0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
92 tayangan3 halaman
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Analisis keuangan penting dalam menilai kelayakan bisnis dengan memperkirakan kebutuhan dana, penjualan, biaya, dan keuntungan/kerugian.
(2) Tujuannya adalah menentukan rencana investasi dengan membandingkan biaya dan manfaat yang diharapkan.
(3) Lingkup analisis keuangan mencakup net present value, internal rate of return, payback period, dan analisis sensitivitas.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Analisis keuangan penting dalam menilai kelayakan bisnis dengan memperkirakan kebutuhan dana, penjualan, biaya, dan keuntungan/kerugian.
(2) Tujuannya adalah menentukan rencana investasi dengan membandingkan biaya dan manfaat yang diharapkan.
(3) Lingkup analisis keuangan mencakup net present value, internal rate of return, payback period, dan analisis sensitivitas.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Analisis keuangan penting dalam menilai kelayakan bisnis dengan memperkirakan kebutuhan dana, penjualan, biaya, dan keuntungan/kerugian.
(2) Tujuannya adalah menentukan rencana investasi dengan membandingkan biaya dan manfaat yang diharapkan.
(3) Lingkup analisis keuangan mencakup net present value, internal rate of return, payback period, dan analisis sensitivitas.
Perhitungan keuangan berperan penting dalam studi kelayakan bisnis,
terutama menghitung seluruh dana yang dibutuhkan untuk investasi ataupun untuk modal kerja, hitungan penjualan, biaya produksi, biaya penjualan, biaya administrasi, dan tingkat keuntungan dan kerugian yang akan ditanggung. Analisis keuangan merupakan suatu analisis yang membandingkan biaya dan manfaat untuk menentukan bisnis menguntungkan selamanya dan memperhitungkan kemungkinan menanggung kerugian (Suad Husnan dan Muhammad, 2000). Menurut Djamin (2003), analisis finansial memerhatikan aspek cash-flow, yaitu perbandingan antara hasil penerimaan atau penjualan kotor (gross-sales) dan jumlah biaya (total cost), yang dinyatakan dalam nilai sekarang untuk mengetahui kriteria kelayakan atau keuntungan suatu proyek. Hasil finansial disebut private returns. Analisis keuangan bertujuan mengetahui perkiraan pendanaan dan aliran kas sehingga dapat diketahui layak atau tidaknya bisnis yang dijalankan.
Tujuan dan Manfaat Analisis Keuangan
Tujuan menganalisis aspek keuangan dari suatu studi kelayakan bisnis adalah menentukan rencana investasi melalui perhitungan biaya dan manfaat yang diharapkan dengan membandingkan pengeluaran dan pendapatan, seperti ketersediaan dana, biaya modal awal, kemampuan untuk membayar kembali dana tersebut dalam waktu yang telah ditentukan, dan menilai apakah perusahaan akan dapat berkembang terus. Adapun tujuan khusus analisis keuangan adalah menilai kinerja perusahaan dalam konteks tujuan awal dan strategi. Sehubungan dengan itu, tujuan analisis keuangan, antara lain sebagai berikut. a. Investasi pada saham. b. Pemberian kredit. c. Kesehatan pemasok (supplier). d. Kesehatan pelanggan (customer). e. Kesehatan pelanggan ditinjau dari karyawan. f. Pemerintah, pemerintah dapat menganalisis keuangan perusahaan untuk menentukan besarnya pajak yang dibayarkan, atau menentukan tingkat keuntungan yang wajar bagi suatu industri (biasanya dengan menambahkan sejumlah persentase tertentu di atas biaya modalnya). g. Analisis internal. h. Analisis pesaing. i. Penilaian kerusakan.
Lingkup Analisis Keuangan
Analisis finansial/keuangan mengkaji beberapa analisis kelayakan finansial yang digunakan, yaitu sebagai berikut: 1. Net Present Value (NPV) 2. Internal Rate of Return 3. Net Benefit Cost Ratio 4. Payback Period 5. Analisis Labar Rugi 6. Analisis Sensisitivitas Keuangan merupakan salah satu fungsi bisnis yang bertujuan untuk membuat keputusan investasi, pendanaan, dan dividen. Keputusan pendanaan difokuskan untuk mendapatkan usaha optimal dalam rangka mendapatkan dana untuk mendukung kebijakan investasi. Aspek keuangan merupakan muara dari semua aspek karena keuangan merupakan implikasi dari seluruh program proyek yang harus diperhitungkan. Berbagai hal yang berkaitan dengan keuangan perlu dibahas mulai awal perencanaan, periode persiapan, pelaksanaan pembangunan proyek, dan periode operasi ketika usaha berjalan. Ada dua periode dalam aspek keuangan, yaitu periode persiapan dan periode operasi. Implikasi keuangan periode persiapan akan tertanggulangi dalam kebutuhan dana investasi, sedangkan dalam masa operasi tecermin pada proyeksi rugi laba, proyeksi neraca, proyeksi arus kas, dan proyeksi kemampuan melunasi pinjaman serta tingkat pengembalian. S. Husnan dan S. Muhammad. 2000. Studi Kelayakan Proyek. Yogyakarta: UUP STIM YKPN. Zulkarnaen Djamin. 2003. Perencanaan dan Analisa Proyek. Edisi Ketiga. Jakarta: LP FE-UI.