Anda di halaman 1dari 2

Nama :Adetya Putri Wulandari

Nim : B11.2019.05605

1. Strategi untuk dapat mencapai keunggulan kompetitif Menurut Porter dapat dilakukan
dengan 3 cara apa saja strategi tersebut?
Jawab:
Menurut Porter (1994) keunggulan kompetitif adalah kemampuan suatu perusahaan
untuk meraih keuntungan ekonomis di atas laba yang mampu diraih oleh pesaing di
pasar dalam industri yang sama. Perusahaan yang memiliki keunggulan kompetitif
senantiasa memiliki kemampuan dalam memahami perubahan struktur pasar dan
mampu memilih strategi pemasaran yang efektif. Berdasarkan studi yang dilakukan
oleh Porter, beberapa cara untuk memperoleh strategi generik yang diklasifikasikan
dalam tiga kategori, yaitu cost leadership, diferensiasi, dan fokus untuk dapat meraih
keunggulan kompetitif.
Lima strategi kompetensi dasar dalam bersaing dalam strategi keunggulan kompetitif
untuk bisnis yang sukses :
1. Strategi Kepemimpinan Biaya (Cost Leadership Strategy) Menjadi produsen
rendah biaya dalam menghasilkan barang dan jasa, atau membantu menurunkan
biaya bagi pemasok dan pelanggan, sehingga pesaing memiliki biaya produksi
yang lebih tinggi.
2. Strategi Diferensiasi (differentiation strategy) Mengembangkan cara-cara
untuk membedakan produk dan layanan dari para pesaing atau mengurangi
keunggulan diferensiasi dari pesaing. Strategi ini memungkinkan perusahaan
untuk fokus pada produk atau jasa untuk memberikan keuntungan dalam segmen
pasar yang unik/niche market.
3. Strategi Inovasi (innovation strategy) Menemukan cara baru dalam melakukan
bisnis. Strategi ini dapat melibatkan pengembangan produk dan atau jasa yang
unik guna memasuki pasar yang unik /niche market. Hal ini juga dapat melibatkan
perubahan radikal dalam proses bisnis untuk memproduksi atau mendistribusikan
produk dan layanan dari mayoritas jenis dan cara yang ada.
4. Strategi Pertumbuhan (growth strategy) Secara signifikan memperluas
kapasitas perusahaan untuk menghasilkan barang dan jasa, ekspansi ke pasar
global, diversifikasi ke produk dan jasa baru, atau mengintegrasikan ke dalam
produk dan jasa terkait.
5. Strategi Aliansi (alliance strategy) Membentuk hubungan bisnis baru/aliansi
dengan pelanggan, pemasok, pesaing, konsultan, dan perusahaan lain. Hubungan
ini bisa berupa merger, akuisisi, usaha patungan, pembentukan “perusahaan
virtual,” atau pemasaran lainnya, manufaktur, atau perjanjian distribusi antara
pelaku usaha dengan mitra dagangnya.

2. Mengapa perusahaan perlu menyusun strategi bersaing?


Jawab:
Dengan menyusun strategi bersaing yang efektif akan membantu perusahaan dalam
mengembangkan, meningkatkan, dan memanfaatkan satu atau lebih keunggulan
bersaing. Keunggulan kompetitif sendiri adalah letak perbedaan antara perusahaan
dan pesaingnya yang unik dan berkesan menurut target konsumen. Contoh lain dari
keunggulan kompetitif ialah perusahaan punya struktur biaya yang lebih rendah atau
keahlian khusus yang lebih besar dalam operasional bisnis mereka. Strategi bersaing.
adalah tentang cara yang digunakan untuk mengarahkan perusahaan yang efektif
secara operasional dengan segala sumber daya yang dimiliki.

3. Mengapa perusahaan perlu menerapkan suatu strategi dalam menjalankan bisnisnya?


Jawab:
Proses dari manajemen ini dapat menghasilkan keputusan terbaik, karena interaksi
kelompok—yang mengumpulkan berbagai macam keputusan strategi—lebih besar
atau lebih banyak. Selain itu, aktivitas dari formulasi strategi dapat mempertinggi
kemampuan dari perusahaan dalam menghadapi berbagai macam masalah yang
sedang dihadapi. Ditambah keterlibatan dari pegawai di dalam formulasi strategi, hal
ini bermanfaat dalam memperbaiki pengertian mereka atas penghargaan produktivitas
di dalam setiap perencanaan strategi, dengan begitu dapat mempertinggi motivasi
kerja pegawai.
Penerapan dari manajemen strategi dapat membuat manajemen perusahaan menjadi
lebih peka terhadap ancaman eksternal (ancaman dari luar). Setidaknya manajemen
strategi juga dapat mencegah timbulnya berbagai macam masalah, baik yang berasal
dari dalam maupun dari luar perusahaan. Penerapan manajemen strategi ini juga dapat
meningkatkan kualitas perusahaan dalam menghadapi masalah. Manajemen strategi
membuat perusahaan dapat melaksanakan semua aktivitas operasional dengan lebih
efisien dan efektif. Perusahaan jadi mudah untuk beradaptasi pada perubahan yang
terjadi. Namun yang lebih inti, perusahaan yang menggunakan konsep manajemen
strategi akan lebih profitable daripada perusahaan yang tidak menerapkannya.

Anda mungkin juga menyukai