Anda di halaman 1dari 21

PIHAK-PIHAK YANG TERLIBAT PADA PROGRAM PEMASARAN

TERPADU
(Komunikasi Pemasaran)
Dosen Pengampu : I Made Jatra, S.E., M.M.

Oleh :
KELOMPOK 2 / E1

Anak Agung Sagung Wulan Maharani (2007521024/01)


Fadila Vianney Putri Jayadi (2007521030/02)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA
SEMESTER GANJIL 2022/2023
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
DAFTAR ISI ............................................................................................................ i
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ..................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................... 1
1.3 Tujuan .................................................................................................................. 1
1.4 Manfaat ................................................................................................................ 2
BAB II POKOK BAHASAN .................................................................................. 3
2.1 Partisipasi dalam Proses IMC .............................................................................. 3
2.2 Agensi Periklanan, Kompensasi dan Evaluasi .................................................... 5
2.3 Layanan-Layanan Spesialis, Kolateral dan IMC ................................................. 12
BAB III KESIMPULAN ......................................................................................... 15
3.1 Kesimpulan .......................................................................................................... 15
3.2 Saran .................................................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 16
LAMPIRAN ............................................................................................................. 17

i
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kemampuan perusahaan untuk berkembang dalam sebuah pasar adalah sesuatu yang
dapat dilihat dari daya tahan perusahan, kemampuan meningkatkan laba dan perkembangan
pasar yang diraih. Beberapa perusahaan beranggapan bahwa peningkatan laba dilakukan
dengan melakukan penjualan setinggi-tingginya. Namun, terkadang tidak
memperhitungkan cara untuk mencapai target yang telah ditentukan.
Penggambaran mengenai strategi pemasaran adalah hal yang patut dipertimbangkan.
Kemampuan perusahaan untuk memasarkan produk adalah sesuatu yang selalu berbeda
di setiap perusahaan. Pemasaran adalah aspek kompleks yang sangat penting bagi
perusahaansehingga keadaan ini membentuk sebuah sistem pemasaran yang teritegrasi
atau Integrated Marketing Communication (IMC). Selain keberadaan Integrated
Marketing Communication (IMC) perusahaan-perusahaan yang bergerak secara khusus
pada periklanan dan regulasi yang terdapat di dalamnya menjadi sesuatu yang patut untuk
dipelajari.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimanakah partisipasi dalam proses IMC?
2. Bagaimanakah pengertian agensi periklanan, kompensasi dan evaluasi?
3. Bagaimanakah pengertian layanan-layanan spesialis, kolateral dan IMC?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui bagaimana partisipasi dalam proses IMC.
2. Untuk mengetahui bagaimana pengertian agensi periklanan, kompensasi dan
evaluasi.
3. Untuk mengetahui bagaimana pengertian layanan-layanan spesialis, kolateral
dan IMC.

1
1.4 Manfaat
Paper ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan mengenai pihak-
pihak yang terlibat pada program pemasaran terpadu, serta diharapkan juga sebagai sarana
pengembangan ilmu pengetahuan secara teoritis di mata kuliah ini.

2
BAB II
POKOK BAHASAN

2.1 Partisipasi dalam Proses IMC


Program komunikasi pemasaran yang terintegrasi atau Integrated Marketing
Communication (IMC) biasanya sangat kompleks dan melibatkan banyak usaha hingga
sumber daya manusia. Sebagai konsumen, secara umum memberikan sedikit pemikiran
kepada individu atau organisasi yang menciptakan iklan cerdas yang dapat menarik
perhatian. Akan tetapi, bagi pihak yang terlibat dalam proses pemasaran, penting untuk
memahami sifat industri dan struktur serta fungsi organisasi yang terlibat. Iklan dan
promosi bisnis berubah sebagai mana pemasar mencari cara yang lebih baik untuk
berkomunikasi dengan pelanggan mereka.
Perubahan ini berdampak pada cara pemasar mengatur bagaimana komunikasi
pemasaran serta hubungan mereka dengan agensi iklan dan spesialis komunikasi lainnya.
Bagi sebagian perusahaan, iklan direncanakan dan dieksekusi oleh agensi iklan luar.
Banyak agensi besar yang menawarkan berbagai kemampuan IMC lainnya termasuk
public relations, promosi penjualan dan pemasaran langsung. Dalam proses IMC,
partisipasi dapat dibagi menjadi lima bagian yaitu pengiklan atau klien, agensi iklan,
media organisasi, layanan komunikasi khusus dan layanan jaminan.

Pengiklan atau klien merupakan partisipan utama dalam proses IMC. Klien

3
memiliki barang dan jasa untuk diiklankan serta penyedia dana untuk membayar iklan
dan promosi. Pengiklan juga bertanggung jawab utama untuk mengembangkan program
pemasaran dan membuat keputusan akhir mengenai iklan dan program promosi untuk
dipekerjakan. Organsasi dapat melakukan upaya ini sendiri, baik melalui departemen
iklan sendiri ataupun mendirikan home agency.
Namun banyak organsiasi atau perusahaan menggunakan agensi iklan yaitu sebuah
perusahaan luar yang mengkhususkan diri dalam penciptaan, produksi, atau penempatan
pesan komunikasi serta dapat menyediakan layanan lain untuk memfasilitasi proses
pemasaran dan promosi. Banyak pengiklan besar mempertahankan beberapa agensi,
terutama ketika perusahaan memasarkan sejumlah produk. Sebagai contoh yaitu Kraft
Foods menggunakan sebanyak delapan agensi iklan untuk berbagai macam merek dari
produk Kraft Foods, sedangkan Procter & Gamble menggunakan dua belas agensi iklan
dan dua perusahaan besar dalam jasa pembelian. Terlebih lagi, agensi iklan bertindak
sebagai mitra dengan klien atau pengiklan dan memiliki tanggung jawab yang lebih
untuk mengembangkan pemasaran dan program promosi.
Media organisasi adalah partisipan lainnya dalam periklanan dan proses promosi.
Fungsi utama sebagian besar media adalah untuk memberikan informasi atau hiburan
bagi masyarakat. Akan tetapi berdasarkan sudut pandang perencana promosi, tujuan
utamadari media adalah menyediakan pesan komunikasi pemasaran untuk lingkungan
perusahaan. Media harus memiliki konten editorial atau program yang dapat menarik
konsumen sehingga pengiklan dan agensi iklan memilih bekerjasama dan menaruh iklan
pada media itu sendiri.
Selanjutnya adalah organisasi yang menyediakan layanan komunikasi pemasaran
khusus, termasuk agen pemasaran langsung, agen promosi penjualan, dan agensi
interaktif serta perusahaan hubungan masyarakat atau perusahaan public relations.
Organisasi-organisasi ini menyediakan layanan sesuai dengan keahlian masing-masing.
Sebuah agen langsung akan mengembangkan dan mengimplementasikan program
pemasaran langsung, sementara agen promosi penjualan akan mengembangkan promosi
seperti tawaran premium, undian, atau program pengambilan sampel produk. Agen
interaktif mengembangkan website untuk internet dan membantu pemasar ketika
bergerak lebih dalam ke ranah media interaktif. Perusahaan atau agensi public relations
digunakan untuk menghasilkan dan mengelola publisitas untuk sebuah perusahaan

4
beserta produk dan jasa yang diproduksi serta fokus pada hubungan dan komunikasi
yang relevan dengan masyarakat.
Partisipan dalam proses IMC yang terakhir adalah layanan jaminan yang
merupakan fungsi pendukung yang digunakan oleh pengiklan, agensi iklan, media
organisasi, dan komunikasi pemasaran khusus perusahaan. Individu dan perusahaan
melakukan fungsi khusus partisipan lainnya untuk digunakan dalam perencanaan dan
pelaksanaan periklanan dan fungsi promosi lainnya.

2.2 Agensi Periklanan, Kompensasi dan Evaluasi

a) Agensi Periklanan
Agensi periklanan adalah suatu lembaga usaha yang memberikan jasa periklanan
bagi usaha yang membutuhkan baik perorangan, perusahaan manufaktur, pemasok
jasa bahkan pemerintahan. Agensi periklanan mempunyai tiga kapasitas untuk
memberikan pelayanan pada bidang konsultasi komunikasi pemasaran, pelayanan
perencanaan dan pemesanan media, dan pelayanan kreatif. Dalam perkembangan
sebuah bisnis agensi periklanan memiliki fungsi penting didalamnya yaitu membantu
mengiklankan suatu proyek dari kliennya, membantu mempromosikan, menjadi
penasehat di bidang peningkatan penjualan promosi, atau menjadi penyedia properti.
Agensi periklanan mampu menyediakan pelayanan terbaik karena sumber tenaga
kerja dari agensi periklanan adalah seseorang yang memiliki keahlian dibidangnya.
Tenaga kerja agensi periklanan pada umumnya adalah aktor atau artis, penulis,
penganalisis media (media analysts), peneliti, dan lainnya dengankeahlian khusus,
pengetahuan, dan pengalaman yang dapat membantu memasarkan produk dan jasa
dari klien. Adapun jenis-jenis perusahaan iklan diantaranya yaitu :
1. Full-Service Agency
Full service agency yang menawarkan jasa iklan secara lengkap mulai dari
jasa pemasaran, komunikasi dan jasa promosi yang mencakup mulai dari
perencanaan, menciptakan ide kreatif, produksi iklan, riset hingga pemilihan
media. Bahkan menawarkan jasa yang tidak terkait dengan periklanan, seperti
perencanaanpemasaran strategis, promosi penjualan, pemasaran langsung,
pemasaran interaktif, desain kemasan produk, serta jasa publikasi. Perusahaan
iklan jasa lengkap ini memiliki bagian-bagian yang khusus melakukan pekerjaan

5
yang dibutuhkan klien untuk melaksanakan berbagai fungsi periklanan
diantaranya yaitu :
- Account Service
Seseorang yang bertanggung jawab membina hubungan yang baik antara
perusahaan iklan dengan kliennya disebut dengan Account Executive
(AE). Kegiatan yang dilakukan AE dalam membina hubungan baik antara
perusahaan iklan dengan klien disebut dengan account service. Perusahaan
periklanan dapatmemiliki satu atau lebih tenaga kerja AE tergantung besar
kecilnya klien yang bertugas sebagai penghubung antara perusahaan iklan
dengan klien. Seorang AE bertanggung jawab untuk memahami kebutuhan
pemasaran dan promosi pemasang iklan dan menginterprerasikan kebutuhan
itu kepada anggota perusahaan iklan. AE bertugas mengoordinasikan
kegiatan perusahaan iklandalam merencanakan, menciptakan ide kreatif, dan
memproduksi iklan hingga mempresentasikan rekomendasi yang diberikan
perusahaan iklan untuk mendapatkan perseujuan klien. Seorang AE yang
ideal adalah orang yangmemiliki pemahaman yang mendalam terhadap setiap
tahap proses periklanan.
- Jasa Pemasaran
Jasa pemasaran yang banyak menarik perhatian klien adalah riset
pemasaran dan riset iklan. Kebanyakan perusahaan periklanan jasa lengkap
memiliki suatu departemen riset yang berfungsi mengumpulkan,
menganalisis, danmeminterpretasikan informasi yang akan digunakan dalam
merencanakan iklan bagi klien.
- Jasa Kreatif
Jasa kreatif dalam perusahaan periklanan bertanggung jawab
merencanakan dan melaksanakan pembuatan iklan yang dipesan oleh calon
pemasang iklan. Salah satu posisi penting pada bagian atau departemen
kreatif adalah jabatan penulis naskah iklan atau copywriter yaitu orang yang
bertugas memikirkan ide atau gagasan berupa kata-kata atau kalimat yang
akan digunakan dalam iklan. Copywriter terlibat dalam menentukan daya
tarik dasar suatu iklan atau menentukan suatu tema yang ingin diangkat,
mempersiapkan tampilan visual untuk iklan media cetak atau yang lainnya.

6
Perusahaan iklan besar yang memberikan layanan lengkap kepada kliennya harus
memiliki struktur organisasi yang dapat memenuhi kebutuhan klien mereka yang
beragam sekaligus memenuhi kebutuhan internal perusahaan iklan itu sendiri.
Kebanyakan perusahaan iklan besar atau menengah memiliki struktur organisasi yang
terbagi atas dua sistem, yaitu sistem departemen dan sistem kelompok. Pada sistem
departemen, setiap fungsi yang terdapat pada perusahaan iklan, terdiri atas berbagai
departemen terpisah digunakan jika keahliannya dibutuhkan. Sebagian perusahaan
menyukai sistem departemen karena dapat memberikan kesempatan kepada
karyawannya untuk mengembangkan keahliannya dalam melayani berbagai klien.
Namun, tidak sedikit pula perusahaan iklan besar lebih menyukai sistem kelompok yang
terdiri darisejumlah individu yang mewakili keahlian masing-masing dalam melayani
kebutuhan klien. Alasan perusahaan iklan menyukai sistem ini adalah karyawan
perusahaan iklan menjadi sangat mengetahui bisnis klien mereka sehingga dapat
melayani klien denganbaik dan berkelanjutan.
2. Limited Service Agency
Pemasang iklan ada yang tidak tertarik untuk mengunakan perusahaan iklan
jasa lengkap yang menyediakan berbagai macam jasa komunikasi pemasaran.
Ada yang menggunakan jasa perusahaan iklan lebih kecil yang memiliki bidang
keahlian tertentu.Perusahaan iklan skala kecil memiliki sumber terbatas yang
melakukan berbagai macam jenis pekerjaan. Jenis perusahaan iklan jasa terbatas
yang menonjol adalah butikkreatif dan jasa pembelian media.
- Butik Kreatif
Butik kreatif adalah perusahaan iklan yang hanya memberikan jasa
kreatif kepada klien mereka. Jenis perusahaan iklan ini berkembang sebagai
tanggapan terhadap keinginan pemasang iklan yang hanya ingin menggunakan
tenaga kreatif eksternal dan menangani hal-hal lainnya secra internal. Pemasang
iklan mencari tenaga kreatifdari luar karena mereka memang membutuhkan lebih
banyak tenaga kreatif luar atau karena tidak memiliki tenaga kreatif internal.
Perusahaan iklan besar terkadang menggunakan jasa butik kreatif jika sangat
sibuk menangani berbagai pekerjaan klien atau jika enggan menambah tenaga
tetap baru dengan cara melakukan subkontrak sebagian pekerjaan kepada butik
kreatif.

7
- Jasa Pembelian Media
Perusahaan iklan independen yang mengkhususkan diri dalam pembelian
waktudan ruang iklan media massa khususnya radio dan televisi. Perusahaan jasa
pembelian media membantu klien meencanakan strategi media mereka.
Pemasang iklan menggunakan jasa ini karena media massa biasanya memberikan
potongan harga lebih besar kepada perusahaan jasa pembelian media sehingga
dapat menghemat anggaran pemasang iklan.

b) Kompensasi Perusahaan Iklan


Kompensasi yang diterima perusahaan iklan menggunakan tiga cara pembayaran,
yaitu :
1. Sistem Komisi

Perusahaan iklan menerima komisi dalam jumlah tertentu (biasanya 15%)


dari perusahaan media massa untuk setiap waktu dan setiap ruang iklan yang
dibeli untuk kepentingan klien. Sistem komisi adalah metode sederhana dalam
menentukan kompensasi yang dapat diterima perusahaan iklan. Kelemahan
sistem ini adalahmendorong perusahaan iklan untuk menghindari atau menolak
metode promosi cara lain seperti metode penjualan langsung atau metode
promosi penjualan karena tidak menggunakan sistem komisi. Keuntungan sistem
ini adalah bersifat fleksibel dibandingkan dengan sistem lainnya karena
perusahaan iklan kerap melakukan pekerjaan tambahan lainnya (khusus klien
besar) dan secara administratif lebih mudah pengaturannya dan juga lebih
memberikan penekanan pada kemampuan perusahaan iklan untuk bersaing pada
aspek atau faktor bukan uang.
2. Sistem Upah, Biaya, dan Intensif
Pengembangan metode kompensasi didasarkan atas pertimbangan bahwa
metode lama yang dianggap tidak adil atau tidak proposional. Metode
kompensasi yang dikembangkan mencakup berbagai tipe pembayaran
berdasarkan sistem upah, biaya persetujuan, dan intensif.
- Sistem Upah
Terdapat dua jenis sistem upah yaitu metode upah tetap dimana
perusahaan iklan menagih upah iklan kepada klien setiap bulannya atas seluruh

8
pekerjaan yang dilakukan dan menyerahkan seluruh komisi yang diterima dari
media kepada pihak klien. Kompensasi terhadap perusahaan iklan dapat pula
dilakukan melalui kombinasi upah komisi yang mana komisi media yang
diterima perusahaan iklan dikompensasikan dengan upah yang diterima
perusahaan iklan.
- Biaya dengan Persetujuan
Pada sIstem ini, klien setuju untuk membayar perusahaan iklan suatu
membayar perusahaan iklan suatu upah yang didasarkan atas biaya pekerjaan
yang dilakukan ditambah dengan margin keuntungan yang disetujui bersama.
Sistem ini menuntutperusahaan iklan untuk membuat catatan lengkap atas biaya
yang muncul atas setiap pekejaan yang dilakukan. Pada umumnya klien
menyukai sistem upah atau sistem biaya dengan persetujuan ini karena adanya
penerimaan rincian lengkap mengenai bagaimana anggaran yang mereka
keluarkan untuk iklan dan promosi digunakan oleh perusahaan iklan.
- Kompensasi Berdasarkan Insentif
Sistem kompensasi ini memiliki banyak variasi, namun ide dasar adalah
kompensasi yang akan diterima perusahaan iklan bergantung pada seberapa
bagus hasil pekerjaan itu dapat memenuhi tujuan atau target yang sudah
ditentukan sebelumnya. Kompensasi yang diterima perusahaan iklan melalui
sistem insentif ini berasal dari kombinasi berbagai sumber seperti komisi media,
upah dan bonus. Melalui sistem ini, klien biasanya memberikan kompensasi
kurang dari 15% dari komisi media, namun perusahaan iklan akan mendapat
komisi lebih besar atau bonus tergantung pada bagaimana perusahaan iklan dapat
mendapat target penjualan atau kinerja lain yang sudah ditentukan.
3. Biaya Presentase

Menambahkan presentase tertentu dari setiap jasa yang dibayar perusahaan


iklan kepada pihak lain. Perusahaan iklan sering menggunakan jasa pihak lain
untuk memproduksi iklan. Dengan sistem presentase biaya ini, perusahaan
iklan dapatmenerima komisi atas setiap jasa yang diberikan kepada pihak lain,
namun perusahaaniklan tetap menerima keuntungan yang wajar dari klien atas
pekerjaan yang dilakukannya sendiri.

9
c) Evaluasi Perusahaan Iklan

Proses evaluasi terhadap perusahaan iklan biasanya mencakup dua tipe penilaian,
yaitu audit keuangan dan audit kualitatif. Kegiatan audit dilakukan untuk melaksanakan
verifikasi terhadap biaya dan pengeluaran, jumlah tenaga yang ditugaskan melaksanakan
suatu proyek, serta pembayaran kepada media dan pemasok. Audit kualitatif diarahkan
padaupaya atau kegiatan perusahaan iklan daam merencanakan, mengembangkan dan
melaksanakan program periklanan klien dengan mempertimbangkan hasil-hasil yang
sudahdicapai. Klien dengan anggaran iklan besar melakukan pertemuan rutin dengan
perusahaan iklan untuk melakukan evaluasi atas kegiatan yang sudah dilakukan. Tenaga
manajemen perusahaan klien sebagaimana harus mengisi lembar evaluasi kerja
perusahaan iklan. Laporan evaluasi dikumpulkan dan dievaluasi bersama dengan tenaga
perusahaan iklan pada setiap pertemuan.

1. Kehilangan Klien
Hasil evaluasi memberikan petunjuk mengenai perubahan apa yang
dilakukan oleh perusahaan iklan dan kliennya untuk memperbaiki kinerja dan
membuat hubungan keduanya semakin produktif. Kecenderungan pemasang
iklan atau klien beralih atau pindah ke perusahaan iklan lainsetelah melakukan
kerja sama selama beberapa waktu. Dengan memahami kecenderungan tersebut
akan membantu perusahaan iklan untuk memahami proses yang harus dilalui
untuk mendapatkan klien baru. Beberapa alasan tersebut adalah kinerja dan
pelayanan serta komunikasi yang buruk, tuntutan klien yang tidak realistis,
konflik personal, pergantian personalia, pertumbuhan perusahaan, konflik
kepentingan, perubahan strategi pemasaran perusahaan klien, penurunan
penjualan, persoalan kompensasi dan perubahan kebijakan.

2. Mendapatkan Klien Baru


Tingkat persaingan diantara perusahaan iklan untuk mendapatkan klien
adalah sangat ketat, terlebih untuk mendapatkan klien yang memiliki anggaran
promosi dan periklanan skala besar. Adakalanya perusahaan iklan besar
menetapkan suatu batas minimal anggaran iklan bagi klien yang akan dilayani.
Dengan kata lain, perusahaan iklan tidak terlalu tertarik untuk menangani
account perusahaan kecil. Upaya untuk mendapatkan klien baru dapat dilakukan

10
dalam beberapa cara yang mencakup referensi, permintaan, presentasi, humas,
dan citra atau reputasi.

- Referensi
Banyak perusahaan iklan dengan kinerja memuaskan mendapatkan klien
baru sebagai hasil referensi dari klien mereka. Para klien mereferensikan
perusahaan iklan langganannya kepada rekan mereka di perusahaan lain.
Referensi juga dapat berasal dari perwakilan media dan bahkan juga perusahaan
iklan lain. Dalam hal ini, perusahaan iklan perlu menjaga hubungan kerja
hubungan kerja yang baik denganklien mereka dan juga media serta pihak lain
yang mungkin dapat memberikan peluang bisnis kepada mereka.
- Permintaan
Mengajukan permintaan atau permohonan secara langsung kepada
perusahaan bersangkutan yang akan menjadi calon klien.
- Presentasi
Calon klien meminta perusahaan iklan untuk membuat presentasi yang
berisi usulan strategi kampanye pemasaran berdasarkan kondisi perusahaan saat
itu. Cara lain yang dapat digunakan untuk memilih perusahaan iklan adalah
melalui konsultan presentasi yang menyediakan jasa khusus membantu klien
dalam memilih perusahaan iklan.
- Humas

Upaya perusahaan iklan untuk mendapatkan klien baru juga dapat


dilakukan melalui kegiatan hubungan masyarakat (humas). Perusahaan iklan
melakukan hal ini dalam upaya untuk mendapatkan penghormatan dari
masyarakat dan juga paracalon klien.
- Citra dan Reputasi
Cara yang paling efektif bagi perusahaan iklan untuk mendapatkan klien
baru melalui citra atau reputasi yang dimilikinya. Perusahaan yang secara
konsisten menunjukkan kemampuan terbaiknya dalam merencanakan dan
mengambangkan strategi periklanan dan promosi adalah perusahaan yang paling
sering dihubungi klien. Perusahaan iklan yang mendapatkan penghargaan dan
memenangkan suatu kompetisi iklan akan lebih berpeluang untuk medapatkan
klien baru.

11
2.3 Layanan-Layanan Spesialis, Kolateral dan IMC
a) Layanan-Layanan Spesialis
Banyak perusahaan yang mempercayakan perencanaan dan pelaksanaan
program promosi kepada perusahaan iklan, selain itu klien juga dapat
menghubungi perusahaan lain yang dapat memberikan jasa khusus yang berfungsi
melengkapi layanan yang diberikan perusahaan iklan. Jasa yang diberikan
meliputi pemasaran langsung, promosi penjualan, dan hubungan masyarakat
(humas).
1. Pemasaran Langsung
Perusahaan berkomunikasi dengan konsumen melalui telepon, mengirim
surat secara langsung. Selain hal tersebut perusahaan pemasaran langsung
juga memberikan jasa seperti manajemen basis data, riset, layanan media,
jasa kreatif, dan produksi. Banyak perusahaan yang menggunakan basis data
untuk mendapatkan pelanggan baru, membangun hubungan dengan
konsumen, dan menciptakan kesetiaan konsumen atau suatu merek. Suatu
perusahaan pemasaran langsung biasanya terdiri atas account, kreatif dan
media. Manajemen departemen account bekerjasama dengan klien untuk
merencanakan program pemasaran langsung dan menentukan perannya
dalam keseluruhan proses komunikasi terpadu. Departemen kreatif terdiri
atas copywriter, artis dan produser yang bertanggung jawab terhadap
pembuatan pesan-pesan pemasaran langsung, sedangkan departemen media
bertanggung jawab dalam hal penempatan atau penyebaran pesan.
Kebanyakan perusahaan pemasaran langsung menerima kompensasi
berdasarkan fee, namun sebagian ada yang menerima kompensasi dengan
sistem komisi.
2. Promosi Penjualan
Mengembangkan dan mengelola program promosi penjualan seperti
program undian berhadiah, kegiatan kontes, pengembalian uang jika kualitas
produk tidak memuaskan (refund), penawaran produk kualitas premium,
pemberian insentif, serta pemberian sampel produk secara gratis merupakan
pekerjaan yang cukup rumit. Dalam melakukan pekerjaan, perusahaan
promosi penjualan sering kali harus berkoordinasi dengan perusahaan lain

12
seperti perusahaan iklan atau perusahaan pemasaran langsung, jasa yang
disediakan perusahaan promosi penjualan besar antara lain mencakup
perencanaan promosi penjualan, jasa kreatif, riset, desain produk premium,
produksi catalog, manajemen kontes, undian dan sebagainya.
3. Perusahaan Humas
Perusahaan humas mencakup kegiatan perencanaan dan pelaksanaan
berbagai program yang terkait dengan pengelolaan citra dan publikasi
perusahaan kepada media massa. Tugas lainnya adalah menangani berbagai
program dan kebijakan yang terkait dengan konsumen, karyawan, pemasok,
pemegang saham, pemerintah, kelompok buruh, kelompok penentang dan
masyarakat secara umum. Kemudian merencanakan strategi dan program
humas, melaksanakan program dengan menggunakan berbagai perangkat
humas yang ada, serta melakukan evaluasi terhadap kegiatan yang telah
dilakukan. Kegiatan perusahaan humas mencakup perencanaan strategi dan
program humas, membuat publikasi kepada media massa, melaksanakan lobi
dan melakukan kegiatan kemasyarakatan, ikut terlibat dalam kegiatan
komunitas, mempersiapkan siaran pers serta bentuk-bentuk komunikasi
lainnya, melakukan riset, melaksanakan promosi dan menggelar kegiatan
khusus serta pengelolaan krisis. Banyak perusahaan yang telah
mengintegrasikan kegiatan humas dengan kegiatan periklanan kedalam
bauran komunikasi pemasaran guna meningkatkan kredibilitas pesan yang
disampaikan serta menghemat pengeluaran iklan. Perusahaan humas
umumnya menerima kompensasi dalam bentuk fee.

b) Jasa Kolateral
Peserta terakhir dalam proses promosi adalah organisasi atau individu yang
menyediakan berbagai berbagai jasa kolateral yang mencakup perusahaan riset
pemasaran, perusahaan jasa perancang kemasan produk, konsultan, jasa
pembelian media, photographer, percetakan, rumah produksi, serta
penyelenggaraan acara pemasaran. Jasa kolateral yang paling sering digunakan
dalam kegiatan promosi adalah perusahaan riset pemasaran. Banyak perusahaan
yang meminta bantuan perusahaan riset pemasaran untuk membantu mereka

13
memahami target konsumen mereka dan untuk mengumpulkan informasi yang
berguna dalam merancang serta mengevaluasi program periklanan dan promosi.
Riset yang dilakukan mencakup riset kualitatif seperti melakukan wawancara
mendalam dan penelitian focus group serta penelitian kuantitatif (survei pasar).

c) IMC (Integrated Marketing Communication)


IMC adalah proses pengembangan dan implementasi berbagai bentuk
program komunikasi persuasif kepada pelanggan dan calon pelanggan secara
berkelanjutan. Tujuan IMC adalah mempengaruhi atau memberikan efek
langsung kepada perilaku khalayak sasaran yang dimilikinya. IMC menganggap
seluruh sumber yang dapat menghubungkan pelanggan atau calon pelanggan
dengan produk atau jasa dari suatu merek atau perusahaan adalah jalur yang
potensial untuk menyampaikan pesan di masa datang. Lebih jauh lagi, IMC
menggunakan segala bentuk komunikasi yang relevan serta yang dapat diterima
oleh pelanggan dan calon pelanggan. Dengan kata lain, proses IMC berawal dari
pelanggan atau calon pelanggan, kemudian berbalik kepada perusahaan untuk
menentukan dan mendefinisikan bentuk dan metode yang perlu dikembangkan
bagi program komunikasi yang persuasif.

14
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
1. Integrated Marketing Communication (IMC) adalah komunikasi
pemasaran yang terintegrasi dan sangat kompleks sehingga
membutuhkan banyak orang yang berpartisipasi di dalmnya. Proses
dalam Integrated Marketing Communication(IMC) meliputi pengiklan
atau klien, agensi iklan, media organisasi, layanan komunikasi khusus,
dan layanan jaminan.
2. Agensi periklanan adalah suatu lembaga usaha yang memberikan jasa
periklanan bagi usaha yang membutuhkan baik perorangan, perusahaan
manufaktur, pemasokjasa bahkan pemerintahan. Jenis agensi periklanan
dibagi menjadi dua yaitu full-service agency dan limite service agency.
Kompensasi dalam perusahaan iklan anatara lainsistem komisi, sistem
upah, biaya, dan intensif dan biaya presentase. Proses evaluasi terhadap
perusahaan iklan biasanya mencakup dua tipe penilaian yaitu audit
keuangan dan audit kualitatif.
3. Layanan-layanan spesialis terbentuk karena banyak perusahaan yang
mempercayakan perencanaan dan pelaksanaan program promosi mereka
kepada perusahaan iklan. Jasa kolateral adalaha perusahaan jasa yang
kegiatannya mencakup perusahaan riset pemasaran, perusahaan jasa
perancang kemasan produk, konsultan, jasa pembelian media,
photographer, percetakan, rumah produksi, serta penyelenggaraan acara
pemasaran. IMC adalah proses pengembangan dan implementasi
berbagai bentuk program komunikasi persuasif kepada pelanggan dan
calon pelanggan secara berkelanjutan.

3.2 Saran
Bagi pembaca, meskipun paper ini jauh dari kata sempurna, penulis berharap bahwa
paper ini dapat menjadi referensi dan manfaat serta menambah wawasan dan
pengetahuan mengenai pihak-pihak yang terlibat pada program pemasaran terpadu.

15
DAFTAR PUSTAKA

Belch, George E. & Michael A. Belch. (2018). Advertising and Promotion : An


Integrated Marketing Communications Perspective, Eleventh Edition.
McGraw-Hill Education.
Nusanti, Putri. (2020). Komunikasi Pemasaran SAP 2. Dikutip melalui
https://pdfcoffee.com/qdownload/kompem-sap-2docx-pdf-free.html pada
tanggal 4 September 2022.

16
LAMPIRAN

Parodi Sebagai Strategi Kreatif Iklan di Indonesia


(Studi Kasus Iklan Ovo X Grab Versi Rhoma Irama)

Iklan merupakan salah satu bentuk promosi yang paling dikenal dan paling banyak
dibahas orang saat ini, hal ini dikarenakan daya jangkauannya yang luas dan daya tariknya
yang tinggi. Proses pembuatan iklan oleh perusahaan periklanan membutuhkan kejelian dan
kreativitas agar iklan yang dihasilkan sesuai dengan karakter produk sesuai keinginan
pengiklan dan yang terpenting mencapai tujuan guna mempersuasi penyimaknya hingga
emosinya terikat dan tertarik untuk membeli. Penciptaan iklim kreatif menjadi penting
untuk menjaga kreativitas para pembuat iklan. Saat ini banyak iklan yang menggunakan
parodi. Parodi adalah suatu bentuk peniruan dari sebuah jenis cerita yang digunakan untuk
menyindir atau untuk menciptakan efek humor dan gelak tawa. Salah satunya adalah iklan
OVO x GRAB Versi Rhoma Irama. Iklan ini memiliki konsep yang unik menggelitik.
Berdurasi sekitar 1 menit, iklan ini menampilkan salah satu fitur pembayaran jasa Grab,
yakni OVO, tapi dengan menampilkan potongan adegan yang terinspirasi oleh film
legendaris Berkelana. Iklan ini terbilang menarik karena memarodikan adegan film
Berkelana tetapi berisikan promosi fitur OVO, ditambahi adegan-adegan unik lainnya yang
kocak dan menghibur.
OVO x GRAB melakukan kerjasama dibidang kemitraan strategis (strategic
partnership). Kemitraan strategis memungkinkan pengguna OVO melakukan top up saldo
langsung melalui mitra pengemudi Grab. OVO mengumumkan berkolaborasi dengan
perusahaan Grab, mitra dalam teknologi dan inovasi adalah suatu titik awal kemitraan bisnis
ini berjalan. Setelah sebelumnya OVO wallet tersedia diaplikasi Grab, OVO wallet saat ini
sudah dapat digunakan sebagai alat pembayaran untuk berbagai layanan transportasi Grab
dan pengiriman GrabFood yaitu 60 juta pengguna. Baik Grab dan OVO pada dasarnya
memiliki misi yang sama dalam mewujudkan inklusi keuangan dan digital, dan pada saat
ini, perusahaan ini bermitra dan berkolaborasi ke tahap lebih jauh menuju suatu relung
bisnis yang menjanjikan. Strategic partnership dengan OVO adalah suatu bagian dari open
ecosystem yang dilakukan untuk menyentuh 60 juta pengguna smartphone di Indonesia
termasuk para pengguna Grab yang tersebar di 135 kota. Grab sepenuhnya bakal
menyerahkan mekanisme transaksi non-tunai kepada OVO. Dengan adanya strategic
partnership, seluruh kebutuhan pembayaran digital pelanggan Grab bisa terlaksana dan

17
terealisasi secara cepat, tidak hanya pembayaran transportasi online, tetapi juga untuk
pembayaran pesan-antar makanan alias GrabFood, yang sebelumnya tidak bisa dilakukan
oleh GrabPay karena suatu kendala teknis yang tidak diketahui permasalahannya. Iklan
OVO x GRAB ditayangkan awal Juni 2018. Media yang digunakan adalah televisi dan
media sosial (medsos). Iklan OVO x GRAB berdurasi sekitar 1 (satu) menit ini
menampilkan salah satu fitur pembayaran jasa Grab, yakni OVO. Guna mempromosi suatu
produk, tentu saja tidak hanya dengan promosi-promosi yang sudah dilakukan oleh
perusahaan on demand platform lainnya. Tentu saja penggunaan iklan sebagai media
promosi menjadi pilihan utama bagi perusahaan. Periklanan merupakan suatu alat
penciptaan pesan dan mengirimkannya kepada orang lain dengan harapan orang tersebut
bereaksi dengan cara tertentu (Sandra Morianty & Nancy Mitchell, 2011). Banyaknya iklan
yang muncul diberbagai media, tentu saja membawa berbagai macam pesan yang ingin
disampaikan oleh pengiklan kepada targetnya. Namun banyaknya iklan yang begitu-begitu
saja tentu membuat sebuah iklan kurang obyektif. Mengacu pada teori strategi iklan, di
mana strategi iklan menjadi hal yang sangat penting dalam mengeksekusi sebuah iklan yang
kreatif, karena pemilihan media yang tepat juga dapat mendorong efektivitas sebuah iklan
dalam menyampaikan pesan ke khalayak. Dalam mengiklankan sesuatu, diperlukan media
yang menjadi alat atau saluran yang digunakan dalam menyampaikan pesan. Media ini
terbagi menjadi dua yaitu: media digital dan media cetak. (Ardianto, 2004)
Berdasarkan iklan OVO x GRAB versi Rhoma Irama, dengan pendekatan teori
strategi iklan, penulis berpendapat bahwa strategi iklan memegang peranan yang sangat
vital dalam penentuan keberhasilan iklan suatu perusahaan. Strategi ini pada dasarnya
mampu membangun merek, dan strategi ini mampu menjaga agar periklanan dan elemen
pemasaran berada dalam jalur yang tepat serta mampu membangun kepribadian merek
dengan jelas dan konsisten. Strategi ini mampu mewakili jiwa sebuah merek dan menjadi
suatu elemen penting bagi keberhasilan suatu iklan produk.
Kreator atau pembuat iklan harus mampu mengikuti selera pasar agar tidak kalah
bersaing dengan iklan lain yang sejenis, seperti iklan competitor. Sebab, terkadang
kreativitas yang berlebihan justru akan ditolak pasar atau dengan kata lain tidak mengenai
sasaran. Kreativitas memang perlu untuk dikembangkan tetapi ide, konsep, serta efektivitas
penyampaian pesan dalam iklan yang utama menjadi hal yang utama. Untuk itulah peran
advertising agency atau agen periklanan dibutuhkan saat ini. Konsep iklan yang tepat dan
menarik perhatian, tentunya menjadi harapan akan pengembangan produk-produk yang
dikenal masyarakat secara luas, sehingga masyarakat mau membeli produk yang diiklankan

18
atau setidaknya mengingat produk tersebut.

19

Anda mungkin juga menyukai