0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
128 tayangan2 halaman
Abrams Company adalah perusahaan manufaktur yang memproduksi suku cadang mobil. Perusahaan terbagi menjadi tiga divisi produk dan divisi pemasaran. Terjadi perselisihan harga antara divisi produk dan pemasaran serta persediaan berlebih. Perusahaan mengukur kinerja dengan target ROI setiap divisi dan insentif untuk karyawan. Pengendalian dinilai efektif namun perlu kesetaraan layanan antara OEM dan pemasaran.
Abrams Company adalah perusahaan manufaktur yang memproduksi suku cadang mobil. Perusahaan terbagi menjadi tiga divisi produk dan divisi pemasaran. Terjadi perselisihan harga antara divisi produk dan pemasaran serta persediaan berlebih. Perusahaan mengukur kinerja dengan target ROI setiap divisi dan insentif untuk karyawan. Pengendalian dinilai efektif namun perlu kesetaraan layanan antara OEM dan pemasaran.
Abrams Company adalah perusahaan manufaktur yang memproduksi suku cadang mobil. Perusahaan terbagi menjadi tiga divisi produk dan divisi pemasaran. Terjadi perselisihan harga antara divisi produk dan pemasaran serta persediaan berlebih. Perusahaan mengukur kinerja dengan target ROI setiap divisi dan insentif untuk karyawan. Pengendalian dinilai efektif namun perlu kesetaraan layanan antara OEM dan pemasaran.
Jenis perusahaan dan Abrams Company adalah perusahaan manufaktur yang aktivitasnya memproduksi berbagai jenis suku cadang yang digunakan untuk mobil, truk, bis, dan mesin pertanian.
Perusahaan memiliki tiga kelompok : suku cadang pengapian,
suku cadang transmisi, dan suku cadang mesin.
Suku cadang dijual kepada agen tunggal (OEM = Original
Equipment Manufacture) dan kepada distributor (divisi after market/ AM devisi). Distributor menjual ke pengecer dan dijual lagi sebagai suku cadang pengganti kepada konsumen. Masalah yang terjadi 1. perselisihan mengenai harga transfer dari suku cadang yang dijual oleh divisi produk kepada divisi pemasaran AM. 2. Divisi produk sering kali cenderung memberlakukan divisi AM sebagai konsumen yang tidak bebas. 3. Divisi pemasaran AM dan ketiga divisi produk menyimpan persediaan yang berlebih sepanjang tahun.
Pengendalian yang 1. divisi produk dan pemasaran
dilakukan oleh Setiap divisi produk bekerja sama dengan OEM dalam perusahaan pengembangan produk dan menjualkan sebagian besar ke divisi OEM. Sisanya dijual kepada divisi AM. Setiap divisi produk dan divisi AM diharapkan mencapai ROI yang ditentukan perusahaan 2. penjualan di dalam dan di luar penjualan di dalam adalah penjualan dari divisi produk ke divisi AM, sedangkan penjualan di luar adalah penjualan pada luar divisi AM. Salah satu tujuan Top Management pada divisi AM adalah target penjualan sebesar 50% dari seluruh penjualan luar Abrams. 3. ROI untuk pabrik manufaktur Target ROI suatu pabrik berdasarkan laba anggaran(termasuk memasukkan unsur biaya overhead dan pajak) dibagi dengan aktiva bersih awal tahun. ROI divisi AM diukur dengan perlakuan yang sama dengan ROI pabrik. 4. strategi pemasaran Usaha pemasaran OEM ketiga divisi produk tidak dikonsolidasikan dalam satu organisasi penjualan. OEM memiliki kemampuan untuk merancang suku cadang yang inovatif dan andal Usaha pemasaran AM lebih memperhatikan ketersediaan suku cadang. 5. rencana kompensasi insentif Sekitar 50 manajer staff dan lini berpartisipasi dalam rencana insentif. Untuk manajer pabrik rencana insentif disesuaikan dengan suatu formula. Penyesuaian insentif dilakukan dengan penyesuaian laba aktual pabrik atas setiap varians margin kotor yang dihasilkan dari volume penjualan ke divisi AM. Keefektifan Pengendalian yang dilakukan efektif. Dikarenakan terdapat pengendalian yang kejelasan pusat pertanggung jawaban atas laba perusahaan dilakukan pada setiap divisi. Strategi pemasaran yang jelas dan matang dengan ditentukannya target ROI maka tujuan laba perusahaan dapat mudah tercapai. Serta adanya insentif untuk karyawan yang dapat memootivasi semangat kerja untuk mencapai target profit tersebut. Saran untuk Dalam strategi pemasaran yang dilakukan seharusnya perusahaan memberikan tingkat kualitas dan loyalitas yang sama antara ketiga divisi kepada divisi AM dengan ketiga divisi kepada OEM. Kesimpulan Abrams Company dibagi menjadi 3 divisi produk dimana setiap unit bisnis tersebut dijadikan unit penghasil laba dengan pusat pertanggungjawaban pada wakil presiden dan general manajer setiap divisinya. Dalam pengukuran profitabilitas, perusahaan menggunakan analisa ROI. Perusahaan akan menilai pencapaian terget ROI pada setiap divisi. Dalam hal pemasaran, terdapat ketimpangan antara pemasaran yang dilakukan OEM dengan pemasaran divisi AM. divisi AM harus berurusan dengan divisi produk dalam perolehan suku cadang dan tidak dibiarkan menjual produk pesaing. Tampilan presentasi tampilan video simpel dan ringkas, pemilihan warna dan font juga tepat sehingga nyaman untuk ditonton Kelebihan isi presentasi penjelasan materi lengkap, singkat, dan padat. Sehingga mudah dipahami dan langsung tepat sasaran Kekurangan isi Terdapat sound yang terlalu rendah volumenya presentasi Ada beberapa penjelasan yang terlalu cepat, sehingga perlu diulang beberapa kali untuk memahami isinya