Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
3. Latar Belakang
Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM) merupakan usaha yang dilakukan
perorangan maupun badan usaha yang bukan termasuk dari cabang perusahaan. UMKM
memiliki peran yang cukup besar dalam upaya peningkatan perekonomian Indonesia.
Pada kenyataannya UMKM terbukti dapat diandalkan dalam masa krisis. Menurut
Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, pada tahun 2018, UMKM
berkontribusi sebanyak 61,07% pada peningkatan produk domestik bruto (PDB) nasional.
Selain itu UMKM juga memberi kontribusi sebanyak 97% terhadap penyerapan tenaga kerja
di indonesia. UMKM merupakan potensi bisnis yang sangat digalakkan oleh pemerintah,
karena jika masyarakat semakin banyak yang berwirausaha, maka berbagai sumber daya dan
pembiayaan lokal akan bermanfaat secara optimal, sehingga akan semakin baik pula
perekonomian suatu daerah.
,
4. Literatur Review
1. Balanced Scorecard
a. Definisi Variabel
Perspektif Finansial
Perspektif Finansial (Keuangan) digunakan sebagai alat ukur sejauh mana UMKM
memiliki kemampuan dalam mengelola keuangannya, dan digunakan untuk mengukur
sejauh mana kemampuan UMKM dalam segala aspek finansial.
Perspektif Pelanggan
Perspektif Pelanggan digunakan untuk mengukur perkembangan jumlah
konsumennya, dan sejauh mana pelaku UMKM dapat mempertahankan tingkat
kepuasan Konsumen. Kepuasan pelanggan dapat dinilai dari tingkat kesetiaan dan
loyalitas konsumen terhadap produk yang kita tawarkan.
2. Pengaruh E-Commerce
Menurut Indra, 2020 yang dikutip dari Becker et al. (2008) e-commerce atau
electronic commerce didefinisikan sebagai penggunaan internet dan web untuk transaksi
bisnis dalam konteks pasar global. E-commerce memudahkan para pelaku bisnis dalam
mengidentifikasi alur kerja, persaingan, membangun kemitraan, dan pemasaran produk yang
lebih efektif. Selain itu penggunaan e-commerce memudahkan baik pemasok maupun
konsumen dalam hal proses order, pembelian, manajemen persediaan, serta dapat mengurangi
biaya pemasaran. e-commerce merupakan bagian dari e-business dimana cakupan e-business
lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra
bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dan lain-lain.
Dimensi Electronic-commerce (E-Commerce)
Menurut DeLone dan McLean (dalam Jogiyanto, 2007) pengukuran-
pengukuran e-commerce dapat diklasifikasikan ke dalam dua dimensi, yaitu:
1. Kemudahan penggunaan e-commerce dengan indikatornya, yaitu :
a. Pencarian informasi yang dilakukan oleh mahasiswa.
b. Memudahkan untuk pemesanann pelanggan.
c. Memudahkan untuk menerima pembayaran pelanggan.
d. Memudahkan pelanggan untuk berinteraksi.
e. Memudahkan untuk pembayaran kepenjual-penjual.
f. Memudahkan pelanggan untuk permintaan layanan pelanggan.
2. Kompleksitas transaksi dengan indikatornya, yaitu :
a. Banyaknya situs yang dikunjungi oleh mahasiswa.
b. Lama menggunakan media.
c. Jumlah pembelian yang terselesaikan
3. Inovasi Produk
Indra, 2016 yang dikutip dari Prokosa (2005) inovasi adalah suatu mekanisme perusahaan
untuk beradaptasi dengan lingkungan yang dinamis. Oleh sebab itu dituntut untuk mampu
menciptakan pemikiran-pemikiran baru, gagasan-gagasan baru dengan menawarkan
produk yang inovatif serta peningkatan pelayanan yang dapat memuaskan
pelanggan. Rogers (1983 dalam Hadjimanolis, 2000) mengartikan inovasi sebagai
tingkat dimana seorang individu atau unit mengadopsi ide atau gagasan baru yang
relatif lebih dahulu dibanding anggota lain dalam suatu sistem. Song dan
Parry (1997, hlm.64) menjelaskan bahwa keunggulan bersaing suatu produk
merupakan salah satu faktor penentu dari kesuksesan sebuah produk baru (hingga
suatu produk inovasi harus mempunyai keunggulan dibanding dengan produk lain
sejenis). Untuk menunjang kelangsungan hidup perusahaan dalam persaingan
global, tentu dibutuhkan inovasi. Inovasi tersebut dilakukan guna menjadikan
produk perusahaan semakin unggul. Sebab pasar mampu mengetahui mana produk
yang terus mengalami inovasi dan mana yang hanya berkutat di spesifikasinya saja.
Inovasi dalam dunia bisnis tentu sangat penting, karena inovasi dapat menciptakan
sesuatu yang baru dari sebuah produk,tampilan,system, proses, dan lain sebagainya
Tanpa adanya
inovasi perusahaan tidak akan dapat bertahan lama. Hal ini disebabkan kebutuhan,
keinginan, dan permintaan pelanggan berubah-ubah. Pelanggan tidak selamanya akan
mengkonsumsi produk yang sama. Pelanggan akan mencari produk lain dari
perusahaan lain yang dirasakan dapat memuaskan kebutuhan mereka. Untuk itulah
diperlukan adanya inovasi terus menerus jika perusahaan ingin berlangsung lebih
lanjut dan tetap berdiri dengan usahanya. Selain Perusahaan yang terus melakukan
inovasi terhadap produknya adalah perusahaan yang telah siap menghadapi
persaingan dengan produk yang unggul. Semakin banyak inovasi produk yang
dilakukan oleh perusahaan, semakin tinggi tingkat keunggulan bersaing perusahaan
tersebut.
4. Kinerja UMKM
Menurut Subroto (2014) Kinerja merupakan capain yang diperoleh sebuah seseorang,
ataupun perusahaan dalam mencapai suatu tujuan. Kinerja yang maksimal
merupakan harapan utama sebuah unit bisnis dalam menjalankan usahanya. Secara umum,
kinerja merupakan prestasi yang dicapai oleh organisasi dalam periode
tertentu. Armstrong (2004:29) dalam teorinya merumuskan bahwa kinerja
merupakan sebuah hasil pekerjaan yang mempunyai hubungan kuat dengan
tujuan strategis organisasi, kepuasan konsumen dan memberikan kontribusi
ekonomi.
3. Budgeting Literacy
Menurut Chepngetich (2016) mengatakan bahwa ukuran perusahaan
membutuhkan proses penganggaran yang komprehensif. Perusahaan besar
cenderung melakukan proses anggaran yang terperinci dan mencapai kinerja
yang lebih baik. Budgeting literacy merupakan suatu rencana yang disusun
secara sistematis yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan untuk jangka
waktu atau periode tertentu dimasa yang akan datang. Budgeting literacy
dapat diukur pencapaiannya secara efisien dan efektivitas dari kegiatan yang
dilakukan oleh suatu perusahaan.
b. Penelitian Terdahulu
No Author & Penerbit Judul
Daru Dewantoro, Albertus
Pengaruh Penggunaan Balanced Scorecard
1. Terhadap Kinerja Usaha Mikro di
Jurnal Kewirausahaan dan
Surabaya
Bisnis Vol.26 No.1 June 2021
1. Darmawan, Heriyanto
2. Mulyati, Meylinda Peningkatan Kinerja UKM Percetakan
2. Cabe Kecik Menggunakan Metode
Saintek Vol. 3, No. 2, Desember Balance Scorecard (BSC)
2019 pp. 100-108
Daryono (Dkk)
Pemetaan dan Strategi Meningkatkan
3. Sustainable Competitive Kinerja UMKM Perkebunan dengan
Advantage -9 (SCA-9) Feb Balance Scorecard
Unsoed (2014)
Alimudin, Arasy (Dkk)
Analisis Pengaruh Penerapan Perspektif
4. Balanced Scorecard Terhadap Peningkatan
Penerbit : EkoNika, Vol.4, No.1,
Kinerja UMKM
April 2019: 1 - 17
1. Erwina
2. Sukmawati, Anggraini
Perancangan Balance Scorecard untuk
3. Sumertajaya, I Made
Mengembangkan
5.
Modal Insani dan Meningkatkan Kinerja
Penerbit : Jurnal Aplikasi
pada Usaha Kecil dan Menengah (UKM)
Manajemen, Vol.13, No.3
(2015)
1. Rengganis, Amelia Puspa
2. Yogaswara, Budhi
Perancangan Pengukuran Kinerja pada
3. El Hadi, Rosad Ma’ali
Dinas Koperasi dan UKM di kabupaten
6.
Majalengka menggunakan pendekatan
Penerbit : e-Proceeding of
Balanced Scorecard
Engineering : Vol.4, No.3
Desember 2017
Edi Wahyu Wibowo
Kajian Analisis Kinerja Usaha Mikro
7. Kecil Menengah (UMKM) dengan
Penerbit : Jurnal Lentera Bisnis
menggunakan metode Balanced Scorecard
Vol .6 No 2, November 2017
1. Widyaningrum, Dyah Lestari
2. Kabul, Ivanaldy Implementasi Balanced Scorecard pada
8. Unit Usaha Kecil Menengah: Studi Kasus
Penerbit : ComTech Vol. 5 No. Sebuag Restoran di jakarta
2 Desember 2014: 1031-1040
1. Rahmaniyah
2. Sulindawati, Ni Luh Gede Pengaruh Aksesibilitas Kredit,
Erni Penyusunan dan Penyajian Laporan
3. Herawati, Nyoman Trisna Keuangan, dan Minat Menggunakan E-
9.
commerce terhadap Kinerja
Penerbit : e-Journal S1 Ak UMKM
Universitas Pendidikan Ganesha (Studi pada UMKM Kecamatan Buleleng)
Vol.8 No.2 (2017)
Pasaribu, Lamtiur Saputri
Pengaruh Perangkat Lunak Akutansi dan
E-commerce terhadap kinerja perusahaan
10. Penerbit : Repository
pada usaha Mikro Kecil dan Menengah di
Universitas Sumatera Utara
Lubuk Pakam
(2015)
Trianda, Nanda (Dkk)
Analisis Pengaruh E-commerce Terhadap
11. Penerbit : Jurnal Ekonomi dan Peningkatan Kinerja UMKM (Studi Kasus
Bisnis Indonesia Vol. 04, No.1 pada UMKM di Kabupaten Sumbawa)
pp. 6-10 (2019)
Sukma Subagio, Indra
Saraswati, Esti
Pengaruh E-Commerce dan Penggunaan
12. Informasi Akuntansi Terhadap Kinerja
Penerbit : Journal Of Law ,
UMKM di Purbalingga
Economic, and English Vol.2 ,
No.1, Des (2020)
Khaira, Misrahul
Jalalludin
Pengaruh Sistem Penjualan E-Commerce
13. Bagi Kinerja Usaha Mikro Kecil dan
Jurnal Ilmiah Mahasiswa
Menengah (UMKM) di Kota Banda Aceh
Ekonomi Islam Vol.3, No.1 ,
Mei (2021)
Nurlinda
Fathimah, Vidya
Determinan Adopsi E-Commerce dan
14. Dampaknya pada Kinerja Usaha Mikro
Penerbit Jurnal Riset akuntansi
Kecil dan Menengah (UMKM)
dan keuangan Vol.7, No.3
(2019)
Dra. Cicik Harini
SB. Handayani, SE, MM Pemasaran Kewirausahaan melalui E-
15. Commerce untuk meningkatkan Kinerja
Penerbit : Jurnal Manajemen UMKM
Vol. 13 No.2 November (2019)
Setiawati, Enis (DKK)
Pengaruh E-commerce, Pengetahuan
16. Akuntansi, dan Budaya Organisasi
Penerbit : E-JRA Vol. 10 No. 04
terhadap Kinerja UMKM di kota Malang
Februari 2021
17. Wulandari, Siti Pengaruh Tingkat Pendidikan,
Afifudin, Maslichah Aksesbilitas Kredit, Kemampuan
Menyusun dan Menyajikan Laporan
Penerbit : E-JRA Vol. 10 No. 08 Keuangan, Serta Minat Penggunaan E-
Agustus 2021 commerce terhadap kinerja UMKM
(Studi Pada UMKM di Kota Malang)
Supardi, Monika Lee
Le, Mei
Pengaruh Self Directed Learning dan
18 Adopsi E-Commerce terhadap Kinerja
Penerbit : Jurnal Manajerial dan
Ukm di Jakarta
Kewirausahaan, Vol.I, No. 2
(2019) Hal: 290-296
Hanum, Ayu Noviani
Sinarasri, Andwiani
Analisis Faktor-Faktor yang
Penerbit : Mempengaruhi Adopsi E-Commerce dan
19 Maksimum Media Akuntansi Pengaruhnya terhadap Kinerja UMKM
UNMUH Semarang (Studi Kasus UMKM di Wilayah Kota
Vol. 8 No. 1, Sept 2017 – Feb Semarang)
2018 , hal (1-15)
Penerbit, Muhammadiyah
Dampak Kreativitas dan Inovasi Produk
24. University Press (MUP)
terhadap Kinerja UKM di kota semarang
Universitas Muhammadiyah
Surakarta, Indonesia Vol. 21 No.
1, 2020
Saputri, Nisrina Hasna
Pengaruh Inovasi Produk, Inovasi Proses,
Inovasi Layanan terhadap kinerja UMKM
25. Fakultas Ekonomi dan Bisnis
(Studi Empiris Pada Homepreneur di
Universitas Muhammadiyah
Kabupaten Temanggung)
Magelang (2020)
26. Sari,Indra Yanti Pengaruh Orientasi Kewirausahaan dan
Inovasi Produk Terhadap Kinerja UKM
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
kota Makassar
Islam UIN Alauddin Makassar
(2016)
5. Model Penelitian
H3
Inovasi Produk (X3) :
H4
6. Pengembangan Hipotesis
Inovasi Produk adalah sebuah upaya pembuatan produk baru dalam usaha
guna meningkatkan daya tarik konsumen sehingga dapat meningkatkan Usaha yang
dijalankan. Sebuah bisnis, akan lebih mampu bertahan dalam persaingan, jika pelaku
usahanya dapat selalu berinovatif.
Miftakhul (2019) telah melakukan penelitian Inovasi Produk terhadap Kinerja
UMKM Batik khas tuban dan menyatakan terdapat pengaruh yang positif dan
signifikan. Penelitian selanjutnya dilakukan oleh Muhammad Taufiq (2020) yang
melakukan penelitian pada sektor kuliner di wilayah Jakarta timur, dalam penelitian
tersebutm taufik juga menyatakan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan
antara Inovasi Produk terhadap Kinerja UMKM. Berdasarkan pernyataan diatas maka
diperoleh hipotesis :
H3: Inovasi produk berpengaruh Positif dan signifikan terhadap kinerja
UMKM
7. Metode
8. Pembahasan
9. Bahan Diskusi
1. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa penerapan BSC terhadap kinerja
UMKM sangat baik, jika semua UMKM di Indonesia menerapkan metode ini
dalam usahanya, maka pengukuran kinerja akan dapat dicapai dengan maksimal,
namun tidak banyak orang yang mengetahui metode balanced scorecard, dan rata-
rata pelaku UMKM asal-asalan dalam mengukur kinerja usahanya, hal tersebut
yang membuat kebanyakan UMKM hanya stagnan, dan tidak cepat berkembang.
2. Dalam penelitian yang terdapat dalam referensi terdapat 2 hasil yang berbeda dari
penggunaan E-commerce terhadap Kinerja UMKM. Di era teknologi seperti
sekarang ini, seharusnya E-commerce dapat dijadikan suatu alternatif media
pemasaran, karena dapat menjangkau pasar yang lebih luas dan dapat melakukan
promosi kapan saja, sehingga akan membuat usaha yang dilakukan cepat
berkembang. Namun SDM lah yang menjadi kendala dalam kasus ini, dimana
tidak semua pelaku usaha tidak memiliki keahlian dalam menggunakan media
pemasaran E-Commerce ini. Sehingga pemasaran hanya dilakukan dengan cara
kuno dan manual.
10. Kesimpulan
1. Balanced Scorecard dirancang guna untuk pengukuran kinerja yang tujuannya
untuk meningkatkan kinerja usaha, dalam beberapa penelitian Penggunaan BSC
dinilai Berpengaruh Positif dan signifikan, sehingga penerapan BSC dianggap
efektif dalam suatu Usaha.
2. Variabel Penggunaan E-commerce mendapatkan hasil yang berbeda dalam
penelitian, hal ini dipicu oleh kurangnya pengetahuan tentang media sosial pelaku
usaha.
3. Inovasi Produk memperoleh hasil positif dan signifikan terhadap Kinerja UMKM.
Berdasarkan hal tersebut para pelaku usaha diharapkan dapat meningkatkan
inovasi produknya. Pelaku usaha juga diharapkan mampu membangun
komunikasi yang baik agar inovasi produk dapat terus berkelanjutan dan dapat
beradaptasi menghadapi perkembangan pasar.