Strategi Ofensife adalah strategi memperluas pasar dan strategi menembus pasar. Strategi
digunakan untuk mendapat keuntungan-keuntungan yang dapat diharapkan. Terkadang opsi
strategis terbaik perusahaan dengan mengambil inisiatif untuk melakukan serangan, dan
meluncurkan serangan strategis yang bertujuan untuk meningkatkan posisi pasarnya.
Serangan terbaik pada perusahaan cenderung menggabungkan beberapa prinsip, yaitu:
1) Fokus tanpa henti dalam membangun keunggulan kompetitif dan mengubahnya menjadi
keunggulan yang berkelanjutan
2) Mengunakan sumber daya dimana pesaing tidak bisa menyaingi
3) Menggunakan strategi mencengangkan dalam persaingan
4) Menunjukkan kapasitas untuk tindakan cepat dan tegas dalam mengalahkan pesaing.
Blue ocean merupakan sebuah strategi dalam menciptakan sebuah pangsa pasar baru
yang masih belum diminati atau dipenuhi oleh berbagai persaingan ketat lainnya. Hal ini
bertujuan agar bisnis mampu menjangkau permintaan konsumen dan memenuhi rasa penasaran
maupun juga dengan keinginan konsumen akan sebuah terobosan baru yang mungkin dianggap
lebih menarik dan bermanfaat bagi mereka.
Strategi samudra biru memang memberi perusahaan peluang besar dalam jangka pendek
namu tidak menjamin kesuksesan jangka panjang perusahaan, yang perlu diperharikan jika
perusahaan memilih terategi samudra biru adalah perusahaan harus dapat melindungi posisi
pasar yang baru dibuka dan mempertahankan keunggulan awalnya.
Keputusan dalam membuat keputusan kegiatan mana yang akan dilakukan perusahaan
secara internal dan mana yang tidak dapat memengaruhi kekuatan posisi pasar perusahaan.
Ruang lingkup perusahaan mengacu pada berbagai kegiatannya, luasnya penawaran produk dan
layanannya, tingkat kehadiran pasar geografisnya, dan campuran bisnisnya. Perusahaan dapat
memperluas cakupannya secara horizontal (focus dalam memperluas pasar) atau secara vertikal
(naik atau turun sistem rantai industri yang dimulai dengan produksi bahan baku dan diakhiri
dengan penjualan dan layanan kepada konsumen). Merger dan akuisisi horisontal (kombinasi
dari saingan pasar) menyediakan sarana bagi perusahaan untuk memperluas cakupan
horizontalnya. Integrasi vertikal memperluas cakupan vertikal perusahaan.
Merger dan akuisisi horisontal biasanya memiliki tujuan untuk menurunkan biaya,
memperluas cakupan geografis, menambah kategori produk, mendapatkan teknologi baru atau
sumber daya serta kemampuan lain, dan mempersiapkan konvergensi industri. Perusahaan dapat
memperkuat daya saing perusahaan dalam lima cara yaitu dengan meningkatkan efisiensi
operasinya, mempertinggi diferensiasi produknya, mengurangi persaingan pasar, meningkatkan
daya tawar perusahaan terhadap pemasok dan pembeli dan dengan meningkatkan
fleksibilitasnya dan kemampuan dinamis.
Integrasi vertical adalah strategis untuk memperkuat posisi perusahaan melalui
pengurangan biaya atau penciptaan keunggulan berbasis diferensiasi. Strategi integrasi vertikal
memiliki keuntungan menambah secara material kemampuan kapabilitas perusahaan,
memperkuat posisi kompetitif perusahaan, dan meningkatkan profitabilitasnya. Tetapi penting
untuk diingat bahwa integrasi vertikal tidak memiliki strategi hasil nyata atau strategi untung
kecuali dengan investasi tambahan yang dibarengi dengan mengkompensasi peningkatan biaya
perusahaan, diferensiasi, atau kekuatan kompetitif.
Strategi Outsourcing
Kegiatan perusahaan dapat dilakukan dengan lebih baik atau lebih murah.
Aktivitas tersebut tidak penting bagi perusahaan untuk mencapai keunggulan
kompetitif yang berkelanjutan
Outsourcing meningkatkan fleksibilitas organisasi, mempercepat pengambilan
keputusan, dan mempersingkat waktu
Mengurangi eksposur risiko perusahaan
Memungkinkan perusahaan untuk berkonsentrasi pada bisnis intinya dan fokus
pelaksanaan bisnis yang terbaik
Aliansi strategis dan kerja sama kemitraan adalah satu cara untuk mendapatkan beberapa
manfaat dari integrasi vertikal, outsourcing, dan merger dan akuisisi horizontal dengan
meminimalkan masalah terkait.