Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH MANAJEMEN KUALITAS TOTAL

“HUBUNGAN ANTARA PROFITABILITAS DAN DAYA SAING”


Untuk memenuhi tugas Total Quality Manajemen
Dosen pengampu : Chumedi Yusuf., S.E,. M.M.

Disusun oleh :
Sarif Romadhon 20170208033
Widi Sapdan 20170208035
M. Lu’luil Maknun 20190208018
Unjuk Meylisa 20190208024
Kirana Anggun 20190208047
Ellisa Qotrunnada 20190208050
Kriswanto 20190208059
Ilhamnudin Zuhdi 20190208064
Adya Rahma 20190208065

FAKULTAS SOSEKHUM PRODI MANAJEMEN


UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA
2021
KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis senantiasa panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyusun makalah ini dengan
judul “Hubungan Profitabilitas dan Daya Saing”. Penulis sangat bersyukur sekali karena dapat
menyelesaikan makalah ini guna memenuhi sebagian persyaratan untuk memperoleh nilai tugas
pada mata kuliah Total Quality Manajemen. Dalam proses penyusunan makalah ini penulis
menyadari bahwa banyak pihak yang telah membantu dan memberikan dorongan sehingga pada
akhirnya makalah ini dapat berjalan dengan lancar. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis
mengucapkan terima kasih.

Dengan segala kerendahan hati, Penulis menyadari bahwa karya ini masih belum
sempurna, maka dari itu kritik dan saran yang sifatnya membangun dari berbagai pihak sangat
diharapkan. Akhirnya semoga makalah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi penulis sendiri
khususnya dan pembaca pada umumnya.

Banyumas, 01 April 2021

Penulis

Total Quality Manajemen | Hubungan Antara Profitabilitas dan Daya Saing 1


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................1

DAFTAR ISI........................................................................................................2

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Baelakang..........................................................................................3
B. Rumusan Masalah......................................................................................4
C. Tujuan Pembahasan....................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN

A. Probabilitas.................................................................................................5
B. Daya Saing.................................................................................................6
C. Kualitas, Probabilitas, dan Daya Saing.......................................................8

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan..............................................................................................11
B. Saran.........................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................12

Total Quality Manajemen | Hubungan Antara Profitabilitas dan Daya Saing 2


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Industrialisasi pada era sekarang telah berkembang dan semakin kompetitif,


sehingga mengharuskan para pelaku kegiatan bisnis/industri untuk mampu
memberikan perhatian penuh dalam hal menjaga kualitas dari produk yang mereka
hasilkan. Hal ini tentu ditujukan agar pelaku bisnis mampu berkompetisi dengan
para kompetitor agar kelangsungan usaha/bisnis mereka tetap bertahan dan tidak
kalah bersaing. Menurut Gaspersz (2001:4), kualitas adalah segala sesuatu yang
mampu memenuhi keinginan atau kebutuhan pelanggan (meeting the needs of
customers). Sehingga sebisa mungkin perusahaan harus benar-benar menjaga dan
memperhatikan kualitas dari produk mereka.
Mutu merupakan faktor dominan dalam meningkatkan daya saing
perusahaan. Menghasilkan mutu merupakan strategi terbaik bagi perusahaanuntuk
mencapai profitabilitas jangka panjang. Perusahaan yangmenawarkan produk dan
jasa bermutu bisa memperoleh keuntungan pangsapasar selama bertahun-tahun.
Peningkatan profitabilitas terjadi melaluipeningkatan penjualan atas produk
berkualitas yang berharga kompetitif.
Apabila kualitas produk yang dihasilkan superior serta pangsa pasar yang
dimiliki besar/luas maka profitabilitasnya dapat terjamin. Dengan demikian
kualitas memiliki hubungan yang erat dengan profitabilitas. Perusahaan yang
mampu memberikan kualitas produk yang superior tentu dapat mengalahkan para
pesaingnya.

Total Quality Manajemen | Hubungan Antara Profitabilitas dan Daya Saing 3


B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan profitabilitas?
2. Apa yang dimaksud dengan daya saing?
3. Bagaimana kualitas, profitabilitas, dan daya saing?

C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk mengetahui definisi dari profitabilitas.
2. Untuk mengetahui definisi dari daya saing.
3. Untuk mengetahui mengenai kualitas, profitabilitas dan daya saing.

Total Quality Manajemen | Hubungan Antara Profitabilitas dan Daya Saing 4


BAB II

PEMBAHASAN

A. Profitabilitas
Profit atau laba selalu dijadikan tujuan dari suatu perusahaan. Laba sering
diartikan dengan efisiensi dan efektivitas unit organisasi dalam memanfaat sumber
dayaperusahaan. Di lain pihak ada yang berpendapat bahwa laba yang tinggi tidak
selalumerupakan ukuran keberhasilan perusahaan. Mereka pada umumnya tertarik
padatingkat kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba. Kemampuan
perusahaanuntuk menghasilkan profit disebut profitabilitas.Profitabilitas juga
mempunyai artipenting dalam usaha mempertahankan kelangsungan hidupnya
dalam jangkapanjang, karena profitabilitas menunjukkan apakah badan usaha
tersebut mempunyaiprospek yang baik di masa yang akan datang. Dengan
demikian setiap badan usahaakan selalu berusaha meningkatkan profitabilitasnya,
karena semakin tinggi tingkatprofitabilitas suatu badan usaha maka kelangsungan
hidup badan usaha tersebutakan lebih terjamin.

Ada sejumlah ukuran rasio profitabilitas yang lazim dipergunakan yaitu profit
margin, Return on Asset (ROA) dan Return on Equity (ROE). Namundemikian
dalam penelitian ini ukuran rasio profitabilitas yang dipergunakan adalahROA
yang mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba bersih
berdasarkantingkat aset tertentu. Rasio yang tinggi menunjukkan efisiensi dan
efektivitaspengelolaanaset yang berarti semakin baik. Permanasari (2010)
menyatakan ROAadalah salah satu bentuk dari rasio profitabilitas yang
dimaksudkan untuk mengukurkemampuan perusahaan atas keseluruhan dana yang
ditanamkan dalam aktivitasyang digunakan untuk aktivitas operasi perusahaan
dengan tujuan menghasilkan labadengan memanfaatkan aktiva yang dimilikinya.

Total Quality Manajemen | Hubungan Antara Profitabilitas dan Daya Saing 5


Pemilihan Return on Asset (ROA) sebagai ukuran rasio profitabilitas disini
dengan beberapa alasan yaitu: (Batubara, 2005)
1) Rasio ini merupakan ukuran keseluruhan keefektifan manajemen dalam
menghasilkan laba dengan aktiva yang tersedia disebut juga hasil atasinvestasi.
2) Rasio ini dapat menilai kemampuan perusahaan untuk menggunakan ratarat
asset-nya dalam menghasilkan profit.
3) Rasio ini dapat menunjukkan „return‟ yang diterima oleh pemilik modal
dimana untuk mengukur return ini adalah laba bersih setelah pajak
dibagidengan total aktiva.

B. Daya Saing
Daya saing merupakan kemampuan menghasilkan produk barang dan jasa
yang memenuhi pengujian internasional, dan dalam saat bersamaan jugadapat
memelihara tingkat pendapatan yang tinggi dan berkelanjutan, atau kemampuan
daerah menghasilkan tingkat pendpatan dan kesempatan kerjayang tinggi dengan
tetap terbuka terhadap persaingan eksternal.
Menurut porter daya saing nasional sebagai iuran dari kemampuan suatu
negara dalam rangka mencapai, atau mempertahankan posisi yangmenguntungkan
dibandingkan dengan negara lain dalam sejumlah sektorsektor kuncinya.
Word Economic Forum (WEF), suatu lembaga yang secara rutin menerbitkan
“Global Competitveness Report” mendefinisikan daya saingsebagai kemampuan
suatu perekonomian nasional yang mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi
yang berkelanjutan. Komponennya meliputi kebijakan-kebijakan yang tepat,
institusi yang sesuai, karakter ekonomi yang lain yang mendukung, terwujudnya
pertumbuhan ekonom iyang tinggi dan berkelanjutan.

Total Quality Manajemen | Hubungan Antara Profitabilitas dan Daya Saing 6


Martin menyatakan konsep definisi Daya saing suatu negara atau daerah
mencakup beberapa elemen utama sebagai berikut :
1. Meningkatkan taraf hidup masyarakat.
2. Mampu berkompetensi dengan daerah maupun negara lain.
3. Mampu memenuhi kewajibannya baik dosmetik maupun internasional.
4. Dapat menyediakan lapangan kerja, dan
5. Pembangunan yang berkesinambungan dan tidak membebabani generasi yang
akan datang.

2.1 Indikator Daya Saing


a. Keunikan produk
Adalah keunikan yang dimiliki oleh produk yang dihasilkan perusahaan
sehingga membedakannya dari produk pesaing atau produkumum di pasaran.
Sebagai sebuah terobosan yang dihasilkan perusahaandalam menuangkan hasil
ide-ide atau gagasan sehingga menciptakansesuatu yang berbeda atau unik dari
yang lain (pesaing) sehingga mampumemiliki daya tarik bagi pelanggan.
b. Kualitas produk
Adalah kualitas dari produk yang berhasil diciptakan oleh perusahaan. Pintar
dalam memilih bahan baku yang bermutu tinggi,sehingga menghasilkan
produk yang berkualitas atau lebih dibandingkanpesaing.
c. Harga bersaing
Adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan produk dengan harga
yang mampu bersaing di pasaran. Dengan terciptanya suatuproduk yang unik
dan berkualitas, perusahaan harus bisa menyesuaikanharga supaya harga
tersebut sesuai dengan daya beli pelanggan(terjangkau) dalam kata lain tidak
membebankan pelanggan.

Total Quality Manajemen | Hubungan Antara Profitabilitas dan Daya Saing 7


C. Kualitas, Profitabilitas dan Daya Saing
Kualitas adalah segala sesuatu meliputi usaha untuk memenuhi atau melebihi
harapan pelanggan baik itu berupa produk maupun jasa. Suatu perusahaan dituntut
harus mampu menyajikan setiap proses yang lebih baik dalam rangka
menghasilkan barang atau jasayang mempunyai kualitas tinggi dengan harga yang
wajar dan mampubersaing.
Kualitas memegang peranan yang sangat penting bagi perusahaan yang akan
memberikan dampak positif melalui dua cara yaitu, dampak terhadap penurunan
biaya produksi dan dampak terhadap peningkatan pendapatan. Dampak terhadap
penurunan biaya produksi melalui proses pembuatan produk yang memiliki derajat
kesesuaian yang tinggi terhadap standar-standar sehingga bebas dari tingkat
kerusakan yang mungkin.Dengan demikian proses produksi yang memperhatikan
kualitas akan menghasilkan produk berkualitas yang bebas dari kerusakan yang
berarti pemborosan dan inefisiensi berkurang sehingga ongkos produksi per unit
akan menjadi rendah yang berarti pula harga pokok menjadi lebih kompetitif.
Dampak terhadap peningkatan pendapatan adalah melalui peningkatan
penjualan atas produk berkualitas yang berharga kompetitif. Produk-produk
berkualitas yang dibuat melalui suatu proses yang berkualitas akan memiliki
sejumlah keistimewaan yang mampu meningkatkan kepuasan pelanggan atas
penggunaan produk tersebut. Oleh karena itu setiap pelanggan pada umumnya
akan memaksimumkan kualitas dalam mengonsumsi produk, maka jelas bahwa
produk-produk berkualitas tinggi pada tingkat harga yang berkompetitif akan
dipilih oleh pelanggan.
Di era perdagangan bebas seperti saat ini, intensitas persaingan semakin naik
dan jumlah pesaing semakin banyak. Untuk itu setiap perusahaan dituntut untuk
dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen agar konsumen merasa lebih
puas dengan cara-cara yang dilakukan oleh perusahaan tersebut daripada yang
dilakukan oleh para pesaing. Profitabilitas itu sendiri adalah kemampuan untuk
mendatangkan keuntungan (memperoleh laba).
Total Quality Manajemen | Hubungan Antara Profitabilitas dan Daya Saing 8
Dewasa ini perhatian suatu perusahaan tidak terfokus pada produk dan jasa
yang dihasilkan saja, melainkan juga memperhatikan pada aspek proses, sumber
daya manusia, dan lingkungan.
Didalam teori persaingan terdapat suatu teori dari Michael Porter yang sangat
terkenal pada saat menganalisis persaingan atau competition analysis. Teori
tersebut dikenal dengan istilah Porter Five Forces Model. Intinya sebenarnya
Porter menilai bahwa perusahaan secara nyata tidak hanya bersaing dengan
perusahaan yang ada dalam industri saat ini. Lima kekuatan atau faktor
persaingannya adalah seperti pada bagan berikut:

Dari bagan tersebut terlihat bahwa faktor persaingan yang dihadapi perusahaan
yakni meliputi pesaing dalam industri yang sama, bargaining power pemasok,
bargaining power pembeli, ancaman pendatang baru dan ancaman dari produk
substitusi.

Total Quality Manajemen | Hubungan Antara Profitabilitas dan Daya Saing 9


Kualitas juga dapat mengurangi biaya. Adanya pengurangan biaya ini pada
gilirannya akan memberikan keunggulan kompetitif berupa peningkatan
profitabilitas dan pertumbuhan. Kemudian kedua factor ini dapat memberikan
sarana dan dana bagi investasi lebih lanjut dalam hal perbaikan kualitas, misalnya
untuk riset dan engembangan. Secara sederhana manfaat dari kualitas yang sudah
perior antara lain berupa :
1. Loyalitas pelanggan yang lebih besar
2. Pangsa pasar yang lebih besar
3. Harga saham yang lebih tinggi
4. Harga yang lebih tinggi
5. Produktifitas yang lebih besar

Semua manfaat diatas pada gilirannya mengarah pada peningkatan daya saing
berkelanjutan dalam organisasi yang mengupayakan pemenuhan kualitas yang
bersifat customer-driven. Dalam jangka panjang perusahaan demikian akan tetap
survive dan menghasilkan profit.

Total Quality Manajemen | Hubungan Antara Profitabilitas dan Daya Saing 10


BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Profitabilitas itu sendiri adalah kemampuan untuk mendatangkan keuntungan
(memperoleh laba). Sedangkan, daya saing merupakan kemampuan menghasilkan
produk barang dan jasa yang memenuhi pengujian internasional, dan dalam saat
bersamaan jugadapat memelihara tingkat pendapatan yang tinggi dan berkelanjutan.
Kualitas berkaitan erat dengan kepuasan pelanggan, profitabilitas dan pangsa
pasar. Dengan memiliki kualitas yang baik, pelanggan akan merasa puas. Apabila
pelanggan merasa puas maka akan terjalin kesetiaan dan loyalitas pelanggan terhadap
perusahaan tersebut. Dengan terus mempertahankan kualitasnya, perusahaan dapat
mengungguli pesaingnya. selain itu kualitas juga dapat mengurangi biaya sehingga
akan memberikan keunggulan kompetitif berupa peningkatan profitabilitas dan
pertumbuhan perusahaan.

B. Saran
Persahaan yang baik akan selalu membuat produk yang berguna atau dibutuhkan
oleh konsumen, persaingan untuk memuaskan konsumen harus dilakukan dengan
positif tanpa harus merugikan konsumen. Dan produk yang dihasilkan tidak boleh
membahayakan konsumen maupun karyawan yang bekerja didalamnya. Oleh karena
itu, meningkatnya persaingan semakin menyadarkan perusahaan akan kualitas yang
semula bersifat netral perlahan-lahan bergerak kearah yang positif dan melibatkan
permasalahan kualitas serta menghubungkanya dengan laba.

Total Quality Manajemen | Hubungan Antara Profitabilitas dan Daya Saing 11


DAFTAR PUSTAKA

Kemenkeu.2014. Analisa Daya Saing dan Produktivitas Indonesia Menghadapi MEA.

RisetKajianPKRB. Indonesia.

KUALITAS SEBAGAI PENINGKATAN DAYA SAING, Dewi, Putu Yunita Saputri, Gede

Adi Yuniarta, dan Ananta Wikrama Tungga Atmadja. 2014. Pengaruh Struktur Modal,

Pertumbuhan Perusahaan dan Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan

LQ 45 di BEI Periode 2008-2012.e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha.

Jurusan Akuntansi S1. Vol. 2, No. 1 Tahun 2014.

Tim Pengeloloa. 2016. Komitmen Peningkatan Daya Saing Industri Mamin Nasional di Era

MEA.https://www.kemenperin.go.id/artikel/13987/Komitmen-Peningkatan-Daya-Saing-Industri-

Mamin-Nasional-di-Era-MEA. 30/03/2021.

Al. Azhar.2010. Peranan Total Quality Management (TQM) dalam Meningkatkan Daya

Saing. Pekbis Jurnal, Vol.2, No.1. https://media.neliti.com/media/publications/8949-ID-

peranan-total-quality-manajemen-tqm-dalam-meningkatkan-daya-saing.pdf. 02/04/2021.

Total Quality Manajemen | Hubungan Antara Profitabilitas dan Daya Saing 12

Anda mungkin juga menyukai