Anda di halaman 1dari 22

ANALISIS PROSES DAN MASALAH HUMAN RESOURCE PADA

ROCKET CHICKEN
TERHADAP KEPUTUSAN HUMAN RESOURCE ACCOUNTING

LAPORAN KULIAH LAPANGAN

Disusun oleh

Ever pranajaya
142170079

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL
“VETERAN”YOGYAKARTA
2020
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN KULIAH LAPANGAN

ANALISIS PROSES DAN MASALAH HUMAN RESOURCE PADA


ROCKET CHICKEN
TERHADAP KEPUTUSAN HUMAN RESOURCE ACCOUNTING

Tugas laporan kuliah lapangan pada tanggal 22 s/d 26 juni 2020

EVER PRANAJAYA
142170079

Yogyakarta, 26 Juni 2020

Mengetahui, Menyetujui,

Ketua Jurusan Dosen Pembimbing

DR. Zuhrohtun, SE.,M.Si.,Ak. Sri Astuti, S.E., M.Si., Ak


NIK: 2 7401 98 0191 1 NIK: 2 7110 96 0070 1
DAFTAR ISI

BAB 1......................................................................................................................4
PENDAHULUAN...................................................................................................4
1.1 Latar belakang....................................................................................................4
1.2 Rumusan masalah..............................................................................................5
1.3 Tujuan................................................................................................................5
1.4 Manfaat..............................................................................................................5
BAB 2......................................................................................................................6
PENDEKATAN MASALAH..................................................................................6
2.2.1 Sejarah Singkat.............................................................................10
2.2.2 Struktur Organisasi.......................................................................11
2.2.3 Profil Singkat................................................................................11
2.2.4 Jumlah SDM.................................................................................12
2.2.5 Kebijakan Akuntansi Rocket Chicken..........................................12
BAB 3....................................................................................................................20
PENUTUPAN........................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................21
LAMPIRAN...........................................................................................................22
1. Profil Perusahaan...............................................................................................22
2. Foto Outlet Rocket Chicken...............................................................................22
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Bagi sebuah usaha keuntungan tentu menjadi target namun hal itu

bukanlah menjadi suatu hal yang mudah karna di pengaruhi beberapa faktor yang

salah satunya ialah sumber daya manusia. Sumber daya manusia bisa di katakan

aspek yang berpengaruh dalam suatu perusahaan karna manusialah yang

menggerakan dan memajukan perusahaan itu sendiri melalui kemampuan/skill

yang di berikan kepada perusahaan.

Masalah sumber daya manusia tak jauh dari pengelolaan sumber daya

manusia itu sendiri. Mulai dari perekrutan, pelatihan kerja, keamanan, kinerja

hingga ke evaluasi. Semuanya saling berhubungan erat dalam mewujudkan

lingkungan kerja yang positif dan membangun guna memajukan perusahaan.

Perusahaan kemitraan Rocket chicken adalan salah satu perusahaan yang bergerak

di bidang fast food restaurant, dengan produk unggulan fried chicken. Dan

memiliki banyak cabang serta karyawan di DIY maupun JATENG.

Oleh sebab itu managemen sumber daya manusia atau bisa dikatakan

perlunya Human resource accounting guna melakukan pengendalian serta control

maupun evaluasi bagi sumber daya manusia dalam perusaan rocket chicken agar
perusahaan meminimalisir kesalahan dalam produksi, menaikan rating

perusahaan, dan tidak mengeluarkan biaya yang sia sia.

Melalui latar belakang tersebut maka penulis tertarik melakukan penelitian

yang berjudul “ANALISIS PROSES DAN MASALAH HUMAN RESOURCE

PADA ROCKET CHICKEN TERHADAP KEPUTUSAN HUMAN RESOURCE

ACCOUNTING”

1.2 Rumusan masalah

1. Bagaimana proses dan seleksi sdm pada rocket chicken?

2. Apa permasalahan dan kendala pada rocket chicken?

3. Bagaimana Human resource accounting pada rocket chicken?

1.3 Tujuan

1. Mengetahui sejarah perkembangan rocket chicken,

2. Untuk memahami dan menganalisis kinerja sumber daya manusia pada

rocket chicken

1.4 Manfaat

1. Hasil dari penulisan ini di harapkan memberikan manfaat tambahan

kemampuan untuk menganalisis sumberdaya manusia serta menjadi sarana

dalam menerapkan pengetgahuan yang telah di peroleh di bangku

perkuliahaan.

2. manfaat bagi praktisi agar hasil peelitian ini mampu menjadi

pertimbangan dan bahan referensi dalam memanagemen sumber daya

manusia dalam perusahaan


BAB 2

PENDEKATAN MASALAH

2.1. Teori

Pengertian Akuntansi Sumber Daya Manusia (Human Resource Accounting)

Human Resource Accounting (HRA) adalah pencatatan manajemen dan

pelaporan personnel cost (Cashin dan Polimeni, 1981). Sedangkan menurut

Accounting Association Committee In Human Resource Accounting, HRA

adalah proses pengindentifikasian dan pengukuran data mengenai sumber daya

manusia dan pengkomunikasian informasi ini terhadap pihak-pihak yang

berkepentingan.

Dari definisi ini terkandung tiga pengertian HRA, yaitu: Identifikasi nilai-

nilai sumber daya manusia, Pengukuran kos dan nilai bagi organisasi itu,

Penyelidikan mengenai dampak kognitif dalam perilaku sebagai akibat dari informasi

itu.

Menurut Flamholtz (1968), HRA itu berarti akuntansi untuk manusia sebagai

suatu organisasi. Hal ini menyangkut biaya-biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk

merekrut, memilih, memperkerjakan, melatih dan mengembangkan aset SDM, serta

berhubungan dengan pengukuran nilai ekonomis dari pekerja atau pegawai suatu

organisasi atau perusahaan.

Metode Pengukuran Akuntansi Sumber Daya Manusia (HRA)adalah:

A. Replacement Cost of Human Resource. Dalam metode kos pengganti

terdiri dari biaya penaksiran biaya penggantian sumber daya manusia yang

sudah ada dalam suatu perusahaan. Biaya-biaya tersebut akan meliputi

seluruh biaya penerimaan tenaga kerja baru, penyeleksian, penggajian,


pendidikan dan pelatihan, penempatan dan pengembangan karyawan baru

untuk mencapai kecakapan. Keuntungan utama metode kos ini yaitu metode

ini merupakan suatu pengganti yang baik bagi nilai ekonomi aset dalam arti

pertimbangan pasar adalah pencapaian suatu bilangan akhir. Dengan

demikian, informasi kos pengganti akan memberikan informasi kepada

pemakai berapa besar sumber daya ekonomik yang dibutuhkan untuk

mempertahankan aset, misalnya SDM yang dikuasai sekarang. Suatu bilangan

akhir tersebut umumnya dimaksudkan pula secara konseptual menjadi

ekuivalen dengan suatu pengertian tentang nilai ekonomi sekarang.

Adapun kelemahan menggunakan metode kos pengganti yaitu:

(1) Suatu perusahaan mungkin mempunyai seorang karyawan tertentu yang

nilainya dirasa lebih besar daripada biaya penggantinya yang relevan.

(2) Kemungkinan tidak ada pengganti yang sepadan bagi suatu aset yang

berupa manusia.

(3) Adanya kemungkinan timbulnya kesulitan bagi pihak manajemen dalam

melaksanakan penafsiran biaya pengganti.

B. Kelayakan Pengembangan Sistem Human Resource Replacement Cost

(HRRC). Tidak semua Perusahaan membutuhkan, atau mempunyai

kemampuan, mengembangkan sistem HRRC. Kelayakan pengembangan

sistem HRRC berkaitan dengan faktor berikut : Ukuran perusahaan; Bisnis;

Struktur sumber daya manusia; Kebijakan sumber daya manusia, dan Filsafat

manajemen

E. Flamholtz (1968) dalam melukiskan nilai pengganti sumber daya manusia

(penggantian nilai), mengacu pada pengorbanan yang pasti terjadi sekarang untuk

menggantikan sumber daya manusia yang sekarang dipekerjakan.


Dalam rangka menyediakan basis sistematis untuk mengindentifikasi berbagai

kategori biaya fungsional, Timoty Hinkin, Bruce Tracey, E. Flamholtz, dan Barcons-

Vilardell mengembangkan model yang diperluas untuk HRRC. proses pemanfaatan

Sumber Daya Manusia (SDM) dan sumber-sumber daya lainnya secara efektif dan

efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Menurut Stoner manajemen sumber

daya manusia adalah suatu prosedur yang berkelanjutan yang bertujuan untuk

memasok suatu perusahaan dengan orang-orang yang tepat untuk ditempatkan pada

posisi dan jabatan yang tepat pada saat organisasi memerlukannya.1

Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) dapat pula diartikan sebagai proses

pendayagunaan manusia sebagai tenaga kerja secara manusiawi, agar potensi fisik dan

psikis yang dimilikinya berfungsi maksimal bagi pencapaian tujuan perusahaan.

Dalam literatur lain mengatakan bahwa Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)

adalah pengelolaan individu-individu yang bekerja dalam organisasi berupa hubungan

antara pekerjaan dengan pekerja, terutama untuk pencapaian pemanfaatan individu-

individu secara produktif sebagaiusaha mencapai tujuan organisasi dan slam rangka

perwujudan kepuasan kebutuhan individu-individu tersebut .Faktor manajemen

sumber daya manusia terdiri dari perencanaan, pegorganisasian, pengarahan,

pengendalian, pengadaan, pengembangan, kompensasi, pengintegrasian,

pemeliharaan, kedisiplinan, dan pemberhentian.

Perencanaan. Perencanaan SDM (Sumber Daya Manusia) adalah perencanaan

tenaga kerja secara efektif dan efisien agar sesuai dengan kebutuhan perusahaan

dan membantu terwujudnya tujuan perusahaan. pada sebuah organisasi perusahaan

untuk mempermudah proses perencanaan sumber daya manusia, ada beberapa

langkah yaitu

:
1) Perencanaan Sumber Daya Manusia. Merencanakan sumber daya manusia

diawali dengan menyesuaikan kembali rencana strategis perusahaan dalam

jangka. Perencanaan sumber daya manusia harus searah dengan perencanaan

strategis perusahaan.

2) Menentukan tugas yang akan diemban oleh tenaga kerja. Langkah ini

merupakan upaya pemahaman kualifikasi kerja yang diperlukan untuk

pencapaian rencana strategis perusahaan. Pada tahap ini, ada tiga hal yang

biasanya dilakukan, yaitu: (1) Analisis kerja adalah persyaratan detail

mengenai jenis tugas yang diperlukan serta kualifikasi tenaga kerja yang

diperlukan untuk melakukannya. (2) Deskripsi kerja adalah meliputi rincian

pekerjaan yang akan menjadi tugas tenaga kerja tersebut. (3) Spesifikasi kerja

adalah rincian karakteristik yang dipergunakan bagi tenaga kerja yang

dipersyaratkan.

3) Menganalisis kebutuhan jangka panjang. Tugas manajer sumber daya manusa

adalah menganalisis kebutuhan pekerja dalam jangka panjang. Setiap manajer

harus memperhatikan kepada proyeksi terhadap jumlah karyawan serta

keahlian yang dibutuhkan. Seorang manajer harus menganalisis berapa

banyak karyawan saat ini dan bagaimana karakteristik mereka, termasuk

dalam hal ini adalah melakukan pemutusan hubungan kerja, menunda

pengunduran diri, memindahkan atau mutasi karyawan.

4) Melakukan tindakan penyesuaian. Manajer sumber daya manusia harus

mengkalkulasi ulang berapa banyak pekerja yang dibutuhkan di masa depan,

dan dengan keterampilan seperti apa membandingkan kebutuhan karyawan

masa depan dengan karyawan yang ada saat ini, akan menghasilkan tiga

kemungkinan : (1) Jika perusahaan merasa memiliki cukup sumber daya


manusia guna pemenuhan kebutuhan di masa depan, maka perusahaan tidak

akan melakukan tindakan apapun karena kebutuhan dirasa cukup. (2) Jika

perusahaan tidak memiliki sumber daya manusia yang cukup di masa depan,

perusahaan harus segera mencari calon sumber daya manusia guna pemenuhan

kebutuhan organisasi. (3) Jika perusahaan memiliki banyak pekerja dan akan

digunakan di masa depan, maka perusahaan dapat memilih memiliki atau

melakukan pemutusan kerja.

2.2 Gambaran umum perusahaan

2.2.1 Sejarah Singkat

Rocket Chicken didirikan oleh Nurul Atik yang berdiri sejak Februari 2010.

Tepat di tahun ke-2, bisnis waralaba ini telah memiliki 128 gerai yang tersebar di

Indonesia. Sebanyak 30 di antaranya berlokasi di wilayah Semarang. Pada tahun

2015, bertambah lagi sebanyak 7 gerai. Tujuh gerai ini di antaranya akan didirikan di

beberapa wilayah NTT dan Kalimantan. Nurul Atik (owner rocket chicken) kelahiran

Jepara, 25 Juni 1966 ini menggarap potensi market kalangan menengah ke bawah

yang selama ini belum bisa tersentuh restoran fast food asing. Outlet Rocket Chicken

yang pertama kali dibukanya berlokasi di kediamannya Jalan Wolter Monginsidi

Semarang. Perkembangan bisnisnya ini di luar perkiraan Nurul melihat antusiasme

masyarakat yang cukup menggembirakan. Baru setahun berjalan, Nurul memiliki 83

mitra dengan sistem waralaba. Dari Kota Semarang, bisnis ini kemudian merambah

ke wilayah Pantura, DIY, Jakarta, Surabaya, Kalimantan, NTT, dan tersebar di

beberapa wilayah lainnya di Indonesia.


2.2.2 Struktur Organisasi

2.2.3 Profil Singkat

ROCKET CHICKEN adalah Perusahaan kemitraan yang bergerak di Bidang

Fast Food Restaurant, dengan produk unggulan, Fried chicken, Burger, Steak dan

Chinese food, dengan konsep menyajikan makanan yang sehat, berkualitas, halal,

dengan cita rasa yang khas, harga terjangkau bagi semua kalangan masyarakat yang

diolah dengan bumbu pilihan.

Melalui tahapan proses yang panjang, akhirnya berdirilah gerai-gerai Fast

Food Restaurant dengan brand ROCKET CHICKEN mulai dari daerah tingkat 1

hingga daerah tingkat 2 seperti di DIY, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Jawa Barat.

Keunggulan ROCKET CHICKEN dengan membidik pangsa pasar seluruh kalangan

lapisan masyarakat sehingga bisa didirikan hingga ke daerah-daerah dengan didukung

system Manajemen yang telah teruji menjadikan ROCKET CHICKEN sebagai usaha

yang mempunyai Brand awareness tinggi, prospektif dan marketable.

VISI

1. Membangun jaringan food stall terbaik

2. Menyediakan makanan sehat, berkualitas, bergizi & halal

3. Mengembangkan Research & Development (R&D) food & beverage


MISI

1. Membangkitkan tumbuhnya jiwa-jiwa pengusaha

2. Membuka peluang usaha bagi entrepreneur muda Indonesia

3. Mencapai sukses bersama semua pihak yang terlibat dalam usaha ROCKET

CHICKEN

4. Menciptakan lapangan kerja seluas-luasnya

5. Melaksanakan program Pemerintah

2.2.4 Jumlah SDM

Dalam satu restaurant makanan cepat saji seperti Rocket Chicken dibutuhkan

18 orang pekerja termasuk staf-stafnya. Pada ke-18 pegawai termasuk staf-stafnya

dibagi menjadi 3 shiff untuk selalu melayani costumernya karena restaurant cepat saji

tersebut buka 24 jam setiap harinya, yaitu : pagi – sore, sore – malam, malam – pagi.

Proses rekrutmen terbagi menjadi dua, yaitu eksternal dan internal. Untuk rekrutmen

eksternal yaitu rekrutmen yang berasal dari orang luar bagi yang ingin mendaftar

menjadi pegawainya yaitu dengan mendaftarkan diri pada rocket chicken pusat atau

dengan mengirimkan surat lamaran kerja dan data diri melalui kantor pos, dan untuk

rekrutmen internal yaitu berasal dari orang dalam atau pegawainya yang sudah

bekerja cukup lama dan berpengalaman jika ada posisi yang kosong diatasnya akan

mengisi posisi yang kosong diatasnya tetapi hal ini ditentukan dari jejak kerjanya dan

kantor pusat yang berwenang. Untuk setiap jabatan juga ada kriteria tertentu, seperti

untuk menempati jabatan Restaurant Manager minimal pendidikan orang tersebut

adalah sarjana, dan untuk Assistant Manager minimal pendidikan orang tersebut SMA

atau sederajat sampai sarjana, dan penampilan sampai tinggi badan semua dinilai

dalam proses seleksi perekrutan pegawai.

2.2.5 Kebijakan Akuntansi Rocket Chicken


Rocket Chicken dalam memproduksi bahan bakunya menggunakan metode

akuntansi FIFO dikarenakan bahan baku Rocket Chicken tidak bisa bertahan lama.

Seperti namanya first in first out yang artinya masuk pertama keluar pertama, maka

pada metode ini unit persediaan yang pertama kali masuk ke gudang Rocket Chicken

akan diproduksi pertama. Metode FIFO ini didasarkan pada asumsi bahwa aliran cost

masuk persediaan harus dipertemukan dengan hasil penjualannya. Sebagai akibatnya,

biaya per unit persediaan yang masuk terakhir dipakai sebagai dasar penentuan biaya

barang yang masih dalam persediaan pada akhir periode (persediaan akhir).

Dalam penerapan metode FIFO berarti perusahaan akan menggunakan

persediaan barang yang lama/pertama masuk untuk dijual terlebih dahulu. Jadi

biasanya persediaan akhir barang dagangan akan dinilai dengan nilai perolehan

persediaan yang terakhir masuk.


2.3 Pembahasan dan diskripsi data

2.3.1 Proses Seleksi dan Perekrutan Pada Rocket Chicken

1. Analisis Jabatan

Tugas dari masing-masing jabatan :

a) Restaurant Manager bertanggung jawab atas Restaurant dan semua yang

bertugas di restaurant tersebut dan menginput data penjualan untuk dikirimkan

kepusat.

b) Assistant Manager (1) bertanggung jawab atas cashier dan petugas cashier

yang bekerja pada restaurant tersebut.

c) Assistant Manager (2) bertanggung jawab atas petugas shift control atau

gudang untung mengecek keluar masuknya bahan bahan makanan.

1. Perencanaan SDM

Dalam satu restaurant makanan cepat saji dibutuhkan 18 orang pekerja

termasuk staf-stafnya. Pada ke-18 pegawai termasuk staf-stafnya dibagi menjadi 3

shiff untuk selalu melayani costumernya karena restaurant cepat saji tersebut buka 24

jam setiap harinya, yaitu : pagi – sore, sore – malam, malam – pagi.

3. Rekrutmen

Proses rekrutmen terbagi menjadi dua, yaitu eksternal dan internal. Untuk

rekrutmen eksternal yaitu rekrutmen yang berasal dari orang luar bagi yang ingin

mendaftar menjadi pegawainya yaitu dengan mendaftarkan diri pada rocket chicken

pusat yang berada di Jakarta atau dengan mengirimkan surat lamaran kerja dan data

diri melalui kantor pos, dan untuk rekrutmen internal yaitu berasal dari orang dalam

atau pegawainya yang sudah bekerja cukup lama dan berpengalaman jika ada posisi

yang
kosong diatasnya akan mengisi posisi yang kosong diatasnya tetapi hal ini ditentukan

dari jejak kerjanya dan kantor pusat yang berwenang.

4. Seleksi

Proses seleksi SDM yang dilakukan pada perusahaan restaurant cepat saji

tersebut semua dilakukan dikantor pusat Rocket Chicken yang berada di Jakarta dan

nanti bagi karyawan yang diterima akan ditempatkan didaerahnya masing-masing.

Untuk setiap jabatan juga ada kriteria tertentu, seperti untuk menempati jabatan

Restaurant Manager minimal pendidikan orang tersebut adalah sarjana, dan untuk

Assistant Manager minimal pendidikan orang tersebut SMA atau sederajat sampai

sarjana, dan penampilan sampai tinggi badan semua dinilai dalam proses seleksi

perekrutan pegawai.

5. Orientasi dan Penempatan

Pada karyawan yang baru diterima ada masa orientasi, yaitu diberi masa

orientasi 2 hari dan 2 bulan masa training pada restaurant tersebut. Penempatan kerja

ditentukan oleh pusat dari hasil seleksi.

6. Pelatihan dan Pengembangan

Pelatihan dan Pengembangan diberikan pada masa training dan orientasi agar

pada saat bekerja pegawai baru tersebut sudah mengerti dan tidak bingung apa yang

harus dilakukan pada jabatannya.

7. Perencanaan Karir
Perencanaan karir di Rocket Chicken berupa bisa berupa kenaikan jabatan

ketika pegawai tersebut sudah lama berkerja dan pengalamannya luas tentang

perusahaan tersebut. Selain itu, bisa juga jika ada posisi yang kosong diatasnya, maka

pegawai dengan posisi dibawahnya akan mengisi posisi yang kosong tersebut tetapi

hal ini ditentukan dari jejak kerjanya dan kantor pusat yang berwenang.

8. Penilaian Kinerja

Penilaian kerja dilakukan setiap bulannya, penilaian di nilai dari kehadiran dan

keuletan pegawai tersebut, dan bagi pegawai teladan setiap bulannya akan diberikan

hadiah yaitu berupa uang cash.

9. Kompensasi Finansial Langsung

Kompensasi yang diterima oleh pegawai sesuai dengan UMR kota tempat

beradanya outlet tersebut. Selain itu, ada bonus yang diterima pegawai jika performa

dan loyalitas nya tinggi terhadap perusahaan.

10. Tunjangan dan Imbalan Nonfinansial

Setiap pegawai yang bekerja di Rocket Chicken diberikan oleh perusahaan

tunjangan berupa BPJS. Contoh di umrohkan pegawai terbaik.

11. Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Faktor K3 pada setiap restaurant sudah dilengkapi, contohnya seperti : alat

pemadam kebakaran, papan untuk memberitahukan lantai licin, lantai yang dibedakan

warnanya agar costumer tau bagian lantai untuk berjalan dan memesan juga bagian

lantai untuk duduk dan menyantap makanan. Ada area khusus merokok juga.
12. Serikat Pekerja dan Hubungan Industrial

Serikat pekerja ada bertempatan di jakarta.

2.3.2 Masalah SDM pada rocket chicken

1. Karyawan yang malas dan kurang disiplin dalam bekerja

2. Karyawan yang sering mengahabiskan bahan baku dan melebihkan bahan

baku yang merugikan perusahaan

3. Karyawan yang kurang dalam pelayanan kepada masyarakat sering cuek

terhadap pelanggan

4. Karyawan yang salah dalam meracik bumbu sehingga membuat berbeda

5. Karyawan yang kurang cekatan dalam bekerja atau lelet

2.3.3 HRA(Human Resource Accounting)

Dalam keputusan akuntansi human resource accounting pada rocket chicken di

penelitian akan membahas beberapa metode dalam akuntansi sumberdaya manusia

yang sekiranya dapat di gunakan di rocket chicken.

Akuntansi sumber daya manusia merupakan cabang baru dari akuntansi

manajerial atau akuntansi kos,.hal ini di tekankan pada penerapan konsep dan

prosedur akuntansi untuk personnel (cashin and plimeni, 1981).Sampai saat ini

pengukuran secara kuantitatif untuk menilai SDM dengan sifat dasar akuntansi

dimana pengukuran yang dipakai dalam akuntansi adalah dalam bentuk ukuran

moneter atau uang (monetary unit) jika diakui sebagai aset perusahaan, masih menjadi

suatu masalah. General Accepted Accounting Standard (GAAP) sendiri belum

sepakat untuk memasukkan sumber daya ini sebagai suatu element dalam Balanced

Sheet. Dalam
pengukuran ASDM terdapat dua kelompok besar model penentuan biaya SDM. Dua

model pengukuran tersebut terdiri dari, Human Resource Cost Model dan Human

Resource Value Model. (Harahap, 2007).

1. Human Resource Cost Model (HRCM).

Model pengukuran ASDM ini didasarkan pada biaya-biaya yang dikeluarkan

untuk pencarian, pengembangan dan penggantian tenaga sebagai sumber daya

organisasi. Dalam HRCM terdapat tiga model pengukuran sebagai berikut.

a. The Historical Cost Model. Model yang diperkenalkan oleh Flamholtz untuk

pengukuran dalam ASDM, yang mana mengidentifikasikan biaya awal ASDM

kedalam dua kelompok biaya sebagai berikut. (1) Acquisition Cost, yaitu

semua pengorbanan yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan pejabat baru.

Biaya langsung seperti biaya rekrutrmen, biaya seleksi, hiring dan

penempatan. Biaya tidak langsung biaya promosi dari dalam perusahaan. (2)

Learning Cost, yaitu biaya yang dikeluarkan untuk melatih pegawai sampai

memiliki kualitas yang diharapkan untuk menduduki jabatan tersebut. Biaya

langsung seperti biaya training, orientasi, on the job training. Sementara itu,

biaya tidak langsung adalah kerugian yang ditimbulkan dari berkurangnya

produktivitas selama pelatihan.


a) The Replacement Cost Model. Model penilaian SDM diukur dengan menaksir

besarnya biaya yang akan dikeluarkan untuk mendapatkan pegawai yang

sama kualitasnya dengan yang ada sekarang.

b) The Opportunity Cost Model. Model yang dianjurkan oleh Hekimian dan

Jones (Belkaoui, 1995), dimana SDM diukur dengan proses penawaran yang

bersifat kompetitif yang dilakukan secara intern dengan didasarkan pada

konsep opportunity cost. Dalam model ini, investment center manager

menawarkan pegawai yang dinilai langka sehingga hanya mereka yang

menjadi dasar pengukuran. Dan disinilah letak kelemahan model ini, karena

pemilihan atau criteria langka ini dinilai bersifat subjektif dan diskriminatif.

Dengan menggunakan metode ini Rocket chicken dapat mengetahui berapa

biaya sdm yang kemudian dapat berdampak kepada keputusan managerial guna

mempertahankan, mereset, merekrut karyawan ,ataupun memberikan gaji/upah yang

sepadan bagi karyawan


BAB 3

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan di atas dapat di simpulkan bahwa Perusahaan

Rocket Chicken adalah perusahaan yang bergerak dibidang restorant dan

menyediakan makanan cepat saji dalam hal perekrutan karyawan perusahaan ini

mengutamakan calon karyawan yang berkompeten dalam bidangnya. Selama

perekrutan dilakuakan seleksi secara bertahap dan setaleh itu melakukan pelatihan dan

pengembangan terhadap karyawan yang baru dan bermasalah untuk memperbaiki dan

melatih mereka siap terjun di gerai atau restoran yang dibuka diseluruh Indonesia.

Pelaksanaan orientasi dan keselamatan kerja serta pelatihan menjadi aspek yang di

butuhkan guna membangun lingkungan kerja yang aman dan nyaman serta mampu

memajukan perusahaan.

3.2 SARAN

Dari hasil penelitian apabila rocket chicken menghitung Biaya SDM yang di

dalamnya ada acquasition cost dan training cost maka harusnya perusahaan mampu

memutuskan untuk melakukan pengembangan pada karyawan lama dan

meningkatkan training pada karyawan baru serta meningkatkan standar operasional

guna menjaga keprofesionalan dalam bekerja dan meningkakan kualitas produk .


DAFTAR PUSTAKA

https://rocketchicken.co.id/about

Belkaoui. 1995. Akuntansi Sumber Daya Manusia, edisi Bahasa Indonesia. PT.
Prehallindo, Jakarta.

Brummet, R. Lee. 1995. Human Resource Accounting: Modern Accounting. Alih


Bahasa Tim penerjemah CV. Alfa Beta, Bandung.

Dessler Gary. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Index, Jakarta

Faustino Cardoso Gomes. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Andi Offset,
Yogyakarta.

Harahap. 2007. Teori Akuntansi. PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.


LAMPIRAN

1. Profil Perusahaan

 Nama Perusahaan: PT Rocket Chicken Indonesia

 Contact Person: Nurul Atik

 Jabatan: President Director

 Alamat: Dukuh 04 Rt 02 Rw 08 Sidomoyo , Godean Sleman Yogyakarta

 Mobile: 0818 277 981 (Info Kemitraan)

 Email: nurulquick@yahoo.co.id

 Kategori Produk: Food & Beverage

 Tahun Bediri Perusahaan: 2010

 Sistem Kemitraan: Profit Share

 Support: Equipment, Training, Renovasi, Raw Material, Survey Lokasi,

Delivery Exp.

2. Foto Outlet Rocket Chicken

Anda mungkin juga menyukai