Anda di halaman 1dari 5

NAMA:RAMA BAGASKARA

NIM:142180040
KELAS:EA-B
MATA KULIAH:PERPAJAKAN

SOAL I

PPh pasal 22 yang dipungut PT SANDOS PERKASA dari transaksi tersebut Diket:

- Harga faktur (cost) $ 400.000


- Biaya asuransi (2% x $400.000) $ 8.000
- Biaya angkut (6%x $400.000) $ 24.000
- CIF $ 432.000
- Bea masuk 10% x $432.000 $ 43.200
- Bea tambahan 5% x $432.000 $ 21.600
- Nilai impor $ 496.800
- Nilai impor dalam rupiah Rp 7.203.600.000

PPh Pasal 22 tidak memiliki API

7,5% x 7.203.600.000 = 540.270.000

SOAL II

Diket:

Tn Laode sudah menikah mempunyai 2 (dua) anak penghasilan bruto setiap bulan Rp
12.000.000

Jaminan Hari Tua setiap bulan sebasar 3% Ditanggung perusahaan

Jaminan Hari tua 2% ditanggung pribadi

Ditanya: - PPh Pasal 21 yang dipotong dari Penghasilan selama tahun 2019

Gaji pokok 12.000.000

Jaminan hari tua (3% x 19.000.000) 360.000

penghasilan bruto sebulan

Pengurangan: 12.360.000

-biaya jabatan (5%x12.000.000) 500.000


-jaminan hari tua 240.000

jumlah pengurang (740.000 )

penghasilan neto sebulan 11.620.000

penghasilan neto setahun

PTKP 139.440.000

Untuk wp sendiri 54.000.000

Menikah 4.500.000

2 orang anak 9.000.000

Jumlah PTKP
67.500.000

PKP 71.940.000

Pph 21setahun :

5%x 50.000.000 2.500.000

15%x21.940.000 3.291.000

5.791.000

Pph 21 sebulan 482.583

SOAl 3

a) Pajak adalah bentuk kontribusi wajib oleh orang pribadi atau sebuah badan kepada
negara yang sifatnya wajib dan memaksa dengan dasar undang – undang dan dengan imbalan
yang tidak secara lengsung dapat diterima yang akan digunakan untuk keperluan negara demi
kemaslahatan masyarakat secara luas.

b) Unsur – unsur definisi pajak

• Iuran/pungutan dari rakyat kepada negara

Yaitu bahwa pajak merupakan pungutan yang dilakukan oleh negara kepada rakyatnya,
dengan dasar hukum berupa undang – undang yang dapat dipaksakan.

• Pajak dipungut berdasarkan undang-undang

Yaitu Yaitu bahwa pajak merupakan pungutan yang dilakukan oleh negara kepada rakyatnya,
dengan dasar hukum berupa undang – undang yang sudah diatur sedemikian rupa disesuaikan
dengan kebutuhan negara dan kemampuan masyarakat secara luas.
• Pajak dapat dipaksakan

Yaitu Yaitu bahwa pajak merupakan pungutan yang dilakukan oleh negara kepada rakyatnya,
dengan dasar hukum berupa undang – undang yang bersifat memaksa. Sehingga jika ada
yang melanggar atau tidak membayar pajak maka akan mendapatkan denda yang sudah diatur
dalam undang – undang.

• Tanpa jasa timbal atau kontraprestasi

Yaitu pemungutan pajak kepada rakyatnya tidak bisa dinikmati timbal baliknya pada saat itu
juga, timbal baliknya akan dirasakan secara luas pada beberapa sector yang memang di
subsidi oleh pajak, missal pembangunan jalan tol dan harga bensin premium yang lebih
murah karena subsidi pajak.

• Digunakan untuk membiayai rumah tangga negara

Yaitu bahwa hasil dari pemungutan pajak tersebut akan digunakan oleh pemerintah untuk
melakukan operasionalnya demi kemaslahatan rakyat banyak. Contohnya membangun
jembatan, tol, aspal jalan, dan untuk membiayai operasional semacam bpjs Kesehatan dan
sector Pendidikan.

c).Fungsi pajak

Fungsi Anggaran

Fungsi ini diperuntukan bagi pembiayaan pengeluaran negara. Negara membutuhkan biaya
untuk membiayai pengeluaran rutin negara dari uang yang ada di dalam kas negara. Fungsi
budgetair biasa disebut juga dengan fungsi utama pajak atau fungsi fisikal karena pajak
digunakan sebagaai alat untuk mengumpulkan dana dari masyarakat menjadi kas negara.

Fungsi Mengatur

Biasa disebut fungsi tambahan dalam rangka mencapai sesuatu seperti mengatur atau
melaksanakan kebijakan pemerintah dalam bidang ekonomi dan sosial serta dalam rangka
mencapai tujuan tertentu. Sebagai fungsi pengatur, pajak mempunyai peranan yang sangat
penting yaitu mendorong penyaluran dana dari private saving ke private investement.

d).Teori Kepentingan

Maksudnya yaitu Pembagian beban pajak kepada negara didasarkan pada “kepentingan” atau
“perlindungan” masing-masing orang. Oleh karena itu, semakin besar “kepentingan”
seseorang terhadap negara, maka semakin besar pula pajak yang harus dibayar. Bisa juga
dianalogikan ibarat dua belah pihak yang saling membutuhkan dan saling menguntungkan.
Negara harus melindungi harta dan jiwa masyarakat agar kepentingannya bisa terlaksana
dengan baik.
SOAL 4

a. Dengan memperhatikan ketentuan PPh pasal 21, penghasilan kena pajak (PKP)
dengan dasar upah yang diterima setiap hari adalah nihil.

Upah Sehari Rp 180.000

Batas Upah Harian Tidak Dipotong PPh Rp 450.000

Upah harian manajer Ali tidak melebihi 450.000 jadi manajer Ali tidak dikenakan pajak
penghasilan pasal 21

b. 1). PPh 21 Tuan Broto

200.000 x 3 = 600.000

150.000 x 3 = 300.000

9.000.000 – 900.000 = 8.100.000

Gaji sebulan 8.100.000

Pengurang :

Biaya jabatan 5% x 500.000 -250.000

Penghasilan neto 1 bulan 7.850.000

Penghasilan 1 tahun (6 x 7.850.000) 47.100.000

PTKP

WP sendiri -1.800.000

Penghasilan Kena Pajak 45.300.000

PPh pasal 21 Tuan ali tidak ada karena dibawah dari batas upah harian tidak dipotong.

Sedangkan Tuan Broto sebesar 45.300.000

2). PPh 21

Sdr Setyo:

Upah 600.000 – 450.000 = 150.000

5% x 150.000 = 7.500

PPh pasal 21 Setahun 1.080.000

PPh 21 Sebulan 90.000


Sdr Sularso

Upah 300.000 lebih kecil dari batas upah harian tidak dipotong, berarti tidak dikenakan pajak.

Anda mungkin juga menyukai