NPM : 0220101122
Kelas : Reg. A / Manajemen Strategis
Di sisi lain, perusahaan memilih strategi integrasi horizontal ketika mereka ingin
memperluas cakupan bisnis mereka dengan memperoleh atau bergabung dengan
perusahaan yang beroperasi dalam tahap yang sama atau sejenis dalam rantai nilai.
Berikut adalah beberapa kondisi di mana perusahaan mungkin memilih strategi
integrasi horizontal:
Diversifikasi produk: Perusahaan dapat menggunakan strategi integrasi
horizontal untuk memperluas lini produk atau jasa mereka dengan
mengakuisisi atau bergabung dengan perusahaan yang memiliki produk atau
jasa yang berbeda tetapi komplementer.
Ekonomi skala: Dalam beberapa industri, peningkatan skala produksi dapat
menghasilkan ekonomi skala yang signifikan. Dengan menggabungkan
dengan perusahaan lain dalam industri yang sama, perusahaan dapat mencapai
ukuran yang lebih besar dan memanfaatkan keuntungan dari biaya produksi
yang lebih rendah.
Penguasaan pasar: Strategi integrasi horizontal juga dapat digunakan untuk
memperoleh pangsa pasar yang lebih besar dengan mengakuisisi pesaing atau
menggabungkan bisnis dengan mereka. Hal ini dapat membantu perusahaan
untuk mengendalikan harga, menarik pelanggan baru, atau menghadapi
persaingan yang lebih baik.
Penting untuk dicatat bahwa pemilihan strategi integrasi vertikal atau horizontal
tergantung pada tujuan bisnis, industri, dan kondisi pasar. Keputusan ini harus
didasarkan pada analisis menyeluruh mengenai manfaat dan risiko yang terkait
dengan setiap strategi serta kemampuan perusahaan untuk mengimplementasikannya
dengan sukses.
2. A. Tingkatan strategi dalam hirarki strategi korporasi terdiri dari strategi korporasi,
strategi bisnis, dan strategi fungsional. Setiap tingkatan strategi memiliki tujuan dan
fokus yang berbeda, tetapi saling terkait untuk mencapai keberhasilan perusahaan
secara keseluruhan.
1) Strategi Korporasi:
Strategi korporasi adalah tingkatan tertinggi dalam hirarki strategi dan
berkaitan dengan pengambilan keputusan yang melibatkan seluruh perusahaan
dan portofolio bisnisnya. Strategi ini ditetapkan oleh manajemen tingkat atas
dan bertujuan untuk membentuk arah jangka panjang perusahaan, menentukan
batasan bisnis, dan mengalokasikan sumber daya secara keseluruhan.
Beberapa aspek strategi korporasi meliputi:
2) Strategi Bisnis:
Strategi bisnis adalah tingkatan di bawah strategi korporasi dan berkaitan
dengan pengambilan keputusan yang berkaitan dengan setiap bisnis atau unit
bisnis yang dimiliki oleh perusahaan. Strategi ini difokuskan pada bagaimana
mencapai keunggulan kompetitif dalam pasar yang spesifik. Beberapa aspek
strategi bisnis meliputi:
Segmentasi Pasar: Menentukan segmen pasar yang akan ditargetkan
oleh bisnis atau unit bisnis tertentu.
Posisi Bersaing: Menentukan cara untuk membedakan produk atau jasa
dari pesaing dan menciptakan nilai tambah bagi pelanggan.
Rantai Nilai: Mengidentifikasi aktivitas yang memberikan nilai tambah
dalam proses bisnis dan mengoptimalkan operasi perusahaan.
Pengembangan Produk: Menentukan bagaimana mengembangkan dan
memperkenalkan produk baru ke pasar.
Pemasaran dan Promosi: Merencanakan strategi pemasaran dan
promosi untuk memperoleh pangsa pasar dan meningkatkan penjualan.
3) Strategi Fungsional:
Strategi fungsional adalah tingkatan terendah dalam hirarki strategi dan terkait
dengan pengambilan keputusan di tingkat fungsi atau departemen dalam
perusahaan, seperti pemasaran, keuangan, produksi, sumber daya manusia,
dan lainnya. Strategi fungsional berfokus pada cara mencapai tujuan dan
mendukung strategi bisnis dan korporasi. Beberapa aspek strategi fungsional
meliputi:
Pemasaran: Menentukan strategi pemasaran yang mencakup penentuan
harga, penempatan produk, promosi, dan strategi komunikasi.
Keuangan: Menentukan sumber pendanaan, manajemen arus kas,
pengelolaan aset, dan keputusan investasi.
Operasional: Mengoptimalkan proses operasional, produksi, dan rantai
pasokan untuk mencapai efisiensi dan kualitas yang lebih baik.
Sumber Daya Manusia: Mengelola tenaga kerja, rekrutmen, pelatihan,
pengembangan, dan kebijakan kompensasi untuk mendukung tujuan
perusahaan.
Teknologi Informasi: Merencanakan dan mengimplementasikan sistem
teknologi informasi untuk meningkatkan produktivitas dan mendukung
operasi bisnis.
B. Dalam hirarki strategi korporasi, hubungan antara tiga tingkatan strategi (strategi
korporasi, strategi bisnis, dan strategi fungsional) dapat dijelaskan sebagai berikut:
Strategi Korporasi dan Strategi Bisnis:
Strategi korporasi berfokus pada pengambilan keputusan tingkat perusahaan
secara keseluruhan. Ini mencakup penetapan visi dan misi perusahaan,
identifikasi portofolio bisnis, alokasi sumber daya, dan penentuan arah jangka
panjang. Strategi korporasi menentukan bagaimana perusahaan akan mencapai
tujuan dan visi yang telah ditetapkan. Dalam konteks ini, strategi bisnis
merupakan implementasi strategi korporasi yang ditujukan untuk mencapai
keunggulan kompetitif dalam setiap bisnis atau unit bisnis yang dimiliki oleh
perusahaan. Strategi bisnis berfokus pada penentuan cara perusahaan akan
bersaing di pasar yang spesifik, termasuk segmentasi pasar, penempatan
produk, strategi harga, dan pengembangan produk. Strategi bisnis harus
sejalan dengan strategi korporasi untuk memastikan bahwa setiap bisnis atau
unit bisnis mendukung tujuan keseluruhan perusahaan.
3. Perusahaan memiliki tanggung jawab dalam berbisnis yang meliputi Corporate Social
Responsibility (CSR), Good Corporate Governance (GCG), dan etika bisnis. Berikut
penjelasan dan contohnya:
Etika Bisnis:
Etika bisnis melibatkan perilaku yang etis dan prinsip moral dalam semua
aspek kegiatan perusahaan. Hal ini mencakup perlakuan yang adil terhadap
karyawan, pelanggan, mitra bisnis, dan masyarakat luas. Contoh dari etika
bisnis meliputi:
Mempertahankan dan
Meningkatkan Loyalitas Percentage of loyal customer
Pelanggan (%) 60
Customer
Memperluas pangsa
pasar Market share per product (%) 50
Meningkatkan suatu
produk Jumlah yang diharapkan 8/10
Business
Process
Meningkatkan service Permasalahan yang terselesaikan
quality dari keluhan konsumen 8/10
Learning Meningkatkan
produktivitas karyawan Employee productivity index 7