghasil $150 ( 7.500.000)
DESA
kan 64 Biaya manufaktur 100.000 ( 1.000.000)
IN A CRT
pada $75 $ 1.100.000
Biaya desain

$ 9.600.000
Menghasil Penjualan 59.000 pada
kan 64 ( 7.500.000)
$150
DESA CRT
(0,8 ( 1.350.000)
Biaya manufaktur 100.000
IN B ) $ 750.000
pada $75
(0,2 Biaya desain
Penjualan 59.000 pada $ 8.850.000
)
Menghasil $150 ( 7.500.000)
kan 59 Biaya manufaktur 100.000 ( 1.350.000)
CRT
pada $75 $ 0
Biaya desain
EMV Desain A :
J = (0,9) ($350.000) +
A (0,1) ($1.100.000)
Tingkat
W = $ 425.000 pengembalia
n tertinggi
adalah
A desain B,
EMV Desain B : senilai
B $600.000
= (0,8) ($750.000) +
A (0,2) ($ 0)
N = $ 600.000
Terima Kasih
Muhammad Nashar SE MBA

P21

Anda mungkin juga menyukai