SAING PERUSAHAAN
MATA KULIAH MANAJEMEN STRATEGIK
STRATEGI OFENSIF
Strategi Blue Ocean: Strategi ofensif untuk membuat kompetitor dan persaingan irrelevant
dan menciptakan pasar/permintaan baru.
.
STRATEGI DEFENSIF
Strategi ini diterapkan dengan menutup celah serangan bagi kompetitor (mengembangkan
fitur/model/lini produk, meningkatkan loyalitas konsumen, atau memberikan diskon/harga
murah), memberikan sinyal bahwa retaliation/serangan balasan akan dilakukan, dan
berkomitmen untuk melakukan serangan balasan.
.
STRATEGI FIRST-
MOVER
Strategi ini sesuai jika memiliki potensi membangun reputasi perusahaan dan menciptakan
loyalitas konsumen, sulit bagi konsumen untuk berpindah (switching cost tinggi), ada
perlindungan intelektual/paten, memberikan keunggulan learning curve secara signifikan,
dan dapat menciptakan standar/KSF di industri.
Dampak negatif strategi ini adalah perusahaan gagal dalam menciptakan pasar baru/produk
baru atau kalah bersaing dengan perusahaan late-mover meskipun sudah mengeluarkan
. inovasi yang besar.
biaya
STRATEGI LATE-
MOVER/ME TOO
Dampak negatif strategi ini adalah perusahaan cenderung tidak menikmati reputasi dan
loyalitas konsumen seperti perusahaan first-mover.
.
FIRST MOVER ATAU LATE MOVER?
Apakah terdapat switching cost yang tinggi bagi konsumen untuk berpindah
ke produk/jasa first-mover?
Apakah terdapat kompetitor yang dapat menghalangi usaha first-mover?
Jika semua jawaban/mayoritas jawaban adalah ya, lebih baik menjadi late-
mover.
MEMPERLUAS SCOPE
Strategi ini tepat jika terdapat ketidakpastian yang tinggi di pasar/pihak eksternal, jika
frekuensi dilakukannya kegiatan cukup tinggi, dan kegiatan tersebut bersifat
spesifik/merupakan keunggulan kompetitif perusahaan.
Dampak negatif strategi ini adalah perusahaan salah dalam memilih kegiatan internalisasi,
serta meningkatnya biaya administrasi dan kompleksitas mengelola perusahaan.
MEMPERSEMPIT SCOPE
Strategi ini tepat jika pihak lain dapat melakukan kegiatan tersebut lebih baik, kegiatan tidak
bersifat krusial, dapat meningkatkan fleksibilitas perusahaan, mengurangi risiko yang
dihadapi perusahaan, dan memungkinkan perusahaan untuk berkonsentrasi di core
competence-nya.
Dampak negatif outsourcing adalah perusahaan salah dalam memilih kegiatan yang di-
outsourcing, lemahnya kontrol, dan perusahaan menjadi terlalu tergantung pada pihak
eksternal serta tidak memiliki keunggulan kompetitif.
STRATEGI INTEGRASI
Aliansi Strategik: Kesepakatan formal antara dua atau lebih perusahaan untuk saling
bekerjasama dan berkolaborasi dalam mencapai kepentingan strategis bersama
(pengembangan, produksi, dan penjualan produk).
Koopetisi: Aliansi strategik antar perusahaan yang merupakan kompetitor.