Anda di halaman 1dari 9

COMPETITIVE

ADVANTAGE
By. Isti
8312421008
TEORI COMPETITIVE ADVANTAGE

• Ada beberapa pendapat para ahli strategi bersaing dalam dunia pemasaran,
diantaranya seperti yang dikemukakan oleh Michael E. Porter : “Strategi
bersaing adalah pencarian akan posisi bersaing yang menguntungkan di dalam
suatu industri, arena fundamental tempat persaingan terjadi”(1994;1).
• Robert M. Grant mengemukakan tentang pengertian strategi bersaing
sebagai berikut: “Strategi bersaing adalah kombinasi antara akhir dan tujuan
yang diperjuangakan oleh perusahaan dengan alat (kebijaksanaan) dimana
perusahaan berusaha sampai kesana” (1997;18).
• Sedangkan pengertian strategi bersaing menurut Philip Kotler adalah
:“Strategi yang secara kuat menempatkan perusahaan terhadap pesaing dan
yang memberi perusahaan keunggulan bersaing yang sekuat mungkin”
(2001;312).

Jadi pengertian strategi bersaing adalah bagaimana upaya yang dilaksanakan


oleh sebuah perusahaan dalam memenangkan sebuah pasar yang menjadi pasar
sasarannya dengan cara memberikan keunggulan-keunggulan dalam bersaing,
menganalisis pesaing serta melaksanakan strategi pemasaran bersaing yang
efektif.
Strategi yang digunakan keunggulan bersaing:
3

1. Cost leadership strategy: Untuk dapat menjalankan strategi biaya rendah, sebuah
perusahaan harus mampu memenuhi syarat di dua bidang, Sumber daya
(resources) dan Organisasi. Strategi ini hanya mungkin dijalankan jika dimiliki
beberapa keunggulan di bidang sumber daya perusahaan, seperti kuat akan modal,
terampil pada rekayasa proses (process engineering), pengawasan yang ketat,
mudah diproduksi, serta biaya distribusi dan promosi rendah. Sedangkan dari
bidang Organisasi, perusahaan harus memiliki kemampuan mengendalikan biaya
dengan ketat, informasi pengendalian yang baik dan insentif berdasarkan target.

IDE-IDE UTAMA 2. differensiasi strategy: Strategi ini mendorong perusahaan untuk sanggup
menemukan keunikan tersendiri dalam pasar yang jadi sasarannya. Keunikan
produk yang dikedepankan ini mungkin suatu perusahaan untuk menarik minat
sebesar-besarnya dari konsumen potensialnya. Cara pembedaan produk bervariasi
dari pasar ke pasar.

3. Focus Strategy : Strategi jenis ini ditujukan untuk melayani kebutuhan konsumen
yang jumlahnya relatif kecil dan dalam pengambilan keputusannya untuk membeli
relatif tidak dipengaruhi oleh harga. strategi fokus diintegrasikan dengan salah
satu dari dua strategi generik lainnya: strategi biaya rendah atau strategi
pembedaan karakteristik produk.
RELEVANSI DENGAN KONDISI SAAT INI
• Dalam kondisi ekonomi sekarang ini tidaklah mudah bagi perusahaan
untuk dapat bertahan dan berkembang. Setiap organisasi bisnis
dihadapkan kepada dua jenis lingkungan yaitu lingkungan internal dan
lingkungan eksternal. perusahaan juga perlu mencermati peluang yang
ada dan memanfaatkannya agar perusahaan memiliki keunggulan
kompetitif.

• penyebab terjadinya persaingan yang semakin tajam adalah makin


banyak perusahaan yang menghasilkan dan memasarkan produk yang
serupa atau sejenis atau makin banyaknya perusahaan yang mampu
menawarkan produk kepada konsumen dengan manfaat yang relatif
sama.

• Keberhasilan pasar didapat oleh perusahaan yang paling cocok dengan


persyaratan lingkungan saat ini, yaitu barang dan jasa yang siap dibeli
orang. Berbagai individu, bisnis dan bahkan seluruh negara harus
menemukan bagaimana mereka menghasilkan nilai yang dapat
dipasarkan (marketable value). Oleh karena itu perusahaan harus
memahami apa yang diinginkan konsumen saat ini dan untuk masa
mendatang.
1. Cost Leadership: Perusahaan yang menggunakan strategi kepemimpinan biaya rendah atau
nilai terbaik harus meraih keunggulan kompetitif dengan cara-cara yang sulit ditiru atau 5
disamai oleh pesaing. Jika pesaing dapat dengan relatif mudah atau tidak mahal meniru
metode kepemimpinan biaya sang pemimpin, keunggulan pemimpin tersebut tidak akan
bertahan cukup lama untuk memberikan hasil yang besar di pasar. Untuk menjalankan
strategi kepemimpinan biaya secara berhasil, sebuah perusahaan harus memastikan bahwa
total biaya diseluruh rantai nilainya lebih rendah dari total biaya pesaing.

2. differensiasi strategi: keunggulan dari differensiasi strategi yaitu, memperpanjang siklus


hidup produk, produk atau jasa kita lebih diingat oleh konsumen, produk atau jasa kita

Kekuatan terlihat lebih baik dibandingkan dengan produk atau jasa yang lain, nilai jual dari produk
atau jasa yang kita pasarkan menjadi lebih tinggi, Mengatasi masalah kejenuhan pasar,
Dan Membantu terciptanya image produk, Kelemahan utama strategi diferensiasi terletak pada
kecenderungan perusahaan untuk menurunkan biaya produk atau mengabaikan rencana
kelemahan pemasaran yang agresif dan kontinyu, kecenderungan tersebut dapat menurunkan
kekuatannya. Jika pelanggan mulai yakin bahwa, perbedaan dengan produk pesaing tidak
Ide-ide utama lagi signifikan, maka biaya produk yang lebih rendah akan lebih menarik bagi pelanggan.

3. Fokus strategi: perusahaan unit bisnis dapat mencari keunggulan biaya pada segmen
sasarannya. Starategis tersebut didasarkanpada keyakinan bahwa perusahaan atau unit
bisnis yang mengkosenstrasikan upaya-upayanya dapat melayani target strategis yang
sempit dengan lebih efisien dibandingkan dengan para pesaingnya. Resiko Fokus Segmen
sasaran menjadi tidak menerik secara struktur, Permintaan hilang, Perbedaan segmen
dengan segmen lain terbilang sempit, Para pemakai strategy “focus” baru akan memecah
segmen industry
6

• Penerapan keunggulan kompetitif untuk kondisi saat ini


memang harus diterapkan perusahaan, strategi yang dilakukan
oleh suatu perusahaan untuk mengusai pasar dalam rangka
mencari laba yang maksimum. Keunggulan kompetitif yang
berlanjut akan membuat keunggulan yang tidak mudah ditiru,
yang membuat suatu perusahaan dapat merebut dan
mempertahankan posisinya sebagai pimpinan pasar. Karena
sifatnya yang tidak mudah ditiru, keunggulan bersaing yang KEMUNGKINAN
berkelanjutan dapat mendukung kesuksesan suatu perusahaan
untuk jangka waktu yang lama.Sehingga perusahaan juga bisa PENERAPAN
mencapai keuntungan yang diharapkan.
• suatu perusahaan jika ingin terus eksis menguasai keunggulan
bersaing maka dia juga harus bisa melihat keadaan pasar yang
terus berkembang sesuai dengan kemajuan teknologi.
• Pembeli: Pembeli akan selalu berusaha untuk mencari produk yang 7
memiliki harga lebih murah namun tetap memiliki kualitas produk
dan pelayanan yang tinggi. Hal ini membuat para pesaing saling
beradu untuk memenuhi keinginan konsumen tersebut.
HAL-HAL YANG
HARUS • Pemasok: Kekuatan pemasok akan sangat berpengaruh terhadap
proses produksi sebuah industri, terlebih jika jumlah pemasok bahan
DIPERHATIKAN
baku tidak banyak maka pemasok dapat menetapkan harga yang tidak
UNTUK rendah selain itu lokasi pemasok yang jauh akan menambah besar
PENERAPAN biaya untuk pengadaan bahan baku.

• Substitusi: produk substitusi merupakan ancaman yang besar bagi


produk lain karena selain mampu menjadi produk alternatif dari
sebuah produk yang ada, dapat juga merebut pasar dari sebuah produk
yang disubstitusikan. Biasanya produk substitusi memiliki harga yang
murah.

• Pesaing: Semakin banyak pesaing industri maka semakin tinggi tingkat


persaingan, karena pesaing saling bersaing untuk menjadi market
leader di pasar dan untuk memiliki market share yang besar.
Risiko penerapan competitive advantage
dalam masing-masing strategi
1. Cost Leadership: Beberapa risiko yang terkait dengan strategi
kepemimpinan biaya adalah bahwa pesaing mungkin saja
"mengimitasi" strategi tersebut sehingga menyebabkan penurunan
laba di industri secara keseluruhan; bahwa berbagai terobosan dalam
industri bisa membuat strategi tersebut tidak efektif; atau bahwa
ketertarikan pembeli beralih ke fitur-fitur lain di luar harga.
2. Differensiasi: Resiko lain dari strategi ini adalah jika perbedaan
atau keunikan yang ditawarkan ternyata tidak dihargai (dianggap
biasa) oleh konsumen. Jika hal ini terjadi, maka pesaing yang FAKTOR
RISIKO
menawarkan produk standar dengan strategi biaya rendah akan
mudah merebut pasar. Oleh karenanya kekuatan departemen
penelitian dan pengembangan dalam perusahaan sangatlah
berperan.

3. Fokus Strategi: Resiko Fokus Strategi focus ditiru: Segmen sasaran


menjadi tidak menerik secara struktur. Struktur melapuk /terkisis:
Permintaan hilang. Pesaing sasaran menghebohkan segmen:
Perbedaan segmen dengan segmen lain terbilang sempit.
Keunggulan lini yang luas meningkat. Para pemakai strategy “focus”
baru akan memecah segmen industry
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai