Anda di halaman 1dari 4

Nama : Ethika Kirana Putri

NIM : 2020200020
Prodi : Akuntansi

TUGAS PERTEMUAN 10
MANAJEMEN STRATEGIK

Porters Generics Competitve Strategies adalah strategi yang digunakan perusahaan untuk meraih
keunggulan kompetitf. Strategi ini dibagi menjadi tiga pendekatan sebagai berikut yaitu :
1. Cost Leadership Strategy
Cost Leadership Strategy adalah upaya mendapatkan keunggulan kompetitif dengan
meningkatkan penjualan melalui persaingan harga terendah. Strategi biaya terendah
adalah upaya meminimalkan biaya untuk mendapatkan produk atau jasa dengan harga
terendah. Strategi ini lebih efektif apabila diterapkan pada konsumen yang sensitif harga,
konsumen akan memilih harga yang lebih murah, meskipun kualitas sedikit lebih buruk.
 Ketika menggunakan Cost Leadership Strategy, perusahaan menetapkan untuk
menjadi produsen dengan biaya rendah dalam industrinya. 
 Perusahaan harus mengejar semua sumber keunggulan biaya, yang dapat bervariasi
sesuai dengan struktur industri. Perusahaan berusaha untuk mendapatkan skala
ekonomi dengan mengoptimalkan praktek manufaktur, bahan baku dengan harga
yang kompetitif, mengembangkan teknologi yang sangat efisien dll. 
 Inti dari strategi ini adalah, untuk mengurangi harga, dan dengan demikian
mendapatkan pangsa pasar di atas rata-rata.
Strategi ini dapat diterapkan dengan cara:
o Meminimalkan biaya produksi untuk mencapai efisiensi biaya.
o Perusahaan menetapkan biaya termurah untuk meraih laba yang lebih tinggi.
o Meraih pangsa pasar yang luas, dari harga yang lebih rendah.
Perusahaan yang menerapkan strategi ini adalah Walmart, Walmart adalah
perusahaan Amerika Serikat yang mengoperasikan department store. Walmart
menerapkan strategi Every Day Low Price dan bekerja sama dengan suplier untuk
memastikan harga tetap stabil dan terjaga pada level minimum.

2. Differentiation Strategy
Diferensiasi melibatkan upaya memproduksi produk atau jasa yang berbeda dan lebih
unggul dari para pesaing. Strategi ini sangat tergantung kepada kondisi alami industri,
produk atau jasa itu sendiri, tetapi biasanya melibatkan fitur, fungsi, daya tahan,
dukungan, dan juga citra merek yang dihargai oleh pelanggan. Untuk membuat sebuah
strategi diferensiasi, organisasi perlu: 
 Memiliki riset, pengembangan, dan inovasi yang baik.
 Mampu menyerahkan produk atau jasa berkualitas tinggi.
 Memiliki penjualan dan pemasaran yang efektif sehingga pasar memahami manfaat-
manfaat berbeda yang ditawarkan. 
 Strategi ini fokus pada pengembangan produk yang menawarkan nilai lebih dan
keunikan produk yang tidak dimiliki kompetitor. Penambahan nilai produk ini
membuat perusahaan menetapkan harga premium untuk produknya. Keunggulan
nilai ini dilihat dari fungsi, durability, penjualan, kualitas, dan fitur tambahan.
 Perusahaan menggunakan strategi diferensiasi berusaha untuk memberikan produk-
produk yang unik ke pasar, yang menunjukkan karakteristik yang sangat dihargai
oleh pelanggan. 
 Strategi diferensiasi memiliki keunikan dan berpotensi dihargai dengan harga yang
lebih tinggi.
 Perusahaan yang menerapkan strategi ini adalah McDonalds. McDonalds adalah
restaurant cepat saji di Amerika yang memiliki cabang di berbagai belahan dunia.
McDonalds menyediakan makanan untuk konsumen di semua usia dan memiliki
paket produk yang berbeda untuk tiap segmen. Perusahaan memanfaatkan peluang
dari kebiasaan masyarakat modern dengan mobilitas tinggi.

3. Fokus Strategy
Fokus strategy atau bisa juga disebut strategi segmentasi adalah suatu strategi yang
meningkatkan keunggulan kompetitif dengan menerapkan kedua strategi sebelumnya
bukan pada pasar secara umum, namun untuk segmen pasar yang lebih kecil dan spesifik.
Dengan memahami dinamika pasar dan kebutuhan unik dari konsumen, perusahaan
mengembangkan produk atau jasa berbiaya rendah atau spesifik. Karena mereka
melayani konsumen dalam pasar secara unik, mereka cenderung membangun loyalitas
merek yang kuat di kalangan konsumen. Ini membuat segmen pasar yang mereka kuasai
kurang menarik bagi pesaing.
Apapun strategi fokus yang dipergunakan (Cost Focus atau Differentiation Focus), kunci
untuk keberhasilan penerapan strategi fokus adalah menjamin adanya pertambahan nilai
ekstra sebagai hasil dari melayani ceruk pasar tsb. Tidak cukup fokus hanya pada satu
segmen pasar karena perusahaan terlalu kecil untuk melayani pasar yang lebih luas. Jika
kita mencoba-coba masuk ke pasar yang lebih besar, Anda akan memiliki risiko besar
harus berhadapan dengan perusahaan yang lebih siap melayani pasar yang lebih luas.
Strategi generik Porter memfokuskan perhati-annya pada segmen kecil dalam industri. 
Perusahaan mengikuti strategi ini akan menyesuaikan strategi mereka untuk melayani
segmen ini, dan berpotensi dapat mengecualikan competitor lain untuk menjual produk di
segmen tersebut.
Focus Strategi memiliki dua varian:
a. Cost Focus Strategy
Perusahaan mengikuti stra-tegi ini berusaha untuk memberikan harga yang ter-baik
dan keuntungan dalam harga untuk segmen target yang direncanakan.
b. Differentiation Focus Strategy
Perusahaan mengikuti strategi ini berusaha untuk membedakan produk mereka dan
layanan kepada pelanggan dan target segmen yang sempit. Dengan demikian,
perusahaan-perusahaan ini dapat menjadi penyedia premium untuk produk mereka,
dan mungkin dapat menjadi pemasok inovatif dan berharga bagi pelanggan
mereka. Adalah bijaksana bagi perusahaan untuk tidak menggabungkan strategi di
atas pada tingkat unit bisnis.

Kombinasi strategi dapat menyebabkan perusahaan terjebak di tengah-tengah, yang berarti


bahwa perusahaan tidak mengejar salah satu strategi yang sesuai. Perusahaan akan sangat sulit
untuk fokus pada biaya rendah dan diferensiasi secara bersamaan. Oleh karena itu tampaknya
bijaksana bagi manajer untuk memilih hanya salah satu strategi di atas. Jadi bagaimana
memilih strategi yang tepat?
Keputusan terhadap pemilihan strategi bersaing generik akan mempengaruhi keputusan-
keputusan lainnya, sehingga waktu untuk membuat keputusan tersebut bisa saja lebih lama.
Keputusan tentang pilihan strategi tentu harus dibuat, dan Porter secara spesifik
memperingatkan untuk tidak menggunakan lebih dari satu strategi. Satu alasan di balik ini
adalah bahwa apa yang diperlukan untuk membuat setiap tipe strategi juga membutuhkan tipe
sumberdaya yang berbeda. Strategi biaya termurah membutuhkan sumberdaya internal yang
benar-benar detil terhadap proses.
Strategi diferensiasi, di sisi lain, membu-tuhkan pendekatan yang berorientasi ke-pada
pelanggan dan sangat kreatif. Strate-gi fokus menerapkan biaya termurah dan diferensiasi
produk pada ceruk pasar tertentu.  Jadi, saat memilih salah satu dari 3 strategi bersaing generik,
penting bagi kita untuk mempertimbangkan kompetensi dan kekuatan. Selain itu perusahaan
juga harus konsisten menetapkan strategi kompetitifnya.

Cara-cara Mencapai Strategi :


1) Cooperation Among Competitors
Strategi yang menekankan pada kerjasama antara pesaing sering digunakan akhir-akhir
ini. Agar kolaborasi antara pesaing berhasil, kedua perusahaan harus memberikan sesuatu yang
berbeda, seperti teknologi, distribusi, riset dasar, atau kapasitas produksi. Akan tetapi risiko
utama adalah bahwa perpindahan yang tidak diinginkan dari skill utama dan penting atau
teknologi dapat terjadi pada tingkat organisasi bawah di mana kesepakatan itu ditandatangani.
Informasi yang tidak tercakup dalam perjanjian formal sering dapat diperdagangkan oleh
interaksi dan transaksi engineer, pemasar, dan pengembang produk setiap harinya. Perusahaan
terlalu banyak memberikan informasi kepada perusahaan saingan ketika beroperasi di bawah
suatu perjanjian kerja sama.
2) Joint Venture
Joint venture adalah strategi populer yang terjadi ketika dua atau lebih perusahaan membentuk
kemitraan sementara bertujuan untuk memanfaatkan beberapa kesempatan. Seringkali,
perusahaan mensponsori dua perusahaan atau lebih untuk membentuk organisasi yang terpisah
dan telah berbagi kepemilikan saham dalam entitas baru. Jenis lain dari cooperative
agreements meliputi kemitraan penelitian dan pengembangan, distribusi lintas-perjanjian,
perjan-jian lintas-lisensi, perjanjian lintas-manufaktur, dan konsorsium penawaran bersama.
3) Merger/Acquisition
Merger dan akuisisi dua cara yang umum digunakan untuk mengejar strategi. Merger terjadi
ketika dua organisasi dengan ukuran yang sama bersatu untuk membentuk satu perusahaan.
Akuisisi terjadi ketika pembelian organisasi besar (mengakuisisi) sebuah perusahaan yang lebih
kecil, atau sebaliknya. Ketika merger atau akuisisi tidak diinginkan oleh kedua belah pihak,
dapat disebut pengambilalihan paksa (hostile takeover). Sebaliknya, jika akuisisi yang
diinginkan oleh kedua perusahaan, itu disebut penggabungan ramah (friendly takeover).
4) First Mover Advantage
First Mover Advantage mengacu pada manfaat perusahaan dapat dicapai dengan memasuki
pasar baru atau mengembangkan produk baru atau jasa sebelum perusahaan saingan masuk ke
pasar tersebut terlebih dahulu. Beberapa keuntungan menjadi first mover adalah termasuk
mengamankan akses ke sumberdaya yang langka, memperoleh pengetahuan baru tentang
faktor-faktor kunci dan isu-isu, serta mendapatkan pangsa pasar dan posisi yang mudah untuk
mempertahankan posisi perusahaan.
5) Outsourcing
Bisnis-Proses Outsourcing (BPO) adalah sebuah bisnis baru yang berkembang pesat yang
melibatkan perusahaan lain mengambil alih operasi fungsional, seperti sumber daya manusia,
sistem informasi, payroll, akuntansi, layanan pelanggan, dan bahkan pemasaran. BPO adalah
sarana untuk mencapai strategi yang mirip dengan kemitraan dan joint venture.

Anda mungkin juga menyukai