Anda di halaman 1dari 3

8

NAMA : Alifa Gantika


NIM : 030982145

1. Bandingkan tiga strategi dari Porter jika dihubungkan dengan core


competence dan dengan strategi analyzer dari Miles dan Snow!

Porter berpendapat bahwa perlunya strategi karena tidak ada satu pun perusahaan
yang dapat berprestasi pada semua bidang keunggulan. Untuk itu organisasi harus
mampu menemukan strategi untuk mencapai keunggulan kompetitif atas organisasi
pesaing lainnya. Kompetensi inti atau core competencies itu sendiri yaitu
kombinasi dari sumber daya dan kapabilitas yang membedakan perusahaan dari
para pesaingnya.

a. Strategi menekan biaya (Low Cost Strategy)


Strategi ini dimaksudkan untuk meningkatkan dan perluasan pasar dengan
menekankan pada biaya yang rendah dibandingkan dengan pesaingnya. Strategi ini
dilakukan melalui fasilitas secara efisien, inovasi, memiliki akses khusus dengan
sumber bahan baku, mengurangi biaya, dan melakukan pengawasan ketat terhadap
proses produksi untuk mencapai efisiensi yang lebih tinggi dibandingkan dengan
para pesaingnya.

b. Diferensiasi atau membedakan (differentiation strategy)


Penggunaan strategi ini berusaha untuk membedakan produk barang / jasa yang
dihasilkan nya dengan pesaingnya. Perbedaan ini harus memberikan arti khusus
bagi konsumen sehingga harga yang harus dibayar oleh konsumen sesuai
berbanding dengan tingkat kepuasan yang diterimanya. Strategi pembedaan ini
dapat  dilakukan  dengan  menggunakan  iklan,  memberikan  pelayanan  yang
berbeda, atau inovasi teknologi untuk mencapai keunikan dan ciri khas atas
produknya sehingga mudah diingat oleh konsumen di luaran sana. Kelemahannya
strategi  ini  memiliki  biaya  yang  mahal  sebab  organisasi  harus  membiayai
sejumlah kegiatan dan hal-hal yang berbiaya tinggi seperti riset produk, desain, dan
memasang iklan secara intensif.

c. Fokus
Strategi ini hanya bergerak pada konsumen yang sempit, berbeda dengan dua
strategi lainnya yang bergerak dalam wilayah yang luas. Organisasi akan berusaha
mencapai biaya yang rendah (low Cost leadership) sekaligus mencoba meraih
keunggulan-keunggulan perbedaan pada segmen pasar yang sempit.

Menurut Raymond Miles dan Charles Snow


Strategi analyzer merupakan gabungan antara strategi Defender dan prospector,
pada satu sisi strategi analyzer berusaha mempertahankan stabilitas dan pada sisi
lain berusaha untuk melakukan inovasi strategi analisa ini menekankan pada
efisiensi, serta mempertahankan target pasar yang telah dipilihnya, tetapi melalui
analyzer ini mencoba melakukan inovasi dan memasuki lingkungan yang lebih
dinamis. Analyzer  ini  berusaha  untuk  menyeimbangkan  produk  yang  saat  ini
sudah ada dengan sambil berusaha melakukan pengembangan pada produk yang
baru.
8
NAMA : Alifa Gantika
NIM : 030982145

Dibandingkan dengan strategi Porter yang lebih generik yaitu keunggulan


kompetitif hanya akan diperoleh lewat salah satu dari dua sumber yaitu bisa dari
keunggulan menciptakan/menekan biaya yang rendah atau dari kemampuan
organisasi untuk menjadi berbeda dibandingkan dengan para pesaingnya.

2. Diskusikan apa kesamaannya diantara keduanya?

Dari ketiga jenis yang ditawarkan oleh Porter lalu yang ditawarkan oleh Miles dan
Snow   memiliki   kesamaan   yaitu   harus   selalu   melakukan   Inovasi   dan
pengembangan  untuk  mampu  bersaing  dengan  sisi  yang  berlawanan  tersebut,
tetapi analyzer berusaha mencapai stabilitas dan fleksibilitas sedangkan yang
dikemukakan oleh Porter harus memberikan arti yang khusus bagi konsumen
sehingga  harga  yang  harus  dibayar  oleh  konsumen  sesuai  dengan  tingkat
kepuasan yang diterimanya.

Lalu di luar dari ketiganya yang disebutkan oleh Porter ada 1 kondisi dimana
organisasi tidak menerapkan ketiganya, mirip reactor ada tipologi Miles dan Snow
kondisi  tersebut  dinamakan  stuck  in  the  middle  atau  bisa  disebut  terjepit  di
tengah. Istilah ini digunakan untuk organisasi yang tidak mampu meraih
keunggulan bersaing melalui salah satu dari tiga strategi yang dikemukakan oleh
Porter. Organisasi yang berada dalam posisi ini sulit sekali meraih keunggulan
dalam jangka panjang.

3. Diskusikan pula bagaimana strategi-strategi tersebut diaplikasikan pada


sektor publik.

a. Strategi Biaya Rendah (cost leadership)


Untuk dapat menjalankan strategi biaya rendah, sebuah perusahaan harus mampu
memenuhi persyaratan di dua bidang, yaitu: sumber daya (resources) dan
organisasi. Strategi ini hanya mungkin dijalankan jika dimiliki beberapa
keunggulan di bidang sumber daya perusahaan, yaitu: kuat akan modal, trampil
pada rekayasa proses (process engineering), pengawasan yang ketat, mudah
diproduksi, serta biaya distribusi dan promosi rendah. Sedangkan dari
bidang organisasi, perusahaan harus memiliki: kemampuan mengendalikan biaya
dengan ketat, informasi pengendalian yang baik, insentif berdasarkan target
(alokasi insentif berbasis hasil). (Umar, 1999).

b. Strategi Pembedaan Produk (differentiation)


Pada umumnya strategi biaya rendah dan pembedaan produk diterapkan
perusahaan dalam rangka mencapai keunggulan bersaing (competitive advantage)
terhadap para pesaingnya pada semua pasar. 
Secara umum, terdapat dua bidang syarat yang harus dipenuhi ketika perusahaan
memutuskan untuk memanfaatkan strategi ini, yaitu: bidang sumber daya
8
NAMA : Alifa Gantika
NIM : 030982145

(resources) dan bidang organisasi. Dari sisi sumber daya perusahaan, maka untuk
menerapkan strategi ini dibutuhkan kekuatan-kekuatan yang tinggi dalam hal:
pemasaran produk, kreativitas dan bakat, perekayasaan produk (product
engineering), riset pasar, reputasi perusahaan, distribusi, dan ketrampilan kerja.
Sedangkan dari sisi organisasi, perusahaan harus kuat dan mampu untuk
melakukan: koordinasi antar fungsi manajemen yang terkait, merekrut tenaga yang
berkemampuan tinggi, dan mengukur insentif yang subyektif di samping yang
obyektif. (Umar, 1999)

c. Strategi Fokus (focus)


Strategi fokus digunakan untuk membangun keunggulan bersaing dalam suatu
segmen pasar yang lebih sempit. Strategi jenis ini ditujukan untuk melayani
kebutuhan konsumen yang jumlahnya relatif kecil dan dalam pengambilan
keputusannya untuk membeli relatif tidak dipengaruhi oleh harga. Dalam
pelaksanaannya terutama pada perusahaan skala menengah dan besar, strategi
fokus diintegrasikan dengan salah satu dari dua strategi generik lainnya: strategi
biaya rendah atau strategi pembedaan karakteristik produk. Strategi ini biasa
digunakan oleh pemasok “niche market” (segmen khusus/khas dalam suatu pasar
tertentu; disebut pula sebagai ceruk pasar) untuk memenuhi kebutuhan suatu
produk (barang dan jasa) khusus.
Syarat bagi penerapan strategi ini adalah adanya besaran pasar yang cukup (market
size), terdapat potensi pertumbuhan yang baik, dan tidak terlalu diperhatikan oleh
pesaing dalam rangka mencapai keberhasilannya (pesaing tidak tertarik untuk
bergerak pada ceruk tersebut). Strategi ini akan menjadi lebih efektif jika
konsumen membutuhkan suatu kekhasan tertentu yang tidak diminati oleh
perusahaan pesaing. Biasanya perusahaan yang bergerak dengan strategi ini lebih
berkonsentrasi pada suatu kelompok pasar tertentu (niche market), wilayah
geografis tertentu, atau produk (barang atau jasa) tertentu dengan kemampuan
memenuhi kebutuhan konsumen secara baik, excellent delivery. 

Sumber: Purwanto, Agus Joko. 2014. Teori Organisasi. Tangerang Selatan:


Universitas Terbuka.
Porter (1991)
David, 1998; Fournier dan Deighton, 1997; Pass dan Lowes, 1997; Porter, 1980
dan 1985

Anda mungkin juga menyukai