2. PT Toyota-Astra Motor sebagai agen penjualan, importer dan distributor
produk Toyota di Indonesia.
Pada Kamis, 20 Februari 2003, PT Astra International Tbk (AI) dan Toyota Motor
Corporation (TMC), sebagai perusahaan induk PT Toyota Astra Motor (TAM),
mengumumkan bahwa keduanya mencapai kesepakatan dalam suatu persetujuan
dasar untuk mereorganisasi TAM menjadi dua entitas bisnis, yakni yang bergerak
dalam bidang manufaktur dan distribusi. Kesepakatan tersebut dituangkan dalam
bentuk penandatangan Nota Kesepahaman (MOU) oleh :
Tipe sepeda motor yang pertama kali di produksi Honda adalah tipe bisnis, S 90 Z
bermesin 4 tak dengan kapasitas 90cc. Jumlah produksi pada tahun pertama selama
satu tahun hanya 1500 unit, namun melonjak menjadi sekitar 30 ribu pada tahun
dan terus berkembang hingga saat ini. Sepeda motor terus berkembang dan
menjadi salah satu moda transportasi andalan di Indonesia.
Saat ini PT Astra Honda Motor memiliki 3 fasilitas pabrik perakitan, pabrik
pertama berlokasi Sunter, Jakarta Utara yang juga berfungsi sebagai kantor pusat.
Pabrik ke dua berlokasi di Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, serta pabrik ke 3 yang
berlokasi di kawasan MM 2100 Cikarang Barat, Bekasi. Pabrik ke 3 ini merupakan
fasilitas pabrik perakitan terbaru yang mulai beroperasi sejak tahun 2005.
Guna menunjang kebutuhan serta kepuasan pelannggan sepeda motor Honda, saat
PT Astra Honda Motor di dukung oleh 1.800 showroom penjualan, 3.600 layanan
service atau bengkel AHASS (Astra Honda Authorized Service Station), serta
7.550 gerai suku cadang, yang siap melayani jutaan penggunaan sepeda motor
Honda di seluruh Indonesia. Industri sepeda motor saat ini merupakan suatu
industri yang besar di Indonesia. Karyawan PT Astra Honda Motor saja saat ini
berjumlah sekitar 20.000 orang, ditambah ratusan vendor dan supplier serta ribuan
jaringan lainnya, yang kesemuanya ini memberikan dampak ekonomi berantai
yang luar biasa. Keseluruhan rantai ekonomi tersebut diperkirakan dapat
memberikan kesempatan kerja kepada sekitar setengah juta
Tidak heran, jika harga jual kembali sepeda motor Honda tetap tinggi. AHM
memiliki pengetahuan yang komprehensif tentang kebutuhan para pemakai sepeda
motor di Indonesia, berkat jaringan pemasaran dan pengalamannya yang luas.
AHM juga mampu memfasilitasi pembelian dan memberikan pelayanan purna jual
sedemikian rupa sehingga brand Honda semakin unggul.
Analisa Produk
1) Sepeda Motor merk Honda.
2) Bengkel resmi sepeda motor merk Honda.
4) Motor Bekas / Second.
Adapun gambaran umum produk barang dan jasa adalah sebagai berikut:
1) Sepeda motor merk Honda dijual baik dengan cara Cash maupun Kredit
misalnya melalui FIF atau Adira atau jasa pembiyayaan lain. Ada beberapa macam
tipe merk motor Honda yang di perdagangkan seperti Honda Revo, Honda Supra
Fit, Honda Mega Pro, Honda Tiger, Honda Cbr, untuk jenis sepeda motor bebek,
dan untuk sepeda motor matic sendiri ada Honda Beat, Honda Vario dan Honda
Spacy.
2) Pelayanan Jasa Bengkel Sepeda Motor Honda menyebar di seluruh wilayah.
Dengan peralatan terbilang baik dan memadai, perlengkapan untuk service motor
dan kinerja pegawai yang sejauh ini cukup baik. Pelayanan jasa itu sangat
penting, keramahan dan kemampuan pegawai dalam melayani konsumen serta
dalam pengerjaan kendaraan konsumen akan membuat kepuasaan pelanggan
meningkat dan akan memunculkan loyalitas dari konsumen.
3) Suku cadang (Spare Part) asli motor Honda adalah salah satu produk
unggulan Astra Motor. Walaupun harga relatif mahal tetai kualitas tidak diragukan
lagi.
Periklanan
Iklan adalah bentuk komunikasi tidak langsung yang didasari pada informasi
tentang keunggulan sepeda motor Honda. Biasanya disusun rangkaian kata-katanya
sedemikian rupa dengan mengubah pikiran seseorang untuk membeli motor Honda
(baru/second), sparepart asli motor Honda maupun perbaikan di bengkel resmi
Honda. Artinya hal ini sesuai dengan pendapat philip kotleryang menyebutkan
bahwa iklan adalah bentuk komunikasi non-personal, yang melakukan
penyebaran pesan informasi danpersuasi melalui media massa kepada kelompok
sasaran tertentu mengenai suatu organisasi, barang, jasa maupun ide dengan
pencantuman sponsor yang jelas.
Adapun kegiatan periklanan yang dilakukan oleh AHM dengan berbagai macam
cara di antaranya melalui media cetak seperti surat kabar, media luar ruangan
seperti baliho dan spanduk, layar kaca (televisi), internet dll. Tetapi umumnya
masing – masing unit usaha atau diferensiasi dari Honda melakukan promosi
masing – masing. Sehingga akan banyak kita jumpai berbagai jenis iklan yang
menawarkan produk honda sesuai dengan segmentasinya.
Sponsorship
Harga untuk tarif produk dan jasa yang di berikan dan yang di sosialisasikan
sangat menentukan keberhasilan pemasaran, jika harga tarif rendah
dibarengi dengan tingginya kualitas pelayanan barang dan jasa, maka konsumen
akan lebih tertarik menggunakan jasa dan membeli motor Honda. Seperti diawal
telah saya sebutkan bahwa memang harga relatif mahal, tetapi apabila kualitas
yang di hasilkan sepadan maka konsumen tetntu tetap memilih Honda sebagai
prioritas.
Yang paling diwaspadai adalah kompetitor, sebab selain persaingan harga
sangat ketat. Secara umum semua menawarkan harga yang relatif murah atau
terjangkau. Disinilah poin yang harus diperhatikan. Ketika harga mulai ketat, maka
satu-satunya cara yang dapat dimaksimalkan adalah mempertahankan atau bahkan
meningkatkan kualitas dan pilihan bagi konsumen. Dan saat ini kunci keberhasilan
Honda adalah pada kualitas yang dimiliki.
Distribusi
Hal ini mengacu pada pendapat Philip Kotler, Basu Swastha & Irawan ataupun
David W Cravens yang intinya hampir sama yaitu dalam distribusi yang harus di
perhatikan adalah sistem transportasi, sistem penyimpanan, dan pemilihan saluran
distribusi. Dari ketiga hal tersebut AHM telah mampu memenuhi dan setidaknya
mengatasi permasalahan distribusi. Hal ini terbukti bahwa AHM memiliki 1.600
showroom dealer penjualan resmi AHM.
Fasilitas Produksi
ADM di Indonesia memiliki kapasitas terpasang terbesar domestik untuk
kendaraan roda empat, serta didukung dengan kelengkapan infrastruktur yang
menunjang teknologi produksi dan rancang bangun secara komprehensif. Fasilitas
produksi ADM terdiri dari lima pabrik, yaitu Sunter Assembly Plant, Sunter Press
Plant, Karawang Casting Plant, Karawang Engine Plant dan Karawang Assembly
Plant, dan didukung dengan sentra suku cadang di Cibitung, yang secara
keseluruhan memiliki kapasitas produksi terpasang sebesar 530.000 unit per tahun.
Untuk memastikan teknologi dan proses produksi kelas dunia, ADM melakukan
proses perbaikan dan evaluasi secara berkesinambungan, antara lain dengan proses
perbandingan (benchmarking) untuk menyetarakan praktik dan fasilitas produksi
otomotif terbaik di Jepang dan Eropa. Secara berimbang, ADM juga
mengoptimalkan kemampuan pengembangan dan penelitian (Research &
Development/R&D) untuk memenuhi kebutuhan konsumen otomotif dalam
memiliki kendaraan yang bervariasi, handal, dan terjangkau. Kegiatan R&D
dilakukan di Pusat Penelitian & Pengembangan (R&D Center), yang dilengkapi
dengan studio desain untuk pembuatan mock up produk baru, test course untuk uji
coba kendaraan pada lebih dari 20 jenis simulasi kondisi jalan yang terdapat di
tanah air, dan fasilitas Engineering Center yang berfungsi memberikan jaminan
kualitas produk yang dihasilkan. Dengan kelengkapan fasilitas dan keahlian tim
R&D, ADM telah berhasil melakukan berbagai terobosan inovasi, baik
pengembangan produk kendaraan baru maupun perbaikan proses bisnis yang telah
berjalan. Beberapa hasil karya ADM yang telah dikembangkan untuk konsumen
domestik dan juga telah berhasil diekspor adalah Astra Daihatsu Sigra dalam
kategori LCGC, serta model terbaru Daihatsu Xenia yang dilengkapi mesin hasil
pengembangan tim ADM. Kegiatan R&D terkait proses produksi mendukung
berbagai inisiatif efisiensi dan produktivitas, dalam kaitan lokalisasi konten
kendaraan maupun perbaikan struktur biaya.
Pemasaran dan Jaringan Penjualan
ADM senantiasa mengedepankan layanan yang terbaik bagi pelanggan sesuai
dengan filosofi “Daihatsu Sahabatku”. Karenanya, pengembangan jaringan layanan
merupakan agenda kerja utama untuk selalu hadir dan dekat dengan pelanggan.
Implementasi strategi pengembangan difokuskan untuk memaksimalkan jangkauan
distribusi baik dengan outlet VSP (vehicle, service, parts) yang menawarkan
layanan penjualan dan purnajual secara komprehensif, maupun dengan outlet
penjualan yang ditunjang dengan tim Daihatsu Mobile Service yang memberikan
layanan purnajual di lokasi pemilik kendaraan. Kegiatan penjualan dilakukan
melalui 237 outlet di tahun 2017, dari 230 outlet di tahun sebelumnya. Sedangkan
layanan purna jual didukung oleh 183 bengkel resmi dan 3.178 toko suku cadang,
dibandingkan 177 bengkel dan 3.153 toko suku cadang di tahun 2016.
PT Astra Agro Lestari Tbk (AAL) adalah salah satu produsen minyak kelapa sawit
mentah (CPO) terbesar di Indonesia. AAL tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan
Astra International sebagai pemegang saham utama sebesar 79,7%.
AAL berada dalam posisi yang tepat untuk memanfaatkan keterbatasan pasokan di
pasar yang diakibatkan oleh meningkatnya kepedulian masyarakat terhadap
masalah pemeliharaan lingkungan.
Sejarah Astra Agro Lestari Tbk dapat ditelusuri kembali ke sekitar 30 tahun yang
lalu saat PT Astra International, mendirikan unit usaha pertanian untuk
mengembangkan perkebunan ubi kayu di areal seluas 2.000 hektare (ha).
Seiring permintaan pasar, unit usaha itu melakukan alih usaha berubah menjadi
perkebunan karet. Selanjutnya, melihat prospek yang bagus di bisnis kelapa sawit,
anak usaha Astra ini memutuskan menggarap bisnis di segmen tersebut tahun 1984
dengan mengakuisisi PT Tunggal Perkasa Plantations, yang memiliki total luas
15.000 ha perkebunan kelapa sawit di Provinsi Riau.
Tonggak sejarah Astra Agro terjadi pada 1988, ketika Astra International membuat
segmen kelapa sawit dari unit bisnis sebagai entitas baru dengan nama PT
Suryaraya Cakrawala. Selanjutnya, pada tahun 1989, nama anak perusahaan
diubah menjadi PT Astra Agro Niaga. Kemudian pada tahun 1997, PT Astra Agro
Niaga melakukan merger dengan Suryalaya Bahtera dan berubah nama jadi Astra
Agro Lestari.
Sebagai bagian dari grup besar, Astra Agro ingin menerapkan tata kelola
perusahaan yang baik. Akhirnya pada Desember 1997, Astra Agro Lestari menjadi
perusahaan publik dengan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan
Bursa Efek Surabaya (BES), yang kemudian merger dan bernama Bursa Efek
Indonesia (BEI).
Astra Agro Lestari merupakan perusahaan panghasil minyak sawit mentah (Crude
Palm Oil/CPO) dan Kernel Palm Oil (KPO) yang merupakan bahan dasar untuk
pembuatan minyak goreng, margarine, sabun, perlengkapan kosmetik, atau pupuk.
Bermula dari 2.000-an ha lahan di Riau, lahan perkebunan kelapa sawit Astra Agro
kini tersebar di Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi.
Saat ini total pabrik pengolahan Astra Agro dan anak usaha memiliki kapasitas
produksi 940 ton tandan buah per jam dan 600 ton kernel per hari dan 300 ton CPO
per hari. Keseluruhan proses produksi itu dikerjakan melalui anak usaha yang
meliputi PT Sari Lembah Subur, PT Eka Dura Indonesia, PT Tunggal Perkasa
Plantations, hingga PT Sawit Asahan Indah.
Total kapasitas produksi itu belum memperhitungkan dua pabrik baru yang
dibangun pada tahun 2012 yang berlokasi di Kalimantan dan Sulawesi.
Direktur Astra Agro, Santosa mengungkapkan, pabrik itu dirancang berkapasitas
45 ton tandan buah segar (TBS) per jam. Nilai investasi untuk satu pabrik berkisar
Rp100 miliar hingga Rp120 miliar.
Menurut Santosa, AALI perlu membangun pabrik untuk mendukung sektor hulu.
"Diharapkan, dua pabrik ini bisa beroperasi dalam lima tahun mendatang," kata
dia.
Dua proyek ini merupakan kelanjutan dari ekspansi produksi AALI pada tahun-
tahun sebelumnya, yakni pembangunan dua PKS di Kalimantan Selatan (Kalsel)
dan Kalimantan Timur (Kaltim). Dua pabrik yang beroperasi penuh awal 2012
memiliki kapasitas masing-masing 45 ton per jam, dan 30 ton per jam.
Melihat gerak ekspansi perusahaan, tak heran hingga semester I-2012 Astra Agro
Lestari membukukan pendapatan Rp5,65 triliun atau naik 6,6% dibanding periode
yang sama tahun sebelumnya Rp5,3 triliun.
Dari total pemasukan tersebut, pendapatan yang berhasil dibukukan dari penjualan
minyak sawit mentah sepanjang paruh pertama tahun ini mencapai Rp5,08 triliun.
Nilai ini meningkat 11,89% dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar
Rp4,54 triliun.
Kenaikan pendapatan Astra Agro tidak sekedar karena kenaikan harga CPO,
melainkan beriringan dengan bertambahnya volume. Hingga akhir semester
pertama tahun 2012, Astra Agro berhasil meningkatkan volume penjualan CPO
sebesar 13,7 persen menjadi 644.439 ton dibanding periode yang sama tahun
sebelumnya se banyak 566.774 ton.
Beberapa anak perusahaan PT Astra Agro Lestari Tbk (AAL). telah menggunakan
mobil FIN Komodo sebanyak lebih dari 50 (lima puluh unit) FIN Komodo, yang
terus bertambah sesuai degan kebutuhan sejak pertengahan tahun 2012, dimana
FIN Komodo digunakan sebagai operasional di Perkebunan Kelapa Sawit,
terutama sekali digunakan sebagai perbaikan jalan di area perkebunan Kelapa
Sawit.Kinerja keuangan PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) tumbuh double digit,
baik dari sisi pendapatan maupun laba bersih. AALI mencatatkan pendapatan
sebesar Rp 12,5 triliun hingga September 2017 atau naik 30,3% secara year-on-
year (yoy). Laba bersih emiten perkebunan ini naik 20,3% menjadi Rp 1,4 triliun.
Namun, secara kuartalan, pendapatan AALI turun 2,7% menjadi Rp 3,9 triliun
pada periode Juli-September. Pada kuartal ketiga, laba bersih AALI justru
melonjak 49,4% menjadi 362 miliar.
Pada sembilan bulan pertama tahun ini, Astra Agro pun mencatatkan volume
penjualan minyak sawit dan turunnya 1,26 juta ton atau naik 15% yoy. Dalam riset,
1 November 2017, Frederick memproyeksikan di akhir 2017 AALI bisa
mencatatkan volume penjualan hingga 1,72 juta ton.
Analis Senior Henan Putihrai Sekuritas Yosua Zisokhi mengatakan, kinerja AALI
pada kuartal III 2017 kembali ke kondisi normal setelah pada 2016 kinerja AALI
sempat anjlok terimbas badai El Nino. "Kinerja AALI terlihat sangat membaik tapi
ini hanya balik normal artinya belum tentu potensi kenaikan akan kembali terjadi
di tahun depan," kata Yosua, Senin (13/11).
Namun, untuk tahun depan Yosua memprediksikan kinerja AALI positif. Faktor
yang mendukung adalah secara historis jelang akhir tahun permintaan CPO akan
meningkat mulai kuartal IV 2017 hingga kuartal I 2018.
Di periode ini, wilayah Eropa, Amerika, China, dan India memasuki musim dingin.
"Negara yang memiliki stok minyak sayur dalam bentuk kedelai akan menipis dan
mereka harus impor dari negara penghasil minyak lain termasuk CPO dari
Indonesia," kata Yosua.
Potensi harga CPO yang meningkat akibat musim dingin seimbang dengan
produksi yang dimiliki AALI. Yosua mengatakan secara historis produksi CPO di
kuartal III dan IV lebih baik dari pada produksi pada kuartal I dan II.
Namun, kemampuan AALI untuk meningkatkan produksi CPO dari lahan baru
atau organik terhambat dengan masih berlakunya moratorium pembukaan ladang
sawit oleh pemerintah. "Kalau moratorium tidak dibuka, peluang AALI adalah
dengan memaksimalkan produksi dari lahan yang sudah mereka punya, karena
tidak bisa menambah lahan baru untuk ekspansi tahun berikutnya," kata Yosua.
Dengan pertumbuhan lahan organik yang terbatas akibat moratorium dan harga
CPO yang diperkirakan stabil, Yosua merekomendasikan buy saham AALI dengan
target harga Rp 18.000 per saham.
Yosua memperkirakan, harga CPO tahun depan stabil karena sentimen negatif
yang terjadi di 2017 seperti daya beli yang naik turun, pelarangan ekpor impor dari
Eropa diprediksikan akan segera pulih dan harusnya gangguan pada harga CPO
tidak banyak lagi. "Supply normal karena tidak ada El Nino lagi di tahun depan,
kami perkirakan harga tidak terlalu jauh bergerak," kata Yosua.
http://inspirationofmylive.blogspot.co.id/2012/12/pt-astra-interational-
tbk.html
https://investasi.kontan.co.id/news/saham-astra-agro-layak-beli-ini-sebabnya
https://id.wikipedia.org/wiki/Astra_International