Anda di halaman 1dari 22

Profit centers.

Dalam tipe pusat laba atau profit centers, manajer divisi profit


centers bertanggung jawab terhadap pencapaian laba. Laba merupakan hasil
pengelolaan pendapatan dan biaya. Contoh divisi profit centers, kita temui di
perusahaan-perusahaan yang membentuk unit atau divisi produk, seperti divisi
produk otomotif, divisi produk komponen, dan lain-lain. Ukuran keberhasilan
pengelolaan divisi profit centers adalah profit margin, pencapaian target profit, dan
pertumbuhan profit.

1. PT Toyota astra motor sebagai agen tunggal pemegang merk Toyota di


Indonesia dan Toyota Motor Corporation.
PT Toyota-Astra Motor diresmikan pada tanggal 12 April 1971. Peranan Toyota
Astra Motor semula hanya sebagai importer kendaraan Toyota, namun setahun
kemudian sudah berfungsi sebagai distributor. Pada tanggal 31 Desember
1989,Toyota Astra Motor  melakukan  merger bersama tiga perusahaan antara lain:

 PT Multi Astra (pabrik perakitan) didirikan tahun 1973.


 PT Toyota Mobilindo (Pabrik komponen body) di dirikan tahun 1979.
 PT Toyota Engine Indonesia (Pabrik mesin,didirikan tahun 1982)
Gabungan semuanya diberi nama PT Toyota-Astra Motor. Merger ini dilakukan
guna menyatukan langkah dan efisiensi dalam menjawab tuntutan akan kualitas
serta menghadapi ketatnya persaingan di dunia otomotif. Selama lebih dari 30
tahun PT Toyota-Astra Motor telah memainkan peranan penting dalam
pengembangan industry otomotif di Indonesia serta membuka lapangan pekerjaan
temasuk dalam industry pendukungnya. PT Toyota-Astra Motor telah memiliki
pabrik produksi seperti stamping,casting,engine dan assembly di area industry
sunter,Jakarta. Untuk meningkatkan kualitas produk dan kemampuan
peroduksi,pada tahun 1998 diresmikan pabrik di karawang yang menggunakan
teknologi terbaru di Indonesia. Sejak tanggal 15 july 2003,Toyota Astra Motor
direstrukturisasi menjadi 2 perusahaan,yaitu:

1.         PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) yang merupakan


perakit produk Toyota dan eksportir kendaraan dan suku cadang toyota. Komposisi
kepemilikan saham di perusahaan ini adalah Astra International 5% dan TMC
menjadi 95%.

2.         PT Toyota-Astra Motor sebagai agen penjualan, importer dan distributor
produk Toyota di Indonesia.

Pada Kamis, 20 Februari 2003, PT Astra International Tbk (AI) dan Toyota Motor
Corporation (TMC), sebagai perusahaan induk PT Toyota Astra Motor (TAM),
mengumumkan bahwa keduanya mencapai kesepakatan dalam suatu persetujuan
dasar untuk mereorganisasi TAM menjadi dua entitas bisnis, yakni yang bergerak
dalam bidang manufaktur dan distribusi. Kesepakatan tersebut dituangkan dalam
bentuk penandatangan Nota Kesepahaman (MOU) oleh :

 Presiden Direktur AI, Budi Setiadharma,


 Wakil Presiden Direktur AI, Michael D. Ruslim dan
 Managing Director TMC, Akio Toyoda di Jakarta.
Sesuai dengan rencana reorganisasi TAM tersebut, TMC akan menjadi pemegang
saham mayoritas dengan kepemilikan 95% pada perusahaan manufaktur yang akan
mengembangkan kegiatan operasinya sebagai pusat produksi dan pemasok global
kendaraan serbaguna dan mesin berbahan bakar bensin. Sementara itu, AI akan
menjadi pemegang saham mayoritas (dengan kepemilikan 51%) di perusahaan
distribusi, yang akan mengendalikan kegiatan penjualan (sales) di Indonesia.
Keduanya, baik AI maupun TMC, akan tetap menjalin kerjasama, secara aktif
melanjutkan investasi modal serta secara simultan memperkuat aktivitas penjualan
di Indonesia dengan menempatkan Indonesia sebagai basis pemasok dan penjualan
yang signifikan. AI dan TMC, melalui pembicaraan yang terus menerus,
bermaksud untuk mencapai suatu persetujuan final dalam reorganisasi TAM  pada
pertengahan 2003.

Nama : PT Toyota-Astra Motor


: Jl. Laks. Yos Sudarso, Sunter II, Jakarta Utara,
Alamat Indonesia
Direktur
Utama : Johnny Darmawan Danusasmita
Modal : Rp 19.523 juta
: PT Astra International Tbk: 51%, Toyota Motor
Kepemilikan Corporation: 49%
: Produksi, penjualan, ekspor, dll produk-produk
Bidang bisnis Toyota
Unit penjualan
di 2002 : 85.016 unit(Kijang, Dyna, Corolla, Camry, etc.)
Unit produksi
di 2002 : 84.747 unit (Kijang, Dyna, Corolla, Camry, etc.)
:Rp 9.496 miliar termasuk penjualan ekspor Rp
Total penjualan 1.397 miliar
Jumlah
karyawan : Sekitar 4.900 (per January 2003)
2. PT Astra Honda Motor (AHM)

PT Astra Honda Motor (AHM) merupakan pelopor industri sepeda motor di


Indonesia. Didirikan pada 11 Juni 1971 dengan nama awal PT Federal Motor. Saat
itu, PT Federal Motor hanya merakit, sedangkan komponennya diimpor dari
Jepang dalam bentuk CKD (completely knock down).

Tipe sepeda motor yang pertama kali di produksi Honda adalah tipe bisnis, S 90 Z
bermesin 4 tak dengan kapasitas 90cc. Jumlah produksi pada tahun pertama selama
satu tahun hanya 1500 unit, namun melonjak menjadi sekitar 30 ribu pada tahun
dan terus berkembang hingga saat ini. Sepeda motor terus berkembang dan
menjadi salah satu moda transportasi andalan di Indonesia. 

Kebijakan pemerintah dalam hal lokalisasi komponen otomotif mendorong PT


Federal Motor memproduksi berbagai komponen sepeda motor Honda tahun 2001
di dalam negeri melalui beberapa anak perusahaan, diantaranya PT Honda Federal
(1974) yang memproduksi komponen-komponen dasar sepeda motor Honda
seperti rangka, roda, knalpot dan sebagainya, PT Showa Manufacturing Indonesia
(1979) yang khusus memproduksi peredam kejut, PT Honda Astra Engine
Manufacturing (1984) yang memproduksi mesin sepeda motor serta PT Federal
Izumi Mfg.(1990) yang khusus memproduksi piston. 

Seiring dengan perkembangan kondisi ekonomi serta tumbuhnya pasar sepeda


motor terjadi perubahan komposisi kepemilikan saham di pabrikan sepeda motor
Honda ini. Pada tahun 2001 PT Federal Motor dan beberapa anak perusahaan di
merger menjadi satu dengan nama PT Astra Honda Motor, yang komposisi
kepemilikan sahamnya menjadi 50% milik PT Astra International Tbk dan 50%
milik Honda Motor Co. Japan. Dengan keseluruhan fasilitas ini PT Astra Honda
Motor saat ini memiliki kapasitas produksi 4.2 juta unit sepeda motor per-
tahunnya, untuk permintaan pasar sepeda motor di Indonesia yang terus
meningkat. Salah satu puncak prestasi yang berhasil diraih PT Astra Honda Motor
adalah pencapaian produksi ke 40 juta pada tahun 2013. Prestasi ini merupakan
prestasi pertama yang yang berhasil diraih oleh industri sepeda motor di Indonesia
bahkan untuk tingkat ASEAN.

Saat ini PT Astra Honda Motor memiliki 3 fasilitas pabrik perakitan, pabrik
pertama berlokasi Sunter, Jakarta Utara yang juga berfungsi sebagai kantor pusat.
Pabrik ke dua berlokasi di Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, serta pabrik ke 3 yang
berlokasi di kawasan MM 2100 Cikarang Barat, Bekasi. Pabrik ke 3 ini merupakan
fasilitas pabrik perakitan terbaru yang mulai beroperasi sejak tahun 2005. 

Guna menunjang kebutuhan serta kepuasan pelannggan sepeda motor Honda, saat
PT Astra Honda Motor di dukung oleh 1.800 showroom penjualan, 3.600 layanan
service atau bengkel AHASS (Astra Honda Authorized Service Station), serta
7.550 gerai suku cadang, yang siap melayani jutaan penggunaan sepeda motor
Honda di seluruh Indonesia. Industri sepeda motor saat ini merupakan suatu
industri yang besar di Indonesia. Karyawan PT Astra Honda Motor saja saat ini
berjumlah sekitar 20.000 orang, ditambah ratusan vendor dan supplier serta ribuan
jaringan lainnya, yang kesemuanya ini memberikan dampak ekonomi berantai
yang luar biasa. Keseluruhan rantai ekonomi tersebut diperkirakan dapat
memberikan kesempatan kerja kepada sekitar setengah juta

orang. PT Astra Honda Motor akan terus berkarya menghasilkan sarana


transportasi roda 2 yang menyenangkan, aman dan ekonomis sesuai dengan
harapan dan kebutuhan masyarakat Indonesia.

Sekilas Tentang AHM


Pertumbuhan konsumen sepeda motor meningkat luar biasa. Di tengah-tengah
persaingan yang begitu tajam akibat banyaknya merek pendatang baru, sepeda
motor Honda yang sudah lama berada di Indonesia, dengan segala keunggulannya,
tetap mendominasi pasar dan sekaligus memenuhi kebutuhan angkutan yang
tangguh, irit dan ekonomis.Menjawab tantangan tersebut, organisasi yang berada
di balik kesuksesan sepeda motor Honda di Indonesia terus memperkuat diri.

PT Astra Honda Motor (AHM) merupakan sinergi keunggulan teknologi dan


jaringan pemasaran di Indonesia, sebuah pengembangan kerja sama antara Honda
Motor Company Limited, Jepang, dan PT Astra International Tbk, Indonesia.
Keunggulan teknologi Honda Motor diakui di seluruh dunia dan telah dibuktikan
dalam berbagai kesempatan, baik di jalan raya maupun di lintasan balap.Honda
pun mengembangkan teknologi yang mampu menjawab kebutuhan pelanggan
yaitu mesin "bandel" dan irit bahan bakar, sehingga menjadikannya sebagai
pelopor kendaraan roda dua yang ekonomis.

Tidak heran, jika harga jual kembali sepeda motor Honda tetap tinggi. AHM
memiliki pengetahuan yang komprehensif tentang kebutuhan para pemakai sepeda
motor di Indonesia, berkat jaringan pemasaran dan pengalamannya yang luas.
AHM juga mampu memfasilitasi pembelian dan memberikan pelayanan purna jual
sedemikian rupa sehingga brand Honda semakin unggul.

Visi Misi (Satu Hati)

PT Astra Honda Motor, perusahaan yang menjalankan fungsi produksi, penjualan


dan pelayanan purna jual yang lengkap untuk kepuasan pelanggan dan memiliki:

Visi :Memimpin pangsa pasar sepeda motor di Indonesia dengan merealisasikan


impian pelanggan, menciptakan kegembiraan dan berkontribusi terhadap
masyarakat Indonesia.
Misi :Menciptakan solusi mobilitas bagi masyarakat Indonesia dengan produk dan
layanan terbaik. 

Strategi Bauran Pemasaran

Marketing Mix / Bauran Pemasaran

Dalam marketing mix perusahaan harus menetapkan bagaimana cara untuk


mensinergikan antara produk, harga, tempat dan promosi. Bahkan lebih spesifik
bahwa perusahaan harus mampu mengalokasikan anggaran ke berbagai alat
pemasaran yang dimiliki. Berikut ini uraian masing masing analisa bagian
Marekting Mix sebagai berikut :

Analisa Produk

Produk berupa barang dan jasa sampai saat ini  dikeluarkan oleh  AHM adalah:

1) Sepeda Motor merk Honda.

2) Bengkel resmi sepeda motor merk Honda.

3) Suku cadang (sparepart) sepeda motor merk Astra Honda.

4) Motor Bekas / Second.

Adapun  gambaran  umum  produk  barang  dan  jasa  adalah  sebagai berikut:

1)      Sepeda motor merk Honda dijual baik dengan cara Cash maupun Kredit
misalnya melalui FIF atau Adira atau jasa pembiyayaan lain. Ada beberapa macam
tipe merk motor Honda yang di perdagangkan seperti Honda Revo, Honda Supra
Fit, Honda Mega Pro, Honda Tiger, Honda Cbr, untuk jenis sepeda motor bebek,
dan untuk sepeda motor matic sendiri ada Honda Beat, Honda Vario dan Honda
Spacy.
2)      Pelayanan Jasa Bengkel Sepeda Motor Honda menyebar di seluruh wilayah.
Dengan  peralatan terbilang baik dan memadai, perlengkapan untuk service motor
dan kinerja pegawai yang sejauh ini cukup baik. Pelayanan  jasa itu sangat 
penting,  keramahan  dan kemampuan pegawai dalam melayani konsumen serta
dalam pengerjaan kendaraan konsumen akan membuat kepuasaan pelanggan
meningkat dan akan memunculkan loyalitas dari konsumen.

3)      Suku cadang (Spare Part) asli motor Honda adalah salah satu produk
unggulan Astra Motor. Walaupun harga relatif mahal tetai kualitas tidak diragukan
lagi.

4)      Adapun motor bekas/motor Second yang diperdagangkan adalah motor


yang   tidak   dapat   lagi   dibayarkan   iuran   bulanan   oleh   konsumen   yang
melakukan pembelian secara kredit  atau dengan kata lain kredit macet, yang
kemudian motor tersebut ditarik kembali oleh pihak dealer dan nantinya
direkondisi yang kemudian akan di jual kembali sebagai motor second.

Analisa Promosi (Promotion)

Bentuk-bentuk promosi pemasaran yang dilakukan oleh AHM, terdapat berbagai


macam. Tetapi secara umum dan untuk mempermudah, dapatdi kategorikan
menjadi dua bagian yaitu periklanan dan sponsor, dengan uraian sebagai berikut :

Periklanan

Iklan adalah bentuk komunikasi tidak langsung yang didasari pada informasi
tentang keunggulan sepeda motor Honda. Biasanya disusun rangkaian kata-katanya
sedemikian rupa dengan mengubah pikiran seseorang untuk membeli motor Honda
(baru/second), sparepart asli motor Honda maupun perbaikan di bengkel resmi
Honda. Artinya hal ini sesuai dengan pendapat philip kotleryang menyebutkan
bahwa iklan adalah bentuk komunikasi non-personal, yang melakukan
penyebaran pesan informasi danpersuasi melalui media massa kepada kelompok
sasaran tertentu mengenai suatu organisasi, barang, jasa maupun ide dengan
pencantuman sponsor yang jelas.

Adapun kegiatan periklanan  yang dilakukan oleh AHM  dengan berbagai macam
cara di antaranya melalui media cetak seperti surat kabar, media luar ruangan
seperti baliho dan spanduk, layar kaca (televisi), internet dll. Tetapi umumnya
masing – masing unit usaha atau diferensiasi dari Honda melakukan promosi
masing – masing. Sehingga akan banyak kita jumpai berbagai jenis iklan yang
menawarkan produk honda sesuai dengan segmentasinya.

Sponsorship

Kegiatan sponsorship yang dilaksanakan oleh AHM bertujuan untuk lebih


mensosialisasikan produk kepada masyarakat luas melalui berbagai kegiatan
seperti, sponsor kegiatan amal, festival musik, olahraga dan lain sebagainya. 
Dalam hal ini yang berperan adalah public relation. Seperti halnya pendapat Kotler
dan Amstrong yang menyebutkan public relation adalah suatu fungsi manajemen
yang melakukan evaluasi sikap masyarakat, mengidentifikasi kebijakan dan
prosedur organisasi dan/atau perorangan yang dikaitkan dengan keinginan
masyarakat, serta melaksanakan program yang sistematis untuk mencapai
pemahaman dan penerimaanmasyarakat dalam upaya memperoleh citra
positif.Dimana salah satu perangkat atau alat yang digunakan adalah kontribusi
sosial, dan pendanaan.
Analisa Harga (Price)

Harga untuk tarif  produk  dan  jasa  yang  di  berikan  dan yang di  sosialisasikan
sangat   menentukan   keberhasilan   pemasaran,   jika   harga   tarif   rendah
dibarengi dengan tingginya kualitas pelayanan barang dan jasa, maka konsumen
akan lebih tertarik menggunakan jasa dan membeli motor Honda. Seperti diawal
telah saya sebutkan bahwa memang harga relatif mahal, tetapi apabila kualitas
yang di hasilkan sepadan maka konsumen tetntu tetap memilih Honda sebagai
prioritas.

            Yang paling diwaspadai adalah kompetitor, sebab selain persaingan harga
sangat ketat. Secara umum semua menawarkan harga yang relatif murah atau
terjangkau. Disinilah poin yang harus diperhatikan. Ketika harga mulai ketat, maka
satu-satunya cara yang dapat dimaksimalkan adalah mempertahankan atau bahkan
meningkatkan kualitas dan pilihan bagi konsumen. Dan saat ini kunci keberhasilan
Honda adalah pada kualitas yang dimiliki.

Distribusi

Seperti uraian company profile sebelumnya, PT Astra Honda Motor  memiliki


3.800 layanan service atau bengkel AHASS, serta   6.500 gerai suku cadang sepeda
motor Honda di seluruh Indonesia. Hal yang mungkin jadi masalah adalah pabrik
Honda terdapat di Jawa, padahal konsumennya seluruh Indonesia. Oleh karena itu
sistem transportasi pengangkut harus selalu diperhatikan.

Hal ini mengacu pada pendapat Philip Kotler, Basu Swastha & Irawan ataupun
David W Cravens yang intinya hampir sama yaitu dalam distribusi yang harus di
perhatikan adalah sistem transportasi, sistem penyimpanan, dan pemilihan saluran
distribusi. Dari ketiga hal tersebut AHM telah mampu memenuhi dan setidaknya
mengatasi permasalahan distribusi. Hal ini terbukti bahwa AHM memiliki 1.600
showroom dealer penjualan resmi AHM.

Investment centers. Dalam tipe investment centers, manajer divisi diukur tidak


hanya pencapaian laba, namun juga diukur dari modal atau aset yang digunakan.
Contoh investment centers adalah pembentukan strategic business unit atau anak
perusahaan. Ukuran keberhasilan pengelolaan investment centers adalah Return on
Assets, Return on Investment, Return on Equity, Residual Income, dan Economic
Value Added

1. PT Astra Daihatsu Motor (ADM) 


PT Astra Daihatsu Motor (ADM) adalah entitas asosiasi antara Perseroan, Daihatsu
Motor Company dan Toyota Tsusho Corporation, yang berperan sebagai Agen
Pemegang Merek (APM) Daihatsu di Indonesia. ADM didukung oleh Daihatsu
Sales Operation (DSO) sebagai distributor tunggal yang berperan untuk
menyediakan layanan penjualan dan purna jual kendaraan bermerek Daihatsu di
Indonesia.

Produk dan Jasa 


Model kendaraan bermerek Daihatsu yang dipasarkan di Indonesia adalah Xenia,
Terios, Gran Max, Hi-Max, Luxio, Astra Daihatsu Ayla dan Astra Daihatsu Sigra,
yang diproduksi di pabrik ADM, ditambah dengan Daihatsu Sirion yang diimpor
dari Malaysia dan Daihatsu Copen yang merupakan produk impor dari Jepang.
Pada tahun 2017, telah diperkenalkan dua produk baru, yaitu Astra Daihatsu Ayla
dan Daihatsu Terios.

Fasilitas Produksi 
ADM di Indonesia memiliki kapasitas terpasang terbesar domestik untuk
kendaraan roda empat, serta didukung dengan kelengkapan infrastruktur yang
menunjang teknologi produksi dan rancang bangun secara komprehensif. Fasilitas
produksi ADM terdiri dari lima pabrik, yaitu Sunter Assembly Plant, Sunter Press
Plant, Karawang Casting Plant, Karawang Engine Plant dan Karawang Assembly
Plant, dan didukung dengan sentra suku cadang di Cibitung, yang secara
keseluruhan memiliki kapasitas produksi terpasang sebesar 530.000 unit per tahun.
Untuk memastikan teknologi dan proses produksi kelas dunia, ADM melakukan
proses perbaikan dan evaluasi secara berkesinambungan, antara lain dengan proses
perbandingan (benchmarking) untuk menyetarakan praktik dan fasilitas produksi
otomotif terbaik di Jepang dan Eropa. Secara berimbang, ADM juga
mengoptimalkan kemampuan pengembangan dan penelitian (Research &
Development/R&D) untuk memenuhi kebutuhan konsumen otomotif dalam
memiliki kendaraan yang bervariasi, handal, dan terjangkau. Kegiatan R&D
dilakukan di Pusat Penelitian & Pengembangan (R&D Center), yang dilengkapi
dengan studio desain untuk pembuatan mock up produk baru, test course untuk uji
coba kendaraan pada lebih dari 20 jenis simulasi kondisi jalan yang terdapat di
tanah air, dan fasilitas Engineering Center yang berfungsi memberikan jaminan
kualitas produk yang dihasilkan. Dengan kelengkapan fasilitas dan keahlian tim
R&D, ADM telah berhasil melakukan berbagai terobosan inovasi, baik
pengembangan produk kendaraan baru maupun perbaikan proses bisnis yang telah
berjalan. Beberapa hasil karya ADM yang telah dikembangkan untuk konsumen
domestik dan juga telah berhasil diekspor adalah Astra Daihatsu Sigra dalam
kategori LCGC, serta model terbaru Daihatsu Xenia yang dilengkapi mesin hasil
pengembangan tim ADM. Kegiatan R&D terkait proses produksi mendukung
berbagai inisiatif efisiensi dan produktivitas, dalam kaitan lokalisasi konten
kendaraan maupun perbaikan struktur biaya.
Pemasaran dan Jaringan Penjualan 
ADM senantiasa mengedepankan layanan yang terbaik bagi pelanggan sesuai
dengan filosofi “Daihatsu Sahabatku”. Karenanya, pengembangan jaringan layanan
merupakan agenda kerja utama untuk selalu hadir dan dekat dengan pelanggan.
Implementasi strategi pengembangan difokuskan untuk memaksimalkan jangkauan
distribusi baik dengan outlet VSP (vehicle, service, parts) yang menawarkan
layanan penjualan dan purnajual secara komprehensif, maupun dengan outlet
penjualan yang ditunjang dengan tim Daihatsu Mobile Service yang memberikan
layanan purnajual di lokasi pemilik kendaraan. Kegiatan penjualan dilakukan
melalui 237 outlet di tahun 2017, dari 230 outlet di tahun sebelumnya. Sedangkan
layanan purna jual didukung oleh 183 bengkel resmi dan 3.178 toko suku cadang,
dibandingkan 177 bengkel dan 3.153 toko suku cadang di tahun 2016.

2. PT Astra Agro Lestari

Astra Agro Lestari  merupakan perusahaan multinasional yang memproduksi


perkebunan yang bermarkas di Jakarta, Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada
tahun 1989. Perusahaan ini menghasilkan berbagai macam-macam bahan
perkebunan.

PT Astra Agro Lestari Tbk (AAL) adalah salah satu produsen minyak kelapa sawit
mentah (CPO) terbesar di Indonesia. AAL tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan
Astra International sebagai pemegang saham utama sebesar 79,7%.

Dalam menjalankan usahanya secara berkelanjutan AAL fokus untuk


meningkatkan produktivitas dan rendemen (tingkat ekstraksi). Hal ini dilakukan
dengan menjalankan berbagai program intensifikasi seperti penerapan mekanisasi
dalam kegiatan pemupukan dan panen; riset dan pengembangan untuk
meningkatkan kualitas kebun dan menjamin ketersediaan bibit kelapa sawit di
masa depan dan program penanaman kembali yang telah dimulai sejak tahun 2009
dan 2010.

AAL berada dalam posisi yang tepat untuk memanfaatkan keterbatasan pasokan di
pasar yang diakibatkan oleh meningkatnya kepedulian masyarakat terhadap
masalah pemeliharaan lingkungan.

Sejarah Astra Agro Lestari Tbk dapat ditelusuri kembali ke sekitar 30 tahun yang
lalu saat PT Astra International, mendirikan unit usaha pertanian untuk
mengembangkan perkebunan ubi kayu di areal seluas 2.000 hektare (ha).

Seiring permintaan pasar, unit usaha itu melakukan alih usaha berubah menjadi
perkebunan karet. Selanjutnya, melihat prospek yang bagus di bisnis kelapa sawit,
anak usaha Astra ini memutuskan menggarap bisnis di segmen tersebut tahun 1984
dengan mengakuisisi PT Tunggal Perkasa Plantations, yang memiliki total luas
15.000 ha perkebunan kelapa sawit di Provinsi Riau.

Tonggak sejarah Astra Agro terjadi pada 1988, ketika Astra International membuat
segmen kelapa sawit dari unit bisnis sebagai entitas baru dengan nama PT
Suryaraya Cakrawala. Selanjutnya, pada tahun 1989, nama anak perusahaan
diubah menjadi PT Astra Agro Niaga. Kemudian pada tahun 1997, PT Astra Agro
Niaga melakukan merger dengan Suryalaya Bahtera dan berubah nama jadi Astra
Agro Lestari.

Sebagai bagian dari grup besar, Astra Agro ingin menerapkan tata kelola
perusahaan yang baik. Akhirnya pada Desember 1997, Astra Agro Lestari menjadi
perusahaan publik dengan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan
Bursa Efek Surabaya (BES), yang kemudian merger dan bernama Bursa Efek
Indonesia (BEI).

Selain mewujudkan good corporat governance (GCG), langkah go public Astra


Agro juga sebagai bentuk menggalang dana dari pasar modal. Saat penawaran
umum perdana (IPO), Astra Agro menawarkan 125.800.000 saham kepada
masyarakat dengan harga Rp1.550 per saham. Kini, saham emiten berkode AALI
ini bertengger di kisaran Rp23.000.

Astra Agro Lestari merupakan perusahaan panghasil minyak sawit mentah (Crude
Palm Oil/CPO) dan Kernel Palm Oil (KPO) yang merupakan bahan dasar untuk
pembuatan minyak goreng, margarine, sabun, perlengkapan kosmetik, atau pupuk.

Bermula dari 2.000-an ha lahan di Riau, lahan perkebunan kelapa sawit Astra Agro
kini tersebar di Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi. 

Saat ini total pabrik pengolahan Astra Agro dan anak usaha memiliki kapasitas
produksi 940 ton tandan buah per jam dan 600 ton kernel per hari dan 300 ton CPO
per hari. Keseluruhan proses produksi itu dikerjakan melalui anak usaha yang
meliputi PT Sari Lembah Subur, PT Eka Dura Indonesia, PT Tunggal Perkasa
Plantations, hingga PT Sawit Asahan Indah.
Total kapasitas produksi itu belum memperhitungkan dua pabrik baru yang
dibangun pada tahun 2012 yang berlokasi di Kalimantan dan Sulawesi. 
Direktur Astra Agro, Santosa mengungkapkan, pabrik itu dirancang berkapasitas
45 ton tandan buah segar (TBS) per jam. Nilai investasi untuk satu pabrik berkisar
Rp100 miliar hingga Rp120 miliar.         
Menurut Santosa, AALI perlu membangun pabrik untuk mendukung sektor hulu.
"Diharapkan, dua pabrik ini bisa beroperasi dalam lima tahun mendatang," kata
dia.

Dua proyek ini merupakan kelanjutan dari ekspansi produksi AALI pada tahun-
tahun sebelumnya, yakni pembangunan dua PKS di Kalimantan Selatan (Kalsel)
dan Kalimantan Timur (Kaltim). Dua pabrik yang beroperasi penuh awal 2012
memiliki kapasitas masing-masing 45 ton per jam, dan 30 ton per jam. 
Melihat gerak ekspansi perusahaan, tak heran hingga semester I-2012 Astra Agro
Lestari membukukan pendapatan Rp5,65 triliun atau naik 6,6% dibanding periode
yang sama tahun sebelumnya Rp5,3 triliun.
Dari total pemasukan tersebut, pendapatan yang berhasil dibukukan dari penjualan
minyak sawit mentah  sepanjang paruh pertama tahun ini mencapai Rp5,08 triliun.
Nilai ini meningkat 11,89% dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar
Rp4,54 triliun.
Kenaikan pendapatan Astra Agro tidak sekedar karena kenaikan harga CPO,
melainkan beriringan dengan bertambahnya volume. Hingga akhir semester
pertama tahun 2012, Astra Agro berhasil meningkatkan volume penjualan CPO
sebesar 13,7 persen  menjadi 644.439 ton dibanding periode yang sama tahun
sebelumnya se banyak 566.774 ton. 
Beberapa anak perusahaan PT Astra Agro Lestari Tbk (AAL). telah menggunakan 
mobil FIN Komodo sebanyak lebih dari 50 (lima puluh unit) FIN Komodo, yang
terus bertambah sesuai degan kebutuhan sejak pertengahan tahun 2012, dimana
FIN Komodo digunakan sebagai operasional di Perkebunan Kelapa Sawit,
terutama sekali digunakan sebagai perbaikan jalan di area perkebunan Kelapa
Sawit.Kinerja keuangan PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) tumbuh double digit,
baik dari sisi pendapatan maupun laba bersih. AALI mencatatkan pendapatan
sebesar Rp 12,5 triliun hingga September 2017 atau naik 30,3% secara year-on-
year (yoy). Laba bersih emiten perkebunan ini naik 20,3% menjadi Rp 1,4 triliun.

Namun, secara kuartalan, pendapatan AALI turun 2,7% menjadi Rp 3,9 triliun
pada periode Juli-September. Pada kuartal ketiga, laba bersih AALI justru
melonjak 49,4% menjadi 362 miliar.

Pada sembilan bulan pertama tahun ini, Astra Agro pun mencatatkan volume
penjualan minyak sawit dan turunnya 1,26 juta ton atau naik 15% yoy. Dalam riset,
1 November 2017, Frederick memproyeksikan di akhir 2017 AALI bisa
mencatatkan volume penjualan hingga 1,72 juta ton.

Analis Senior Henan Putihrai Sekuritas Yosua Zisokhi mengatakan, kinerja AALI
pada kuartal III 2017 kembali ke kondisi normal setelah pada 2016 kinerja AALI
sempat anjlok terimbas badai El Nino. "Kinerja AALI terlihat sangat membaik tapi
ini hanya balik normal artinya belum tentu potensi kenaikan akan kembali terjadi
di tahun depan," kata Yosua, Senin (13/11).

Namun, untuk tahun depan Yosua memprediksikan kinerja AALI positif. Faktor
yang mendukung adalah secara historis jelang akhir tahun permintaan CPO akan
meningkat mulai kuartal IV 2017 hingga kuartal I 2018.

Di periode ini, wilayah Eropa, Amerika, China, dan India memasuki musim dingin.
"Negara yang memiliki stok minyak sayur dalam bentuk kedelai akan menipis dan
mereka harus impor dari negara penghasil minyak lain termasuk CPO dari
Indonesia," kata Yosua.
Potensi harga CPO yang meningkat akibat musim dingin seimbang dengan
produksi yang dimiliki AALI. Yosua mengatakan secara historis produksi CPO di
kuartal III dan IV lebih baik dari pada produksi pada kuartal I dan II.

Namun, kemampuan AALI untuk meningkatkan produksi CPO dari lahan baru
atau organik terhambat dengan masih berlakunya moratorium pembukaan ladang
sawit oleh pemerintah. "Kalau moratorium tidak dibuka, peluang AALI adalah
dengan memaksimalkan produksi dari lahan yang sudah mereka punya, karena
tidak bisa menambah lahan baru untuk ekspansi tahun berikutnya," kata Yosua.

Nyoman W Prabawa, analis BCA Sekuritas memprediksikan, produksi tandan


buah segar AALI meningkat menjadi 5,6 juta ton tahun ini atau naik 14% yoy.
Sedangkan volume penjualan CPO bisa naik 11,6% menjadi 1,1 ton.

"Pemulihan produksi di kuartal IV 2017 bisa meningkatkan kinerja dalam periode


tersebut dan diharapkan AALI bisa menikmati periode puncak produksi ditambah
dengan permintaan CPO dan turunannya yang lebih kuat jelang akhir tahun," kata
Nyoman dalam riset 30 Oktober 2017.

Nyoman mengingatkan, CPO global diperkirakan akan terus menurun. Ini


bisa menjadi risiko utama bagi margin operasional Astra Agro.

Yosua memprediksikan, pendapatan AALI tahun depan bisa tumbuh 8%-10%


menjadi Rp 16,6 triliun dan laba bersih tumbuh 11% menjadi Rp 2,3 triliun.
Prediksi tersebut dengan asumsi moratorium masih terjadi.

Dengan pertumbuhan lahan organik yang terbatas akibat moratorium dan harga
CPO yang diperkirakan stabil, Yosua merekomendasikan buy saham AALI dengan
target harga Rp 18.000 per saham.
Yosua memperkirakan, harga CPO tahun depan stabil karena sentimen negatif
yang terjadi di 2017 seperti daya beli yang naik turun, pelarangan ekpor impor dari
Eropa diprediksikan akan segera pulih dan harusnya gangguan pada harga CPO
tidak banyak lagi. "Supply normal karena tidak ada El Nino lagi di tahun depan,
kami perkirakan harga tidak terlalu jauh bergerak," kata Yosua.

Frederick merekomendasikan buy saham AALI dengan target harga Rp 18.500 per


saham. Senada, Nyoman merekomendasikan buy dengan target harga Rp 18.000
per saham. Hari ini, harga saham AALI ditutup pada Rp 14.500 per saham.

Expense centers / Cost centers. Dalam tipe cost centers, manajer bertanggung


jawab hanya pada pengelolaan biaya. Contoh cost centers: divisi produksi, divisi
akuntansi, divisi IT, dan divisi SDM. Biaya dikategorikan sebagai biaya
engineering dan biaya discretionary. Biaya engineering merupakan biaya  variabel
dan biaya langsung untuk obyek biaya tertentu. Contoh biaya engineering adalah
biaya material langsung dan biaya tenaga kerja langsung. Sementara
biaya discretionary adalah biaya yang terjadi karena kebijakan atau committed
cost. Contoh biaya discretionary adalah biaya pelatihan, biaya pengembangan
teknologi, biaya komunikasi pemasaran, biaya perencanaan bisnis, dan lain-lain.
Ukuran keberhasilan divisi cost centers adalah efisiensi dan efektivitas biaya.
Seberapa efisien biaya yang dikeluarkan untuk membiayai aktivitas tertentu.

SUMBER DAYA MANUSIA (HUMAN RESOURCES)


Sebagai perusahaan dengan jumlah karyawan hampir 120.000 orang,
tantangan terbesar yang dihadapi oleh Grup Perseroan adalah membangun
organisasi yang efektif dengan budaya yang dapat memupuk hubungan kerja yang
harmonis dengan dasar saling menghormati. Untuk dapat mencapai sasaran
tersebut, Perseroan sangat mempercayai pentingnya merekrut talenta terbaik dari
berbagai disiplin, terus mendorong karyawannya untuk meningkatkan potensinya
serta mengembangkan mereka untuk menjadi pemimpin bisnis dengan jenjang
karir yang jelas. Selain itu, Perseroan juga dituntut untuk membangun lingkungan
kerja yang mendorong terbentuknya komunikasi yang positif, kerjasama dan saling
menghargai. Membangun lingkungan kerja yang mendukung merupakan salah satu
aspek kunci dari kegiatan pengelolaan sumber daya manusia, dan untuk itu
Perseroan senantiasa melakukan berbagai upaya untuk memastikan proses tersebut
berjalan dengan baik. Di bawah koordinasi Departemen Hubungan Industrial,
setiap tahun Perseroan menyelenggarakan Astra Industrial Relations
Assessment(AIRA).
Industrial Relations (IR) Branch Forum merupakan forum komunikasi antara
Corporate Industrial Relations PT Astra International Tbk secara corporate dengan
perwakilan di kantor-kantor cabang Grup Astra seluruh Indonesia. Pada tahun
2016 ini Branch Forum dilakukan di delapan kota, yakni Malang (10-11 Agustus
2016); Jambi (18-19 Agustus 2016); Yogyakarta (13-14 September 2016); Papua
(15- 16 September 2016); Balikpapan (18- 19 Oktober 2016); Pekanbaru (15-16
November 2016); Cirebon (18-19 November 2016); dan Banjarmasin (13-14
Desember 2016). Kegiatan IR Branch Forum tahun 2016 yang dihadiri oleh kepala
cabang dan para manajer operasional Grup Astra di kota-kota yang dikunjungi ini,
terdiri dari satu hari forum diskusi dan hari berikutnya dilakukan kunjungan
cabang. Dalam forum diskusi ini, Chief of Corporate Human Capital Development
(CHCD) PT Astra International Tbk Aloysius Budi Santoso menjadi salah satu
narasumbernya. Forum ini membahas mengenai keterikatan karyawan (employee
engagement) serta presentasi program dari Koperasi Astra International (KAI)
yang juga turut serta bersama rombongan dalam kegiatan IR Branch Forum 2016
ini. Saat forum diskusi ini, Aloysius Budi Santoso memaparkan Astra Phase 2
Achievement, Astra Journey Phase 3 dan arahan strategis menghadapi Tahun 2017
di mana para peserta IR Branch Forum melakukan diskusi tanya jawab langsung
dengan Aloysius Budi Santoso baik mengenai paparan presentasi ataupun diskusi
lain berkaitan dengan Sumber Daya Manusia yang dihadapi di kantor cabang Grup
Astra. Forum diskusi dari IR Branch Forum ini dilanjutkan dengan sesi sharing
mengenai pentingnya dan kiat dalam menciptakan keterikatan Forum diskusi IR
Branch Forum 2016 – Yogyakarta, 13 September 2016 Forum diskusi IR Branch
Forum 2016 – Papua, 15 September 2016 Forum diskusi IR Branch Forum 2016 –
Cirebon, 18 November 2016 Forum diskusi IR Branch Forum 2016 – Banjarmasin,
13 Desember 2016 karyawan di tempat kerja masingmasing. Kemudian diakhiri
dengan pengisian formulir Labour Law Compliance for Branch (L2CB). Formulir
ini berisi sekumpulan aturan regulasi ketenagakerjaan yang penting untuk dipatuhi
cabang-cabang Grup Astra. Sifat pengisian formulir L2CB ini merupakan penilaian
akan kinerja sendiri oleh perwakilan setiap cabang. Pada hari berikutnya,
dilakukan kunjungan cabang ke 3 hingga 4 kantor cabang Grup Astra di kota yang
dikunjungi. Aktivitas kunjungan cabang ini dilakukan untuk meninjau langsung
suasana kerja dan diskusi khususnya terkait dengan pengelolaan hubungan
industrial di kantor cabang yang dikunjungi. Serangkaian kegiatan IR Branch
Forum ini diharapkan dapat menambah wawasan para peserta dalam meningkatkan
tingkat keterikatan karyawan di cabang masing-masing dan dapat terus
meningkatkan hubungan industrial yang harmonis.
http://supplychainindonesia.com/new/profit-centers-dan-investment-centers/.

http://inspirationofmylive.blogspot.co.id/2012/12/pt-astra-interational-
tbk.html

https://investasi.kontan.co.id/news/saham-astra-agro-layak-beli-ini-sebabnya

https://id.wikipedia.org/wiki/Astra_International

Anda mungkin juga menyukai