C. Kebijakan
Secara luas, kebijakan (policy) mengacu pada pedoman, metode, prosedur, aturan, bentuk,
dan praktir administratif spesifik yang ditetapkan untuk mendukung dan mendorong upaya
menuju pencapaian tujuan tersurat. Kebijakan merupakan instrumen untuk penerapan
strategi.
E. Mengelola Konflik
Konflik (conflict) dapat didefinisikan sebagai perselisihan kedua belah pihak atau lebih
mengenai satu atau beberapa isu/masalah. Menetapkan tujuan tahunan dapat mendorong
munculnya konflik sebab individu memiliki ekspektasi dan persepsi yang berbeda-beda.
Berbagai pendekatan untuk mengelola dan menyelesaikan konflik dapat dikelompokkan
menjadi 3 kategori, yaitu :
1. Penghindaran (avoidance), meliputi berbagai tindakan seperti mengabaikan persoalan
dengan harapan bahwa konflik tersebut akan selesai dengan sendirinya atau secara fisik
memisahkan individu-individu atau kelompok yang berkonflik.
2. Defusi (defusion), meliputi sikap yang tidak terlalu menekankan perbedaan antarpihak yang
berkonflik tetapi mengutamakan kesamaan dan kepentingan bersama,
berkompromi sehingga tidak ada pihak yang menang atau mengalah, mengikuti aturan
mayoritas, atau merancang ulang posisi saat ini.
3. Konfrontasi (confrontation), dicontohkan oleh pertukaran anggota pihak-pihak yang
berkonflik sehingga masing-masing bisa memberi apresiasi mengenai sudut pandang lain.