Anda di halaman 1dari 22

STRATEGI BISNIS PADA PT. WIJAYA KARYA BETON Tbk.

Winda Indriyati1 ; Meili Wiryani2 ; Sabila Istiqomah Putri3

1
Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Tanjungpura, Jl.Prof.
Dr. H. Hadari Nawawi, Bansir Laut, Kec. Pontianak Tenggara, Kota Pontianak,
Kalimantan Barat 78124
2
Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Tanjungpura, Jl.Prof.
Dr. H. Hadari Nawawi, Bansir Laut, Kec. Pontianak Tenggara, Kota Pontianak,
Kalimantan Barat 78124
3
Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Tanjungpura, Jl.Prof.
Dr. H. Hadari Nawawi, Bansir Laut, Kec. Pontianak Tenggara, Kota Pontianak,
Kalimantan Barat 78124

ABSTRAK

PT Wijaya Karya Beton Tbk / WIKA Beton, sebagai salah satu anak perusahaan dari
PT Wijaya Karya Persero , Tbk WIKA, merupakan bagian dari ekspansi perusahaan
yang mengkhususkan diri dalam industri beton pracetak. WIKA mulai berkonsentrasi
pada insudi beton pra-cetak pada tahun 1977 dengan mengembangkan panel beton pra-
cetak untuk proyek perumahan bertingkat rendah. Sejak saat itu WIKA bertekad untuk
terus mengembangkan produk mereka untuk mengantisipasi rencana pembangunan dan
proyek-proyek infrastrukktur yang muncul. Banyak tantangan muncul dari lingkungan
eksternal seperti

PENDAHULUAN

Seperti yang kita ketahui ada banyak strategi dalam bisnis yang dapat di
terapkan dalam perusahaan. Namun , yang menjadi kendala bagi masing-masing
perusahaan yaitu menentukan manakah diantara banyaknya strategi tersebut yang dapat
menjadi strategi yang tepat atau efektif dan efisien dalam menghadapi dunia bisnis saat
ini. Oleh kerena itu , merumuskan strategi bisnis menjadi hal yang sangat penting bagi
suatu perusahaan. Dalam perumusan strategi bisnis ada beberapa faktor yang dapat kita
lihat yaitu meliputi faktor internal perusahaan, yang meliputi kekuatan / strength dan
kelemahan / weekness perusahaan dan faktor eksternal perusahaan , yang meliputi
peluang / opportunities dan ancaman/ threats dari industri yang dihadapi perusahaan.
METODE PENELITIAN

Metode Penelitian yang digunakan adalah studi literatur, yakni penelitian yang
dilakukan dengan cara menghimpun data-data atau sumber-sumber yang berhubungan
dengan topik yang diangkat dalam suatu penelitian. Studi literatur bisa didapat dari
berbagai sumber, jurnal, buku, dokumentasi, internet dan pustaka. Unit analisis dalam
penelitian ini adalah perusahaan PT. Wijaya Karya Beton. Time Horizon yang
digunakan dalam penelitian ini adalah cross section, yaitu penelitian yang dilakukan, di
mana data yang dikumpulkan hanya satu kali dalam kurun waktu tertentu.

Tabel 1 Tabel Desain Penelitian

Tujuan Jenis Penelitian Metode Unit Analisis Time Horizon


Penelitian yang
Digunakan
T-1 Deskriptif Studi Kasus Perusahaan Cross Section
T-2 Deskriptif Studi Kasus Perusahaan Cross Section
T-3 Deskriptif Studi Kasus Perusahaan Cross Section
T-4 Deskriptif Studi Kasus Perusahaan Cross Section

Keterangan:
T-1 : Untuk menganalisis proses formulasi strategi bisnis PT Wijaya Karya Beton pada
tahap masukan/input stage.
T-2 : Untuk menganalisis proses formulasi strategi bisnis PT Wijaya Karya Beton pada
tahap pencocokan/matching stage.
T-3 : Untuk menganalisis proses formulasi strategi bisnis PT Wijaya Karya Beton pada
tahap keputusan/decision stage.
T-4 : Untuk memberika usulan strategi bisnisyang efektif untuk PT Wijaya Karya
Beton.

Metode Analisis

Matriks Evaluasi Faktor Eksternal (EFE)


Matriks Evaluasi Faktor Eksternal (External Factor Evaluation—EFE Matrix)
memungkinkan para penyusun strategi untuk merangkum dan mengevaluasi informasi
ekonomi, sosial, budaya, demografi, lingkungan, politik, pemerintah, hukum, teknologi,
dan persaingan.

Matriks Profil Kompetitif (CPM)


Menurut David (2006:145-146), Matriks Profil Kompetitif (Competitive Profile
Matrix—CPM) mengidentifikasikan pesaing utama perusahaan serta kekuataan dan
kelemahan mereka dalam hubungannya dengan posisi strategis dari perusahaan. Contoh,
bobot dan total nilai tertimbang untuk CPM dan EFE memiliki arti yang sama. Tetapi,
faktor penentu keberhasilan (critical success factor—
CSF) dalam CPM mencakup isu eksternal dan internal. Dengan demikian, peringkat
mengacu pada kekuatan dan kelemahan, di mana 4 = kekuatan utama, 3 = kekuatan
minor, 2 = kelemahan minor, 1 = kelemahan utama. Ada beberapa perbedaan penting
antara EFE dan CPM.

Matriks Evaluasi Faktor Internal (IFE)


Tahap ekstraksi dalam menjalankan audit manajemen strategis adalah membuat
Matriks Evaluasi Faktor Internal (Internal Factor Evaluation—EFE Matrix). Alat
formulasi strategi ini meringkas dan mengevaluasi kekuatan dan kelemahan utama
dalam area fungsional bisnis dan juga memberikan dasar untuk mengidentifikasi dan
mengevaluasi hubungan antara area-area tersebut. Penilaian intuitif dibutuhkan untuk
mengembangkan Matriks IFE, jadikemunculan pendekatan ilmiah tidak seharusnya
diartikan bahwa ini adalah teknik yang sangat luar biasa.

Matriks Kekuatan-Kelemahan-Peluang-Ancaman (SWOT)


Matriks Kekuatan-Kelemahan-Peluang-Ancaman (Strength-Weaknesses-
OpportunitiesThreats—SWOT Matrix) adalah alat untuk mencocokkan yangpenting
yang membantu manajer mengembangkan 4 tipe strategi, yaitu SO (Kekuatan-
Peluang—Strengths-Opportunities), WO (Kelemahan-Peluang—Weaknesses-
Opportunities), ST (Kekuatan-Ancaman—Strengths-Threats), dan WT (Kelemahan-
Ancaman—Weaknesses-Threats). Mencocokkan faktor eksternal dan internal kunci
adalah bagian yang paling sulit dalam mengembangkan matriks SWOT dan
membutuhkan penilaian
yang baik.

Matriks Evaluasi Posisi dan Tindakan Strategis (SPACE)


Matriks Evaluasi Posisi dan Tindakan Strategis (Strategic Position and Action
Evaluation—
SPACE Matrix) merupakan salah satu alat penting dalam pencocokan di tahap
pencocokan. Kerangka kerja 4t kuadran dalam matriks SPACE mengindikasikan apakah
strategi yang agresif, konservatif, defensif, atau kompetitif yang paling cocok dengan
organisasi tertentu. Sumbu untuk matriks SPACE mewakili 2 dimensi internal, yaitu
Kekuatan Keuangan (Financial Strength—FS) dan Keunggulan Kompetitif
(Competitive Advantage—CA) dan 2 dimensi eksternal, yaitu Stabilitas Lingkungan
(Enviromental Stability—ES) dan Kekuatan Industri (Industrial Strength—IS).
Keempat faktor ini adalah penentu yang paling penting dari keseluruhan posisi strategis
organisasi.

Matriks Perencanaan Strategi Kuantitatif (QSPM)


Di samping membuat peringkat strategi untuk menghasilkan daftar berprioritas, hanya
ada
satu teknik analisis dalam literatur yang didesain untuk menentukan daya tarik relatif
dari alternatif tindakan yang layak. Teknik ini adalah Matriks Perencanaan Strategi
Kuantitatif (Quantitative Strategic Planning Matrix—QSPM), yang termasuk dalam
Tahap 3 dari kerangka kerja analisis perumusan strategi. Teknik ini secara objektif
mengindikasikan alternatif strategi mana yang terbaik.
QSPM menggunakan input daru analisis Tahap 1 dan hasil pencocokan dari analisis
Tahap 2 untuk menentukan secara objektif di antara alternatif strategi, yaitu Matriks
EFE, Matriks IFE, dan Matriks Profil Kompetitif (CPM) yang membentuk Tahap 1,
digabungkan dengan Matriks SWOT, Matriks SPACE, yang membentuk Tahap 2,
memberikan informasi yang dibutuhkan untuk membuat QSPM (Tahap 3).
QSPM adalah alat yang memungkinkan penyusun strategi untuk mengevaluasi
alternatif secara objektif, berdasarkan faktor keberhasilan kunci internal dan eksternal
yang telah diidentifikasi sebelumnya seperti alat analisis perumusan strategi lainnya,
QSPM membutuhkan penilaian intuitif yang baik.
HASIL DAN PEMBAHASAN

Matriks Evaluasi Faktor Eksternal


Tabel 2. Tabel Matriks EFE PT . Wijaya Karya Beton Tbk.
Key External Factors Weight Rating Weighted
Score
Opportunities
1. Gencarnya Pemerintah dalam melaksanakan pembangunan 0.142 4 0.568
infrastruktur, khususnya dari Kementerian PUPR
memberikan peluang peningkatan permintaan beton pra
cetak dan proyek baru bagi WIKA BETON.
2. Dengan melakukan ekspansi proyek ke luar negeri seperti 0.107 3 0.321
Singapura&Filipina membuat WIKA BETON lebih
dikenal dan memiliki banyak relasi yang memungkinkan
peluang permintaan akan produk beton pra cetak
meningkat.
3. Menurut data statistik/BPS jumlah penduduk terus 0.071 2 0.142
meningkat setiap tahunnya hal ini menyebabkan tingginya
peluang terhadap permintaan produk rumah pracetak dari
WIKA BETON.
4. Ketidakmampuan perusahaan pesaing dalam mengelola 0.107 3 0.321
limbah produksi, menimbulkan peluang WIKA BETON
semakin diminati karena WIKA BETON memiliki sistem
produksi dengan penanganan limbah khususnya pada
beton pra cetak putar (sentrifugal).

Threats

5. WIKA BETON memiliki inovasi teknologi inner bore 0.142 4 0.568


untuk mencegah kebisingan saat penancapan tiang
pancang beton hal ini merupakan peluang yang besar
karena pelanggan yang ingin mencegah agar tidak
terjadinya konflik dengan masyarakat sekitar proyek
memilih memakai WIKA BETON sebagai mitra kerjanya.
1 Ketetapan pemerintah yang mengeluarkan kebijakan 0.071 2 0.142
mengenai keharusan penempatan lokasi pabrik dikawasan
industri dapat menurunkan fleksibilitas pemilihan lokasi
pembangunan pabrik baru.
2 Adanya agresivitas sejumlah perusahaan kompetitor di 0.071 2 0.142
sub sector cement 31 yang dapat mengambil peluang
potensi pasar domestik dapat menjadi ancaman WIKA
BETON dan menurunkan peringkat WIKA oleh Pefindo.
3 Produksi PC Wire dunia semakin berkurang sejalan 0.107 3 0.321
dengan meningkatnya produksi PC Bar, sementara WIKA
BETON belum siap sepenuhnya untuk beralih ke sistem
produksi menggunakan PC Bar. Hal ini dapat menjadi
ancaman bagi WIKA BETON.
4 Material alam yang digunakan dalam pembuatan beton 0.040 1 0.040
untuk jangka pendek relatif aman seperti yang dikutip
dalam lama web resmi WIKA BETON. Tetapi tidak
menutup kemungkinan akan kelangkaan bahan baku
untuk jangka Panjang hal ini dapat menjadi ancaman bagi
WIKA BETON untuk mempertahankan prinsip going
concernnya.
5 Perusahaan pesaing/kompetitor di sub sektor yang sama 0.142 4 0.568
memiliki range product dan jasa yang beragam yang tidak
dimiliki WIKA seperti jasa penyewaan alat dan produk
semen, hal ini merupakan ancaman dari segi competitive
bagi WIKA BETON.
TOTAL 1 3,133

Matriks Evaluasi Faktor Internal


Tabel 3. Tabel Matriks IFE PT . Wijaya Karya Beton Tbk.
Key Internal Factors Weight Rating Weighted
Score
Strengths
1. PT. Wijaya Karya Beton Tbk. memiliki banyak inovasi 0.16 4 0.64
baru salah satunya seperti PC Piles Cylinder dan
geotextile, terbukti dengan penghargaan sebagai Indonesia
Most Innovative Business Award 2018.
2. Kinerja keuangan PT. Wijaya Karya Beton terus 0.16 4 0.64
mencatatkan pertumbuhan terlihat dari pendapatan usaha
yang yang naik 29,25%, laba tahun berjalan naik 42,94%,
laba bersih per saham 44,26%, total asset 25,66%, ekuitas
14,15%, dan cash flow pada posisi positif sebesr Rp 733,
38 miliar.
3. PT. Wijaya Karya Beton adalah produsen beton pracetak 0.12 3 0.36
terbesar yang memegang lebih dari 27% pangsa pasar
Indonesia dan telah melakukan ekspansi projek ke luar
negeri diantaranya Singapura&Filipina, seperti yang
dilansir dalam website resminya.
4. PT. Wijaya Karya Beton selalu membayar dividends ke 0.12 3 0.36
investor sejak IPO seperti yang dilansir dalam laman
website resminya.
5. PT. Wijaya Karya Beton menjunjung tinggi keselamatan, 0.16 4 0.64
kesehatan kerja, dan sistem manajemen lingkungan
dengan menerapkan OHSAS 18001 dan sistem
manajemen lingkungan berdasarkan ISO 14001.
Weaknesses
1. Risiko terjadinya kerusakan alat berat untuk produksi 0.08 2 0.16
beton sangat tinggi.
2. PT. Wijaya Karya Beton belum menjalankan kegiatan 0.04 1 0.04
usaha di bidang penyewaan dan penyediaan jasa di bidang
peralatan konstruksi.
3. PT. Wijaya Karya Beton belum melakukan usaha industri 0.08 2 0.16
dan perdagangan semen
4. Manajer Investor WIKA Yushadi mengungkapkan efek 0.04 1 0.04
pelemahan rupiah berdampak pada kenaikan harga bahan
baku baja dan besi hal ini dapat meningkatkan harga
produk yang ditawarkan WIKA BETON.
5. Perolehan kontrak bersamaan waktunya atau tidak merata 0.04 1 0.04
di sepanjang tahun dan komposisi produk putar dan non-
putar tidak sesuai dengan kapasitas yang dimiliki.
TOTAL 1 3,08

Matriks Profil Kompetitif (CPM)

Tabel 3. Tabel Matriks CPM PT. Wijaya Karya Beton Tbk

WTON WSBP SMCB

No. CSF’s Wt Rating Wt’d Rating Wt’d Rating Wt’d


Score Score Score

1. Teknologi yang digunakan 0.10 3 0.30 3 0.30 4 0.40


untuk produksi

2. Keselamatan dan Keamanan 0.10 4 0.40 4 0.40 4 0.40


Pekerja diukur berdasarkan
Standar

3. Kelengkapan Produk yang 0.08 2 0.16 3 0.24 3 0.24


ditawarkan masing-masing
perusahaan

4. Harga Saham di BEI 0.15 3 0.45 2 0.30 4 0.60

5. Posisi Keuangan dilihat dari 0.15 2 0.30 3 0.45 4 0.60


Pendapatan

6. Kapitalisasi market di IDX 0.10 3 0.30 3 0.30 4 0.40

7. Kelengkapan Struktur 0.05 4 0.20 4 0.20 4 0.20


Organisasi Perusahaan

8. Loyalitas konsumen 0.02 3 0.06 3 0.06 4 0.08

Matriks Kekuatan-Kelemahan-Peluang-Ancaman (SWOT)

Tabel 5. Tabe; Matriks SWOT PT. Wijaya Karya Beton Tbk.

Kekuatan (Strengths-S) Kelemahan


1. PT. Wijaya Karya Beton (Weaknessess-W)
Tbk. memiliki banyak 1. Risiko terjadinya
inovasi baru salah kerusakan alat berat
satunya seperti PC Piles untuk produksi beton
Cylinder dan geotextile, sangat tinggi.
terbukti dengan 2. PT. Wijaya Karya Beton
penghargaan sebagai belum menjalankan
Indonesia Most kegiatan usaha di bidang
Innovative Business penyewaan dan
Award 2018. penyediaan jasa di
2. Kinerja keuangan PT. bidang peralatan
Wijaya Karya Beton konstruksi.
terus mencatatkan 3. PT. Wijaya Karya Beton
pertumbuhan terlihat belum melakukan usaha
dari pendapatan usaha industri dan
yang yang naik 29,25%, perdagangan semen.
laba tahun berjalan naik 4. Manajer Investor WIKA
42,94%, laba bersih per Yushadi
saham 44,26%, total mengungkapkan efek
asset 25,66%, ekuitas pelemahan rupiah
14,15%, dan cash flow berdampak pada
pada posisi positif sebesr kenaikan harga bahan
Rp 733, 38 miliar. baku baja dan besi hal
3. PT. Wijaya Karya ini dapat meningkatkan
Beton adalah produsen harga produk yang
beton pracetak terbesar ditawarkan WIKA
yang memegang lebih BETON.
dari 27% pangsa pasar 5. Perolehan kontrak
Indonesia dan telah bersamaan waktunya
melakukan ekspansi atau tidak merata di
projek ke luar negeri sepanjang tahun dan
diantaranya komposisi produk putar
Singapura&Filipina, dan non-putar tidak
seperti yang dilansir sesuai dengan kapasitas
dalam website resminya. yang dimiliki.
4. PT. Wijaya Karya Beton
selalu membayar
dividends ke investor
sejak IPO seperti yang
dilansir dalam laman
website resminya.
5. PT. Wijaya Karya Beton
menjunjung tinggi
keselamatan, kesehatan
kerja, dan sistem
manajemen lingkungan
dengan menerapkan
OHSAS 18001 dan
sistem manajemen
lingkungan berdasarkan
ISO 14001.
Peluang Strategi SO Strategi WO
(Opportunities-O)
1. Mempertahankan dan 1. Menabah lini bisnis
1. Gencarnya Pemerintah meningkatkan service produk dan jasa wika
dalam melaksanakan jasa yang diberikan beton seperti melakukan
pembangunan kepada penyewaan dan
infrastruktur, khususnya konsumen. (S1, S3, O1, penyediaan jasa
dari Kementerian PUPR O2) dibidang konstruksi
memberikan peluang 2. Memproduksi produk serta melakukan usaha
peningkatan permintaan yang ramah lingkungan perdagangan semen
beton pra cetak dan dan melakukan (W2, W3,O1, O3)
proyek baru bagi WIKA penanganan pengolahan 2. Melakukan pengecekan
BETON. limbah produksi. (S1, terhadap alat berat atau
2. Dengan melakukan S5, O4, O5) teknologi produksi
ekspansi proyek ke luar secara berkala untuk
negeri seperti meminimalisir resiko
Singapura&Filipina terjadinya kerusakan
membuat WIKA BETON alat produksi. (W1, O5)
lebih dikenal dan
memiliki banyak relasi
yang memungkinkan
peluang permintaan akan
produk beton pra cetak
meningkat.
3. Menurut data statistik
jumlah penduduk terus
meningkat setiap
tahunnya hal ini
menyebabkan tingginya
peluang terhadap
permintaan produk rumah
pracetak dari WIKA
BETON.
4. Ketidakmampuan
perusahaan pesaing dalam
mengelola limbah
produksi, menimbulkan
peluang WIKA BETON
semakin diminati karena
WIKA BETON memiliki
sistem produksi dengan
penanganan limbah
khususnya pada beton pra
cetak putar (sentrifugal).
5. WIKA BETON memiliki
inovasi teknologi inner
bore untuk mencegah
kebisingan saat
penancapan tiang pancang
beton hal ini merupakan
peluang yang besar karena
pelanggan yang ingin
mencegah agar tidak
terjadinya konflik dengan
masyarakat sekitar proyek
memilih memakai WIKA
BETON sebagai mitra
kerjanya.

Ancaman (Threats-T) Strategi ST Strategi WT


1. Ketetapan pemerintah 1. Melakukan inovasi 1. Melakukan kebijakan
yang mengeluarkan produk yang dibutuhkan dalam penekanan biaya
kebijakan mengenai masyarakat agar produksi selama
keharusan penempatan konsumen tidak pelemahan nilai rupiah
lokasi pabrik dikawasan berpaling dari WIKA yang berimpikasi
industri dapat BETON. (S1, T2, T5) terhadap kenaikan bahan
menurunkan fleksibilitas 2. Melakukan riset baku BETON agar
pemilihan lokasi mengenai lokasi pabrik harga jual yang
pembangunan pabrik yang sesuai dengan ditawarkan tidak naik
baru. kebijakan pemerintah secara signifikan. (W4,
2. Adanya agresivitas (S1, T1) T2)
sejumlah perusahaan 3. Melakukan penerapan 2. Mencegah perusahaan
kompetitor di sub sector sistem produksi kompetitor yang
cement 31 yang dapat menggunakan PC BAR berpeluang menguasi
mengambil peluang secara bertahap agar pangsa pasar WIKA
potensi pasar domestik dapat mengikuti BETON dengan strategi
dapat menjadi ancaman perkembangan dunia. memunculkan inovasi
WIKA BETON dan (S1,S2, T3) produk baru seperti
menurunkan peringkat 4. Mengembangkan bahan produk semen yang
WIKA oleh Pefindo. baku alternatif yang belum dimiliki oleh
3. Produksi PC Wire dunia digunakan dalam WIKA BETON.
semakin berkurang pembuatan BETON agar (W3, W2,W5)
sejalan dengan perusahaan bisa tetap
meningkatnya produksi (S2, S3, T4)
PC Bar, sementara
WIKA BETON belum
siap sepenuhnya untuk
beralih ke sistem
produksi menggunakan
PC Bar. Hal ini dapat
menjadi ancaman bagi
WIKA BETON.
4. Material alam yang
digunakan dalam
pembuatan beton untuk
jangka pendek relatif
aman seperti yang
dikutip dalam lama web
resmi WIKA BETON.
Tetapi tidak menutup
kemungkinan akan
kelangkaan bahan baku
untuk jangka Panjang
hal ini dapat menjadi
ancaman bagi WIKA
BETON untuk
mempertahankan prinsip
going concernnya.
5. Perusahaan
pesaing/kompetitor di
sub sektor yang sama
memiliki range product
dan jasa yang beragam
yang tidak dimiliki
WIKA seperti jasa
penyewaan alat dan
produk semen, hal ini
merupakan ancaman
bagi WIKA BETON
kehilangan
pasar/pelanggannya
Matriks Evaluasi Tindakan dan Posisi Strategi (SPACE)

Tabel 6. Tabel Matriks SPACE PT. Wijaya Karya Beton Tbk.

Variabel Peringkat
Kekuatan Finansial
 Pengembalian Investasi 5
 Likuiditas 4
 Modal Kerja 5
 Laba per saham 5
Kekuatan Industri
 Potensi Pertumbuhan pasar 4
 Produktivitas 3
4
 Stabilitas Keuangan
5
 Potensi Laba
Stabilitas Lingkungan
-3
 Perubahan Teknologi
-3
 Tingkat Inflasi
-3
 Risiko Bisnis
-5
 Tekanan Kompetitif
Keunggulan Kompetitif -2
 Kualitas produk -1
 Pangsa pasar -2
 Keunggulan teknologi -6
 Keunggulan dalam mengolah
limbah produksi

 Perhitungan
Rata-Rata FS = 19/4 = 4,75
Rata-Rata IS = 16/4 = 4.00
Rata-Rata ES = -14/4 = -3,50
Rata-Rata CA = -11/4 = -2,75
Kordinator Vektor Arah
Sumbu X = Rata-Rata Skor CA + IS
= -2,75 + 4,00
= 1,25
Sumbu Y = Rata-Rata Skor FS + ES
= 4,75 + -3,50
= 1,25

Kesimpulan strategi di Tahap Pencocokan

No Alternatif Hasil Metode Dievaluasi Alasan


Strategi Analisis Dalam QSPM
1. Integrasi Ke Space dan X Perusahaan tidak
Depan SWOT memerlukan
peningkatan
terhadap sistem
distribusi/ jalur
distribusi
2. Integrasi Ke Space dan X Perusahaan dapat
Belakang SWOT mengandalkan
pemasok yang
memasok bahan
baku pembuatan
Beton
3. Integrasi Space dan X Perusahaan tidak
Horisontal SWOT memerlukan
kendali yang lebih
besar atas pesaing
4. Penetrasi Pasar Space dan V Wika Beton
SWOT melakukan promosi
di berbagai media
untuk meyakinkan
kepada konsumen
bahwa Wika beton
menjual produk
yang berkualitas
dan ramah
lingkungan
5. Pengembangan Space dan V Wika Beton
Pasar SWOT mendirikan pabrik
di berbagai wilayah
untuk
mempermudah
distribusi dan
pengenalan produk
serta menjalin kerja
sama dengan
berbagai pihak
untuk
mengembangkan
pasar
6. Pengembangan Space dan V Mempertahankan
Produk SWOT dan meningkatkan
service jasa yang
diberikan kepada
konsumen.
7. Diversifikasi Space dan V Menambah produk
Terkait SWOT baru seperti semen
yang belum
dimiliki oleh Wika
Beton dan
menyediakan jasa
penyewaan serta
penyediaan
dibidang konstruksi
8. Diversifikasi Space dan X
Tak Terkait SWOT
Tabel 8 Matriks QSPM PT. Wijaya Karya Beton

Faktor Kunci Bobot Penetrasi Pengembangan Pengembangan Diversifikasi


Pasar Pasar Produk Terkait
AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS
Peluang/Opportunities
1. Gencarnya Pemerintah dalam 0.142
melaksanakan pembangunan
infrastruktur, khususnya dari
Kementerian PUPR memberikan
peluang peningkatan permintaan
beton pra cetak dan proyek baru
bagi WIKA BETON.

2. Dengan melakukan ekspansi 0.107


proyek ke luar negeri seperti
Singapura&Filipina membuat
WIKA BETON lebih dikenal dan
memiliki banyak relasi yang
memungkinkan peluang
permintaan akan produk beton pra
cetak meningkat.

3. Menurut data statistik jumlah 0.071


penduduk terus meningkat setiap
tahunnya hal ini menyebabkan
tingginya peluang terhadap
permintaan produk rumah
pracetak dari WIKA BETON.

4. Ketidakmampuan perusahaan
0.107
pesaing dalam mengelola limbah
produksi, menimbulkan peluang
WIKA BETON semakin diminati
karena WIKA BETON memiliki
sistem produksi dengan
penanganan limbah khususnya
pada beton pra cetak putar
(sentrifugal).

5. WIKA BETON memiliki 0.142


inovasi teknologi inner bore untuk
mencegah kebisingan saat
penancapan tiang pancang beton
hal ini merupakan peluang yang
besar karena pelanggan yang ingin
mencegah agar tidak terjadinya
konflik dengan masyarakat sekitar
proyek memilih memakai WIKA
BETON sebagai mitra kerjanya.

Ancaman/Threats
1. Ketetapan pemerintah yang 0.071
mengeluarkan kebijakan mengenai
keharusan penempatan lokasi
pabrik dikawasan industri dapat
menurunkan fleksibilitas
pemilihan lokasi pembangunan
pabrik baru.

2. Adanya agresivitas sejumlah 0.071


perusahaan kompetitor di sub
sector cement 31 yang dapat
mengambil peluang potensi pasar
domestik dapat menjadi ancaman
WIKA BETON dan menurunkan
peringkat WIKA oleh Pefindo.

3. Produksi PC Wire dunia 0.107


semakin berkurang sejalan dengan
meningkatnya produksi PC Bar,
sementara WIKA BETON belum
siap sepenuhnya untuk beralih ke
sistem produksi menggunakan PC
Bar. Hal ini dapat menjadi
ancaman bagi WIKA BETON.

4. Material alam yang digunakan 0.040


dalam pembuatan beton untuk
jangka pendek relatif aman seperti
yang dikutip dalam lama web
resmi WIKA BETON. Tetapi
tidak menutup kemungkinan akan
kelangkaan bahan baku untuk
jangka Panjang hal ini dapat
menjadi ancaman bagi WIKA
BETON untuk mempertahankan
prinsip going concernnya.

5. Perusahaan pesaing/kompetitor 0.142


di sub sektor yang sama memiliki
range product dan jasa yang
beragam yang tidak dimiliki
WIKA seperti jasa penyewaan alat
dan produk semen, hal ini
merupakan ancaman bagi WIKA
BETON kehilangan
pasar/pelanggannya.

Jumlah 1
Kekuatan/Strengths
1. PT. Wijaya Karya Beton Tbk. 0.16
memiliki banyak inovasi baru
salah satunya seperti PC Piles
Cylinder dan geotextile, terbukti
dengan penghargaan sebagai
Indonesia Most Innovative
Business Award 2018

2. Kinerja keuangan PT. Wijaya 0.16


Karya Beton terus mencatatkan
pertumbuhan terlihat dari
pendapatan usaha yang yang naik
29,25%, laba tahun berjalan naik
42,94%, laba bersih per saham
44,26%, total asset 25,66%,
ekuitas 14,15%, dan cash flow
pada posisi positif sebesr Rp 733,
38 miliar

3. PT. Wijaya Karya Beton adalah 0.12


produsen beton pracetak terbesar
yang memegang lebih dari 27%
pangsa pasar Indonesia dan telah
melakukan ekspansi projek ke luar
negeri diantaranya
Singapura&Filipina, seperti yang
dilansir dalam website resminya.

4. PT. Wijaya Karya Beton selalu 0.12


membayar dividends ke investor
sejak IPO seperti yang dilansir
dalam laman website resminya

5. PT. Wijaya Karya Beton 0.16


menjunjung tinggi keselamatan,
kesehatan kerja, dan sistem
manajemen lingkungan dengan
menerapkan OHSAS 18001 dan
sistem manajemen lingkungan
berdasarkan ISO 14001.

Kelemahan/Weaknesses
1. Risiko terjadinya kerusakan alat 0.08
berat untuk produksi beton sangat
tinggi.

2. PT. Wijaya Karya Beton belum 0.04


menjalankan kegiatan usaha di
bidang penyewaan dan
penyediaan jasa di bidang
peralatan konstruksi.

3. PT. Wijaya Karya Beton belum 0.08


melakukan usaha industri dan
perdagangan semen.

4. Manajer Investor
WIKA 0.04
Yushadi mengungkapkan efek
pelemahan rupiah berdampak
pada kenaikan harga bahan baku
baja dan besi hal ini dapat
meningkatkan harga produk yang
ditawarkan WIKA BETON.

5. Perolehan kontrak bersamaan 0.04


waktunya atau tidak merata di
sepanjang tahun dan komposisi
produk putar dan non-putar tidak
sesuai dengan kapasitas yang
dimiliki.

Jumlah 1

Anda mungkin juga menyukai