Anda di halaman 1dari 9

Space Matrix Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan / AMDK (Aqua)

Keberhasilan perusahaan keunggulan dandalam persaingan di masa sekarang tampaknya sulit diprediksi.
Kemampuan menciptakan perusahaan yang mampu berperan sebagai perusahaan yang kuat dalam bersaing
semakin sulit untuk ditempuh. Sehingga para manajer mungkin akan berfikirkeras untuk menetapkan strategi
utama perusahaan. Hal ini disebabkan meningkatnya inovasi dari para pesaing sehingga keputusan strategi tidak
akan berumur lama dan harus menentukan strategi baru.

Perkembangan perusahaan air minum dalam kemasan di Indonesia secara tidak langsung telah menumbuhkan
tingkat persaingan antar perusahaan yang makin ketat. Bertitik tolak dari masalah tersebut perlu kiranya disusun
sebuah perencanaan strategi yang baik sehingga diperoleh kondisi perusahaan yang sehat dari aspek Aset,
Likuiditas dan Manajemen serta memiliki kompetensi dan daya saing yang tinggi untuk memperebutkan pasar
air minum dalam kemasan yang cukup ketat dengan tetap memperhatikan baik aspek internal maupun aspek
eksternal.

Indonesia, seperti kebanyakan negara-negara berkembang, mempunyai kesulitan penyedian pelayanan


masyarakat pada rakyat jelata. Hal ini sangat terlihat di Jawa,sebuah pulau seluas Carolina Utara, yang dihuni
lebih dari 100 juta orang. Sebagian besar orang Jawa hidup didaerah perkotaan membuat sulit dalam
penyediaan pelayanan masyarakat.

Tekanan penduduk yang sulit diatur telah melambungkan biaya memperoleh sumber-sumber air bersih,
menciptakan masalah kesehatan masyarakat. Pemerintah Indonesia telah melakukan upaya sungguh-sungguh
dalam menyediakan air bersih. Ada program Nasional untuk membangun sistem penyediaan air berupa
perpipaan air minum pada masyarakat lokal. Namun proyek-proyek ini melibatkan instalasi penjernih air yang
besar dan jaringan distribusi bawah tanah yang ekstensif. Instalasi butuh modal, waktu, dan peran serta
masyarakat. Kebanyakan di Indonesia belum mempunyai sambungan pada penyediaan air minum melalui
fasilitas local.

Harga 1 Liter Air lebih Mahal daripada Harga 1 Liter BBM??

Suatu hal yang aneh membayar harga yang sama untuk satu liter air seperti halnya satuliter bbm. Lelucon yang
mencemooh bahwa menjual air pada masyarakat Indonesia di negara hutan tropis sama halnya menjual es batu
di masyarakat Eskimo. Jangan salah lo, hal ini pernah terjadi di Indonesia, ketika harga satu liter Air Minum lebih
mahal daripada harga satu liter Minyak Tanah... Hmmmm sempat terpikirkan untuk mandi pakai Minyak tanah
kan???
AQUA di Dunia Bisnis

Aqua merupakan pelopor bisnis AMDK, dan saat ini menjadi produsen terbesar di Indonesia. Bahkan pangsa


pasarnya sendiri sudah meliputi Singapura, Malaysia, Fiji, Australia, Timur Tengah dan Afrika. Di Indonesia Aqua
menguasai 80 persen penjualan AMDK berbentuk galon. Sedangkan untuk keseluruhan bisnis AMDK di
Indonesia, Aqua menguasai 50% pasar. Saat ini Aqua memiliki 14 pabrik yang tersebar di Jawa, Sumatra, Bali dan
Sulawesi.

Produsen AMDK merk Aqua, PT. Golden Mississippi (kemudian bernama PT AquaGolden Mississipi) didirikan
oleh Tirto Utomo (1930-1994) pada 23 Pebruari 1974. PT Aqua Golden Mississipi (AGM) bernaung di bawah PT.
Tirta Investama. Pabrik pertamanya didirikan di Bekasi. Sejak saat itu, orang Indonesia mulai mengkonsumsi
AMDK dengan membeli.

Danone, sebuah korporasi multinasional asal Perancis, berambisi untuk memimpin pasar global lewat tiga bisnis
intinya, yaitu: dairy products, AMDK dan biskuit. Untuk dairy products, kini Danone menempati posisi nomor
satu di dunia dengan penguasaan pasar sebesar 15%. Sedangkan untuk produk AMDK, Danone mengklaim telah
menempati peringkat pertama dunia lewat merek Evian, Volvic, dan Badoit. Sebagai produsen AMDK
nomor satu dunia, Danone harus berjuang keras menahan gempuran Coca-Coladan Nestle. Danone terus
menambah kekuatannya dengan memasuki pasar Asia, dan mengambil alih dua perusahaan AMDK di Cina.

Di Indonesia, Danone berhasil membeli saham Aqua pada tanggal 4 September 1998. Aqua secara resmi
mengumumkan “penyatuan” kedua perusahaan tersebut. Tahun 2000 Aqua meluncurkan produk berlabel Aqua-
Danone, dan tahun 2001, Danone meningkatkan kepemilikan saham di PT. Tirta Investama dari semula 40%
menjadi 74%,sehingga Danone kemudian menjadi pemegang saham mayoritas Aqua-Danone.

Bagaimana Cara Menentukan Startegi Utama??

Setelah kita mengetehui tentang uraian di atas, maka perusahaan tentunya akan memiliki sesuatu untuk dapat
dijadikan sebagai strategi utama perusahaan (MainStrategy). Dengan melihat faktor yang ada di luar perusahaan
dan yang ada di dalam perusahaan maka hal ini akan membuahkan beberapa strategi yang akan merespon yang
terjadi pada perusaan. Diantara Strategi-strategi tersebut yang bersifat departemantal (atau sesuai dengan
departemen perusahaan tersebut) maka ada strategi utama yang akan memayungi perusahaan.

Menurut Fred R. David, cara menentukan strategi utama adalah dengan melakukan tiga tahapan kerangka kerja
denga matriks sebagai model analisisnya. Perangkat atau alat yang berbentuk matriks-matriks itu telah sesuai
dengan segala ukuran dan tipeorganisasi perusahaan, sehingga alat tersebut dapat dipakai untuk membantu
para ahli strategi dalam mengidentifikasi, mengevaluasi, dan memilih startegi-strategi yang paling tepat.
Tahap 1 dari kerangka kerja perumusan strategi kerja perumusan startegi ini trdiri dari tiga macam matriks, yaitu
EFE Matrix, IFE Matrix, dan CP Matrix. Ketiga matrix ini disebut juga sebagai Input stage, karena ia bertugas
menyimpulkan informasi dasar yang diperlukan untuk merumuskan strategi-strategi.

Tahap 2 disebut sebagai matching stage, berfokus pada pembangkitan startegi- startegi alternatif yang dapat
dilaksanakan melalui penggabungan factor eksternal dan internal yang utama. Teknik-teknik apada tahap 2 ini
mencakup TOWS/SWOT Matrix, SPACE Matrix, BCG Matrix, IE Matrix, dan Grand Strategy matrix.

Tahap 3 disebut sebagai Decision Stage, hanya terdiri dari suatu teknik yaitu Quantitative Startegic Planning
Matrix. QSPM ini menggunakan input informasi dari tahap 1 untuk mengevaluasikan secara objektif strategi-
strategi alternatif hasil dari tahap 2 yang dapat diimplementasikan, sehingga ia memberikan sutu basis
objektif bagi pemilihan strategi-strategi yang paling tepat.

Metode Perumusan Strategi Perusahaan SPACE Matriks

Metode perumusan strategi utama perusahaan adalah SPACE (Strategic Position and  Action Evaluation). Ini
merupakan tahap kedua untuk mencari strategi utamaperusahaan atau yang lebih keren dengan istilah
Matching Stage.

Matriks dimana metode ini lebih comprehensive dalam menilai sebuah perusahaan baikfaktor internal maupun
eksternal dengan membagi kerangka kerja perusahaan ke dalam empat kategori yaitu: aggressive, conservative,
defensive dan competitive.

SPACE merupakan instrumen dominan dalam memformulasikan strategi alternatif.Matriks ini berdasarkan
empat elemen penting yang disebut Kuadran Matriks SPACE.

Dua elemen pertama yaitu dimensi internal adalah (FS) Financial Strenght dan Competitive Advantage (CA) dan
dua yang lain adalah dimensi external adalah Environtment Stability (ES) dan Industry Strength (IS).

Matriks ini menunjukkan kecocokan atau kesesuaian strategi yang dipilih oleh sebuah perusahaan yaitu apakah
agressive, conservative, defensive, atau competitive. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat seperti tabel di bawah
ini.

Quadran I(Financial Stability and Industry Strenght)Aggressive


Quadran II(Financial Stability and Industry Strength)Conservative
Quadran III(Competitive Advantage and Enviromental Stability)Defensive
Quadran IV(Industry Strenght and Enviromental Stability)Competitive
Tahapan-tahapan yang dibutuhkan dalam mengembangkan sebuah matriks SPACE

1) Memilih seperangkat variabel, dan dianalisa dengan menempatkan fariable tersebut ke dalam salah satu dari:

Kekuatan Keuangan,
Keunggulan persaingan,
Stabilitas lingkungan,
dan Kekuatan Industri.
Pada Variable tersebut kita pilah menjadi dua, yaitu mana yang termasuk pada Dimensi Internal, dan mana yang
termasuk pada Dimensi Eksternal.

Internal Dimensions

Financial Strength
Return of investment (ROI)
Financial and operating leverage
Liquidity (likuiditas)
Working capital (modal kerja)
Cash flows (arus kas)

Competitive Advantage 

Market Share
Quality Product
Life Cycle
Customer Prefference
Technological Inovation
Sound Supply Chain

External Dimensions

Environmental Stability 

Technological changes(perubahan teknologi)


Inflation(inflasi)
Demand elasticity(elastisitas permintaan)
Competitor’s price ranges (cakupan harga pesaing)
Barriers to entry (batasan masuk)
Competitive pressure(tekanan pesaing)
Ease of exit  (kemudahan untuk keluar)
Price elasticity of demand (elastisitas harga dari permintaan)
Risk exposure
Industry Strength

Growth potential (potensi pertumbuhan)


Profit potential (potensi keuntungan)
Financial stability (stabilitas keuangan)
Resource availability (ketersediaan sumberdaya)
Ease of entry (kemudahan untuk masuk)
Capacity utilization (kegunaan modal)

2. Memberikan nilai (angka) pada setiap kategori di atas dengan rang +1 sampai +6 untuk menilai setiap variable
Financial Strength dan Industry Strength, serta memberikan penilaian -1 sampai -6 pada setiap variable
Enviromental Stability dan Competitive Advantage. Dengan kata lain berikan nilai positif dengan ranges 1 sampai
6 pada Dimensi Internal, dan berikan nilai negatif dengan range -1 sampai -6 untuk Dimensi Eksternal.
3. Memberikan penilaian atas kinerja perusahaan Aqua dalam menerapkan strategi didalam dimensi Internal
maupun Eksternal. Kemudian merata-ratakan hasil dari penilaiandari setiap dimensi yang telah dinilai (diberi
penilaian).

Keterangan:

Financial Strenght

Return On Investment, dengan menghitung return on investment perusahaan padatahun

2009=26,283,281,815/ 607,900,336,085= 4,32 %


2010=32,581,439,732/688,388,681,704 = 4,73 %
return on investment mengalami kenaikan sebesar 9,4% dari tahun sebelumnya

Financial and Operasional Leverage, dengan menghitung rasio leverage pada debt tototal Aset Pada tahun
2009 = 445,810,270,187/ 1,063,476,840,405 = 41,92% Padatahun 2010 = 531,884,258,629/ 1,229,706,831,351 =
43,25% Debt to total assetmengalami kenaikan sebesar 3,17%

Likuiditas perusahaan, dengan menghitung current ratio Pada tahun 2009 =720,026,693,325/ 107,912,187,549 =
6,67 (kali) Pada tahun 2010 =850,123,488,757/ 157,684,763,050 = 5,39 (kali) Current ratio turun 19,19% dari
tahunsebelmnya, artinya perusahaan lebih meningkatkan kegunaan inventoriesperusahaan untuk proses
produksi.

Working capital dapat kita hitung dengan cara mengurangi aset lancar perusahaandengan kewajiban lancar
perusahaan. Pada tahun 2009 = 720,026,693,325-107,912,187,549 = 612,114,505,776 Pada tahun 2010 =
850,123,488,757-157,684,763,050 = 692,438,725,707 Mengalami kenaikan 13,12% pada workingcapital
perusahaan dari tahun sebelumnya.

Cash Flow perusahaan Pada tahun 2009 = 64,569,420,812 Pada tahun 2010 =60,304,059,839 Mengalami
penurunan Cash Flow perusahaan dari tahunsebelumnya sebesar 6,60%.

Competitive AdvantageMarket Share, berdasarkan data pada Indonesia Consumer Profile 2010,


AQUAmenguasai 60,01% market share air minum dalam kemasan baru setelah itu Clubdan Vit dengan 1,8% dan
1,7%.
Kualitas, kualitas Aqua masih di atas rata-rata air minum dalam kemasan yang lain,terkenal dengan teknologi
terpadu yang menjaga kemurnian air dari sumbernyahingga kepada konsumen dengan metode 27 kali
penyaringan.Produk Life Cycle, Brand Aqua sangat kuat, sehingga umur produk life cycle nyapun semakin tinggi.

Customer preference, dengan Brand yang sangat kuat, kualitas air dan kemasanyang bagus, maka jelaslah Aqua
leih disukai oleh pelangganya.

Tecnological Inovation, Aqua memperkenalkan satu jalur baru dari kemasan terbuatdari PET (polyethilene
terephthalate). Dibandingkan PVC, zat-zat kimia yangdigunakan dalam pembuatan PET lebih kecil dalam
merusak lingkungan umumdaripada penggunaan dalam pembuatan PVC.Sound Supply Chain, dengan beroperasi
di Pasuruan maka supply chain atassumber produksinya pun menjadi lebih terjamin karena sumber mata air
yang diambil pun berasal dari Pasuruan.

Enviromental Stability

Technological Change, system bottling yang dilakukan semua air minum dalamkemasan relatie sama, tetapi
dengan metode baru dari Aqua dengan tutup Botolpada Gallon yang reltive mudah dan aman untuk di buka,
menjadikanya masihunggul di dalam technologinya.

Inflation, tingkat inflasi di Indonesia adalah 6,16% tingkat inflasi yang cukup tinggiuntuk negara indonesia karena
rata-rata tingkat inflasi di Indonesia selama duatahun terakhir ini adalah 4,97

Demand Elasticity , Aqua mempunyai tingkat elastisitas permintaan yang cukuprendah, sehingga pembeli tidak
mudah untuk berpaling hatinya ke kemasan Air minum lain, karena harga yang lebih mahal dari yang lain.

Competitor price range, tingkat harga dari kompetitor Aqua sangat beragam, tetapirata-rata harganya jauh lebih
murah di bandingkan dengan Aqua.

Barries to entry, halangan untuk masuk ke pasar, hampir tidak ada halangan, karenaBrand yang kuat dari Aqua
telah melekat di hati pelangganya.

Competitive Pressure, tekanan kompetisi Aqua cukup besar, karena begitu banyakperusahaan air minum dalam
kemasan yang denga berbagai macam warna dancorak mewarnai pemasaran air minum dalam kemasan di
Indonesia.

Ease to Exit, perusahaan air minum Aqua mempunyai kualitas dan nama besarnyadengan menjadi air minum
dalam kemasan pertama di Indonesia, sehinga ease toexit nya dalam kategori sangat mudah.

Price elasticity of demand, pada perusahaan Aqua tidak begitu elastis, terbuktiharga Aqua yang semakin tinggi
tetapi Aqua tetap memimpin pangsa pasar air minum dalam kemasan.

Risk Eksposure, risiko yang dihadapi Aqua menjadi lebih mudah di tangani, karenapihak Aqua sendiri juga telah
membranding produknya dengan Danone.
Industry Strenght

Growth Potensial, jika kita melihat tentang bagaimana pertumbuhan produk Aquaadalah mempunyai prospek
yang sangat bagus, dengan begitu banyak inovasi yangdikembangkan oleh perusahaan. Sebagai perushaan
produk air minum dalamkemasan yang pertama di Indonesia, pemimpin pasar air minum dalam kemasan
initerus mengembangkan metode-metode teknologi dan dibarengi dengan metodepemasaran yang bagus
dengan menyakinkan para pelangganya untuk tetapmenggunakan produknya dengan mempersembahkan
tampilan-tampilan dalamproses pengolahan air minum Aqua.

Profit Potensial, dengan melihat laporan keuangan Aqua pada tahun 2010 makadapat disimpulkan bahwa Aqua
memiliki laba bersih, Pada tahun 2009 =26,283,281,815 Pada tahun 2010 = 32,581,439,732 Dengan demikian
dapat kitaketahui bahwa kenaikan laba bersih perusahaan Aqua adalah sebesar 24 % hal inimenandai bahwa
potensial profit perusahaan Aqua cukup besar.

Financial Stability, stabilitas financial perusahaan dapat kita ketahui denganmengukur ukuran pasar dari Aqua.
Pada tahun 2009, harga saham Aqua adalah450000 per saham Pada tahun 2010, harga saham Aqua adalah
500000 per saham.

Resource Availability, sumber-sumber yang dibutuhkan untuk produksi air minumdalam kemasan Aqua, sangat
mudah di dapatkan dan lagi telah kita ketahui bahwadalam mendirikan rumah produksi, perusahaan
menempatkan pada lingkungan yangdekat dengan sumber mata air.

Easy to entry , sangatlah mudah bagi perusahaan air minum no.1 di Indonesia iniuntuk memasuki pasar, karena
kualitas dari produknya dan promosi yang gencar dilakukan Aqua serta membawa program sosial.

Capacity Utilization, dapat kita ketahui dengan melihat dari persediaan perusahaan,Pada tahun 2009 =
27,740,361,737 Pada tahun 2010 = 21,193,542,190 Dengandemikian dapat kita ketahui terjadi kenaikan
penggunaan persediaan dari tahunsebelumnya, hal ini membuktikan bahwa perusahaan Aqua mempunya
peningkatancapacity utilization.

Analisis SPACE Matriks

Sumbu X (competitive advantage and industry strength)

=-2.2 + 5.0

= 2,8

Sumbu Y (financial strength and environmental stability)

=-2.4+3.8

= 1.4
Dengan demikian Aqua tergolong dalam kriteria Quadran yang Agresive pada strategi yang dipilihnya, yaitu
Market Development, Market Penetration, Product Development yang dilakukanpihak Aqua. Berdasarkan SPACE
Matriks ini maka Aqua mempunyai kecenderungan untukagresive dalam bergerak di pasaran. Hal ini dapat
digambarkan dalam strategi yang digunakanoleh pihak Aqua dibandingkan dengan quadran lain yang ada pada
gambar dibawah ini.

Istilah Istilah Penting:

ROI / Return On Investment

Makna dari istilah ini adalah seperti berikut ini.. yaitu seberapa banyak proporsi satusatuan aset untuk
dikembalikan lagi dalam investasi perusahaan.

Product Life Cycle:

Siklus hidup produk adalah suatu konsep penting yang memberikan pemahamantentang dinamika kompetitif
suatu produk. Seperti halnya dengan manusia, suatu produk juga memiliki siklus atau daur hidup. 

Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) ini yaitusuatu grafik yang menggambarkan riwayat produk sejak


diperkenalkan ke pasar sampaidengan ditarik dari pasar .Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) ini merupakan
konsep yang penting dalampemasaran karena memberikan pemahaman yang mendalam mengenai
dinamikabersaing suatu produk. Konsep ini dipopulerkan oleh levitt (1978) yang kemudianpenggunaannya
dikembangkan dan diperluas oleh para ahli lainnya.

Anda mungkin juga menyukai