PEMBAHASAN
Untuk dapat mencapai maksud tersebut maka perusahaan memfokuskan diri pada
pengembangan keunggulan bersaing melalui strategi bisnis, diantaranya :
- pembedaan (diferensiasi),
Manajer operasi yang efektif memilih produk yang terlihat paling menjanjikan. Hal
itu merupakan prinsip pareto yang diterapkan pada bauran produk. Sumber daya
diinvestasikan pada permasalahan yang sedikit, tetapi penting bukan pada yang banyak, tetapi
sepele. Kontribusi yang rendah dari produk tertentu jika dilihat persatuan mungkin akan
tampak sangat berbeda jika hal itu mempresentasikan sebagian besar nilai penjualan dalam
perusahaan.
Laporan produk berdasarkan nilai membuat manajemen dapat mengevaluasi strategi
yang memungkinkan untuk setiap produk. Hal ini dapat meliputi pertambahan arus uang,
peningkatan penetrasi pasar, atau mengurangi biaya,. Laporan juga dapat menginformasikan
pasa manajemen mengenai produk yang harus dihilangkan, gagal, tidak boleh diinvestasikan
lebih lanjut pada penelitian dan pengembangan atau modal.
Satu alat QFD adalah rumah kualitas (house of quality). Rumah kualitas
merupakan bagian dari proses quality function deployment yang menggunakan sebuah
matriks perencanaan untuk menghubungkan keinginan pelanggan dengan
bagaimana perusahaan melakukan sesuatu untuk memenuhi keinginan tersebut.
Sasaran atau tujuan : tujuan atau alasan keberadaan produk atau jasa.
Fungsi dasar: suatu fungsi dasar,jika dihilangkan akan membuat produk tersebut tidak
berguna dalam kaitannya dengan sasaran.
Fungsi tambahan : adanya fungsi tambahan untuk mendukung fungsi dasar sebab
merupakan cara untuk merancang produk khusus.
2.5.3. Aliansi
Perjanjian kerja sama yang menjadikan beberapa perusahaan tetap independen, tetapi
dapat mencapai strategi yang sesuai dengan misi masing-masing.
Mendefinisikan dan mendokumentasikan produk agar sesuai fungsinya (apa yang bisa
dimanfaatkan oleh konsumen). Produk dirancang agar fungsi yang dapat dimanfaatkan
konsumen dapat dicapai. Pilihan yang dihadapi manajemen yaitu bagaimana cara produk
melakukan fungsinya. Spesifikasi umum barang dan jasa diperlukan untuk memastikan
produksi agar efisien.
Saat sebuah produk dipilih dan didesain, produksinya dibantu oleh dokumen yang
bermacam-macam, yaitu :
Bagian besar dari biaya dan mutu jasa didefinisikan pada tahap desain desain yang
menurunkan biaya dan meningkatkan mutu produk.
Pendekatan pertama, desain produk sedemikian rupa sehingga penyesuaian produk
dengan keinginan konsumen yg dapat dilakukan belakangan.
Pendekatan kedua, membuat modul produk agar penyesuaian dilakukan dengan cara
membolakbalik modul tersebut.
Pendekatan ketiga, mendesain produk dengan membagi jasa menjadi bagian-bagian
kecil dab mengidentifikasikan menjadi bagian yang bisa diotomatisasikan atau
dikurangi interaksinya dengan konsumen.
Pendekatan keempat, memfokuskan desain pada titik-titik terkesan (moment of truth):
saat yang menunjukkan kesan mendalam yang bisa meningkatkan atau mengurangi
harapan konsumen.
Pohon keputusan sangat bermanfaat terutama saat terdapat serentetan keputusan dan
beragam hasil yang mengakibatkan keputusan selanjutnya yang diikuti hasil yang lain. Untuk
membentuk sebuah pohon keputusan, digunakan prosedur sebagai berikut.
1. Pastkan semua alternative yang mungkin dan keadan sudah dimasukkan ke pohon,
termasuk alternative untuk tidak melakukan apa-apa.
2. Pengembalian hasil (payoff) dimasukkan pada akhir setiap cabang yang bersesuain.
3. Tujuannya adalah menetapkan nilai ekspektasi dari setiap tindakan yang ada.
Akhirnya, suatu produk, baik itu berupa barang atau jasa, telah dipilih, didesain, dan
ditetapkan produk telah berkembang dari sebuah ide menjadi definisi yang fungsional, dan
kemudian mungkin menjadi sebuah desain. Sekarang, manajemen harus membuat keputusan
untuk mengembangkan adalah mengetahui kapan memindahkan sebuah produk dari tahap
pengembangan ke tahap produksi; pemindahan ini dikenal sebagai perpindahan menuju
produksi (transition to production). Staf pengembangan produk selalu tertarik membuat
perbaikan sebuah produk. Karena mereka cenderung untuk melihat perkembangan produk
sebagai sesuatu yang terus berkembang, mereka mungkin tidak pernah menyelesaikan
produk, tetapi sebagaimana yang telah kita simak sebelumnya, bahwa perkenalan produk
yang terlambat berakibat biaya tinggi. Walaupun tekanan konfkik ini ada, manajemen harus
membuat sebuah keputusan pengembangan lebih lanjut atau produksi
Saat keputusan dibuat, biasanya ada satu periode produksi percobaan untuk memastikan
desain benar benar dapat diproduksi. Ini merupakan uji kemampuan untuk diproduksi.
Percobaan ini juga memberikan staf operasi kemungkinan untuk mengembangkan peralatan
yang sesuai prosedur pengendalian kualitas, dan pelatihan karyawan untuk memastikan
bahwa produk dapat di mulai dengan sukses. Pada akhirnya, saat produk dianggap dapat di
pasarkan dan diproduksi, manajemen lini akan melimpahkan tanggung jawab.
BAB III
KESIMPULAN
Pemilihan produk adalah proses pemilihan produk atau jasa untuk dapat disajikan
kepada pelanggan atau klien.
Sebuah strategi pengembangan produk yang efektif menghubungkan keputusan
produk dengan arus uang, dinamika pasar, siklus hidup produk, dan kemampuan
organisasi
Persaingan Waktu yaitu persaingan yang dipengaruhi oleh waktu, mengembangkan
produk dengan cepat, dan melemparkannya ke pasar.
Pohon keputusan sangat bermanfaat terutama saat terdapat serentetan keputusan dan
beragam hasil yang mengakibatkan keputusan selanjutnya yang diikuti hasil yang
lain.
DAFTAR PUSTAKA
manajemen-operasi.html
muhamad-ardillah http://documents.tips/documents/makalah-manajemen-operasional-
55ab4ecddf371.html
Nilz Sainin
https://www.academia.edu/4575321/PENDAHULUAN_DESAIN_PRODUK_DAN_MA
NAJEMEN_KUALITASGambar_Produk_Life_Cycle_Penjualan_Biaya_Arua_Kas_Pe
njualan
Helmi Fareka
https://www.academia.edu/8768000/MANAJEMEN_OPERASI_MANUFAKTUR_DES
AIN_PRODUK_DAN_JASA
Ema http://ema302.weblog.esaunggul.ac.id/wp-
content/uploads/sites/172/2013/01/EMA302-6-Desain-Produk-dan-Jasa.pdf