ANALISIS

LAPORAN KEUANGAN
(Analisis Trend)
Analisis trend angka indek

Suatu analisis yang dilakukan dengan menggunakan data-data masa

lalu untuk tujuan komparasi disebut analisis trend. Dengan
melihat kecenderungan (trend) angka-angka rasio tertentu dapat
diperoleh gambaran apakah rasio-rasio tersebut cenderung naik,
turun atau relatif konstan. Dari gambaran ini akan dapat dideteksi
masalah-masalah yang sedang dihadapi dan dapat pula di observasi
baik-buruknya pengelolaan suatu organisasi..

Sebagai contoh, suatu perubahan sebesar 20%

dari suatu angka Rp. 1 juta jauh lebih tidak berarti
dibandingkan dengan perubahan yang sama dari
angka sebesar Rp. 100 juta. Berikut ini adalah
contoh laporan keuangan perusahaan yang
disajikan dalam bentuk komparatif.
 Pada teknik analisis ini, data laporan keuangan perusahaan untuk
beberapa periode dinya-takan dalam satuan persentase atas dasar
tahun dasar. Neraca dan laporan laba-rugi yang disusun dalam
persentase tren dapat memberikan informasi mengenai tingkat
pertumbuhan masing-masing pos laporan keuangan dari tahun ke
tahun. Berikut ini diilustrasikan laporan keuangan yang disusun
dalam persentase trend.

Dari data neraca di atas tampak bahwa beberapa pos neraca cenderung
mengalami peningkatan (misalnya kas dan setara kas serta
persediaan), beberapa pos cenderung tetap untuk kemudian meningkat
(misalnya modal), beberapa pos cenderung meningkat untuk kemudian
menu-run (misalnya aktiva tetap, akumulasi depresiasi dan utang
lancar), dan satu pos cenderung berfluktuasi. Bila hanya dengan
melihat data neraca tersebut maka kita tidak akan dapat mempe-roleh
informasi seberapa signifikankah perubahan-perubahan tersebut.
Demikian pula dengan laporan laba-rugi berikut ini.
 Pada teknik analisis ini, data laporan keuangan perusahaan untuk
beberapa periode dinya-takan dalam satuan persentase atas dasar
tahun dasar. Neraca dan laporan laba-rugi yang disusun dalam
persentase tren dapat memberikan informasi mengenai tingkat
pertumbuhan masing-masing pos laporan keuangan dari tahun ke
tahun. Berikut ini diilustrasikan laporan keuangan yang disusun
dalam persentase trend.

Dari data neraca di atas tampak bahwa beberapa pos neraca cenderung
mengalami peningkatan (misalnya kas dan setara kas serta
persediaan), beberapa pos cenderung tetap untuk kemudian meningkat
(misalnya modal), beberapa pos cenderung meningkat untuk kemudian
menu-run (misalnya aktiva tetap, akumulasi depresiasi dan utang
lancar), dan satu pos cenderung berfluktuasi. Bila hanya dengan
melihat data neraca tersebut maka kita tidak akan dapat mempe-roleh
informasi seberapa signifikankah perubahan-perubahan tersebut.
Demikian pula dengan laporan laba-rugi berikut ini.