PENDAHULUAN
Periklanan atau reklame adalah bagian tak terpisahkan dari bisnis modern.
Iklan dianggap sebagai cara ampuh untuk menonjol dalam persaingan. Dalam
perkembangan periklanan, media komunikasi modern : media cetak maupun
elektronis, khususnya televisi memegang peranan dominan. Fenomena periklanan ini
menimbulkan perbagai masalah yang berbeda.
Periklanan dilatar belakangi suatu ideologi tersembunyi yang tidak sehat, yaitu
ideologi konsumerisme atau apapun nama yang ingin kita pilih untuk itu. Ada dua
persoalan etis yang terkait dalam hal periklanan. Yang pertama menyangkut kebenaran
dalam iklan. Mengatakan yang benar merupakan salah satu kewajiban etis yang
penting. Persoalan etis yang kedua adalah memanipulasi public yang menurut banyak
pengamat berulang kali dilakukan melalui upaya periklanan.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Fungsi Periklanan
a. Subliminal advertising
Iklan seperti ini pun harus dianggap kurang etis, Karena anak
mudah dimanipulasi dan dipermainkan. Iklan yang ditujukan langsung
kepada anak tidak bisa dinilai lain daripada manipulasi saja dan karena
itu harus ditolak sebagai tidak etis.
Selain itu, ada juga cara yang lebih positif untuk meningkatkan mutu
etis dari iklan dengan memberikan penghargaan kepada iklan yang di nilai
paling baik. Di Indonesia ada Citra Adhi Pariwara yang setiap tahun
dikeluarkan oleh Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia.
a. Maksud si pengiklan
b. Isi iklan
Menurut isinya, iklan harus benar dan tidak boleh mengandung
unsur yang menyesatkan. Iklan menjadi tidak etis pula, bila
mendiamkan sesuatu yang sebenarnya penting. Namun demikian, kita
tidak boleh melupakan bahwa iklan diadakan dalam rangka promosi.
Karena itu informasinya tidak perlu selengkap dan seobyektif seperti
seperti laporan dari instansi netral. Contohnya : iklan tentang jasa
seseorang sebagai pembunuh bayaran. Iklan semacam itu tanpa ragu-
ragu akan ditolak secara umum.
c. Iklan kijang
KESIMPULAN
Dalam periklanan kita tidak dapat lepas dari etika. Dimana di dalam iklan itu
sendiri mencakup pokok-pokok bahasan yang menyangkut reaksi kritis masyarakat
Indonesia tentang iklan yang dapat dipandang sebagai kasus etika periklanan .
Maka di dalam bisnis periklanan, perlulah adanya kontrol tepat yang dapat
mengimbangi kerawanan tersebut
DAFTAR PUSTAKA